• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of GERAKAN HIJRAH DALAM MEMBANGKITKAN GAIRAH KEIMANAN MELALUI MEDIA SOSIAL

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "View of GERAKAN HIJRAH DALAM MEMBANGKITKAN GAIRAH KEIMANAN MELALUI MEDIA SOSIAL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

90 | https://etdci.org/journal/ijesd/index

Gerakan Hijrah dalam Membangkitkan Gairah Keimanan Melalui Media Sosial

1Nasriah*, 2Fatimah Asiz, 3Kaharuddin, 4Sam’un Mukramin

1Mahasiswa Magister Pendidikan Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Makassar

2, 3, 4

Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar

*Email: [email protected]

Abstract. The problem in this research describe the enthusiasm of young people in the hijrah movement, and famous on social media, is often misinterpreted and exposed on social media as a context to showed their strengths. This research aims to determine the role of young people in the hijrah movement who are also motivated and enthusiasm to increase faith through the used of social media as a learning communication for Muslims. The qualitative research method describe a descriptive by using Library Research studies as the main data, namely consulting works related to this discussion, including national journals, international journals, the first step in researching a topic.

The results of this reseach, the social media to date have inspired youth in carrying out the migration movement. By social media and preachers participate in spreading their da'wah. Youths are inspired to carry out the hijrah movement with the aim of making their life more directed, this is what influences the proselytizers to upload messages through Islamic inspirational videos and writings. The Hijrah movement for the younger generation has a more religious face in order to become good citizens and future assets for the people of the nation. Hijrah creates religious identity and symbols among millennial Muslims by using the creation of religious-based collective behavior in accordance with of the times.

Keywords: Hijrah Movement, Social Media, Youth Inspiration

Abstrak. Masalah penelitian ini semangat kaum muda dalam gerakan hijrah yang amat popular di media sosial banyak yang disalah artikan dan mengekspos diri di media sosial sebagai konteks ingin memperlihatkan kelebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kaum muda dalam gerakan hijrah yang ikut termotivasi membangkitkan gairah dan semangat meningkatkan keimanan melalui pemanfaatan media sosial sebagai prasarana komunikasi pembelajaran umat muslim. Metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan studi Library Research sebagai sumber data utama yaitu mengkonsultasikan karya-karya yang berkaitan dengan pembahasan ini, antara lain jurnal nasional, jurnal internasional, langkah awal dalam meneliti suatu topik. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat apa yang telah ditemukan, meringkaskan, dan kemudian membuat beberapa kesimpulan. Hasil penelitian ini, Media sosial sampai saat ini menginspirasi pemuda dalam melakukan gerakan hijrah. Dengan adanya media sosial dan Da’i ikut menyebarluaskan dakwahnya.

Pemuda terinspirasi melakukan gerakan hijrah dengan tujuan agar hidupnya lebih terarah, ini yang mempengaruhi penggerak dakwah meng-Upload pesan melalui video maupun tulisan inspirasi yang islami. Gerakan Hijrah generasi muda lebih ke wajah religious agar menjadi warga negara yang baik dan aset masa depan bagi umat bangsa. Hijrah menciptakan identitas dan simbol keagamaan di kalangan muslim milenial dengan menggunakan penciptaan perilaku kolektif berbasis keagamaan sesuai dengan zaman.

Kata Kunci: Gerakan Hijrah; Media Sosial; Inspirasi Pemuda

(2)

91 | https://etdci.org/journal/ijesd/index PENDAHULUAN

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anak menjadi tertarik untuk menggunakan teknologi.

Hal ini karena dapat membantu dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, kita dapat menggunakan teknologi untuk mengakses informasi dan membuat hidup kita lebih mudah. Namun, beberapa anak muda merasa bahwa mereka lebih suka menjalani gaya hidup yang lebih praktis. Ini terutama berlaku bagi mereka yang tinggal di kota. Hal ini dikarenakan internet tersedia di banyak tempat dan juga banyak fasilitas canggih untuk menggunakannya. Awal munculnya gerakan adalah pilihan rasional pelakunya dan juga gerakan sosial pada umumnya, gerakan Islam juga berbasis kepentingan bersama dengan cara yang sama. Jika kita melihat sejarah pergerakan Islam setelah mengarahkan massa, kita bisa melihat sejauh mana perkembangan Ikhwanul Islam Muslim di Mesir. Ikhwanul Muslimin adalah kelompok reformis dan aktivis Islam Gunakan metode tanpa kekerasan untuk berkhotbah (Addini, 2019). Gerakan ini terdiri dari berbagai pemuda yang berasal dari komunitas yang berbeda-beda yang telah telah berkeyakinan penuh untuk mendalami nilai-nilai keislaman. Dalam pergerakanya, mereka memiliki tujuan dalam mendakwahkan agama kepada anak- anak muda kota Bandung dengan menggunakan pendekatan yang menarik, fun dan friendly (Addini, 2019).

Perkembangan alat komunikasi online merupakan bagian dari bagaimana internet tumbuh dan berkembang. Alat-alat media ini mencakup hal-hal seperti Instagram, YouTube, Facebook, WhatsApp dan media yang lainnya. Jaringan media sosial ini sangat penting untuk cara orang berkomunikasi saat ini. Khotbah internet adalah masalah besar. Dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan informasi keagamaan, dan jumlah orang yang menggunakan internet terus bertambah setiap tahun.

Plus, ada banyak alat dan aplikasi berbeda yang tersedia secara online, yang memudahkan pengkhotbah untuk membagikan pesan mereka. Dan karena masyarakat lebih terbuka untuk menerima ajaran Islam dengan cara modern, dakwah internet menjadi cara yang semakin populer untuk menyebarkan agama.

Hijrah merupakan gerakan yang dilaksanakan oleh individu maupun kelompok dengan tujuan ke arah yang lebih baik. Kata hijrah tidak asing dalam masyarakat muslim, karena memiliki makna perubahan diri menjadi pribadi yang lebih islami sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam (Suci Wahyu Fajriani, 2019). Dari permasalahan mendasar tersebut, kemudian aktivis-aktivis islam mulai menggunakan metode dakwah yang lebih dekat terhadap millenial, yakni melalui media sosial.

Masifnya gerakan Hijrah merambah pada kalangan pemuda muslim teridentifikasi saat munculnya Gerakan Pemuda Hijrah yang didirikan pada bulan februari tahun 2015.

Dengan ini dari beberapa hasil penelitian yang menyinggung media sosial sebagai prasarana masyarakat seperti, Instagram memberikan banyak sekali manfaat sebagai media dakwah (Deslima, 2018), Instagram untuk berdakwah membawa dampak positif bagi penggunanya di dalam kehidupan sehari-hari (Wulandari, 2019), Penggunaan media online sebagai sarana dakwah Islam dewasa ini mulai menjadi alternatif dalam berdakwah (Al-hakim & Bachtiar, 2021). Kalangan remaja semakin dimudahkan dalam mendapatkan berbagai macam konten dari media sosial. Begitu juga dengan konten-konten yang berisi kajian-kajian mengenai keagamaan atau ceramah. Dengan sudah ter biasanya menggunakan telepon seluler (handphone) sehari-hari membuat kalangan remaja dapat dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi (Syahrin & Mustika, 2020).

METODE

Metode Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan studi Library Research sebagai sumber data utama yaitu mengkonsultasikan karya-karya yang berkaitan dengan pembahasan ini, antara lain jurnal nasional, jurnal internasional, hasil penelitian yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan seperti skripsi dan tesis (Nafisah, 2021).

Tinjauan pustaka merupakan langkah awal dalam meneliti suatu topik. Ini membantu peneliti belajar tentang teori, temuan, dan informasi berguna yang dapat digunakan dalam penelitian mereka. Informasi ini kemudian digunakan untuk membantu menyusun rencana pemecahan masalah yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah sebelumnya. Tinjauan Pustaka adalah

(3)

92 | https://etdci.org/journal/ijesd/index

semuanya bersama-sama ke dalam satu tempat. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat apa yang telah ditemukan, meringkaskan, dan kemudian membuat beberapa kesimpulan (Muannif Ridwan, Suhar AM, Bahrul Ulum, 2021).

HASIL DAN DISKUSI

A. Media Sosial Mengispirasi Pemuda dalam Melakukan Gerakan Hijrah

Gerakan hijrah merupakan gerakan sosial baru yang sedang berkembang di kalangan muslim milenial. Jelas bahwa media sosial telah membantu menyebarkan gerakan ini secara cepat dan luas.

Hal ini memudahkan masyarakat untuk terlibat dalam gerakan hijrah, dan lebih mengenal kajian agama Islam melalui media sosial (Mila Nabila Zahara, Dadan Wildan, 2020). Dengan berkembangnya teknologi hal ini memudahkan parah kaum mudah mengakses informasi salah satunya informasi mengenai keagamaan. dengan adanya teknologi ini memberikan wadah bagi para penggerak hijrah dalam menyebarluaskan mengenai keagamaan. Sehingga mempermudah masyarakat khususnya kaum mudah dalam mengakses informasi mengenai keagamaan yang menunjang proses hijrah yang dilakukan.

Arifin menjelaskan bahwa, media online menjadi salah satu cara untuk mendakwahkan Islam kepada masyarakat, bukan hanya menyampaikan materi secara langsung. Seorang da'i (atau pendakwah) sudah memiliki beberapa akun di media sosial, seperti Instagram, Youtube, Facebook, WhatsApp, dan layanan online lainnya. Dalam visi dan misinya, dakwah sendiri dipahami sebagai ajakan dalam bentuk tuturan, tulisan, tingkah laku, dan sebagainya dalam upaya mempengaruhi orang lain agar timbul pemahaman, kesadaran, sikap penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang timbul dalam diri mereka (Al-hakim & Bachtiar, 2021).

Adanya media sosial dan da’I yang ikut menyebarluaskan dakwah hal ini membuat para pemudah terinspirasi melakukan gerakan hijrah dengan tujuan agar hidupnya lebih terarah, adanya media sosial untuk menawarkan berbagai layanan, mulai dari membantu orang dengan kebutuhan pribadi hingga menyebarkan keyakinan Islam. Meskipun tidak apa-apa untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain dengan cara yang kecil, kita dituntut untuk berbuat lebih banyak jika kita ingin menunaikan kewajiban kita sebagai Muslim. Ada banyak cara untuk berdakwah secara online, salah satunya melalui internet.

1. Pengaruh Instagram dalam Menginspirasi Pemuda Melakukan Gerakan Hijrah

Gerakan dakwah Islam berkembang pesat melalui media sosial, dengan para aktivis menggunakan Instagram sebagai cara untuk menyebarkan pesan mereka ke khalayak luas. Pengguna Instagram dapat belajar banyak tentang budaya dan sains Islam dari platform ini (Samalateh, 2020).

Teknologi yang kita gunakan saat ini bergerak sangat cepat sehingga sulit untuk mengikutinya.

Media sosial merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang-orang dan mencari informasi yang berguna bagi semua orang, terutama anak muda. Instagram adalah pilihan yang baik untuk mempelajari dakwah Islam karena penuh dengan informasi yang bermanfaat. Peneliti perlu mengkaji konten dakwah Islam di Instagram untuk melihat apakah sesuai dengan khalayaknya.

Instagram adalah aplikasi media sosial yang digunakan untuk berbagi foto dan video. Orang- orang semakin banyak menggunakan Instagram untuk membagikan pesan dakwah mereka, tidak terkecuali Da'i dan Da'iah. Instagram merupakan salah satu media jejaring sosial yang paling populer, dan dapat digunakan untuk berbagi pesan dakwah melalui video. Sehingga, dengan menggunakan Instagram, Da'i dan Da'iah dapat membagikan pesan dakwahnya kepada khalayak yang lebih luas. Dengan ini yang mempengaruhi para penggerak dakwah meng-Upload pesan mereka melalui video maupun tulisan inspirasi yang islami seperti akun-akun yang digunakan untuk pengikutnya. Dapat dilihat melalui akun-akun Instagram yang digunakan yaitu, @nasehat_hijrah_

pengikutnya sampai 753RB, @hijratime pengikutnya mencapai 742RB, @hijrahdalamislam merupakan komunitas yang pengikutnya sampai 242RB, @cewehijrah pengikutnya sampai 1,2JT,

@kembalihijra sebagai motivasi hijra yang mempunyai pengikut 839RB, dan masih banyak akun- akun yang lainnya terkait memotivasi pemudah maupun masyarakat yang membuat dirinya termotivasi.

Konten keagamaan dapat dengan mudah diakses di internet yang mendorong orang untuk

(4)

93 | https://etdci.org/journal/ijesd/index

bermigrasi. Ini adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses migrasi. Dari berbagai hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa pengaruh hijrah melalui informasi dari berbagai paparan media sosial mengenai hijrah (Setia & Dilawati, 2021); (Widyaningsih, 2022); (Mila Nabila Zahara, Dadan Wildan, 2020); (Abdurrahman, 2020); (Mauludin, 2019); dari 5 hasil penelitian yang mengkaji konten hijrah yang membuat mereka tertarik untuk mencari informasi lebih banyak lagi mengenai hijrah.

Rentetan fenomena di atas menunjukkan bahwa gerakan hijrah merupakan gerakan sosial.

Gerakan sosial adalah gerakan yang melibatkan orang-orang yang berkumpul untuk mengubah tujuan untuk menjadikan semacam tindakan kolektif. Sebagian besar gerakan sosial memiliki beberapa tingkat organisasi, dan sering berlanjut selama beberapa waktu yang tidak ditentukan.

2. Makna Gerakan Hijrah bagi Pemuda

Perilaku komunikasi hijrah dapat dilihat sebagai pertukaran makna, motif, dan interaksi simbolik. Makna adalah bagian penting dari komunikasi, dan dapat dilihat dari cara orang berinteraksi satu sama lain. Menurut Pichardo (1997), Paradigma gerakan sosial baru memiliki beberapa ciri khusus yang dapat dilihat dari cara berpikir tentang sesuatu, bagaimana melakukan aktivitasnya, dan siapa yang terlibat. Gerakan Sosial Baru bersifat self-reflective, artinya selalu bertanya tentang makna dari apa yang dilakukannya. Hal ini menyebabkan pilihan sadar tentang bagaimana gerakan akan disusun dan bagaimana tindakannya. Salah satu contohnya adalah penggunaan kata-kata untuk melambangkan gerakan sosial baru. Misalnya, gerakan feminis telah mengangkat karakteristik kesadaran sebagai cara untuk menonjolkan ideologi mereka yang unik dan karakter reflektif diri yang luas. Artinya, taktik, struktur, dan partisipan dalam gerakan sosial baru semuanya ditentukan oleh ideologi dan karakter gerakan (Sukmana, 2016).

Dilawati, Dermawan,dkk, menjelaskan bahwa Hijrah berarti mengambil tindakan untuk mengubah diri sendiri agar menjadi lebih seperti seorang Muslim yang taat. Perubahan tersebut dapat dilihat melalui berbagai kegiatan keislaman yang dilakukan untuk mendukung orientasi tarekat menjadi lebih soleh. Kata hijrah mengacu pada tindakan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan perubahan jamaah ini dapat dilihat sebagai cara untuk mengubah diri dari orang buruk menjadi orang baik. Perubahan ini dapat dilihat dengan melihat keragaman jama’ah dalam hal pengetahuan, keyakinan, ritual, pengalaman dan komitmen keagamaan mereka (Abdurrahman, 2020).

Millward & Takhar, mengungkapkan bahwa kesadaran kolektif tercipta ketika orang-orang terus-menerus berinteraksi. Ini bisa terjadi melalui hal-hal seperti mendengarkan khotbah, tausiah, dan diskusi dalam rutinitas sehari-hari. Tindakan kolektif adalah salah satu cara yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan, seperti mengubah cara kerja masyarakat. Kegiatan gerakan sosial dapat dilihat sebagai agen perubahan sosial, dengan menata kembali kehidupan masyarakat dengan cara yang menguntungkan semua orang (Mila Nabila Zahara, Dadan Wildan, 2020). Hijrah membantu menciptakan identitas dan simbol keagamaan di kalangan muslim milenial dengan menggunakan penciptaan perilaku kolektif berbasis keagamaan yang dilakukan oleh gerakan dakwah yang sesuai dengan zaman.

Gerakan sosial baru mendorong orang untuk berperilaku bebas dan menemukan makna baru untuk identitas mereka. Muslim bebas untuk mengubah keyakinan agama mereka, sehingga sebuah gerakan yang disebut Islam untuk generasi milenial difokuskan untuk membantu orang bergerak menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih memuaskan. Tujuan hijrah adalah mengembangkan ilmu agama Islam, yang dapat membantu manusia menjadi muslim yang lebih baik dan memperbaiki kehidupannya (Suci Wahyu Fajriani, 2019).

B. Motivasi Pemuda dalam Gerakan Hijrah

Tujuan dakwah adalah untuk mempengaruhi dan membujuk orang untuk mengikuti ajaran islam melalui pengundangan (Da'i), dan seorang Da'i harus mampu mengatur komponen dakwah (unsur- unsur seperti dakwah) dengan baik. Untuk mencapai hasil yang efektif dan efisien. Internet telah memungkinkan orang untuk terhubung satu sama lain dengan lebih mudah daripada sebelumnya, yang membuat hubungan manusia di seluruh dunia menjadi lebih dekat. Gerakan Pemuda Hijrah adalah berdakwah kepada generasi muda agar menjadi warga negara yang baik dan aset masa depan bagi umat dan bangsa. Kami ingin menjadi sosok pemuda yang sesuai dengan tuntunan Islam,

(5)

94 | https://etdci.org/journal/ijesd/index

agama. Kami ingin membawa terang ke kegelapan, menginspirasi anak-anak untuk kembali ke ajaran agama, dan mengubah citra negatif anak tentang hijrah (Ananda, 2021).

Dakwah merupakan ajaran agama Islam yang kreatif dan menarik bagi generasi muda.

Instagram telah menjadi bentuk dakwah yang lebih lembut atau ringan. Dimana dalam dakwah tidak hanya tentang bahasa verbal tetapi juga bahasa visual yang mengandung konten positif dan mengandung motivasi ucapan dalam postingan. Tulisan ini menggali kewibawaan Ustadz Hitz melalui postingan Instagramnya. Eksplorasi fokus penulis terhadap sejumlah postingan baik foto maupun video yang diunggah di Instagram menunjukkan kewibawaannya (Latifah & Romario, 2019).

Media sosial membantu orang untuk bergerak dengan mudah di seluruh dunia, dan umat Islam telah melakukannya selama berabad-abad. Muslim menggunakan media sosial untuk berbagi informasi tentang agama mereka dan untuk belajar tentang orang lain dan budaya. Namun, penting untuk berhati-hati saat membaca atau menonton informasi tentang Islam di media sosial. Beberapa di antaranya mungkin akurat, tetapi bagian lain mungkin palsu. Anda juga harus berhati-hati dengan apa yang Anda bagikan di media sosial, karena dapat dengan mudah menyebarkan informasi yang salah. Tapi jangan khawatir ada banyak cara lain untuk belajar tentang Islam dan berbagi pandangan Anda tentang agama ini. Anda dapat menemukan informasi tentang Islam di media sosial, dan Anda juga dapat mempelajarinya dari buku, televisi, dan sumber lainnya. Dan Anda selalu bisa mendapatkan bantuan dari layanan sosial untuk menyaring informasi buruk dan membantu Anda belajar tentang Islam dengan cara yang cerdas.

KESIMPULAN

Gerakan hijrah merupakan gerakan sosial baru yang semakin populer di kalangan milenial.

Media sosial telah membantu menyebarkannya dengan cepat dan luas, yang memudahkan orang untuk terlibat. Dengan adanya teknologi tersebut, para penggerak hijrah dapat menyebarluaskan informasi keagamaan dengan lebih mudah. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi tentang Islam yang mendukung migrasi, melalui media online. Media online merupakan salah satu cara untuk mendakwahkan Islam kepada masyarakat, bukan sekedar menyampaikannya secara langsung.

Seorang Da'i sudah memiliki beberapa akun media sosial, seperti Instagram, Youtube, Facebook, dan WhatsApp. Dalam visi dan misinya, dakwah sendiri dipahami sebagai ajakan dalam bentuk ucapan, tulisan, perilaku, dan sebagainya. Hal ini menginspirasi kaum muda untuk melakukan gerakan hijrah dengan tujuan agar kehidupan mereka lebih terarah. Media sosial menawarkan berbagai layanan, seperti membantu orang dengan kebutuhan pribadi dan menyebarkan keyakinan Islam.

(6)

95 | https://etdci.org/journal/ijesd/index DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. S. (2020). Generasi Muda , Agama Islam , dan Media Baru : Perilaku Keagamaan Gerakan Shift Pemuda Hijrah Bandung. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 20(1), 46–

63.

Addini, A. (2019). Fenomena Gerakan Hijrah di Kalangan Pemuda Muslim Sebagai Mode Sosial.

109–118.

Al-hakim, L., & Bachtiar, A. (2021). Masyarakat Modern Di Media Sosial Youtube. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 2(2), 75–82.

Ananda, T. T. (2021). Adopsi Inovasi Komunitas Gerakan Pemuda Hijrah Terhadap Dakwah Online Pemuda Hijrah Shift Media. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 25(2), 134–

157. https://doi.org/10.15408/dakwah.v25i2.23234

Deslima, Y. D. (2018). Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Dakwah Bagi Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Uin Raden Intan Lampung.

Latifah, N., & Romario, R. (2019). Trendsetter Muballigh di Medsos: Analisis Framing Instagram Felix Siauw dan Hanan Attaki. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 15(1), 36–48.

https://doi.org/10.23971/jsam.v15i1.1150

Mauludin, H. (2019). Dalam Mensosialisasikan Gerakan Pemuda Hijrah ( Shift ) Melalui Sosial Media Instagram.

Mila Nabila Zahara, Dadan Wildan, S. K. (2020). Gerakan Hijrah : Pencarian Identitas untuk Muslim Milenial di Era Digital. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(1), 52–65.

Muannif Ridwan, Suhar AM, Bahrul Ulum, F. M. (2021). Pentingnya Penerapan Literatur Reviuw pada Penelitian Ilmiah. Jurnal Masohi, 02(01), 42–51.

Nafisah. (2021). Pendidikan Sosial Bagi Masyarakat Dalam Perspektif Al-Qur’an. INSTITUT PTIQ JAKARTA.

Samalateh, A. (2020). ISI Kandungan Dakwah Dalam Media Akun Instagram Inspiratif Asmam.

Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da’wah, 4(2), 111–120.

https://doi.org/10.32832/komunika.v4i2.4995

Setia, P., & Dilawati, R. (2021). Tren Baru Islam melalui Gerakan Hijrah: Studi Kasus Shift Pemuda Hijrah. Khazanah Theologia, 3(3), 131–146. https://doi.org/10.15575/kt.v3i3.12708

Suci Wahyu Fajriani, Y. S. S. (2019). HIJRAH ISLAMI MILENIAL BERDASARKAN PARADIGMA BERORIENTASI IDENTITAS. Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 3(5), 83.

https://core.ac.uk/download/pdf/295543174.pdf

Sukmana, O. (2016). Konsep Dan Teori Gerakan Sosial. In Intrans Publishing.

Syahrin, A. A., & Mustika, B. (2020). Makna Hijrah Bagi Kalangan Remaja Non Santri : Dampak Penggunaan Media Sosial. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 16(01), 61–72.

https://doi.org/10.23971/jsam.v16i1.1901

Widyaningsih, R. (2022). Pengaruh Media Sosial atau Lingkungan Pergaulan ?: Mengungkap Determinan Utama Motivasi Berhijrah. 02(2), 1–15.

Wulandari, I. I. (2019). Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Dakwah Pada Komunitas Yuk Ngaji Pekanbaru (Vol. 1).

Referensi

Dokumen terkait

Sonu Ajmani, Anupama.N, Nayanatara A K, Vishnu Sharma.M, Ganaraja B,Shiela R Pai; Effect of abdominal fat on dynamic lung function tests; IJBAR 2012;03;08;632-636 2 N Anupama, Sonu