• Tidak ada hasil yang ditemukan

GERAKAN PGSD 22C1A LITERASI NASIONAL

N/A
N/A
Senja Pertiwi

Academic year: 2023

Membagikan "GERAKAN PGSD 22C1A LITERASI NASIONAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Siska Nur Fadillah 132210049 Senja Pertiwi 132210264 Elsih Yulian Nisah 132210240

GERAKAN

PGSD 22C1A

LITERASI NASIONAL

(2)

PENGERTIAN LITERASI

Literasi secara umum adalah kualitas atau kemampuan melek huruf atau aksara yang di dalam

meliputikemampuan membaca dan menulis.

(3)

Literasi baca tulis

Literasi digital

Literasi numerasi

Literasi finansial

Literasi sains

Literasi budaya dan kewarganegaraan

LITERASI

Adapun berbagai jenis-jenis literasi yang perlu diketahui adalah

sebagai berikut :

(4)

Gerakan Literasi Nasional (GLN)

Gerakan Literasi Nasional merupakangerakan terobosan pemerintah sebagai upaya untuk menyinergikan semua potensi serta memperluasketerlibatan publik dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan membudayakan literasi di Indonesia (Panduan Gerakan Literasi Nasional, 2016:5). Gerakan Literasi Nasional dilakukan secara massif dalam tiga ranah yaitu Gerkan Literasi Sekolah (GLS),Gerakan Literasi Keluarga (GLK), Gerakan Literasi Masyarakat (GLM).

Gerakan ini merupakan upaya untuk menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan membudayakan literasi di Indonesia. GLN akan dilaksanakan secara masif, baik dalam ranah keluarga, sekolah,maupun masyarakat di seluruh Indonesia.

Tujuan umum Gerakan Literasi Nasional adalah untuk menumbuhkembangkan

budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga,sekolah, dan

masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagaiupaya untuk

meningkatkan kualitas hidup.

(5)

Prinsip Gerakan Literasi

Berkesinambungan Terintegrasi

Melibatkan Semua

Pemangku Kepentingan

(6)

Macam-macam Gerakan Literasi Nasional (GLN)

Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan Literasi Keluarga

Gerakan Literasi Masyarakat

Gerakan Literasi Sekolah atau GLS adalah sebuah gerakanliterasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan bagiandari Gerakan Literasi Nasional. Pada gerakan ini, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah mengambil peran pada peningkatan minat baca siswa, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan berperan pada penerbitan buku pendukung bagi siswa yang berbasiskearifan lokal, dan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan berperanmelalui program Satu Guru Satu Buku.

Gerakan Literasi Keluarga adalah sebuah program pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan minat baca anak. Gerakan literasikeluarga dilaksanakan dalam bentuk penyediaan bahan bacaan keluarga, penguatan pemahaman tentang pentingnya literasi bagi keluarga, dan pelaksanaan kegiatanliterasi bersama keluarga.

Gerakan Literasi Masyarakat adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi bagian dari Gerakan Literasi Nasional. Gerakan literasi masyarakat dilaksanakan dalam bentuk penyediaan bahan bacaan yang beragam di ruang publik, penguatan fasilitator literasi masyarakat, perluasanakses terhadap sumber belajar, dan perluasan pelibatan publik dalam berbagai bentuk kegiatan literasi.

(7)

PPK melalui Gerakan Literasi

Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK)

Gerakan Literasi adalah kegiatan mengasah kemampuan mengakses, memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara kritis dan cerdas berlandaskan kegiatan membaca, menulis,menyimak, dan berbicarauntuk menumbuhkembangkan karakter seseorang menjadi tangguh, kuat, dan baik. Semua kegiatan dilaksanakan secara terprogram dan terencana baik dari bebrbasis sekolah, berbasis budaya, dan berbasis masyarakat.

Dalam konteks kegiatan PPK berbasis kelas, kegiatan literasi dapat diintegrasikan dalam pembelajaran dan mata pelajaran yang ada sesuai kurikulum.

(8)

Tujuan Gerakan Literasi Nasional

Gerakan ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) dalam rangka pembelajaran

sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Pemerintah menyadari bahwa peningkatan literasi bangsa sulit berhasil tanpa

melibatkan seluruhkomponen bangsa. Pemerintah bersama pemangku kepentingan lain (perguruan tinggi dan lembagapendidikan, organisasi sosial,pegiat literasi,

orangtua, tokoh masyarakat, termasuk dunia usaha dan media massa) harus

berbagiperan untuk bahu-membahu berkontribusi dalam setiap kegiatan literasi.

(9)

KESIMPULAN

Tujuan umum dari GerakanLiterasi Nasional adalah untuk menumbuhkembangkan

budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas

hidup (Panduan Gerakan Literasi Nasional, 2016:5). Meningkatkan literasi perlu dibingkai dalam sebuah gerakan nasional yang terintegrasi.

Membaca adalah tindakan yang produktif. Membaca menjadi jendela dunia. Tanpa membaca, kita akan terkungkung di dalam dunia kita sehingga gagap jika berhadapan dengan dunia lain. Membaca memang sederhana. Namun, membaca bukan hanya soal mengeja huruf menjadi kata, merangkai kata menjadi kalimat, merangkai kalimat menjadi

paragraf, dan merangkai paragraf menjadi wacana. Pada saat membaca kita harus memahami makna di baliknya dan mengarahkan perilaku kita ke arah makna yang didapatkan dari bacaan yang telah diselesaikan. Membaca adalahmembentuk dan

mengasah pola pikir.

(10)

Terima Kasih

Any Question?

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena Oversubscriptions dan Undersubscriptions atau lebih dan kurangnya permintaan terhadap saham yang ditawarkan pada saat Initial Public Offering, terjadi

Learning Activities of Experimental and Control Class MEETING 1 Control Group Experimental Group Getting material about recount text Showing examples of recount text Showing