PENGARUH EKOLITERASI DALAM MODERASI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GREEN product TERHADAP BUNGA. Kajian Mahasiswa FEBI UIN RIL). Pengetahuan produk ramah lingkungan yang Islami mencakup minat membeli produk ramah lingkungan dan ecoliteracy dalam bentuk tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi. Pengaruh ecoliteracy dalam memoderasi hubungan pengetahuan produk ramah lingkungan dengan minat membeli produk ramah lingkungan (Studi pada mahasiswa FEBI UIN RIL).
Latar Belakang Masalah
Pentingnya pengetahuan konsumen dalam penggunaan produk berbasis green product akan mampu berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Prasetyawati, “Pengaruh Green Products Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Melalui Green Advertising (Studi Pada Konsumen Starbucks),” Jurnal Manajemen Pemasaran.
Identifikasi dan batasan masalah
8 pemecahan masalah, agar kedepannya siswa dapat menggunakan materi yang berbasis green product, sehingga lingkungan sekitar tetap terjaga. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengambil judul penelitian “Pengaruh Ecoliteracy dalam Memoderasi Hubungan Green Product Knowledge dengan Minat Membeli Green Products (Studi pada Mahasiswa FEBI UIN RIL)”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana pandangan santri mengenai pengetahuan produk ramah lingkungan, literasi lingkungan dan minat pembelian produk ramah lingkungan dalam perspektif etika bisnis Islam.
Manfaat Penelitian
Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Product berpengaruh positif terhadap niat beli ulang yang dimediasi oleh Green Advertising di Instagram @starbucksindonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur variabel ekolabel, green product, dan niat pembelian. 17 Dicky R Putra, Yuliana R dan Prasetyawati, “Produk ramah lingkungan pada tingkat penebusan konsumen melalui iklan ramah lingkungan (Studi pada konsumen Starbucks),”, Jurnal Manajemen Pemasaran, Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membahas pengaruh green product, green price, green place dan green marketing terhadap minat beli konsumen produk tupperware (studi kasus pada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan). Analisis data yang digunakan adalah validitas, reliabilitas, pengujian hipotesis klasik dan regresi linier berganda yang diperoleh sebagai representasi pengaruh green product, green price dan green Promotion terhadap minat beli konsumen pada produk Tupperwar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara green product, green price, green place dan green Promotion pada produk tupperware terhadap minat beli mahasiswa manajemen.
18 Purwanto, “Pengaruh merek ramah lingkungan dan produk ramah lingkungan terhadap niat pembelian (survei konsumen air minum Ades di Jombang)”. 19 Fisati Choiroh, “Green Product dan Green Price Terhadap Minat Beli Konsumen Produk Tupperware (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FE Unisla),” Jurnal Ekonomi Unisla, 2020.
Sistematika pembahasan
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Philip Kotler adalah suatu seni dan ilmu dalam menargetkan pasar untuk menarik, mempertahankan dan juga meningkatkan konsumen dengan menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan kualitas konsumen yang unggul. Pemasaran adalah suatu kegiatan dan sistem dalam suatu perusahaan atau produsen untuk memberikan kualitas kepada konsumen sehingga memperoleh keuntungan, dengan cara menciptakan suatu produk, menginformasikan kepada konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang suatu produk yang akan dijual oleh produsen, dan kesenangan untuk diberikan kepada pelanggan.23 Kegiatan manajemen pemasaran . Produk (product), adalah pengelolaan unsur-unsur produk, termasuk merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan cara mengubah produk atau jasa yang sudah ada dengan menambahkan dan melakukan tindakan lain yang mempengaruhi berbagai produk atau jasa tersebut. 2) Harga.
Harga (price), merupakan sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang sesuai untuk produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang melibatkan diskon harga, pembayaran biaya pengiriman dan pembagian variabel yang relevan. Distribusi (tempat), yaitu pemilihan dan pengelolaan saluran perdagangan yang digunakan untuk mendistribusikan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta pengembangan sistem distribusi untuk pengiriman dan perdagangan produk secara fisik. 4) Promosi. Promosi adalah elemen yang digunakan untuk menginformasikan dan membujuk pasar tentang produk atau layanan baru bagi perusahaan melalui periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan atau publikasi. 5) Bukti Fisik.
Bukti fisik merupakan suatu hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Perilaku ramah lingkungan merupakan cerminan tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan yang harus ada dan dimiliki oleh setiap manusia.
Perilaku Konsumen
Menurut Sigmund Freud, perilaku ramah lingkungan adalah perilaku melindungi dan peduli terhadap lingkungan, yang dilakukan karena adanya kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian alam semesta.26 Manusia pada dasarnya mempunyai rasa memiliki dan mencintai alam. mereka berada dalam kehidupan sehingga masyarakat harus mampu belajar menangani lingkungannya. Perilaku ramah lingkungan harus diwujudkan dalam tindakan yang dilandasi nilai, norma, dan kasih sayang terhadap alam semesta. Pembentukan perilaku manusia terhadap lingkungan berkaitan dengan sikap dan nilai yang bersumber dari pengetahuan, perasaan, dan kecenderungan tindakan.
Dari sini tindakan manusia terhadap lingkungan hidup dilakukan atas dasar keputusan yang bersumber dari informasi lingkungan hidup dan dari latar belakang pengalaman serta sikap terhadap lingkungan hidup. Menurut Philip Kotler, perilaku konsumen mencakup keputusan konsumen tentang apa yang akan dibeli, apakah akan membeli atau tidak, kapan membeli, di mana membeli dan bagaimana cara membeli, bagaimana memperoleh barang dan bagaimana cara membayarnya (tunai atau kredit). Seorang anak yang sedang tumbuh memperoleh seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga sosial penting lainnya.
28 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, 2nd ed. mereka homogen dan bertahan lama dalam masyarakat yang terstruktur secara hierarki dan yang anggotanya memiliki nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang berbeda-beda pada setiap orang, memandang responnya terhadap lingkungan relatif konsisten.
Perilaku Konsumen Muslim
Pengetahuan produk ramah lingkungan mengacu pada pengetahuan subjektif, yaitu pemahaman konsumen, karakteristik lingkungan, dan dampak produk ramah lingkungan terhadap lingkungan. 26 diolah sedemikian rupa untuk mengurangi dampak yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam produksi, distribusi maupun konsumsi. 35 Menurut D’Souza dkk menjelaskan bahwa pengetahuan produk ramah lingkungan mempunyai manfaat bagi konsumen dan juga mempunyai manfaat sosial yang dirasakan konsumen. seperti ramah terhadap lingkungan.36. Menurut Ridwan dkk, produk ramah lingkungan atau yang bisa disebut dengan produk ramah lingkungan adalah produk yang dirancang dan diolah sedemikian rupa untuk mengurangi dampak-dampak yang dapat mencemari lingkungan, baik pada saat produksi, distribusi. atau proses konsumsi.37 Sedangkan menurut Johannes et al., Produk Ramah Lingkungan dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sepanjang siklus hidupnya, seperti mengurangi penggunaan bahan yang tidak dapat diperbarui atau didaur ulang, menghindari bahan yang mengandung racun, mengandung dan menggunakan bahan baku alami.38 Produk ramah lingkungan pada umumnya menggunakan bahan baku pilihan yang berkualitas baik dan memberikan manfaat bagi kesehatan konsumen dan kelestarian lingkungan.
38 Johannes, Suswita Roza dan Lunitedra, “Pengaruh produk ramah lingkungan terhadap citra merek produk air minum dalam kemasan.” Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa produk ramah lingkungan (green product) adalah produk yang aman dan tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan guna mengurangi kerusakan lingkungan. Pengetahuan produk ramah lingkungan dalam perspektif etika bisnis Islam. Dunia usaha berharap dalam menjalankan usahanya mampu menciptakan keuntungan yang layak bagi perusahaan.
Produk ramah lingkungan adalah produk yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan, tidak menyia-nyiakan sumber daya, tidak menghasilkan limbah berlebihan, dan tidak melibatkan kekejaman terhadap hewan. Produk ramah lingkungan harus memperhatikan aspek lingkungan dalam siklus hidup produk untuk meminimalkan dampak negatif terhadap alam. . Green product atau produk ramah lingkungan adalah produk yang dirancang dan diproses sedemikian rupa untuk mengurangi dampak yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam produksi, distribusi, maupun konsumsi.43 Green product merupakan gambaran upaya suatu organisasi dalam merancang, mempromosikan, menawarkan dan mendistribusikan produk ramah lingkungan. 43 Aisyah Rizki Al Lathifah dan Dominica A.Widyastuti, “The Influence of Green Products on Repurchase Intent,” Jurnal Kewirausahaan, Manajemen, dan Industri (JEMI) 1 (2018).
44 Novia Astri Leonora, “Bagaimana persepsi konsumen dan sikap konsumen mempengaruhi motivasi pembelian produk ramah lingkungan (penelitian tentang perilaku konsumen lintas budaya dan negara),”, Jurnal Kompetensi, 12 (2018).
Minat Beli
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa minat beli diartikan sebagai suatu sikap senang terhadap suatu benda, yang membuat seseorang berusaha memperolehnya dengan membayar atau melakukan pengorbanan lain. Selain itu, minat beli juga diartikan sebagai rencana membeli suatu produk dalam jangka waktu tertentu. Ada beberapa indikator minat seseorang dalam membeli suatu produk, yaitu minat transaksional, minat referensial, dan minat eksploratif.
Adanya keinginan untuk mempunyai suatu produk, maka upaya untuk memperolehnya merupakan suatu perilaku konsumen yang disebut minat beli. Niat membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan konsumen dalam rencana membeli suatu produk dan berapa unit produk yang dibutuhkan dalam suatu periode tertentu. Minat beli menurut Kotler dan Keller adalah keinginan konsumen untuk melakukan pembelian baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang yang didasari oleh perasaan menyukai dan tertarik terhadap sesuatu. 51 Minat beli adalah kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau melakukan suatu tindakan. pada pembelian yang diukur dengan tingkat kemampuan konsumen dalam melakukan pembelian.
Niat membeli berkaitan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu pada waktu tertentu. 38 ibadah lainnya.], makan dan minum, dan jangan berlebihan [Artinya: jangan melampaui batas kebutuhan tubuh dan jangan melampaui batas makanan yang halal].
Pengajuan hipotesis
55 Putra dan Prasetyawati, “Pengaruh Green Products Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Melalui Green Advertising (Studi Konsumen Starbucks).” 57 Imfrianti Augtiah, Wiyadi dan Ihwan Susila, “Pengaruh Green Product Atribut, Green Advertising dan Green Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian dengan Sikap Konsumen Sebagai Variabel Mediasi”. Green Product dan Green Price Terhadap Minat Beli Konsumen Produk Tupperware (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FE Unisla). Jurnal Ekonomi Unisla, 2020.
Dampak Green Products Terhadap Brand Image Produk Air Minum Dalam Kemasan Bermerek Aqua.” IAES Indonesia Bagian 1 (2016). Pengaruh Label Organik dan Green Product Terhadap Minat Beli (Studi Pada Konsumen Air Minum Ades Di Jombang).” Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) 2, no. Pengaruh green product terhadap minat beli ulang konsumen melalui green advertising (studi konsumen Starbucks).
Produk ramah lingkungan pada tingkat penebusan konsumen melalui iklan ramah lingkungan (Studi pada konsumen Starbucks).” Jurnal Manajemen Pemasaran, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR. Pengaruh Harga, Promosi dan Green Product Terhadap Keputusan Pembelian Sayuran Hidroponik Darul Qur'an Bengkel." Jurnal Econetica:.