C blockplan BLOCKPLAN ECO-CULTURE PARK
1
2
3
4 5
7 6
8
9
10
11
12
13
14
Legenda :
1. Drop off 2. Coffe Shop 3. Area Lobby 4. Co-Working 5. Food Court 6. Area Makan
7. Parkir Sepeda & Motor 8. Parkir Pengeola
9. Biodiversity Park 10. Family Park 11. Taman 12. Amphiteater 13. Skatepark 14. Microlibrary 15. Shelter
16. Jogging Track
15
16
Pohon Palem Pohon Asam
Pohon
Tanjung Pucuk Merah Pohon Cemara Sirkulasi Pengelola
Sirkulasi Pengunjung
85
C KONSEP LANSCAPE 1. Konsep Ruang Terbuka Hijau
• Hardscape
-Perkerasan
:Grass Block
Grass Block
Paving Block
Batu Alam
Beton
Digunakan pada sirkulasi kendaraan
Digunakan pada area terbuka yang tida menggunakan
injakan rumput
Digunakan pada area skatepark Digunakan pada area family
park dan parkir
Digunakan pada sirkulasi pejalan kaki
• Lampu taman
untuk lampu taman disini menggunakan beberapa jens lampu taman :
Lampu taman sekunder
Lampu jenis ini digunakan di area jalan setapak dengan ketinggian 1m dan jarak antar lampu adalah 1m. Lampu taman jenis ini adalah LED biasanya diletakkan di sisi jalur setapak yang berada di sisi atau tengah taman.
Lampu taman Primer
Lampu jenis ini digunakan di area jalan setapak dengan ketinggian 1,5m-2m dan jarak antar lampu adalah 6m. Lampu taman jenis ini adalah LED sehingga mampu menerangi ruang di area gelap dengan sangat cerah
Lampu taman Sorot
Lampu jenis ini digunakan untuk membuat taman terlihat lebih dramatis dan estetik dan peletakannya hanya di sudut taman atau di area-area yang ingin disorot untuk memperjelas tampian objek
Lampu taman In Ground
Lampu jenis ini digunakan pada jalur pejalan kaki yang berada di sisi atau tengah halaman. Cahaya lampu ini memang tidak terlalu terang karena hanya berfungsi sebagai dekorasi.
- Lighting
Sampah
Gazebo terdapat di area family park yang berfungsi sebagai tempat duduk keluarga / komunitas
Untuk penggunaan tong sampah di setiap 1 titik ada 2 jenis yaitu rong sampah organic dan anorganik. Karena dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah. Pasalnya, sampah yang menumpuk bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit. Jarak peletakan tong sampah adalah 25-30m
Gazebo
87
C KONSEP LANSCAPE
• Softscape
Konsep softscape yang digunakan dalam perancangan ini terdiri atas vegetasi peneduh, pohon sedang, vegetasi perdu dan ground cover.
a) Vegetasi Peneduh
Pohon peneduh yang digunakan dalam perancangan mengacu pada RTBL Kotabaru yaitu pohon tanjung dan pohon asam jawa. Pohon peneduh ini diletakkan mengelilingi Area Kridosono pada
pedestrian/trotoar dan peneduh dalam site dan pendukung pembentukan iklim mikro
Pohon Tanjung
Pohon ini berukuran sedang, tumbuh tinggi hingga 15m. Jenis daun tunggal, bertangkai Panjang, daun yang muda berambut coklat, helaian daun bundar telur hingga melonjong, Panjang daun 9-16cm, jarak tanam pohon tanjung adalah 20m
Pohon Asam
Jarak tanam pohon asam jawa adalah 8m, daunnya hijau karena tidak mengalami masa gugur daun, tinggi pohon mencapai 30m dan diameter pangkal pohon mencapai 2m.
b) Vegetasi Sedang
Vegetasi berukuran sedang yang digunakan sebagai pembatas dan pengarah mengacu pada ketentuan RTBL Kotabaru yaitu pohon cemara, kemudian untuk memberikan penanda fungsi berbeda yaitu pucuk merah yang sebagai vegetasi pembatas.
Pohon Cemara
Jarak Pohon cemara 3m, dengan tinggi sekitar 7-10m. Pohon ini sangat bermanfaat untuk diarea ruang public karena dapat memberikan suasana alam yang bisa memberikan suasana alam yang mampu mengatasi setres dan meringankan penyakit mental.
Pucuk Merah
Jarak tanam pucuk merah ini 50cm-150cm, tinggi tanaman mencapai 7m. Daun tunggal berbentuk lanset,bertangkai sangat pendek, permukaan daun bagian atas semakin mengkilat. Ukuran Panjang daun sekitar 6cm dan lebar 2cm
Pohon Palem
Jarak tanam pohon palem adalah 3m, dan tinggi kisaran 4-6m.
Taaman ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik tampilan bangunan.
c) Ground Cover
Ground cover yang dipilih dalam perancangan ini adalah rumput gajah mini dengan alasan perawatan yang mudah dan lebih tahan injak sesuai fungsi ruang public.
Rumput Gajah Mini
Jarak antar ruas hanya 2-4cm karena ruas batangnya sangat pendek, daunnya lebih banyak
d) Roofgarden
Softscape pada bangunan yaitu roofgarden. Diterapkan pada lantai 2 gubahan massa sebelah barat yang juga bias digunakan sebagai rooftop
• Bluespace
Bluespace ini bertujuan untuk mendukung pembentukan iklim mikro pada site dengan berbagai kategori water feature.
Konsep water feature yang akan digunakan pada site yaitu sungai buatan kolam buatan dan atraksi air seperti air mancur. Air mancur dapat menambah kelembapan udara diarea site dengan uap air yang dihasilkan.
Kolam Buatan Air Mancur
Sungai Buatan
C KONSEP LANSCAPE 2. Konsep Entrance tapak
• Tujuan
Untuk merancang peletakan entrance site yang tepat sehingga mudah dicapai, efektif,fungsional, dan melancarkan sirkulasi dalam site.
• Dasar Pertimbangan 1. Mudah dicapai dan dikenali
2. Mudah dalam mengontrol kendaraan dan civitas yang dating dan pergi
3. Sirkulasi dalam site berjalan lancar
• Faktor Pertimbangan 1. Data Site
2. Letak jalan utama 3. Trafic site sekitar
Data Kendaran
Mobil Pribadi Sepeda Motor Sepeda Angkutan Umum
Jl. Yos Sudarso
Jl. Atmosukarto Jl. Tukangan
Jl. Abu Bakar Ali
Jl. Wardhani Jl. Suroto
Jl. Faridan Muridan Noto
SITE
Sirkulasi Pejalan Kaki Sirkulasi Kendaraan
IN
OUT
OUT
RENCANA AWAL
Area In dan Out
dipisahkan.Rencana awal Untuk merancang
peletakan entrance site hanya menggunakan 1 area IN dan 2 area Out.
Karena melihat situasi traffic site, dengan rencana entrance seperti gambar kurang mendukung untuk rencana bangunan ini.
RENCANA AKHIR
IN
IN
OUT
OUT
OUT
•
Akses masuk utama ditujukan untuk pengunjung dan kedua untuk pengelola dan servis. Dengan lebar entrance sekitar 8-10m supaya tidak ada penyempitan saat kendaraan masuk barengan
• Penambahan tampilan entrance yang estetis agar lebih dikenali dan bersifat
mengundang untuk menghindari penumpukan kendaraan. Aktivitas servis
dibedakan agar tidak mengganggu aktivitas pengunjung
C KONSEP LANSCAPE 3. Konsep Sirkulasi
SIRKULASI PEJALAN KAKI SIRKULASI KENDARAAN
• Arah sirkulasi dibuat memutar karena dibuat one way agar tidak ada persimpangan kendaraan didalam site dan mempermudah sirkulasi didalam site.
• Karena antara parkir pengelola dan parkir pengunjung
dibedakan jadi arah sirkulasi dari drop zone juga dibedakan
IN IN
OUT
OUT
OUT
Arah sirkulasi IN/OUT dibedakan untuk menghindari penumpukan kendaraan saat ramai pada jalan raya.
Sirkulasi Pengelola Sirkulasi Antar Jemput Sirkulasi Pengunjung
Parkir pengunjung
Parkir pengelola
Sirkulasi dibedakan berdasarkan warna, untuk warna hitam
sirkulasi kendaraan, warna coklat sirkulasi pejalan kaki dan juga digunakan sebagai jogging track.
4. Konsep Parkir
• Sirkulasi Dalam
-Loading dock berhubungan langsung pada area masuk pengelola dan area parkir pengelola untuk mempermudah akses dan sirkulasi serta tidak mengganggu sirkulasi para pengunjung.
- Alur sirkulasi pengguna ditandai dengan panah merah membentuk pola centralis
• Sirkulasi Luar
- Membuat jalue penyebrangan terutama pada area transit halte dan arah stasiun lempuyangan.
- Penambahan jalur sepeda karena belum ada jalur sepeda pada keliling site
- Jalur masuk pejalan kaki ada di sebelah utara dan selatan. Karena lajur kecepatan tidak terlalu tinggi dan tetap pengutamakan keselamatan pejalan kaki, serta merespon pejalan kaki agar bias langsung masuk ke site tanpa harus memutar melalui jalur masuk utama di utara.
Parkir Pengunjung Parkir Pengelola
Arah sirkulasi parkir
• Pola Parkiran
-Membentuk sudut 90 derajat
- Menggunakan pola parkiran seri dengan sirkulasi 1 arah - untuk parkiran utama menggunakan Basement
• Material
Area parkir menggunakan material
paving block karena merupakan
material prkerasan yang ekonomis