• Tidak ada hasil yang ditemukan

Haitami Salim

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Haitami Salim"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Pendidikan agama yang praktis dalam keluarga bertujuan untuk memberikan dasar-dasar ilmu agama untuk menguatkan keimanan, mengajarkan ketrampilan beribadah, membina dan memperkenalkan akhlak terpuji, serta memberikan kondisi kecakapan hidup.Para ahli pendidikan sepakat bahwa rumah tangga (keluarga) adalah yang pertama dan terpenting. lembaga pendidikan penting. . Pendidikan agama dalam keluarga menghidupkan kembali peran keluarga dalam membangun generasi bangsa yang berkarakter Jakarta: Ar-Ruzz Media b. Sumber data sekunder.

Sistematika Pembahasan

Bab ketiga, bab ini mengandungi biografi Luqman, teks dan terjemahan surat-surat Luqman, dan prinsip-prinsip asuhan keluarga dalam surat-surat Luqman. Bab ini mengandungi analisis pendidikan keluarga dalam surat Luqman dari perspektif Moh Haitami Salim.

Teori Pendidikan Keluarga

Menurut Lunggalung, pendidikan keluarga adalah pendidikan yang berupa perwujudan rasa tanggung jawab terhadap anak, dimana tanggung jawab membesarkan anak merupakan tanggung jawab yang utama, karena anak merupakan buah kasih sayang yang terikat dalam ikatan perkawinan antara suami dan istri. keluarga. Fungsi ini berkaitan dengan keluarga sebagai pengemban pendidikan, khususnya terhadap anak dan anggota keluarga lainnya.

Teks dan Terjemahan Surat Luqman

Kehadiran mereka juga dapat menjadi alat bantu ketika diminta menjelaskan hal-hal tertentu yang dibutuhkan anak, apalagi jika yang hadir adalah orang yang berilmu dan bertakwa. Namun bila yang datang adalah orang-orang yang dikenal suka berkata-kata kasar, berkelakuan buruk, atau mempunyai kebiasaan buruk, sebaiknya anak-anak dibawa sendiri untuk berkomunikasi dalam pengawasan. Dalam hal ini peran orang tua atau orang dewasa di rumah sangat penting untuk dikelola secara bijak.

Luqman berkata: "Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (perbuatan) sekeras biji sawi, dan ia berada di dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Wahai anakku. , laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu.

Telaah Hasil Terdahulu

Sedangkan kajian lain yang dilakukan oleh Aliyatul Mukarromah yang berjudul “Membesarkan anak dalam keluarga dari sudut pandang Al-Qur’an dan Surat Luqman”, dalam karya ini dijelaskan nasehat-nasehat Luqman yang memuat pokok-pokok tuntunan agama, yaitu aqidah, syariah. dan akhlak terhadap Allah, terhadap pihak lain dan terhadap diri sendiri, serta perintah sikap tidak berlebihan yang merupakan ciri segala macam keutamaan, serta perintah sabar yang menjadi syarat mutlak keberhasilan, duniawi dan ukhrowi.

Pemikiran Moh. Haitami Salim Tentang Pendidikan Keluarga

Pendidikan Akidah a. Pengertian Akidah

Rukun iman sekaligus menjadi landasan akidah Islam yang meliputi: Iman kepada Allah, Iman kepada malaikat, Iman kepada kitab-kitab, Iman kepada rasul-rasul, Iman kepada hari akhir, Iman kepada ketentuan-Nya (qadha dan qadar). 16Moh Haitami Salim, Pendidikan Agama Dalam Keluarga Menghidupkan kembali peranan keluarga dalam membina generasi berakhlak (Jakarta: Ar-Ruzz Media untuk anak-anak tentang keimanan di rumah ialah persoalan-persoalan yang berkaitan dengan rukun iman yang ringkas dan mudah difahami , memahami dan diingati Aspek ini menjadi asas kepada iman yang berakar umbi dan bersepadu, serta pendorong yang mendorong manusia untuk memandang ke hadapan, optimistik, serius dan sedar.

Dengan cara ini, akidah Islam yang sesuai dengan fitrah manusia memberikan maklumat yang muktamad tentang akidah asli dan hakiki yang wujud dalam diri manusia. Akidah Islamiah ialah akidah yang kukuh dan baku, yang tidak menerima atau mengalami perubahan atau penyelewengan, sama ada penambahan atau pengurangan.

Pendidikan Ibadah a. Pengertian Ibadah

Sebab suatu amalan yang kita lakukan tanpa adanya bimbingan dari Nabi Muhammad SAW, maka amalan tersebut akan tertolak. Ajaran yang sebagian maksud dan tujuan syariatnya dapat diketahui dan sebagian lagi tidak dapat diketahui. Hubungan antar makhluk tersebut tidak hanya sebatas hubungan antar manusia saja, namun juga hubungan antara manusia dengan lingkungannya (hewan dan tumbuhan).

Intinya maksud dan tujuan syariat ada yang dapat diketahui dan ada pula yang tidak dapat diketahui, misalnya perkawinan dan adanya iddah dalam perceraian. Ditinjau dari sarana yang diperlukan untuk mewujudkannya, ibadah dibedakan menjadi tiga jenis: a) Ibadah ruhaniyah maliyah jasmani, yaitu ibadah yang hanya memerlukan aktivitas jasmani dan rohani seperti shalat dan puasa. , yaitu ibadah yang memerlukan aktivitas jasmani dan rohani serta pengeluaran harta, misalnya ibadah haji.

Pendidikan Akhlak a. Pengertian Akhlak

Pendidikan akhlak pada dasarnya mengandungi unsur rasional dan mistik, unsur rasional bermaksud pendidikan akhlak yang memberi bahagian yang lebih kuat kepada pemikiran manusia. Justeru, selain memfokuskan kepada bidang kognitif, pendidikan moral juga tertumpu kepada perkembangan aspek afektif, yang kemudiannya diterapkan dalam bentuk tindakan (psikomotor). Pendidikan akhlak juga diajar untuk menunjukkan bagaimana manusia harus berkelakuan, berkelakuan terhadap orang lain dan terhadap Tuhan.

Dalam Islam, landasan atau barometer pendidikan akhlak manusia adalah Al-Quran al-Sunnah, itulah yang baik untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. 27 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: Lebih lanjut Raja Grafindo, Abuddin Nata menjelaskan bahwa pendidikan akhlak berfungsi sedemikian rupa agar seseorang dapat mengetahui perbuatan baik dan buruk.

نارقلا ةقلخ ناك

Pendidikan Keterampilan/kecakapan Hidup a. Pengertian Keterampilan

Pendidikan merupakan suatu proses yang membantu peserta didik mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan tuntutan atau kebutuhan masyarakat, sehingga mempunyai kemampuan untuk mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. Agar mempunyai keterampilan mandiri, setiap peserta didik melalui proses pendidikan yang difasilitasi mengembangkan keterampilan (skill) sebagai bekal eksistensi mendalam. Tujuan utama pendidikan kecakapan hidup adalah mempersiapkan peserta didik agar mampu, mampu dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam perkembangannya di masa depan.

Dalam pendidikan kecakapan hidup ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu 1) tidak mengubah sistem pendidikan yang ada; mengubah kurikulum, namun yang diperlukan adalah penyesuaian kurikulum yang berorientasi pada kecakapan hidup; Hal ini menunjukkan bahwa manusia diharapkan menjadi makhluk yang mampu memikirkan segala sesuatu yang diciptakan Allah dan memanfaatkannya sesuai potensi yang dimilikinya masing-masing.

Biografi

Kemudian pada tahun 1991, beliau mendaftar menjadi PNS yang kemudian diangkat menjadi dosen tetap ditempat yang sama pada tahun 1995. Dan jabatan yang masih disandangnya adalah dosen STAIN Pontianak, Sekjen Forum Umat Islam Kalbar , Sekretaris Jenderal Keluarga Besar Mahasiswa Islam Indonesia (KB PII). Selanjutnya Ketua Umum Forum Komunikasi Umat Beragama Kalbar, Ketua Dewan Pertimbangan Daerah BKPRMI Kalbar.

Beliau merupakan anggota Dewan Pakar Masjid Kalimantan Barat, Ketua Dewan Dakwah Kalimantan Barat, Ketua Yayasan Dompet Ummat, Ketua Dewan Dakwah Kalimantan Barat dan Pengurus Harian Yayasan Bina 45 Pontianak. Sedikit cerita dari Dr.H.Hermansyah, M.Ag, pada tahun 1999 saat terjadi kerusuhan di Sambas, beliau diajak oleh Haitami ke Sambas.

Pendidikan Keluarga dalam Surat Luqman

Mendengar dan mengerjakan lafaz tauhid kepada anak-anak agar kecintaan kepada Islam sebagai agama tauhid tersemat dalam hati mereka. Menanamkan dalam diri anak perasaan cinta kepada Nabinya dengan membimbing dan membiasakan diri melakukan sunnah-sunnahnya, kerana dengan cara ini fitrah fitrah anak akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga selamat. Aspek ini juga sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak di rumah ialah masalah aqidah (iman yang berkaitan dengan akidah).

Anak-anak harus dipupuk dengan akidah yang betul sejak kecil agar mereka tidak mudah goyah, mudah berpaling dari akidah yang boleh memudaratkan akidah Islam, malah menjadi murtad. Secara umumnya, sejauh mana iman yang harus diajarkan kepada anak-anak di rumah adalah berkaitan dengan perkara akidah iaitu iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada Rasul-Nya, iman kepada hari kiamat, akhirnya. , iman kepada Qada' dan Qadar Allah Swt.

Analisis Pendidikan Keimanan (Akidah) dalam Surat Luqman Perseptif Moh.Haitami Salim

Pentingnya pendidikan keluarga bagi pendidikan aqidah dalam surat Luqman mengacu pada bentuk larangan menyekutukan Allah SWT. Menyekutukan Allah SWT dikatakan kezaliman, karena perbuatan ini berarti menempatkan sesuatu yang tidak pada tempatnya, yaitu menyamakan sesuatu yang memberi nikmat dan hadiah dengan sesuatu yang tidak dapat memberikan jasa dan hadiah tersebut. Dalam hal ini menyamakan Allah SWT sebagai sumber nikmat dan karunia dengan patung yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Dikatakan bahawa perbuatan itu adalah satu kezaliman yang besar kerana yang dijadikan bandingan ialah Allah SWT, pencipta dan penguasa alam, yang kepada-Nya semua makhluk harus mengabdi dan memperhambakan diri. Luqman telah melaksanakan tugas yang sangat penting untuk anaknya iaitu menyampaikan agama yang benar dan akhlak yang mulia.

Analisis Pendidikan Ibadah dalam Surat Luqman Perseptif Moh.Haitami Salim

Dapat difahami bahawa pendidikan agama yang hendak diajarkan kepada anak-anak terdiri daripada solat, amalan akhlak yang terpuji, menjauhi akhlak yang mungkar, dan sabar, supaya ibu bapa dapat mengarahkan dan membiasakan anak-anak mereka secara langsung atau di bawah bimbingan. Kaitan pendidikan keluarga dengan pendidikan agama dalam Surat Luqman adalah tentang pendidikan agama di mana ia berkaitan dengan amal soleh yang kemuncaknya ialah solat serta amal soleh yang mencerminkan perintah ma'ruf dan nahi mungkar. Luqman berwasiat kepada anaknya agar sentiasa mengerjakan solat dengan sebaik-baiknya agar solat itu diredhai Allah SWT.

Pengajaran ibadah dalam kehidupan sehari-hari terkesan hanya sekedar potret rutinitas tanpa esensi, hal ini terlihat dari tidak seimbangnya antara ibadah shalat dan amalan sehari-hari. Manfaatnya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu selalu terkendali untuk bertindak dan berperilaku sesuai hati nurani, selalu menaati norma-norma kehidupan bermasyarakat, dengan baik dan selaras.

Analisis Pendidikan Akhlak dalam Surat Luqman Perseptif Moh.Haitami Salim

Haitami Salim, pendidikan akhlak merupakan upaya dasar yang mengarah pada terciptanya tingkah laku lahir dan batin manusia agar menjadi manusia yang berbudi luhur, berkepribadian utuh, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Pendidikan moral pada dasarnya mengandung unsur-unsur rasional dan mistik, unsur rasional berarti pendidikan moral yang memberikan bagian yang lebih kuat pada daya pikir manusia. Selain menyentuh ranah kognitif, pendidikan moral juga menitikberatkan pada pengembangan aspek afektif yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk tindakan (psikomotor). Dapat dipahami bahwa pendidikan akhlak mengajarkan anak menjadi anak yang berperilaku baik dan berakhlak mulia, mempunyai hubungan yang baik dengan Allah, hubungannya dengan sesama manusia (birul walidain, amr ma'ruf nahi munkar), tidak berpaling dan tidak berjalan dengan sikap sombong yang rendah hati dalam berjalan, dan suara lembut ketika berbicara), dan hubungan dengan diri sendiri (bersabar).

Tujuan utama pendidikan akhlak adalah agar manusia berada pada kebenaran dan selalu berjalan pada jalan yang benar, yaitu jalan yang diridhai Allah. Nilai pendidikan akhlak dan sikap hidup luhur yang terkandung dalam surah Luqman dipersembahkan kepada kedua orang tua, karena sesungguhnya kedua orang tua adalah penyebab pertama keberadaan mereka di dunia itu.

Analisis Pendidikan Keterampilan/Kecakapan Hidup dalam Surat Luqman Perseptif Moh.Haitami Salim

Tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah mempersiapkan peserta didik agar mampu, kompeten, dan terampil untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangannya di masa depan, peserta didik mempunyai tingkat kemandirian, keterbukaan, kerjasama dan akuntabilitas yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan perkembangannya. Dalam hal ini Luqman berpesan kepada anaknya untuk tidak sombong dan angkuh, bangga pada diri sendiri dan merendahkan orang lain. Berbicara dengan suara keras, sombong dan angkuh diharamkan oleh Allah, karena pembicaraan seperti itu tidak enak didengar, menyakiti hati dan telinga, seperti suara keledai.

Selain itu, apa yang dilakukan Luqman dalam menginternalisasikan nilai-nilai kepada putranya merupakan salah satu contoh pendidikan informal yang baik di lingkungan keluarga. Nilai-nilai kehidupan harus dimulai ketika anak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.

Kesimpulan

Haitami Salim mengajarkan kepada anak-anak untuk menjadi anak-anak yang berakhlak baik, berakhlak mulia, hubungan baik dengan Tuhan, hubungan dengan sesama manusia (birul walidain, amr ma'ruf nahi munkar, tidak berpaling dan berjalan dengan sikap sombong ketika berjalan, dan melembutkan hati). suara ketika berbicara), dan hubungan dengan diri sendiri (bersabar). Haitami Salim berupaya untuk 1) mengaktualisasikan potensi siswa agar dapat dimanfaatkan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya;

Saran

Bagi para orangtua

Bagi lembaga pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Mengamati upaya orang tua dalam pembinaan akhlak anak di lingkungan keluarga di Kelurahan Telawang Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin.. Mengamati