• Tidak ada hasil yang ditemukan

halaman judul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "halaman judul"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Yudo Prasetyo, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan tugas akhir ini hingga dapat selesai dan merupakan wali amanat dosen yang selalu memberikan bimbingan perencanaan studi setiap semesternya dan selalu memberikan masukan serta dukungan moril dalam penyelesaian program studi. Firman Hadi, S.Si., M.T., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan tugas akhir ini hingga dapat diselesaikan. Maghreza Eka Pardjono yang menjadi teman kos dan memberikan dukungan dalam penelitian.

Teknik Geodesi Undip Angkatan 2018 yang membantu selama proses perkuliahan dibantu dengan survei untuk Tugas Akhir. Peneliti ingin mengetahui apakah pemetaan menggunakan UAV RTK yang diortorektifikasi memenuhi standar ketelitian geometri dan planimetri BIG dibandingkan dengan penggunaan UAV non-RTK, maka perlu dilakukan perbandingan keakuratan hasil ortorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dan DJI. Pengujian Phantom 4 Dari pengujian yang dilakukan diperoleh ortofoto menggunakan UAV DRTK dengan UAV Non RTK yang menunjukkan bahwa UAV DRTK mempunyai akurasi dan presisi yang akurat serta efisien dari segi waktu dan data yang dihasilkan ditunjukkan dengan hasil RMSE sebesar 0.01729 untuk Widya Puraya lokasi dan 0,01740 untuk lokasi Bukit Senja /Diponegoro, namun masih lebih baik dibandingkan DJI Phantom 4 dengan akurasi milimeter.

Dibandingkan dengan pengaruh topografi, topografi datar menunjukkan RMSE yang lebih kecil untuk DJI Phantom 4 DRTK dengan RMSE sebesar 0,01740. Pada pengujian Perka BIG Nomor 15 Tahun 2014, DJI Phantom 4 DRTK mampu mencapai akurasi kelas 1 untuk horizontal, namun vertikal hanya mampu mencapai akurasi kelas 2 dengan tambahan tie point/GCP. Peneliti ingin mengetahui apakah UAV RTK yang ditangkap hasil ortorektifikasi memenuhi standar ketelitian geometri dan planimetri BIG dibandingkan dengan menggunakan UAV non-RTK, sehingga perlu dilakukan pengujian keakuratan hasil ortorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dengan DJI Phantom 4 DRTK. DJI Fantom 4.

From the tests conducted, the orthophotos obtained using UAV DRTK with UAV without RTK showed that UAV DRTK has accurate and precise accuracy and is efficient in terms of time and the data obtained is shown with RMSE results of 0.01729 for Widya Puraya location. and 0 . 01740 for Bukit Senja/Diponegoro location, but still better DJI Phantom 4 with millimeter accuracy. In relation to the influence of topography, flat topography shows a smaller RMSE for the DJI Phantom 4 DRTK with an RMSE of 0.01740. In testing Perka BIG number 15 from 2014, the DRTK DJI Phantom 4 can achieve class 1 accuracy for horizontal, but vertical accuracy can only reach class 2 with the addition of a tie point / GCP.

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian
  • Batasan Masalah
  • Metodologi Penelitian

Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan analisis perbandingan keakuratan hasil ortorektifikasi menggunakan seri DJI Phantom 4 RTK dengan DJI Phantom 4. Sehingga penelitian ini dapat memberikan perbandingan hasil ortorektifikasi yang mana hasilnya lebih tepat dan akurat jika diverifikasi melalui lapangan. pengukuran. Bagaimana analisis hasil proses koreksi menggunakan DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 berdasarkan penentuan 4 GCP dan 1 base station.

Cara menganalisis hasil perbandingan akurasi ortorektifikasi menggunakan DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 menurut tipe topografi datar dan padat. Bagaimana analisis validasi membandingkan keakuratan hasil ortorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dengan DJI Phantom 4 dengan menggunakan parameter jarak dan posisi pada hasil pengukuran lapangan di lapangan. Mengetahui hasil proses ortorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 menggunakan 4 GCP dan 1 base station.

Mengetahui perbandingan akurasi ortorektifikasi menggunakan DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 dengan kondisi topografi datar dan padat. Pengakuan analisis validasi keakuratan hasil perbandingan hasil ortorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dengan DJI Phantom 4 menggunakan parameter jarak dan posisi pada hasil pengukuran tanah di lapangan. Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada solusi pemetaan cepat dengan hasil yang akurat dan efisien dari segi waktu dan data yang dihasilkan.

Hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan tentang akurasi pengujian dalam pengembangan fotogrametri digital khususnya terkait drone RTK. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah terkait dengan sebaran GCP, dimana sebaran GCP tersebut adalah 4 GCP untuk DJI Phantom 4 dan 1 base station untuk DJI Phantom 4 DRTK. Selain parameter sebaran GCP dan topografi, terdapat juga parameter pengujian GCP + RTK untuk DJI Phantom 4 RTK, sehingga tidak hanya menggunakan 1 GCP sebagai basisnya, namun menambahkan 4 GCP pada saat pemrosesan.

Alat DJI Phantom 4 DRTK diharapkan dapat menjadi solusi pemetaan skala besar yang minimal dapat memenuhi skala 1:1.000 dengan kelas akurasi kelas 1 untuk akurasi horizontal yang dinilai efisien dan efektif dari segi waktu dan biaya. Jika keakuratan hasil ortorektifikasi menggunakan DJI Phantom 4 seri DRTK dengan DJI Phantom 4 menunjukkan kualitas dan akurasi yang sama atau bahkan mendekati hasil DJI Phantom 4, maka teknologi Unmanned Aerial Vehicle yang dilengkapi modul DRTK dapat menjadi solusi. larutan. solusi aplikasi pemetaan cepat dengan hasil yang akurat sebagai metode yang efisien dari segi waktu dan data yang dihasilkan. Analisis hasil proses ortorektifikasi dengan DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 berdasarkan penentuan 4 GCP dan 1 GCP.

Analisis hasil perbandingan akurasi ortorektifikasi dengan DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 sesuai tipe topografi datar dan padat. Analisis validasi komparatif hasil akurasi ortorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 menggunakan parameter jarak dan tinggi pada hasil pengukuran lapangan terestrial.

Gambar I-1. Diagram Alir Penelitian
Gambar I-1. Diagram Alir Penelitian

PENDAHULUAN

Penyusunan laporan penelitian mengikuti sistematika laporan penelitian, dimana sistematika ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai struktur laporan, sehingga menjadi lebih mudah dikelola dan terarah.

TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

9 Bab ini membahas tentang analisis hasil proses ortorektifikasi menggunakan DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 berdasarkan penentuan 4 GCP dan 1 GCP, analisis hasil perbandingan akurasi ortorektifikasi menggunakan DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 berdasarkan topografi datar dan padat serta analisis validasi perbandingan keakuratan hasil ortorektifikasi antara DJI Phantom 4 DRTK dan DJI Phantom 4 menggunakan parameter jarak dan ketinggian pada hasil pengukuran terestrial di lapangan.

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

DroneDeploy: perangkat lunak untuk menjalankan beberapa drone dari satu pusat kendali menggunakan koneksi seluler 4G LTE.

Gambar

Gambar I-1. Diagram Alir Penelitian
Gambar I-2. Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Tahap persiapan dimaksudkan dalam mendukung proses kegiatan yang akan dilakukan. Persiapan dilakukan melalui survei lokasi dan wawancara terhadap pelaku usaha