• Tidak ada hasil yang ditemukan

Halimatu Sa‟diah dilahirkan di Metro pada tanggal 09 November 1996. Penulis merupakan anak ketiga dari pasangan Bapak Sugito dan Ibu Khoiriah.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Halimatu Sa‟diah dilahirkan di Metro pada tanggal 09 November 1996. Penulis merupakan anak ketiga dari pasangan Bapak Sugito dan Ibu Khoiriah. "

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Bagi mahasiswa IAIN Metro membaca Al-Qur'an dengan baik adalah suatu keharusan, IAIN Metro merupakan perguruan tinggi yang menerapkan nilai-nilai Islam, untuk menerapkan dan memahami nilai-nilai tersebut dari mahasiswa yang memiliki kemampuan membaca Al-Quran dengan baik sesuai dengan Saat ujian dilaksanakan, namun masih banyak siswa yang tingkat kemampuannya membaca Al-Qur’an masih rendah. Tutor BBTQ merupakan pembimbing dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an bagi santri yang berada di bawah naungan Unit Pembinaan Islam (UPI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran tutor baca tulis Al Quran dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) tahun pelajaran 2020/2021 dan mengetahui kendala yang dihadapi. dihadapi para tutor BBTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro tahun pelajaran 2020/2021.

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa peran tutor Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an (BBTQ) dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an adalah membimbing siswa dalam proses pembelajaran, motivasi kepada siswa sehingga mereka antusias dalam pembelajaran dan hafalan Al-Qur'an, memberikan pengarahan kepada siswa tentang bacaan Al-Qur'an yang baik dan benar, sebagai sarana belajar siswa dengan setiap pertemuan menyampaikan materi tentang hukum tajwid.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penellitian

Bagaimana peran Tutor Bimbingan Membaca dan Menulis Al-Qur'an (BBTQ) dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di IAIN Metro Lampung. Apa saja kesulitan tutor dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran di IAIN Metro Lampung. Strategi apa yang digunakan para tutor untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran di IAIN Metro Lampung.

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  • Manfaat penelitian

Untuk mengetahui strategi yang dilakukan para tutor dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran di IAIN Metro Lampung. Secara teori Menambah pengetahuan dan keilmuan baik secara teoritis maupun praktis tentang peran tutor Baca Tulis Al-Qur'an (BBTQ) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an di IAIN Metro Lampung. Secara Praktis Menumbuhkan Pola Pikir Attitudinal, Harapan dan Cita-Cita Bagi Tutor Baca Tulis Al-Qur'an (BBTQ) Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Di IAIN Metro.

Penelitian Relevan

  • Peran Tutor dalam Pelaksanaan Baca Tulis Qur’an
  • Tanggung Jawab Tutor dalam Pelaksaan Baca Tulis Qur’an
  • Pengertian Kemampuan Membaca Al-Qur’an
  • Indikator Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an
  • Ruang Lingkup Materi Baca Tulis Qur’an

Upaya pengembangan kemampuan membaca Al-Qur'an di program ma'had Al-jamiah sudah baik. Tanggung jawab tutor dalam pelaksanaan bimbingan baca tulis Al Quran di IAIN Metro adalah: 21 Munawiroh, “Pengaruh kemampuan membaca Al Quran dan konsep diri siswa terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak., 11.

Terciptanya kemampuan membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan lancar, dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah tajwid.

Peranan Tutor BBTQ Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al- Qur’an

Mencetak santri yang belum bisa membaca Al-Qur'an hingga bisa membaca Al-Qur'an. Mencetak siswa yang belum lancar membaca Al-Qur'an hingga lancar membaca Al-Qur'an. Berdasarkan paparan di atas, peneliti mencoba mengembangkan konsep, wawasan dan teori dalam konteks peran guru BBTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.

Penggunaan pendekatan kualitatif diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan fakta-fakta yang relevan guna memahami Peran Tutor BBTQ dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an.

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder
  • Observasi berperan (participaant observation)
  • Observasi non-partisipan
  • Observasi Terstruktur
  • Observasi tidak terstrukur

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak memberikan data secara langsung kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.40 Data sekunder dalam penelitian ini meliputi pegawai UPI, guru, buku, majalah, jurnal dan internet, yang berkaitan dengan Al's kemampuan membaca - Quran. Proses pengumpulan data penelitian yang peneliti lakukan menggunakan tiga metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan ketiga metode tersebut untuk mendapatkan informasi yang akurat berdasarkan apa yang terjadi di lapangan sehingga dapat menggambarkan kesimpulan penelitian dengan baik.

Peneliti menggunakan metode wawancara terstruktur yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data, jika peneliti atau pengumpul data mengetahui dengan pasti informasi apa yang diperoleh. Melalui wawancara ini diperlukan kreativitas wawancara, dan dengan melakukan wawancara ini pewawancara dapat mengetahui implementasi peran tutor BBTQ. Mereka yang diwawancarai adalah pimpinan UPI, staf UPI dan tutor BBTQ, serta mahasiswa BBTQ di IAIN Metro. narasumber dalam penelitian ini adalah siswa dengan tutor dan wawancara penguatan dengan pihak lain seperti staf unit pengembangan Islam untuk mendapatkan data tentang peran Tutor BBTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran, kendala yang dihadapi tutor dalam meningkatkan kemampuan Baca Al-Quran, Strategi tutor untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang diamati atau dijadikan sumber data penelitian, sambil mengamati, peneliti ikut serta dalam apa yang dilakukan oleh sumber data, dan merasa suka duka yang diperoleh akan lebih banyak. . pengetahuan yang lengkap, tajam dan diperoleh pada tataran makna dari setiap perilaku yang terjadi.

Pengamatan terstruktur adalah pengamatan yang dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diamati. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak mengetahui secara pasti apa yang akan diamati.

Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti merupakan jenis penelitian partisipan dengan menjadi tutor dan ikut serta membimbing dan mengajar santri dalam mempelajari Al-Qur’an. Peneliti menggunakan observasi partisipan untuk mengetahui secara langsung apa yang ditemukan di lapangan tentang peran tutor BBTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di IAIN Metro. Penggunaan teknik observasi dalam penelitian ini berguna untuk memperoleh informasi yang mantap sesuai dengan wawancara dan keadaan sebenarnya di lapangan apakah tutor berperan atau tidak.

Teknik Penjamin Keabsahan data

  • Profil daerah penelitian
  • Profil Unit Pengembangan Ke-Islaman (UPI)
  • Peranan Tutor Baca Tulis Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Ekonomi Islam (ESy). e) Data mahasiswa penerima Bimbingan Baca Tulis Al-Qur'an (BBTQ) di kampus Institut Agama Islam Negeri Metro tahun 2020. Kemampuan Metro dalam membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai keislaman yang bersumber dari Al-Qur'an merupakan suatu keharusan. Ini mengajarkan penulisan surat-surat pendek yang termasuk dalam Al-Qur'an untuk siswa yang belum bisa.

Meningkatkan kemampuan siswa yang sudah mengetahui cara menulis surat pendek dari Al-Qur'an. Peran guru baca tulis Al-Qur'an untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an Kemampuan membaca Al-Qur'an. Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat: mencetak siswa yang belum bisa membaca Al-Qur'an sampai mampu membaca Al-Qur'an, mencetak siswa yang hilang.

Saya sebagai guru pamong mempunyai tugas dan tanggung jawab seperti memotivasi siswa bagaimana cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar. Tujuan pembelajaran BBTQ ini diberikan untuk mencapai siswa yang fasih dan mampu membaca Al-Qur'an. Sebagai seorang guru, kendala seperti di atas seringkali menjadi penghambat pembelajaran BBTQ dalam proses peningkatan keterampilan membaca Al-Quran.

Murid Al-Qur'an sehingga ketika tampil tutor yang akan membantu sebagai pembimbing dan pengajar. Dalam wawancara, siswa mengatakan bahwa siswa telah berperan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, seperti yang dikatakan informan Lelly sebagai siswa BBTQ. Dengan begitu, UPI memiliki tanggung jawab penuh atas pelaksanaan BBTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an mahasiswa, sebagaimana disampaikan oleh Pak Nuryanto, ujarnya.

1. Membimbing santri agar membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar 2. Agar santri banyak mengamalkan Al-Qur'an.

Tabel 4.1  Ruang kuliah
Tabel 4.1 Ruang kuliah

Pembahasan

  • Kendala yang dihadapi tutor BBTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca AlQur’an di IAIN Metro

Tutor sebagai sumber belajar, artinya tutorlah yang berperan dalam transmisi pembelajaran seperti menyampaikan materi tentang tajwid dan hukum-hukum membaca Al-Qur’an. Tutor sebagai pembimbing, tutor mempunyai tugas membimbing atau memimpin siswa dalam proses pembelajaran Al-Qur’an. Tutor sebagai pendidik memenuhi perannya dengan memberikan penjelasan tentang cara membaca Al-Qur'an dengan memberikan contoh bacaan yang baik dan benar.

Tutor sebagai motivator, disini peran tutor adalah untuk menyemangati para siswa agar para peserta bersemangat dalam membaca Al-Qur'an, karena para peserta sering membaca Al-Qur'an dan menjadi kebiasaan, diharapkan kebiasaan ini dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta BBQ. Tutor sebagai evaluator, tutor secara terus menerus mengikuti hasil belajar peserta dengan cara mengecek kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an pada setiap pertemuan dan menuliskannya dalam sebuah buku, setiap hasil belajar yang dicatat dalam buku dapat menjadi bahan referensi untuk melihat perubahan siswa dalam belajar Al-Quran setiap minggunya. Kendala yang dihadapi tutor BBTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Alquran di IAIN Metro Kemampuan membaca Alquran di IAIN Metro.

Ketika pemisahan kelas benar-benar dinilai, yang terjadi di kelas guru banyak siswa menemukan kemampuan yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang masih kurang kemampuan tersebut, yang mengakibatkan siswa kurang menyerap materi dan itu. aplikasi. Waktu juga menjadi kendala berhasil tidaknya belajar BBTQ, karena dalam proses belajar BBTQ tidak bisa hanya memiliki waktu yang terbatas. Kedisiplinan juga menjadi penghambat proses pembelajaran BBTQ bagi siswa yang sering absen, siswa yang terlambat hadir, siswa yang melanggar tata tertib, dan mengulang tata tertib yang perlu disampaikan berulang kali.

Kurangnya motivasi ini juga menjadi kendala dalam belajar, pelajaran itu sendiri akan lebih meresap ketika kita memiliki motivasi yang baik, hal ini terlihat dari cara belajar siswa. Program BBTQ hanya formalitas dan syarat pendaftaran munaqosah nantinya, sehingga siswa mengalami kurangnya motivasi dan semangat siswa dalam belajar Al-Qur’an.

PENUTUP

SARAN

Mahasiswa diharapkan tidak hanya belajar pada saat pembelajaran BBTQ, tetapi juga belajar di luar jam belajar di kampus dengan media lain, sehingga mahasiswa dapat lebih mengimbangi kemampuan teman-temannya yang lain. Santri hendaknya menanamkan rasa yang besar bahwa belajar Al-Qur’an adalah untuk kebaikan dirinya sendiri sehingga timbul motivasi untuk mempelajarinya. Ketika mahasiswa belajar online dan perlu mengadakan pertemuan secara virtual, mahasiswa yang terkendala masalah sinyal dapat merekam terlebih dahulu materi yang akan disampaikan dan mencari area yang mendukung sinyal belajar online.

Samad dan Heliati Fajriah, Peningkatan Kemampuan Tahsin Al-Quran Mahasiswa PAI di UIN AR-Raniry, Jurnal Pendidikan Islam. Fauzi Ahmad, “Peranan tutor dalam percepatan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an melalui metode Iqra” di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Masjid Raya Lembang, “Jurnal Pendidikan Unit Pengembangan Islam , “Buku Panduan Membaca, Menulis dan Tahsinul Qur’an (BBTQ), (Metro: IAIN, 2019).

Gambar

Tabel 4.1  Ruang kuliah
Tabel 4.2  Laboratorium

Referensi

Dokumen terkait

Journal of Artificial Intelligence in Architecture (JARINA) provides information about the development and utilization of aforementioned technology, particularly in architecture.