Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran ruang publik dalam konteks internalisasi nilai-nilai Islam pada anak. Ruang publik menjadi penting bagi masyarakat di tengah pesatnya pembangunan, terutama di wilayah metropolitan seperti Jakarta. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan kegiatan penelitian tentang peran ruang publik sebagai sarana internalisasi nilai-nilai Islam pada anak.
Dasar pengambilan judul tersebut adalah bahwa ruang publik merupakan sarana bagi anak untuk bersosialisasi dan nilai-nilai religi merupakan ilmu yang harus ditanamkan sejak dini. Untuk itu peneliti ingin melihat dan mendeskripsikan peran ruang publik sebagai sarana internalisasi nilai-nilai Islam pada anak. Kegiatan penelitian penting dilakukan untuk menginformasikan tentang perlunya keberadaan ruang publik di masyarakat sebagai sarana sosialisasi, rekreasi dan pendidikan.
Melalui kegiatan penelitian ini dapat menjadi masukan dan pertimbangan terkait pengelolaan ruang publik di masyarakat. Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan ruang publik bagi pemerintah maupun swasta.
Nilai Keterbaruan
Pendapat mengenai batasan anak usia dini juga diberikan oleh National Association for the Education of Young Children (NAEYC) bahwa anak usia dini adalah anak sejak lahir sampai dengan usia 8 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang ditujukan kepada anak usia dini sebagai upaya mendorong, membimbing, mengasuh, dan memberikan kegiatan belajar yang bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan prasekolah diselenggarakan untuk anak-anak sejak lahir sampai usia 8 tahun.
Melalui kegiatan penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penanaman nilai-nilai Islam sejak dini melalui ruang-ruang publik di masyarakat. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini oleh Jasuri mengatakan bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan pada anak usia dini terutama dalam penyediaan materi. dan metode seleksi. Evaluasi pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam dilakukan pada setiap pertemuan agar dapat diketahui perkembangan anak. Ini juga berfungsi untuk mengetahui apakah proses pembelajaran berhasil atau tidak. Nilai keislaman terdiri dari dua kata, yaitu kata nilai dan Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk memotret kegiatan yang dilakukan di RPTRA Gebang Sari khususnya yang berkaitan dengan PAUD. Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan yang dilakukan terkait dengan anak usia dini dalam hal internalisasi nilai-nilai Islam pada anak.
Metode Penelitian
Dalam memperoleh data sekunder terdiri dari dua kategori yaitu data internal, yaitu data yang tersedia di dalam lembaga atau organisasi tempat penelitian dilakukan. Isi dokumen menyajikan informasi penting mengenai ketentuan dan kebijakan yang dijadikan acuan dalam penyelenggaraan kegiatan di RPTRA Gebang Sari. Data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian ini masih berupa data mentah dan selanjutnya akan diolah kembali sesuai dengan prosedur analisis data agar data yang diperoleh dapat lebih bermakna dan dapat menjelaskan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di RPTRA Gebang Sari. .
Desain Penelitian
Populasi Dan Sampel Atau Subjek Penelitian/ Informan Penelitian
Cara Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam melakukan observasi ini, peneliti tidak menggunakan instrumen yang baku, melainkan hanya tanda-tanda observasi. Dalam kegiatan penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipatif dalam melakukan kegiatan penelitiannya, dengan observasi partisipan diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan yang dilakukan di RPTRA Gebang Sari dalam rangka internalisasi nilai-nilai Islami pada anak. . Tujuan dari kegiatan wawancara seperti yang dijelaskan oleh Lincoln dan Guba antara lain adalah untuk mengkonstruksi tentang orang, peristiwa, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan dan perhatian.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan penyelidikan awal untuk menemukan masalah untuk diselidiki, tetapi juga ketika peneliti ingin mengetahui lebih banyak tentang masalah responden. Teknik pengumpulan data ini didasarkan pada laporan tentang diri sendiri atau pengetahuan pribadi. Panduan wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan konteks penelitian yang akan di tujukan oleh peneliti.
Ini adalah salah satu sumber data yang peneliti gunakan karena dalam banyak kasus dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk menguji, menafsirkan, dan bahkan memprediksi.
Instrumen & Manajemen Analisis Data
Gambaran Umum tentang Latar Penelitian
Temuan Penelitian
Berbaris; 3. Kegiatan masyarakat yang tidak berpotensi menimbulkan kerusakan taman dan/atau prasarana3 dan fasilitas yang ada: 4. olahraga; dan 5. kegiatan kesenian. C. bencana, kegiatan bencana yang diadakan adalah sebagai tempat berlindung dalam kegiatan bencana seperti banjir, kebakaran dll. Tujuan diadakannya senam ini adalah untuk menjalin silahturahmi antara warga dengan salah satu sarana olah raga yang diselenggarakan oleh RPTRA Gebang Sari untuk membantu warga menjaga kesehatan. RPTRA Gebang Sari menyelenggarakan program pengejaran paket A, B, C bagi warga setempat bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 34 Cipayung.
Kegiatan posyandu di RPTRA Gebang Sari dilakukan sebulan sekali berdasarkan jadwal dari pemerintah desa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak sekaligus sebagai sarana warisan budaya. Kegiatan ini ditujukan untuk anak usia 3-5 tahun, bentuk kegiatannya adalah praktik belajar dan membaca Al-Qur'an bersama para pendidik yang berasal dari warga sekitar RPTRA Gebang Sari.
Kegiatan santunan ini merupakan wujud kepedulian RPTRA Gebang Sari terhadap warga sekitar yang membutuhkan. Untuk itu, Pemprov DKI berinisiatif membangun ruang publik ramah anak sebagai langkah nyata mendukung pembangunan. Kegiatan di luar kelas dengan pendekatan Al-Quran adalah praktik belajar dan membaca Al-Quran bersama dengan tenaga pendidik yang berasal dari warga sekitar RPTRA Gebang Sari.
Kelas ekskursi dengan pendekatan Al-Quran diselenggarakan oleh TPA Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) yang tidak jauh dari RPTRA Gebang Sari, kegiatan ini dilaksanakan sebulan sekali yaitu pada hari Rabu pertama setiap awal bulan ini. kegiatan diadakan untuk anak usia 3-5 tahun. Terkait internalisasi nilai-nilai Islam pada anak, kegiatan ekskursi melalui kegiatan pertanian merupakan salah satu pengamalan nilai-nilai Akhlaq. Rosady (2008) mengatakan bahwa manusia memiliki kewajiban terhadap alam (tumbuhan) karena alam merupakan salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk menyediakan.
Kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan di kelas keluar anak-anak adalah mengenalkan peraturan dan rambu-rambu lalu lintas. Salah satu fitur yang ada di RPTRA Gebang Sari adalah adanya gambar rambu lalu lintas. Kegiatan ini merupakan bentuk perlindungan nilai-nilai moral dalam internalisasi nilai-nilai Islam, yang terkait dengan kegiatan Hablumminanna.
Menumbuhkan kesadaran akan peraturan lalu lintas sejak dini membentuk sifat patuh pada perilaku lalu lintas pada anak di kemudian hari. Untuk itu, pengetahuan tumbuhan dan lalu lintas harus diajarkan sejak dini sebagai sarana pelaksanaan kegiatan Hablumminannas.
Kesimpulan
Saran
LUARAN PENELITIAN
This study aims to describe the role of public space in the framework of acquiring Islamic values in children. This study uses a descriptive qualitative method where the researcher describes each of the findings in the field. The activity is a means to acquire Islamic values in the values of worship, aqeedah and morals related to Hablumminallah and Hablumminannas activities, namely the relationships related to Allah SWT and related relationships.
The main values of Islamic Sharia are based on the teachings contained in the Qur'an and as-Sunnah. The value of Aqeedah therefore comes from belief internalized in the hearts and actions of people. The value of worship includes all actions favored and cherished by Allah SWT, both in the form of words and deeds, both explicit.
RPTRA Visitors Source of data received from visitors in the form of data sources related to the implementation of activities. The data obtained is in the form of information related to the value of Islamic values acquired by the children through the activities developed in RPTRA. In this study the secondary sources of data are documents in the form of different types of regulations and policies.
The content of the document provides important information regarding the provisions and policies used as references in the implementation of activities at the Gebang Sari RPTRA. Through documentation it becomes an illustration in the implementation of activities so that the resulting data. The research activity was conducted in the Gebang Sari Child Friendly Integrated Space (RPTRA) located on Jl.
This activity is a manifestation of moral values in the internalization of Islamic values, which is related to the activities of Hablumminanna. Planting awareness of traffic rules from an early age forms obedient nature of traffic in children in the future. Worship in the form of actions such as jihad in the way of Allah, defending oneself from interference and carrying out the affairs of the body.