• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANY HAVE EYES BUT DO NOT SEE

N/A
N/A
Vikri Vikri

Academic year: 2023

Membagikan "MANY HAVE EYES BUT DO NOT SEE "

Copied!
455
0
0

Teks penuh

Bagi Jabariyah pula adalah sebaliknya bahawa manusia tidak mempunyai kemahuan dalam kehendak dan tindakannya.6 Arus Mu'tazilah yang terbentuk secara rasional mempunyai cabaran yang kuat daripada golongan Islam tradisional khususnya golongan Hanbali, mereka ini adalah pengikut Ibnu Hanbal. Maksudnya: "Yang dinamakan Ahlussunnah Wal Jama'ah ialah mereka yang sentiasa mengikut As-Sunnah Nabi Muhammad SAW dan jalan para sahabatnya dalam masalah akidah agama, perbuatan zahir dan akhlak hati." (Al-Kawakib al-Lamma'ah, Halaman 8-9).

Doktrin Keimanan

Dengan demikian tauhid terbagi menjadi tiga: tauhid fi'li, yaitu fana 'dari segala perbuatan; wasfi monoteistik, yaitu fana 'dari segala sifat; dan tauhiddzati, yaitu fana' terhadap segala yang ada. Fana' fi'li disebut juga Ilmul Yaqîn, Fana' Washfi disebut juga 'Ainul Yaqîn, dan Fana' Dzati disebut juga Haqqul Yaqîn.

Doktrin Keislaman

Selain itu, ASWAJA juga menghalalkan taqlid, bahkan mewajibkan bagi orang yang kurang memiliki kemampuan dan kualifikasi keilmuan agar dapat melakukan ijtihad. Memaksakan ijtihad pada orang yang tidak mempunyai kapasitas ijtihad sama saja dengan memaksakan sesuatu di luar batas kemampuannya.

Doktrin Keihsanan

Taqlid hanya diharamkan bagi orang yang benar-benar mempunyai kemampuan dan alat ijtihad seperti yang dipelajari dalam kitab Ushul Fiqh. Maka bagi orang seperti ini, taqlid difahamkan sebagai kewajipan oleh ASWAJA berdasarkan firman Allah: Maka bertanyalah kepada orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahui.

Tawasuth (Moderat)

Tawâzun (Berimbang)

Ta'âdul (Netral dan Adil)

Sikap ta'âdul ini berdasarkan firman Allah: Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang yang sentiasa menyokong (kebenaran) kerana Allah, menjadi saksi keadilan.

Tasâmuh (toleran)

Bidang Aqidah

Bidang Sosial Politik

Antara orang yang satu dengan orang yang lain, umat dan umat, tidak ada pembedaan yang menjadikan seseorang atau umat lebih tinggi dari yang lain. Mereka mempunyai kedudukan semata-mata untuk melindungi, mengabdi dan menjamin kesejahteraan umum, dan tidak ada keistimewaan apalagi di mata hukum.

Bidang Istinbath Al-Hukm (Pengambilan Hukum Syari’ah)

Sesungguhnya orang yang paling terhormat di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Dengan prinsip di atas maka tidak ada doktrin Daulah Islam, formalisasi Syari'at Islam dan Khilafah Islam Ahlussunnah wal-Jama'ah.

Bidang Tasawuf

Meski tesis Huntington menyebutkan tiga poros peradaban yang menjadi arus utama zaman modern saat ini, namun terdapat dua kutub yang kerap bertentangan secara diametris, yaitu peradaban Barat versus peradaban Islam. Secara aksiologis, peradaban Barat akan bernilai bila mampu menjawab segala kebutuhan dan tantangan kehidupan manusia.

Ketuhanan atau Tauhid

Kedudukan dalam arti tertentu, dalam diri kita sebagai manusia mempunyai peranan yang harus kita lakukan pada suatu waktu sebagai konsekuensi logis dari keberadaan kita. Secara umum, Core Value Movement (NDP) PMII akan beroperasi dan bertindak sebagai: Yayasan PMII.

Hubungan Manusia dengan Tuhan-Nya (Allah SWT)

Prawacana

Sejarah Ahlussunnah Wal Jama’ah

Turki Utsmaniyah Aswaja menjadi ideologi negara dan dianggap mapan - kelangsungan pemikiran hanya sebatas syarah dan hasyiyah - Roma berhasil ditumbangkan - Perang Salib berakhir dengan kemenangan umat Islam - Kekuasaan Syi'ah (Safawi) berhasil dilumpuhkan - Mughal ditaklukkan tetap kokoh di India. Kolonialisme Masuknya sekularisme – pusat peradaban mulai berpindah ke Eropa – Aswaja menjadi basis perlawanan terhadap imperialisme – kekuatan umat Islam kembali menegaskan diri.

Aswaja dalam Pemahaman PMII

Pernyataan Munarjati menandai independensi PMII - NU bergabung dengan PPP pada pemilu 1977 - kekecewaan politik meningkatkan kesadaran akan pelanggaran Undang-Undang Dasar dan perlunya strategi akar rumput. Terbentuknya PKB sebagai Wadah Politik Nahdliyyin - Naiknya Gus Dur ke Presiden -​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​kepentingan).

Aswaja sebagai Madzhab

Aswaja sebagai Manhaj Al-Fikr

  • Tawwasuth (Moderat)
  • Tasammuh (Toleran)
  • Tawwazun (Seimbang)
  • Ta’addul (Adil)

Bahkan dalam sejarah filsafat Islam kita menemukan Al-Ghazali yang mampu mendamaikan konsep filsafat dengan Al-Qur'an dan hadis. Bukan filsafat yang ditolak Al-Ghazali, melainkan silogisme filsafat yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan hadis.

Implementasi Aswaja dalam Nilai-Nilai Gerakan

  • Basis Nilai, yaitu nilai kebenaran qurani dan sunnah nabi yang diimplementasikan secara konsekwen dan penuh komitmen
  • Basis Realitas, yaitu keberpihakan kepada kaum tertindas dan masyarakat lapisan bawah
  • Tasamuh sebagai pola sikap harus kita maknai sebagai bersikap toleran dan terbuka terhadap semua golongan selama mereka bisa menjadi saudara bagi sesama. Sudah bukan waktunya lagi untuk
  • Tawazun sebagai pola relasi dimaknai sebagai usaha mewujudkan egalitarianisme dalam ranah sosial, tidak ada lagi kesenjangan berlebihan antar sesama manusia, antara laki-laki dan perempuan, antara

Dalam bidang perekonomian, tawazun memerlukan pengembangan sistem perekonomian yang seimbang antara kedudukan negara, pasar, dan masyarakat. Yang dimaksud dengan ta’adul adalah keadilan yang merupakan pola integral dari tawassuth, tasamuh dan tawazun.

Otoritas & Kontekstualisasi Aswaja di PMII

Aswaja sebagai Mahajul Harokah 1. Perspektif Sosial Ekonomi

Perspektif Sosial Politik, Hukum & HAM

Kemudian hubungannya dengan Ahlussunnah wal Jama'ah yang juga merupakan nilai inti (NDP) PMII yang isinya adalah jalan tengah, sehingga sudah sepatutnya PMII ditempatkan di tengah-tengah untuk mencari titik temu sebagai solusi. -Nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah seperti tawazun akan mampu melahirkan nilai-nilai ta'adul Ahlussunnah wal Jama'ah.

Perspektif Sosial Budaya

Namun, keteladanan yang tepat harus datang dari masyarakat atau kalangan politik yang mewakili parlemen. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada kecenderungan untuk menyeret urusan pemerintahan dan militer ke ranah politik dan seringkali mencampuradukkannya. Oleh karena itu, dalam keadaan saat ini, perlu ditegaskan dan dijelaskan dari ketiga variabel tersebut peran, fungsi dan kedudukannya masing-masing.

Aswaja & Tantangan Masa Depan

  • Asghar Ali Engineer dan Elemen Pembebasan dalam Qur’an
  • Hassan Hanafi dan Kiri Islam

Ada beberapa tokoh atau teolog di Amerika Latin yang mulai membangun dan merumuskan teologi pembebasan. Sistematisasi ini nantinya akan menjadi acuan bagi berbagai metode teologi pembebasan lainnya di dunia.

Hassan Hanafi Masa kecil

Pengalaman bertemu dengan para pemikir besar di negara-negara tersebut menambah wawasannya untuk lebih memahami permasalahan yang dihadapi dunia Islam, sehingga ia banyak menaruh perhatian terhadap permasalahan dunia Islam dari pengalaman hidup yang diperolehnya di masa remajanya. komunitas Muslim. Sementara itu, pengalaman akademis dan intelektualnya, baik formal maupun informal, serta perjumpaannya dengan para pemikir besar dunia mempertajam analisa dan pemikirannya, sehingga mengobarkan keinginannya untuk terus menulis dan mengembangkan pemikiran-pemikiran baru guna membantu memecahkan permasalahan-permasalahan besar dunia. umat Islam.

Perkembangan Pemikiran dan Karya-karyanya

Oleh karena itu, tidak mudah memahami pemikiran Ali Syari'ati, mengingat kompleksitas dirinya dan pemikirannya. Dalam konteks ini, Azyumardi menyebut Azra Ali Syari'ati sebagai seorang pemikir politik keagamaan (politico religio thinkeri). Pandangan dunia menurut Ali Syari'ati adalah pemahaman yang dimiliki seseorang mengenai keberadaan atau keberadaan.

Berangkat dari pendekatan etimologis, Ali Syari'ati menjelaskan bahwa ideologi terdiri dari dua kata, yaitu ide dan logika. Kesadaran ideologis, menurut Ali Syari'ati, merupakan kesadaran khusus yang selalu khas pada manusia.

PRAWACANA; PERDEBATAN PARADIGMATIK GERAKAN PMII

Sejarah panjang peran gerakan mahasiswa di Indonesia memang telah menorehkan tinta sejarah dengan menyebut gerakan mahasiswa sebagai gerakan moral. Latar belakang tersebut sangat mempengaruhi munculnya stigma terhadap gerakan mahasiswa sebagai gerakan moral yang dikatakan selalu mengutarakan kepentingan rakyat jelata dengan idiom demokrasi, hak asasi manusia, supremasi sipil dan lain-lain. Gerakan mahasiswa tidak pernah menggunakan gerakan moral sebagai bentuk aktualisasinya, namun yang dilakukannya adalah gerakan politik.

MEMBACA SEJARAH GERAKAN MAHASISWA

Jelas terlihat bahwa masyarakat Indonesia yang selama ini dijadikan sebagai objek pemerintah tidak berada dalam wacana kebebasan yang liberal – untuk berkumpul, berpikir, berorganisasi, dan berekspresi terutama di bawah rezim Orde Baru. Pemerintah tidak memahami negara dan masyarakat sipil sebagai oposisi biner yang selalu berkonflik satu sama lain dan berusaha melemahkan pengaruh satu sama lain. Berbagai krisis yang ditandai dengan munculnya konflik, ketegangan, dan tindak kekerasan antar kelompok sosial, etnis, suku, agama, dan antar partai politik yang terjadi di berbagai wilayah nusantara telah menimbulkan kerugian yang tidak terhitung bagi masyarakat sipil.

PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF Prawacana

  • Kritik dalam pengertian Kantian
  • Kritik dalam Arti Hegelian
  • Kritik dalam Arti Marxian
  • Kritik dalam Arti Freudian
  • Order Paradigm (Paradigma Keteraturan)
  • Plural Paradigm (Paradigma plural)
  • Transformasi dari Elitisme ke Populisme
  • Transformasi dari Negara ke Masyarakat
  • Transformasi dari Struktur ke Kultur
  • Transformasi dari Individu ke Massa

Oleh karena itu, gagasan-gagasan pokok inilah yang dapat diterima sebagai titik tolak paradigma kritis di kalangan anggota PMII. Oleh karena itu, paradigma kritis yang digunakan dalam PMII adalah paradigma yang mampu membawa perubahan sehingga menjadi paradigma kritis yang transformatif. Dalam hal ini paradigma kritis hanya diterapkan sebagai kerangka berpikir dan metode analisis ketika melihat permasalahan.

PERSPEKTIF TEORI PERUBAHAN SOSIAL Proses Perubahan Sosial 20

Konsekuensi dari teori ini adalah akan muncul dua kelompok negara di dunia, yaitu kelompok negara maju dan kelompok negara berkembang. Menjadi suatu kejahatan jika pertukaran budaya hanya terjadi satu arah, yaitu dari negara maju ke negara berkembang. Keberhasilan pembangunan di tingkat lokal seharusnya membawa perubahan di tingkat global, khususnya berkurangnya ketergantungan negara berkembang terhadap negara maju.

STRATEGI-TAKTIK GERAKAN DAN KADERISASI PMII I. Perubahan Geopolitik Global

Membaca Dinamika Perubahan Nasional

Krisis moneter tahun 1997-1998, yang menyebabkan kebangkrutan ekonomi yang luar biasa, membuat pemerintah Indonesia terjerat dalam utang yang semakin besar dan terpaksa mematuhi lembaga donor dan lembaga keuangan internasional untuk melaksanakan reformasi kebijakan ekonomi. Akibatnya, serangkaian undang-undang yang dirancang dan dirancang di bawah tekanan lembaga donor mendorong pemerintah untuk melakukan liberalisasi perdagangan dan privatisasi pengelolaan sumber daya ekonomi di sektor-sektor strategis seperti minyak dan gas, Minerba dan lain-lain. Mereka berasal dari lembaga negara, mulai dari eksekutif (menteri, birokrat, kepala daerah), legislatif (DPR dan DPRD), dan lembaga yudikatif (hakim), serta melibatkan aparat penegak hukum (polisi dan jaksa).

Produk Perundang-undangan yang merugikan rakyat: Ada banyak produk peraturan perundang-undangan yang berpotensi kuat merugikan rakyat karena lahir dari sistem perekonomian

Gejala 3: Merosotnya kebajikan bersama (common good) dan kesukarelaan: Ada fenomena sosial yang berkembang pesat di tengah-tengah masyarakat kita belakangan ini yakni suatu praktis sosial

Gejala 6: Ekstrimisme agama: Ekstrimisme keagamaan muncul karena pandangan melampaui batas yang dianut oleh sekelompok aliran yang memahami ayat-ayat suci secara tekstual tanpa

Membaca Kondisi PMII

Cakupan peran aktif dan daya juang : 1) Sebanyak 83% responden tidak dapat melakukan PKD lebih dari 2 kali dalam 1 tahun. Secara garis besar angket potensi diri dan tantangan dapat diringkas sebagai berikut: Kisaran potensi kader dan amanat sosial: 1) latar belakang kader kampus sebanyak 41% merupakan kampus negeri dan 59% berasal dari kampus keagamaan; Kebanyakan kader PMII enggan terjun ke sektor tersebut atau memang belum ada kader PMII yang ahli dan berkompeten di bidang tersebut.

Strategi-Taktik Gerakan

Tiga sektor yang harus dikuasai kader pascastruktural PMII adalah pemerintahan, industri, dan akademisi. Sejauh ini akselerasi personel PMII di sektor-sektor strategis, lebih dari 50 tahun kelahirannya, masih belum sesuai harapan. Hampir tidak ada kader PMII yang menjadi pemain besar padahal konsumen terbesar di Indonesia adalah nahdliyin.

Tabel Blok Migas yang Habis Masa Kontrak 2013-2021
Tabel Blok Migas yang Habis Masa Kontrak 2013-2021

September

Pembinaan dan Pengembangan PMII

Pembinaan dan pengembangan merupakan upaya pendidikan, baik formal maupun informal, yang dilaksanakan secara sadar dan terencana. Terarah, terpadu, terorganisir dan bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, memimpin dan mengembangkan kepribadian seutuhnya. Pembinaan dan pengembangan diberikan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta untuk membentuk pemahaman rohani yang berakhlak mulia sesuai dengan bakat dan minat serta kemampuan sebagai bekal lebih lanjut, atas prakarsa sendiri untuk menambah, meningkatkan diri, sesama serta mengembangkan dan lingkungan yang optimal.

Modal Dasar

Faktor dominan

Strategi

  • Pengertian Paradigma dan Perkembangannya
  • Paradigma Behavioristik
  • Paradigma Kontruktivistik
  • Historis: dengan mempertimbangkan konteks struktur yang saling berlainan dari periode-periode berbeda, dan tugas strategis yang berbeda dalam tiap periode
  • Struktural: dengan menekankan pentingnya pengertian tentang bagaimana masyarakat dihasilkan dan dioperasikan, serta bagaimana pola lembaga-lembaga sosial saling berkaitan dalam ruang

Dengan kata lain, salah satu teori perubahan sosial yang akan dibahas adalah teori pembangunan. Pada dasarnya memahami paradigma dan teori perubahan sosial tidak boleh sekedar mempelajari dan memahaminya. Oleh karena itu, pemilihan paradigma dan teori perubahan sosial merupakan suatu bias dan didasarkan pada nilai-nilai tertentu yang dianut.

Kesadaran Kritis

  • Teon Psikoanalisa/ Identifikasi
  • Teori Funsionalis Struktural
  • Teori Konflik
  • Teori-teori Feminis
  • Teori Sosio-Biologis
  • Feminisme Radikal
  • Feminisme Post-Modern
  • Feminisme Anarkis
  • Feminisme Marxis
  • Feminisme Sosialis
  • Feminisme postkolonial

Begitu juga dengan nilai pembagian peran laki-laki dan perempuan (baca: suami istri). Gender umumnya digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari sudut pandang sosial budaya. Sedangkan jenis kelamin umumnya digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan ditinjau dari anatomi biologis.

Gambar

Tabel Contoh Undang-undang yang Diinisiasi/ Disponsori oleh Lembaga-Lembaga Asing  No  Undang-undang  Keterangan
Tabel Blok Migas yang Habis Masa Kontrak 2013-2021
Tabel Kelemahan dan Kekuatan di Sektor Strategis
Diagram 03: Peta Aktivitas Analisis Sosial, H.A. Taufiqurrahman (1999)

Referensi

Dokumen terkait