Barangsiapa yang mendapat petunjuk dari Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang sesat, tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Orang yang berakhlak mulia ialah orang yang boleh membuat keputusan dan bersedia untuk bertanggungjawab terhadap sebarang keputusan.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang metode dakwah bil hikmah sebagai proses pembentukan karakter remaja di Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur.
Fokus Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
11 Waryono Abdul Ghafur, Tesis: Hikmah Dakwah Bil di Era Informasi dan Globalisasi di Bantul Yogyakarta, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014), h. Kemiripan dengan penelitian yang akan peneliti ulas adalah sama-sama mengkaji hikmah daveh bil, sedangkan perbedaannya penelitian ini menitikberatkan pada peranan sistem kajian rutin.
Konsep Dakwah Bil Hikmah
Pengertian Metode Dakwah Bil Hikmah
Artinya: “Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus (Islam)”. Dakwah bil hikmah adalah dakwah yang mampu menggiring umat menapaki jejak kejayaan hidup dan peradaban yang tinggi, sehingga manusia menjadi bermartabat (akramal akramin), dakwah mampu memotivasi umat dan memudahkan hidup tertib dan menjauh dari pencemaran yang mencederai hati nuraninya, dakwah yang menghasilkan produk budaya tinggi (tidak remeh) karena pemikiran yang mendalam dan ilmu yang tinggi, dakwah yang mampu menjembatani kesenjangan diametris antara berbagai orientasi dan dakwah yang non- solusi pencemar dan mampu menyeimbangkan berbagai sajian informasi non dakwah.
Landasan Filosofis Dakwah Bil Hikmah
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan berbahaslah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang memberi petunjuk kepada orang-orang yang paling terkenal." 22.
Metode Dakwah Bil Hikmah
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." 26. Maksudnya: "Mereka itulah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka. maka berpalinglah kamu daripada mereka dan ajarkanlah kepada mereka perkataan yang terpatri di dalam jiwa mereka."31.
Fungsi Dakwah Bil Hikmah
Visi yang luas akan memberikan kefahaman tentang Mad'u dan keperibadian mulia yang semakin memancarkan wibawa kepada pendakwah dalam menyampaikan dakwah. Bagi pendakwah yang mempunyai hikmah, secara automatik akan memudahkan pendakwah menyampaikan mauidzah, hasanah dan mujadalah. Akhlak terbahagi kepada dua iaitu akhlak yang baik (al-akhlaq mahmudah) dan akhlak yang buruk (al-akhlaq al-mazmumah).
Pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi daripada pendidikan moral, karena tidak sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Etika ini adalah ilmu menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk, memperhatikan perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal. Menurut Islam, ilmu akhlak adalah ilmu yang mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk, berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Mekanisme Pembentukan Karakter
Jika program tertanam pada . prinsip kebenaran universal, maka perilakunya selaras dengan hukum alam. Sebaliknya, jika program tersebut tidak sesuai dengan prinsip hukum universal, maka perilakunya akan membawa kerugian dan penderitaan. Pendidikan karakter bagi anak hendaknya membiasakan mereka untuk berperilaku baik, sehingga ketika anak tidak mempraktekkan kebiasaan baik tersebut maka yang terlibat akan merasa bersalah.
Dengan demikian, kebiasaan baik sudah menjadi semacam naluri yang otomatis akan membuat anak tidak nyaman jika tidak melakukan kebiasaan baik tersebut. Dalam hal ini, anak tidak bisa diminta untuk berubah secara tiba-tiba dan langsung sesuai dengan keinginannya, namun ada tahapan yang harus dilalui dengan sabar dan tidak terburu-buru. Ini mengikuti aturan umum bahwa mencoba sesuatu akan memiliki hasil yang berbeda antara apa yang Anda lakukan sendiri dan apa yang Anda lihat atau dengar.
Teori Remaja
Santrock, masa remaja (adolescence) merupakan masa peralihan perkembangan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang meliputi perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional. Jadi, mengikuti pengertian dari beberapa teori di atas, maka yang dimaksud dengan masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, ditandai dengan individu yang telah mengalami perkembangan atau pertumbuhan yang sangat pesat di segala bidang, yang meliputi perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada masa itu. menunjukkan kematangan organ reproduksi dan berfungsinya organ lain secara optimal. Masa remaja merupakan masa perubahan, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat pesat, baik secara fisik maupun mental.
Lonjakan emosi ini merupakan hasil dari perubahan fisik, terutama hormon, yang terjadi selama masa remaja. Di masa remaja, banyak hal yang menarik baginya dibawa dari masa kanak-kanak dan digantikan oleh . hal-hal baru yang menarik dan lebih menantang. Di masa remaja, banyak hal menarik baginya yang dibawa sejak kecil untuk digantikan oleh hal-hal menarik yang baru dan lebih menantang.
Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian
- Sifat Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal tersebut, pada bagian ini jenis data dibagi menjadi kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik. Dalam penelitian ini, penulis memperoleh data dari beberapa sumber yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer yaitu pertama karena peneliti menggunakan metode wawancara dalam mengumpulkan data maka sumber datanya adalah responden yaitu orang yang menanggapi atau menjawab. Kedua, karena peneliti menggunakan metode observasi untuk mengumpulkan data, maka sumber datanya adalah tokoh agama, warga dan struktur atau pegawai Kepala Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur, serta sumber lain yang terkait. Sumber data sekunder adalah bahan atau data yang melengkapi atau mendukung sumber data primer 65 Data meliputi dokumen resmi berupa profil sejarah Desa Gunung Raya, buku, hasil penelitian berupa laporan, catatan harian, arsip-arsip, dokumen, internet , dan sebagainya yang berkaitan dengan metode dakwah bil-hikmah sebagai proses pembentukan karakter remaja.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara (interview)
- Observasi
- Dokumentasi
- Teknik Penjamin Keabsahan Data
Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara terbimbing, yaitu wawancara yang dipandu dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan, yang dimaksudkan untuk memperoleh data yang akurat dan tidak menyimpang dari topik. Dalam hal ini akan dilakukan wawancara untuk memperoleh data metode Bil Hikmah Dakwah sebagai proses pembentukan karakter pemuda di Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur secara langsung kepada narasumber tertentu. Wawancara akan diarahkan kepada 3 responden, terdiri dari 1 tokoh agama untuk mendapatkan informasi tentang langkah-langkah dakwah yang dilakukan oleh tokoh agama, 1 orang tua untuk mendapatkan informasi terkait proses pembentukan karakter, 1 kepala desa untuk mendapatkan informasi sinergi dalam proses tersebut. tentang pembentukan karakter, responden mendapatkan data yang valid dengan materi yang berkaitan dengan proses pembentukan karakter dan apa saja yang menjadi kendala dalam pembentukan karakter remaja.
Pengamatan berlangsung saat para remaja terlibat dalam kegiatan belajar dan bekerja sama untuk mendorong empati dan kepekaan serta saling membantu sebagai bagian dari proses pembentukan karakter. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita pahami bahwa teknik validasi data merupakan cara peneliti untuk mengukur keyakinan dalam proses pengumpulan data penelitian. Seperti membandingkan metode yang sama, membandingkan sumber data yang sama, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum.
Teknik Analisis Data
Triangulasi data merupakan salah satu contoh ukuran derajat kepercayaan yang dapat digunakan dalam proses pengumpulan data penelitian. Membandingkan data dari metode yang sama dari sumber yang berbeda menggunakan teori lain untuk memeriksa data guna menjelaskan perbandingan. Bandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, dan gunakan penelitian atau pengamat lain untuk mengklarifikasi pengumpulan data. 69.
Berkaitan dengan kedua kualitatif dalam hal ini dilakukan terhadap data berupa informasi, uraian dalam bentuk prosa bahasa kemudian dihubungkan dengan data lain untuk memperoleh kejelasan tentang suatu kebenaran atau sebaliknya, guna memperoleh gambaran baru atau untuk memperkuat gambaran yang ada dan sebaliknya. Oleh karena itu bentuk analisis ini dilakukan dalam bentuk penjelasan, bukan dalam bentuk angka statistik atau bentuk angka lainnya.70 Untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian digunakan pendekatan berpikir induktif atau analisis sintetik yang berangkat dari fakta ke umum menarik kesimpulan., seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi bahwa: “Berangkat dari fakta khusus, peristiwa konkret, kemudian dari fakta atau peristiwa konkret khusus dibuat generalisasi yang bersifat umum.” Induktif dimulai dengan kasus-kasus khusus dan kemudian ditarik kesimpulan umum. dibuat sehingga kesimpulan ini berlaku secara umum.
Profil Desa Gunung Raya
- Sejarah Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur Timur
- Struktur Organisasi Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur Sekampung Lampung Timur
Adapun kepala desa Desa Gunung Raya pada masa penjajahan Belanda (sebagaimana dimaksud dalam keputusan pengangkatan nomor: 2209 Residentie Lampongsche Districten tanggal 2 Juli 1907), sampai saat ini telah terjadi 13 kali pergantian kepala desa. Kepemimpinan dilanjutkan pada Januari 2014 dan sampai saat ini dijabat oleh Bapak Saleh Efendi, saat ini Desa Gunung Raya merupakan pintu gerbang Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung. Struktur Organisasi Desa Gunung Raya, Marga, Sekampung, Lampung Timur, Lampung Timur, Lampung Timur.
Berdasarkan hasil dokumentasi yang diperoleh dari Desa Gunung Raya, Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur, dapat dikemukakan struktur organisasi sebagai berikut. Karena desa Gunung Raya merupakan desa agraris, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, dengan 148 penduduk berusia tidak produktif. Gambaran pelaksanaan proses pembentukan karakter pemuda di Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur.
Deskripsi Pelaksanakan Proses Pembentukan Karakter Remaja di Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur
Pembinaan karakter oleh tokoh agama dengan menggunakan metode dakwah hikmat dan bil hala dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pembentukan karakter yang lebih baik. Peran orang tua sangat diperlukan saat ini dengan berbagai contoh pemanfaatannya, karena keluarga atau orang tua merupakan pondasi awal bagi pendidikan dan pembentukan karakter anak atau remaja. Kita tidak bisa, jika kita menyerahkan tanggung jawab ini kepada orang lain atau menyerahkannya hanya kepada lembaga pendidikan, peran ini menuntut orang tua untuk memahami pembentukan karakter remaja yang benar.
Tentu saja pernah terjadi kasus pencurian di Desa Gunung Raya yang dilakukan oleh para remaja, disini kita lihat dulu kasusnya, jika pencurian yang mereka lakukan sudah dalam kasus yang serius, maka sanksi tegas akan kami berikan yaitu dengan membawa mereka ke pengadilan. otoritas. Proses pembentukan karakter tidak lepas dari pemahaman agama karena agama mampu membawa perubahan sikap terhadap perilaku remaja di Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung Timur. Analisis Metode Dakwah Bil Hikmah Pembentukan Karakter Pemuda di Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung.
Analisis Metode Dakwah Bil Hikmah Proses Pembentukan Karakter Remaja di Desa Gunung Raya Kecamatan Marga Sekampung Lampung
Selain itu, metode dakwah yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan karakter (psikologi) atau latar belakang pemuda tersebut. Mengajak mereka berbicara tentang agama berarti mengajak mereka untuk menyalurkan pikirannya dalam mencari kebenaran. Perkembangan komunikasi dan teknologi saat ini memberi kita ruang untuk berdakwah kapan saja, di mana saja dan tidak dibatasi oleh waktu. Berbagi audiovisual dengan mereka melalui akun media sosial memudahkan mereka menyampaikan apa yang ingin kami ajarkan kepada mereka."
Kegiatan sosial yang diselenggarakan tidak hanya di area sekitar masjid tetapi juga mencakup wilayah Desa Gunung Raya secara luas. Melibatkan pemuda sebagai bagian dari kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh takmir masjid atau pamong setempat di sekitar Desa Gunung Raya. Kegiatan sosial berupa pengabdian masyarakat memiliki manfaat untuk menumbuhkan jiwa sosial dan mendekatkan generasi muda dengan masyarakat sekitar.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format Kuantitatif dan Kualitatif Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen dan Studi Pemasaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.
