• Tidak ada hasil yang ditemukan

Harmonisasi & Konflik: Studi Tentang Interaksi Sosial, Akulturasi dan Konflik antara Komunitas Kampus Unimal dengan Masyarakat Reuleut dan Blang Pulo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Harmonisasi & Konflik: Studi Tentang Interaksi Sosial, Akulturasi dan Konflik antara Komunitas Kampus Unimal dengan Masyarakat Reuleut dan Blang Pulo"

Copied!
194
0
0

Teks penuh

Penelitian mengenai interaksi sosial, akulturasi budaya dan konflik antara masyarakat Kampus Unimal dengan masyarakat Reuleut dan Blang Pulo menunjukkan bahwa konflik tersebut terjadi sejak tahun 2001 dan meningkat hingga tahun 2011. Konteks penulisan buku ini berkisar dan bermula dari hasil penelitian terhadap permasalahan. interaksi sosial, akulturasi budaya dan konflik antara masyarakat Kampus Unimal dengan masyarakat desa di Reuleut, Aceh Utara dan Blang Pulo, Kota Lhokseumawe.

Daftar Istilah, Akronim Dan Singkatan

PDPK : Pendidikan Diploma Sekretariat PERTIM : Perguruan Tinggi Islam Malikussaleh PSPD : Program Studi Pendidikan Kedokteran PLPIIS : Pusat Pelatihan Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. PTN : Perguruan Tinggi Negeri PTS : Perguruan Tinggi Swasta RI : Republik Indonesia RKU : Ruang Kuliah Umum.

Daftar Isi

INTERAKSI, KONFLIK DAN AKULTURASI ANTARA

Konflik: Interaksi sosial yang terjalin antara warga kampus dengan warga desa sekitar kampus Bukit Indah.

Daftar Tabel

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Permasalahan
  • Pertanyaan Penelitian
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah pecahnya perdamaian antara pemerintah Republik Indonesia dan gerakan Aceh Merdeka, konflik antara Unimal dengan masyarakat sekitar kampus justru semakin parah. Penelitian ini akan melihat persepsi masyarakat atau warga kota sekitar kampus Universitas Malikussaleh (khususnya Kampus Reuleut dan Kampus Bukit Indah) terhadap kehidupan mahasiswa, dosen dan karyawan.

KERANGKA TEORITIS DAN KONSEPTUAL

Penelitian Terdahulu

Gagak “Aceh – ‘Wilayah Istimewa’ di Sumatera Utara: Janji yang Terwujud dengan Sendirinya?”, dalam Jurnal Urusan Minoritas Muslim, Vol. Syamsuddin (dkk), “Dampak Perkembangan Kampus Islam Terpadu Universitas Indonesia Terhadap Kehidupan Masyarakat Sekitarnya”, dalam Jurnal Fenomena, Vol.

Teori Hubungan Sosial

Kerjasama (kolaborasi); Kerja sama dapat dilakukan oleh minimal dua orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama tersebut, pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama saling memahami kemampuan masing-masing dan saling membantu sehingga tercapai sinergi.

Teori Konflik

Pertanyaan mendasar inilah yang mengarahkan pembahasan pada analisis konflik yang dapat digunakan – khususnya dalam analisis konflik yang terjadi antara warga kampus Universitas Malikussaleh dengan warga kota sekitarnya. Dengan menggunakan model analisis konflik ini diharapkan dapat memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konflik yang terjadi dan solusi yang dapat diambil oleh para pihak untuk menyelesaikan konflik tersebut.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Metode dan Pendekatan
  • Data dan Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer (sumber primer) seperti wawancara dan observasi lapangan, dan data sekunder (sumber sekunder) seperti surat kabar, majalah, buku, hasil penelitian, laporan dan dokumen lainnya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh di lapangan (data primer).

SEJARAH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Gambaran Umum

Pada bagian selanjutnya bab ini akan menguraikan kampus induk Reuleut yang terletak di Muara Batu Kabupaten Aceh Utara dan kampus Bukit Indah di Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, kemudian menguraikan juga sejarah keberadaan Kampus Unimal. disajikan pada akhir bab ini.

Kampus Utama Reuleut 1. Lokasi

  • Lahan
  • Prasarana yang tersedia

62 Sampai tahun ajaran kedua) fasilitas Fakultas Teknik dipinjam dan digunakan untuk Fakultas Hukum dan FISIP. Gedung baru yang saat ini sedang dibangun di kawasan utama kampus Reuleut ini merupakan fasilitas laboratorium salah satu program studi di lingkungan Fakultas Teknik. Fakultas Hukum sendiri – sampai saat ini belum mempunyai fasilitas tersendiri dan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang ada di Fakultas Teknik, maka sangat diperlukan Fakultas Teknik untuk memanfaatkan seluruh fasilitas yang dimilikinya.

Kantin atau warung yang ada merupakan pengelolaan masyarakat setempat yang terletak di kawasan Unimal dan berbatasan langsung dengan jalan utama menuju salah satu gedung Fakultas Teknik.

Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe 1. Lokasi

  • Lahan
  • Prasarana yang tersedia

Dalam setiap dokumen Profil Gampong tercatat adanya masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan tetap atau menganggur. Fasilitas perpustakaan atau unit dokumentasi sudah ada di setiap fakultas, serta beberapa laboratorium penunjang perkuliahan. Setiap hari kerja, kurang lebih 2 (dua) jam salah satu petugas atasan kampus BI akan menyalakan pompa air dan menyalurkannya ke setiap fasilitas sanitasi yang masih dapat digunakan68.

Salah satu hal yang sangat miris terkait ketersediaan air di masing-masing ruang kuliah tersebut – seperti kasus di Reuleut – memerlukan perhatian yang sangat serius dari manajemen Unimal.

Penegerian Universitas Malikussaleh (2000-2001)

Perihal penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai perguruan tinggi negeri, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan Nasional dengan nomor: 1620/D/T/2001 tanggal 8 Mei 2001. Menteri Pendidikan Nasional dengan surat nomor : 264/MPN/2001 Tanggal 14 Mei 2001, ditujukan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, menyampaikan usulan penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai Universitas Negeri melalui Keputusan Presiden. 367/UNIMA.H/2001 Tanggal 6 Juli 2001 Ia mengharapkan agar Menteri Pendidikan Nasional mengusulkan penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Universitas Negeri oleh Menteri Pendidikan Nasional kepada Presiden dengan maksud untuk memperkenalkan Keputusan Presiden sebagai landasan hukum. . dasar pendiriannya.

71100/MPN/2001 Tanggal 18 Juli 2001 mengajukan permohonan kepada Presiden Republik Indonesia untuk ditetapkan Universitas Malikussaleh menjadi Universitas Negeri.

INTERAKSI, KONFLIK DAN AKULTURASI ANTARA ORANG KAMPUS DENGAN

ORANG KAMPUNG

Interaksi Sosial

Sebab, pada kenyataannya intensitas interaksi antara pelajar dan warga desa cukup tinggi. Interaksi yang terjadi antara lain mulai dari perjanjian sewa kamar atau asrama, interaksi transaksi jual beli di kantin atau warung dan juga interaksi umum yang melibatkan pelajar yang berminat pada kegiatan desa seperti khanduri, perayaan hari keagamaan dan kegiatan lainnya. desa-desa. Namun interaksi yang terjalin antara dosen dan pegawai dengan warga desa cukup harmonis78, hal ini ditunjukkan dengan minimnya pemberitaan konflik personal dan tingginya keterlibatan dosen dan pegawai dalam kegiatan desa.79.

Melalui pihak fakultas dan universitas, pihak kampus kerap menerima undangan acara-acara yang diadakan oleh desa, bahkan warga desa beberapa kali mengirimkan undangan untuk perayaan pribadinya.

Mengamati Interaksi Sosial antara Orang Kampus Unimal dengan Orang Kampung Reuleut

  • Toleransi dengan potensi terjadinya Konflik: Interaksi Sosial yang terjalin antara Orang Kampus dengan Orang Kampung

Berbicara lagi tentang interaksi sosial antara masyarakat kampus dan masyarakat desa, berarti kita berbicara tentang dua kelompok masyarakat yang berbeda. Interaksi sosial yang terjadi antara warga kampus dengan warga Desa Reuleut merupakan hal yang unik menurut penulis. Interaksi yang terjadi pada periode ini dapat dikategorikan sebagai kerjasama antar pihak yaitu pihak kampus dan masyarakat desa.

Hasil observasi, dokumentasi dan wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini memberikan informasi bahwa konflik yang terjadi antara warga kampus dengan masyarakat desa Reuleut berakar pada konflik pertanian dan konflik ekonomi. Bagaimana kondisi interaksi sosial antara warga kampus dengan masyarakat desa Cot Kemuneng dan Paya Gaboh? Pada bagian selanjutnya penulis akan memberikan eksplorasi mengenai interaksi sosial yang terjalin antara warga kampus Unimal dengan warga desa sekitar kampus Bukit Indah.

Akulturasi antara Orang Kampus dengan Orang Kampung Interaksi sosial antara mahasiswa dengan masyarakat kampung

Penulis melihat berbagai faktor internal dan eksternal seperti yang dikemukakan di atas turut mempengaruhi akulturasi budaya yang terjadi antara warga kampus dengan masyarakat desa. Penting untuk disampaikan di sini bahwa ada interaksi sosial antara warga desa dan civitas akademika. Selain mewawancarai mahasiswa, penulis juga mewawancarai warga desa untuk menggali lebih jauh hubungan sosial yang terjalin.

Terkait interaksi dan permasalahan yang timbul antara warga kampus dengan warga sekitar Bukit Indah, Blang Pulo – Humas Unimal secara khusus mengatakan.

RESOLUSI DAN ESKALASI KONFLIK

Pemberian Peng Ie Saka dan Peluang Studi serta Bekerja di Lingkungan Kampus

Adaptasi budaya masyarakat desa berjalan jauh lebih dalam dibandingkan akulturasi budaya yang terjadi di kampus. Hingga saat ini, berdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui terdapat 4 (empat) orang dosen dan 4 (empat) orang pegawai yang berasal dari desa sekitar kampus. Persyaratan kualifikasi ini juga berlaku bagi seluruh warga desa sekitar kampus yang akan menjadi pegawai Unimal.

Mengenai tenaga honorer di kampus Unimal dan peluang kerja bagi warga desa setempat, salah satu informan dari desa Cot Trieng.

Penyelesaian Konflik Melalui Jalur Litigasi (Proses Peradilan) Penyelesaian konflik atau masalah yang muncul berkenaan

Pencurian demi pencurian terjadi, dan laporan polisi dibuat demi laporan polisi, namun tidak pernah ada tindak lanjut dari pihak kepolisian. Berbagai kejadian pencurian yang terjadi di lingkungan kampus Unimal, baik di kampus induk Reuleut maupun di kampus Bukit Indah, juga dilaporkan ke Polsek Batuphat dan Polsek Muara Batu. Warga desa menyatakan keberatannya terhadap proses ini dengan menanyakan “apakah Unimal harus mengambil proses kepolisian untuk menangani permasalahan yang muncul.

Kampus Unimal terdiri dari banyak ilmuwan sosial – yang seharusnya mampu memecahkan permasalahan sosial yang muncul.

Menempuh Jalur Politik

Terkait permohonan ganti rugi ini, penulis menemukan tanggapan mendalam dari Asisten III Bidang Pemerintahan Pemerintah Aceh Utara yang mengiyakan. Azis juga mengatakan, ketika Pemprov mengajukan tuntutan ganti rugi (2003), disebutkan tidak mungkin membayar ganti rugi sebanyak dua kali, hal ini akan berdampak pada pelaksanaan tanggung jawab penggunaan keuangan daerah. Pada saat ini, masyarakat juga mengetahui bahwa perolehan tanah untuk kepentingan umum berbeda dengan pembelian tanah antar anggota masyarakat atau ganti rugi untuk tujuan selain kepentingan umum.246.

246 Dibandingkan dengan wawancara yang penulis lakukan dengan para Penerima Perwakilan dari masyarakat, mereka mengatakan bahwa selain kompensasi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah pada saat itu, tidak ada apa-apa.

Musyawarah (Membuka Forum Dialog)

Dalam berbagai konflik yang terjadi, insan kampus, khususnya pimpinan Unimal, dianggap kurang bersosialisasi dengan masyarakat.256 Selain itu, insan kampus juga diharapkan membatasi diri pada warga desa dan aparat pemerintah daerah. Dari penelusuran ini juga terungkap bahwa konflik antara warga kampus Unimal dengan warga sekitar kampus induk Reuleut dan kampus Bukit Indah tidak akan pernah selesai jika terus berlanjut. 264 Keadaan pengabaian ini juga terekam dalam pernyataan Pembantu Rektor IV – Iskandar Zulkarnain – saat wawancara dan diskusi mengenai konflik yang terjadi antara warga kampus dan warga desa.

Strategi kerjasama yang nantinya dibangun antara warga kampus dengan masyarakat desa harus dilandasi oleh kemauan untuk mengubah konflik yang ada menjadi kemitraan.

Penutup

  • Kesimpulan
  • Rekomendasi

Ada upaya yang sangat antusias untuk menyelesaikan konflik dengan masyarakat sekitar kampus Unimal Reuleut dan Blang Pulo pada masa Rektor Profesor A. Permasalahan mendasar dari konflik ini adalah kurangnya frekuensi konsultasi atau duk pakat (mufakat) antar Unimal, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan masyarakat sekitar kampus. Perencanaan Unimal sampai saat ini belum secara jelas memposisikan fakultas dan unit penunjang akademik, fasilitas dan lain sebagainya.

Sejauh ini beberapa gedung laboratorium Fakultas Teknik telah dibangun di kampus Bukit Indah, meskipun lahan di kampus Reuleut masih sangat luas dan luas.

KEPUSTAKAAN

Buku dan Jurnal

Peran Perguruan Tinggi dalam Terwujudnya Dinamika Perdamaian dalam Kehidupan Bermasyarakat”, dalam Sodality: Jurnal Transdisipliner Sosiologi, Komunikasi dan Ekologi Manusia, Vol. Dampak Perkembangan Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia terhadap kehidupan masyarakat sekitar”, dalam Journal of Phenomena, Vol. Willis, Evan, Pencarian Sosiologis: Pengantar Studi Kehidupan Sosial, New Brunswick, New Jersey: Rutgers University Press, 1996.

Peran Organisasi Perempuan Aceh dalam Proses Penyelesaian Konflik Bersenjata, Jakarta: Program Studi Perempuan, Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003.

Kamus dan Kepustakaan Lainnya

Studi Kasus Konflik Masyarakat Ketajek dengan Perusahaan Perkebunan Daerah Jember di Kecamatan Panti Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur, Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta, 2007.

Surat Kabar, Majalah, Internet Aceh Traffict

Referensi

Dokumen terkait