Dengan kata lain, pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara peserta didik dan pendidik dalam mengubah sikap.8. Padahal matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
IDENTIFIKASI MASALAH
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Alat Peraga Wayang Menari Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Senepo Slahung Ponorogo Tahun Ajaran Penelitian Kelas Tindakan Mata Pelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat).
BATASAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENETIAN 1. Manfaat Teoritik
Manfaat Praktis a. Bagi Siswa
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Fungsi ini mempunyai arti bahwa penggunaan alat pengajaran harus memperhatikan tujuan dan materi pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, jika tidak menggunakan alat peraga, mustahil dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik, khususnya di sekolah dasar. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan alat peraga wayang dalam mengajar adalah siswa lebih tertarik, timbul minat belajar dan termotivasi untuk belajar.
Telaah Pustaka
Tinjauan pustaka lainnya diteliti oleh Widiastuti dengan judul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Media Tongkat Dalam Penjumlahan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Semester II SD Negri 1 Banaran Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar yang dicapai pada pembelajaran matematika dengan menggunakan media tongkat siklus I sebesar 65,58 dan siklus II 75,29. 50 Sri Sundari, Meningkatkan Kemampuan Menghitung Bilangan Bulat dengan Alat Peraga Bola Dua Warna pada Pembelajaran Matematika Kelas 4 SDN 1 Kaligayam Wedi Klaten (online), http://eprints.ums.ac.id/11889/1/COVER_SKRIPSI. pdf.
51 Widiastuti, Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Media Tongkat Dalam Penjumlahan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Semester II SDN Banaran Tahun Pelajaran. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Selvia Anitasari, NIM 210611096 dengan judul Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan alat peraga nyata pada mata pelajaran IPA (Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran Perubahan Sifat Benda di SDN 2 Tonatan Ponorogo Kelas III Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015). Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui apakah alat peraga nyata dapat meningkatkan kemampuan observasi pada mata pelajaran IPA kelas III SDN 2 Tonatan Ponorogo, (2) Untuk mengetahui alat peraga nyata dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA. mata pelajaran IPA kelas III di SDN 2 Tonatan Ponorogo, (3) Untuk mengetahui apakah alat peraga nyata dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA kelas III di SDN 2 Tonatan Ponorogo.
Berdasarkan tinjauan penelitian terdahulu, belum ada yang menggunakan alat peraga manikin lompat pada mata pelajaran matematika topik berhitung tekanan bilangan bulat. Untuk itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Alat Peraga Boneka Bouncing Pada Siswa Kelas IV Semester II SDN 02 Senepo Slahung Ponorogo Tahun Ajaran Topik Penelitian Tindakan Pada Operasi Kelas Menghitung Bilangan Bulat).
Kerangka Berpikir
Apabila digunakan alat peraga boneka lompat dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika IV. kelas di SDN 2 Senepo Slahung Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Jika digunakan alat peraga boneka lompat dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika IV. kelas di SDN 2 Senepo Slahung Ponorogo tahun ajaran 2015/2016.
Pengajuan Hipotesis
Minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada topik operasi hitung bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Senepo Slahung Ponorogo. Konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada mata pelajaran operasi berhitung bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Senepo Slahung Ponorogo. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika operasi hitung bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Senepo Slahung Ponorogo.
Setting Subyek Penelitian Tindakan Kelas
Subjek Penelitian Tindakan Kelas (CRA) adalah siswa kelas IV SDN 02 Senepo tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Variabel yang Diamati
Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Pada tahap ini peneliti mengimplementasikan tindakan yang dirancang dalam RPP pada situasi nyata yang meliputi kegiatan awal, kegiatan dasar, dan kegiatan penutup. Memantau aktivitas percakapan, kerjasama antar siswa dalam kelompok, mengamati pemahaman materi pembelajaran pada setiap anak. Menyusun RPP berbasis PTK dengan topik operasi hitung bilangan bulat pada KD 5.1 pengurutan bilangan bulat.
JADWAL PELAKSANAN PENELITIAN
- Letak Geografis SDN 02 Senepo
- Visi SDN 02 Senepo
- Misi SDN 02 Senepo
- Tujuan SDN 02 Senepo
- Keadaan Guru SDN 02 Senepo
Letak sekolah ini sangat strategis, tepat di antara Dusun Genuk dan Dusun Gembes, sehingga banyak siswa yang bersekolah di SDN 02 Senepo.54. Menumbuhkan peserta didik yang unggul, cerdas, berbudaya, beriman, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Siswa mempunyai pengetahuan dasar, kemampuan dan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Situasi guru di SDN 2 Senepo Kecamatan Shangung Kabupaten Ponorogo memiliki guru yang berkompeten di bidangnya masing-masing untuk melaksanakan proses pembelajaran. Jumlah guru di SDN 2 Senepo berjumlah 11 orang, terdiri dari 9 guru laki-laki dan 2 guru perempuan.58.
Penjelasan Per-Siklus
Siklus I
Setelah melaksanakan perencanaan di atas, tahap selanjutnya adalah implementasi rencana yang dikembangkan yaitu peningkatan minat, konsentrasi dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika dengan bantuan boneka lompat. Sedangkan observasi dan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui minat, konsentrasi, dan hasil belajar siswa setelah melaksanakan proses belajar mengajar matematika pada topik operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga boneka lompat. Penjelasan : Pada siklus I ini masih banyak siswa yang tidak berminat yaitu 6 siswa dan 9 siswa yang menunjukkan minat, dengan persentase minat sebesar 60%, dan juga konsentrasi belajar siswa masih belum sepenuhnya fokus pada pelajaran, selebihnya masih terdapat 4 orang siswa yang belum fokus pada pelajaran dengan learning rate sebesar 73,33%.
Dari data nilai rata-rata hasil belajar siswa yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa keseluruhan hasil belajar siswa adalah sebesar 67%. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil Penelitian Tindakan Kelas di kelas pada mata pelajaran matematika topik utama operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga boneka menari, peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus I belum mencapai hasil. menunggu, karena masih banyak. siswa yang pasif, masih asing dengan alat peraga, karena mengajar biasanya jarang menggunakan alat peraga. Terlihat 9 siswa berminat dan 11 siswa fokus dengan persentase minat 60% dan konsentrasi 73,33%.
Selain itu peneliti juga menyimpulkan bahwa masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas. Terlihat dari 15 siswa hanya 10 siswa yang tuntas dan 1 siswa tidak hadir karena sakit, sehingga persentase hasil belajar pada siklus I sebesar 67%.
Siklus II a. Perencanaan
Observasi pada proses pembelajaran siklus II dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui minat, konsentrasi dan hasil belajar siswa setelah melaksanakan proses belajar mengajar matematika pada topik operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga boneka menari. Penjelasan : Pada siklus II minat dan konsentrasi siswa dalam belajar dapat dikatakan lebih baik dibandingkan siklus I, dimana pada siklus II mengalami peningkatan, minat siswa dari 60% pada siklus I meningkat menjadi 87% pada siklus I. siklus II, dan siswa. konsentrasi dari 73,33% pada siklus I meningkat menjadi 93,33%. Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil belajar siklus II dapat disimpulkan bahwa keseluruhan hasil belajar siswa adalah 100%.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui tindakan dan observasi selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas di kelas pada mata pelajaran matematika topik operasi hitung bilangan bulat, peneliti menemukan bahwa pada kegiatan pembelajaran di II. siklusnya banyak kemajuannya, semua itu terlihat dari banyaknya siswa yang berminat pada I. 60%, pada II. % meningkat menjadi 100%. Selama minat, konsentrasi, dan hasil belajar siswa baik dan sesuai harapan, maka penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas dapat dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya. Proses analisis data hasil penelitian diperoleh secara sistematis yang meliputi: peningkatan minat, konsentrasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pada mata pelajaran operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga boneka lompat, disajikan dalam 2 (dua) ) siklus.
Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan diperoleh data yaitu minat, konsentrasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat dengan bantuan alat peraga pop up. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti pada siklus I, minat dan konsentrasi siswa cukup baik, meskipun pada pertemuan pertama karena siswa memasukkan mainan berupa boneka ke dalam pembelajaran yang didesain dari bahan boneka binatang anak-anak. yang disukai anak-anak. Namun masih banyak siswa yang bersikap pasif, hal ini dikarenakan guru yang mengajarnya tidak seperti biasanya, sebagian besar masih pendiam, dan juga belum sepenuhnya mengenal peneliti.
Siklus II
Pembahasan
- Minat Belajar Siswa
- Konsentrasi Belajar Siswa
- Hasil Belajar Siswa
- Hasil Penelitian Disajikan dalam Bentuk Grafik
Tabel diatas menunjukkan minat belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II akibat adanya alat peraga boneka lompat. Pada siklus I siswa yang berminat terhadap pembelajaran hanya 9 orang dengan persentase 60%, meningkat menjadi 13 siswa dengan persentase 87%, masih terdapat 2 siswa yang belum tuntas karena masih pasif dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan alat peraga boneka lompat dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran topik kunci matematika berhitung bilangan bulat untuk kelas IV Semester II SDN 2 Senepo. Dari tabel di atas terlihat konsentrasi belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II akibat adanya alat peraga boneka lompat. Pada siklus I siswa yang berminat terhadap pembelajaran hanya 11 orang dengan persentase 73,33%, hal ini meningkat menjadi 14 siswa dengan persentase 93,33%, pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Oleh karena itu penerapan alat peraga boneka lompat dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pokok operasi hitung bilangan bulat untuk kelas IV semester II SDN 2 Senepo. Dapat disimpulkan bahwa penerapan alat peraga boneka lompat dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat pada kelas IV semester II SDN 2 Senepo tahun pelajaran. Berdasarkan data diatas mengenai minat, konsentrasi dan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa alat peraga boneka lompat mengalami peningkatan.
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga jumping jack dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran Matematika Kelas IV SDN 2 Senepo. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga jumping jack dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa kelas IV Matematika SDN 2 Senepo.
Saran
Pembelajaran dengan menerapkan alat peraga wayang goyang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 2 Senepo. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di SDN 2 Senepo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo pada tahun ajaran 2015/2016. Meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bulat dengan alat peraga bola dua warna pada pembelajaran matematika SDN 1 kelas 4.
Media Tongkat Penjumlahan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Semester II SDN Banaran Tahun Pelajaran Online).