• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagi Hasil Pada Sistem Gaduh Kambing Dalam Perspektif Akad Musyarakah - Etheses IAIN Kediri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Bagi Hasil Pada Sistem Gaduh Kambing Dalam Perspektif Akad Musyarakah - Etheses IAIN Kediri"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)63. BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, landasan teori dan hasil analisis data yang sudah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Praktik nggaduh kambing di Dusun Cowekan Desa Tiron, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri menggunakan kambing sebagai modal awal. Dimana dalam mekanisme bagi hasilnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan uang maupun peranakan kambing yang telah digaduh. Dalam praktiknya modal tidak sepenuhnya berasal dari pemilik kambing karena ada biaya lain yang di keluarkan oleh penggaduh sebagai pengelola modal tersebut. 2.. Kerjasama bagi hasil di UD. Lembung Jaya Dusun Cowekan Desa Tiron, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri merupakan bentuk kerjasama antara pemilik modal dan pemilik keahlian. jika dilihat dari jenis syirkah,maka termasuk kedalam syirkah inan. Syirkah inan merupakan perjanjian kontrak antara dua orang atau lebih, dengan ketentuan bahwa masing-masing dari mereka memberi kontribusi satu porsi dana dan berpartisipasi dalam keuntungan atau kerugian, tetapi pemerataan tidak diisyaratkan dalam hal dana atau pekerjaan atau keuntungan. Cara bagi hasil yang kedua yaitu dengan anak kambing secara bergantian, anak yang lahir pertama untuk (mudharib) anak yang kedua untuk (shahibul mall) dan seterusnya, sedangkan untuk. 63. (2) 64. kambing jantan cara bagi hasilnya dengan dijual terlebih dahulu setelah itu keuntungan dari penjualan dibagi dua. Secara hukum Islam musyarakah itu diperbolehkan sebagai dasar hukum Al- Qur'an dan sunnah tidak ada larangan untuk melakukan musyarakah dan bagi hasil. Asal musyarakah dilakukan sesuai dengan rukun dan syarat-syarat musyarakah. Musyarakah boleh dilakukan dalam hal bagi hasil ternak kambing tapi tidak dengan merugikan masing-masing pihak. B. Saran 1. Pada saat akad sebaiknya ada ketentuan maupun akad yang jelas mengenai kerjasama nggaduh ini, baik dari segi modal hingga pada bagi hasil. Akan lebih baik jika akad tersebut tidak hanya secara lisan tetapi juga dicatatkan hal ini untuk mengetahui lebih jelas tentang modal awal dikarenakan harga kambing juga dapat berubah-ubah. Hal ini bertujuan agar tidak ada gharar dalam akad yang dilaksanakan oleh pemilik kambing dengan penggaduh dan tidak mengakibatkan akad tersebut menjadi cacat. 2. Dalam mekanisme bagi hasil, sebaiknya pemilik kambing dengan penggaduh melakukan kesepakatan dengan pembagian bagi hasil berdasarkan pada prosentase, bukan berdasarkan pada keputusan pemilik kambing saja sebagai ṣahibul mal. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang merugikan dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja.. (3)

Referensi

Dokumen terkait

atas sistem bagi hasil yang diterapkan oleh pemilik lahan atau kebun. yang saya garap, yakni sepertiga untuk pemilik dan dua

Setelah penulis menguraikan bebrapa hal memngenai bagaimana Mekanisme Bagi Hasil pada Produk PRUlink Syariah Investor Account Dalam Perspektif Akad Mudharabah

Pembagian hasil kerjasama melautnya ini kurang menguntungkan bagi para jurag (nelayan), karena dalam kerjasama melautnya juragan (pemilik perahu) mendapatkan bagian

Dibutuhkan tenaga lebih dalam memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga terwujudlah sistem bagi hasil atau dalam bahasa daerah disebut PAROAN.Bentuk kerja sama antara pemilik kebun

Bagi hasil yang di lakukan di Desa Moncongkomba Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar adalah bagi hasil hewan ternak yaitu dalam pembagiannya jika

Sistem pembagian sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Bulog Banda Aceh berdasarkan sistem bagi hasilnya telah sesuai dengan hukum Islam, karena setiap anggota koperasi

Berdasarkan data keuangan yang diperoleh dari Restoran “Sederhana” Surabaya, yakni bagi hasil antara pemilik dana dan pengelola dana pada tabel 3.1 dapat diketahui bahwa

Kerugian yang ditanggung oleh masing-masing pihak harus sama dengan proporsi investasi mereka.20 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bagi hasil merupakan pembagian hasil