• Tidak ada hasil yang ditemukan

Helena (178320301)

N/A
N/A
AMIRA Channel

Academic year: 2023

Membagikan "Helena (178320301)"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

KUMPULAN TUGAS JURNAL DAN ANALISIS JURNAL

D I S U S U N OLEH:

HELENA AFRIANI SITUMEANG (178320301) MANAJEMEN F

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MEDAN AREA

T.A 2018/2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Review Jurnal

Nama/NIM

Helena Afriani Situmeang (178320301)

Tanggal

25 Maret 2019

Topik

Analisis Efek Pemoderasian Pada Status Kepegawaian

Penulis I Gusti Ngurah Widnyana(1),Desak Ketut Sintaasih(2),I Gede Riana(3)

Tahun

2016

Judul EFEK PEMODERASIAN STATUS KEPEGAWAIAN PADA

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

Jurnal Jurnal manajemen strategi bisnis dan kewirausahaan Vol. & Halaman

Vol.10 , No.1 , Februari 2016

Landasan Teori Landasan teori yang dipakai adalah teknik anova dan regresi

pemoderasian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis perbedaan motivasi, komitmen organisasional, dan kinerja antara karyawan tetap dengan outsourcing serta efek pemoderasian status kepegawaian pada pengaruh motivasi dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan.

Metode Penelitian

Subyek

Metode penelitian dihitung berdasarkan rumus slovin dan dengan menggunakan metode propotionatel random sampling. Metode uji beda rata-rata untuk 2 sampel berpasangan dengan one way anova diterapkan untuk menguji hipotesis pertama. Teknik analisis moderasi variabel dummy merupakan aplikasi khusus persamaan regresi. Serta penelitian ini memakai variabel bebas(motivasi,komitmen organisasional dan status kepegawaian) dan variabel terikat(kinerja karyawan).

Populasi penelitian berjumlah 201 orang. Karyawan tetap 114 orang dan karyawan outsourcing 87 orang, maka peneliti mengambil sampel dengan membagikan perbidang antara karyawan tetap dan outsourcing sehingga mendapatkan sampel nya masing-masing 67 orang. Sampel

(18)

karyawan tetap 67 orang dan sampel karyawan outsourcing 67 orang.

Instrumen Alat ukur dengan menggunakan kuesioner. Lalu kuesioner dikumpulkan dan lanjut tahap selanjutnya dihitung dengan anova,uji t(independent sampel test), Uji Moderasi Variabel Dummy (Sub Group) Status Kepegawaian pada Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

FORMAT Review Jurnal

Nama/NIM

Helena Afriani Situmeang (178320301)

Tanggal

13 Maret 2019

Topik JURNAL MANAJEMEN,STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Penulis Ni Luh Putu Surya Astitiani1), Desak Ketut Sintaasih2)

Tahun

2018

Judul PERAN MEDIASI KNOWLEDGE SHARING PADA

PENGARUH QUALIRY OF WORK LIFE DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Jurnal Jurnal Manajemen

Vol. & Halaman

Vol.13 no.1,februari 2019,1-14

Landasan Teori menganalisis bagaimana peran mediasi knowledge sharing pada pengaruh quality of work life dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Swastika Bungalows Sanur.

Jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 karyawan dengan metode sampel jenuh. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner dan

(31)

menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) sebagai teknik analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa quality of work life berpengaruh positif terhadap knowledge sharing, kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap knowledge sharing, quality of work life berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dan knowledge sharing berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, selain itu hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa knowledge sharing memediasi pengaruh quality of work life terhadap kinerja karyawan dan memediasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di Swastika Bungalows Sanur.

Metode Penelitian

Subyek

Penelitian ini berpendekatan kuantitatif, berjenis asosiatif. Data yang di peroleh dalam penelitian ini akan diolah dan dianalisis serta di dukung dengan teori agar dapat membuktikan hipotesis dan menjawab rumusan masalah rumusan masalah yang sudah dibuat sebelumnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan di Swastika Bungalows Sanur sebanyak 60 orang. Pada penelitian ini seluruh karyawan Swastika Bungalows Sanur digunakan sebagai responden yang terdiri dari beberapa jabatan karyawan di Swastika Bungalows Sanur.

Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel jenuh atau sensus, maka sampel yang digunakan adalah seluruh anggota populasi.

Instrumen - Angket/kuesioner

- Wawancara

Hasil Terdapat tiga kriteria didalam penggunaan teknik analisis data dengan SmartPLS untuk menilai outer model yaitu convergent validity, discriminant validity, serta average variance extracted (AVE) dan composite reliability (Ghozali, 2008). Penelitian ini menggunakan batas minimal loading factor yaitu sebesar 0,5. Hasil pengolahan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3. yang memperlihatkan bahwa nilai outer model telah memenuhi kriteria convergent validity dimana semua indikator memiliki loading factor di atas 0,50. Hal ini dapat disimpulkan bahwa konstruk mempunyai convergent validity yang baik.

Kekuatan dan Kelemahan

Kekuatan :

- Penelitian sangat memiliki data akurat

- Dan memakai pola desain penelitian yang sangat lengkap

(32)

- Terdapatnya saran dan kesimpulan

- Terdapat abstrak dalam bahasa Indonesia dan inggris . Kelemahan :

- tidak terdapatnya instrumen

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

FORMAT REVIEW JURNAL

Nama/NPM HELENA AFRIANI SITUMEANG/178320301

Tanggal 18 JUNI 2019

Topik Manajemen Strategi

Penulis Lailatul Fajriyah*) & Titin Kartini**)

Tahun 2016

Judul Strategi Pengembangan usaha pada CV WIRAMITRA KAB SIDOARJO

Jurnal JURNAL MANAJEMEN

Vol. & Halaman

Landasan Teori Deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau situasi yang sedang berjalan pada saat dilakukan penelitian di CV Wiramitra Kabupaten Sidoarjo. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area, yaitu lokasi penelitian secara sengaja telah ditentukan oleh peneliti di CV Wiramitra Kabupaten Sidoarjo.

Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau situasi yang sedang berjalan pada saat dilakukan penelitian di CV

(45)

Wiramitra Kabupaten Sidoarjo. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area, yaitu lokasi penelitian secara sengaja telah ditentukan oleh peneliti di CV Wiramitra Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan dalam hal pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Subjek peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan

dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Instrumen Alat ukur dengan menggunakan wawancara.

Hasil Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa strategi pengembangan usaha yang dilakukan oleh CV Wiramitra.

Strategi pengembangan usaha tersebut antara lain: pengembangan produk, penetrasi pasar serta pengembangan pasar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara, dapat diketahui bahwa CV Wiramitra telah menggunakan tiga aspek strategi pengembangan usahanya. Ketiga strategi pengembangan usaha tersebut antara lain, pengembangan produk, penetrasi pasar, dan pengembangan pasar. Pengembangan produk dilakukan CV Wiramitra melalui

modifikasi dengan menambah layanan pada masing-masing produk payment point, layanan tour and travel, serta online shop yang disediakan oleh CV Wiramitra Berbagai macam produk layanan yang disediakan oleh CV Wiramitra, maka produk CV Wiramitra dikenal dengan sebutan bisnis “TOP”. Bisnis ini merupakan singkatan dari Tour and travel, Online shop serta Payment point. Adaptasi produk juga sangat perlu dilakukan untuk menambah variasi layanan yang ada di CV Wiramitra, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memahami dan menarik minat konsumen menggunakan produk yang ditawarkan serta

(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)

FORMAT Review Jurnal

Nama/NIM

Helena Afriani Situmeang (178320301)

Tanggal 25 Juni 2019

Topik Analisis Metode SWOT dan BCG

Penulis Santi Dwi Rosadi[1] , Budi Utami[2]

Tahun

2018

Judul PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN MELALUI

METODE SWOT DAN BCG PADA LBB SONY SUGEMA COLLEGE MOJOSARI

Jurnal Jurnal Manajemen

Vol. & Halaman

Volume 1. nomor 1,februari 2018

Landasan Teori metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di kuantitatifkan. Pada penelitian ini menggunakan data primer karena peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek

(65)

pertama yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data didapat dari hasil observasi, wawancara dan hasil kuesioner. Sedangkan untuk populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berhubungan langsung dengan SSC Mojosari yang meliputi karyawan/manajemen, tentor (pengajar), siswa/i yang mengikuti bimbingan belajar di SSC Mojosari yang bertindak sebagai konsumen. Dalam hal ini jumlah sampel yang yang menjadi responden adalah 31 orang.

Metode Penelitian

Subyek

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di kuantitatifkan. Metode deskriptif kualitatif disini bertujuan untuk memperoleh deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai kondisi objek penelitian yakni LBB SSC Mojosari.

Dalam penelitian ini menggunakan populasi yakni orang-orang yang berhubungan langsung dengan SSC Mojosari yang meliputi

karyawan/manajemen, tentor (pengajar), siswa/i yang mengikuti bimbingan belajar di SSC Mojosari yang bertindak sebagai konsumen. Dalam hal ini jumlah sampel yang menjadi responden adalah 31 orang.

Instrumen - Angket/kuesioner

- Wawancara - Dokumentasi

- Lembar pengamatan/observasi - Lembar pengamatan/observasi

Hasil Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dijabarkan serta penjelasan dan uraian dapat disimpulkan hasil analisis SWOT sebagai berikut:

1. Dari data perhitungan Matrik Internal Factor Analysis Summary (IFAS) dari faktor kekuatan internal (kekuatan dan kelemahan) mendapatkan total perhitungan dari setiap indikator dengan bobot kekuatan 0,68 dan total nilai skor 2,38 , dan pada kelemahan mendapat total nilai bobot 0,32 serta nilai skornya 0,77.

2. Sedangkan pada Matrik Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS), pada faktor eksternal peluang mendapatkan nilai total bobot 0,64 dengan nilai skornya 2,37, sementara pada indikator ancaman mendapat nilai total bobot 0,36 serta nilai skornya 0,61.

3. Pada Matrik Perencanaan Kombinasi Strategi Kuantitatif LBB SSC Mojosari didapat nilai Strategi SO (Strength-Opportunities) 4,75, Strategi ST (Strength-Threath) 2,99, Strategi WO (Weakness- Opportunities) 3,14, dan Strategi WT (Weakness- Threath) 1,38.

4. Berdasarkan diagram analisi SWOT maka posisi diagram SWOT

(66)

LBB SSC Mojosari adalah pada posisi Growth (Perkembangan).

Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dijabarkan serta penjelasan dan uraian dapat disimpulkan hasil analisis Matrik BCG sebagai berikut:

1. Hasil perhitungan tingkat pertumbuhan pasar LBB SSC Mojosari adalah 12%.

2. Hasil perhitungan Pangsa Pasar Relatif (PPR) SSC Mojosari dibandingkan dengan pesaing adalah 0,31. Menunjukkan bahwa SSC Mojosari memiliki pangsa pasar lebih rendah dibandingkan dengan pesaing, karena nilai pangsa pasar relatifnya lebih kecil dari satu ( < 1).

3. Dari hasil pengolahan matrik BCG, terlihat bahwa SSC Mojosari berada pada posisi Tanda Tanya (Question Mark).

Kekuatan dan Kelemahan

Kekuatan :

- Jurnal memberikan pengertian BCG dan analisis SWOT - Penelitian sangat memiliki data akurat

- Dan memakai pola desain penelitian yang sangat lengkap - Terdapatnya saran dan kesimpulan

- Jurnal sudah lengkap dan terdapat instrument,subyek dan lainnya.

Kelemahan :

- Tidak terdapatnya abstrak dalam penggunaan bahasa inggris Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(Weakness) dan ancaman (Threats). (Rangkuti, 2008:18).

Pengertian Boston Consulting Group dan Matriks BCG

Matriks Boston Consulting Group adalah bagan yang diciptakan oleh Bruce Henderson untuk Boston Consulting Group pada tahun 1970 untuk membantu perusahaan dengan menganalisis unit bisnis atau lini produk mereka. Matriks BCG membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dan digunakan sebagai alat analisis dalam merk pemasaran, manajemen produk,

manajemen strategis, dan analisis portofolio. (Kurma, 2011).

ANALISIS PESAING DARI KFC Pendahuluan

(67)

Dalam menjalankan serta mempertahankan bisnisnya perusahaan haruslah memiliki strategi, berikut adalah 2 strategi yg digunakan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya:

1) Strategi Pertumbuhan

Strategi pertumbuhan adalah strategi yang dirancang untuk mencapai pertumbuhan dalam penjualan, aktiva, laba atau kombinasi dari semuanya. Pertumbuhan yang berkelanjutan artinya penjualan yang meningkat, dan dengan pengalamannya akan dapat melakukan efisiensi dan akhirnya meningkatkan laba. Alasan penggunaan strategi pertumbuhan:

D Perusahaan yang sedang tumbuh dapat menutupi kesalahan dan ketidak efisiensienan dengan mudah dibandingkan perusahaan yg stabil.

D Perusahaan yang sedang berkembang menawarkan banyak peluang bagi kemajuan, promosi, dan pekerjaan –pekerjaan menarik.

Ada 2(dua) strategi dasar pertumbuhan yaitu : konsentrasi pada satu industri dan diversifikasi pada industry lain. Apabila perusahaan memilih strategi konsentrasi, maka perusahaan dapat berkembang melalui integrasi vertikal dan horizontal. Integrasi vertikal, yaitu mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok(integrasi ke belakang/backward integration) atau oleh distributor(integrasi ke depan / forward integration). Strategi ini menarik untuk perusahaan yang kuat dalam posisi

bersaingnya. Integrasi horizontal , yaitu dengan cara memperluas kegiatan- kegiatan perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda dan menambah rentang produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar. Apabila perusahaan memilih strategi diversifikasi konglomerat. Diversivikasi konsentris, strategi ini dilakukan apabila perusahaan memiliki posisi kompetitif yang kuat tetapi daya tarik industri rendah, sehingga perusahaan dapat melakukan diversivikasi pada industri yang berkaitan. Diversivikasi

konglomerat, ini merupakan strategi perusahaan yang cocok apabila posisi kompetitif perusahaan rata- rata dan daya tarik industrinya rendah, sehingga perusahaan melakukan diversifikasi keluar dari sebuah industri dan masuk kedalam industri yang tidak berkaitan.

2. Strategi Stabilitas

Strategi stabilitas adalah strategi dimana organisasi mempertahankan ukuran organisasinya dan level operasi bisnisnya sekarang. Strategi ini diterapkan ketika industri berada pada fase pergolakan dengan beberapa industri kunci dan tekanan dari luar yang secara drastic berubah menyebabkan situasi masa depan menjadi sangat tidak diprediksi. Dalam situasi seperti ini, organisasi bisa menggunakan strategi stabilitas dengan menjadi penonton sementara untuk melihat kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi. Strategi stabilitas bukanlah strategi bukanlah strategi jalan mundur ataupun berjalan maju.

Strategi stabilitas dijalankan organisasi untuk mempertahankan posisinya seperti saat ini ( stabil).

Strategi ini cocok untuk perusahaan yang berada pada industri dengan daya tarik yang sedang sedang saja, artinya industri tersebut menghadap pertumbuhan yang biasa- biasa saja atau bahkan tidak ada pertumbuhan dan kekuatan- kekuatan utama dalam lingkungan tersebut berubah dan masa depannya tidak pasti. Strategi stabilitas pertama yang dapat dilakukan adalah berhenti sejenak atau berlanjut dengan waspada artinya strategi untuk semrentara waktu perusahaan melakukan konsolidasi sumber daya untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti. Strategi stabilitas yang kedua , yaitu strategi tidak berubah atau atau stabilitas laba, hal ini karena perusahaan pada posisi di industri yang dengan daya tarik sedang-sedang saja dan perusahaan hanya memiliki posisi kompetitif rata- rata. Hal yang perlu diingat adalah bahwa strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek. Lingkungan akan selalu berubah walaupun organisasi menggunakan strategi stabilitas. Oleh karena itu strategi ini tidak digunakan organisasi dalam jangka waktu yang lama.

(68)

Profil perusahaan Company Profile

Sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. Pada 1979, Perseroan mendapatkan akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta.

Pembukaan gerai pertama terbukti sukses dan diikuti dengan pembukaan geraigerai selanjutnya di Jakarta dan ekspansi hingga ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Sukses membangun merek ini,

menanamkan KFC dalam benak konsumennya sebagai merek waralaba cepat saji yang terkenal dan dominan di Indonesia.

Dengan bergabungnya Salim Group pada 1990 sebagai salah satu pemegang saham utama semakin mendorong inisiatif ekspansi bisnis Perseroan, dan pada 1993, Perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), satu langkah untuk meningkatkan pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas 80% pada saat ini terdistribusi 43,84% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group dan 35,84% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20%) terbagi kepada Masyarakat dan Koperasi Karyawan.

Perseroan memperoleh hak untuk menggunakan merek KFC dari pemilik waralaba saat ini, Yum!

Asia Franchise Pte Ltd, suatu bagian dari Yum! Restaurants International (YRI). YRI sendiri adalah sebuah badan usaha dari Yum! Brands Inc, sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat dan pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yaitu : Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Namun demikian, pada akhir 2011, dua merek lainnya yaitu : A&W dan Long John Silvers sudah tidak bergabung lagi dalam Yum! Brands Inc. Bahkan dengan keluarnya kedua merek ini tidak mengubah posisi Yum! Group sebagai jaringan restoran cepat saji terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan variasi pilihan restoran ternama. Selain itu, untuk

kategori ayam goreng cepat saji, tidak ada merek lain yang dapat mengalahkan KFC.

Pengalaman sukses dan peningkatan pertumbuhan yang berkelanjutan selama lebih dari 30 tahun, tidak diragukan lagi telah menjadikan merek KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di negara ini. Ekspansi jaringan restoran terus diupayakan supaya bisa hadir dekat dengan

konsumen, baik di kota-kota metropolitan yang sarat persaingan maupun di kotakota di daerah tingkat II. Sejak empat tahun terakhir, Perseroan lebih berfokus pada pembukaan gerai bertipe free-standing (gerai yang berada di bangunan yang berdiri sendiri) yang memberikan fleksibilitas yang lebih dalam jam operasi dengan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Sejumlah gerai yang sudah dibuka sebelumnya direnovasi untuk memberikan tampilan baru yang lebih segar dan modern sesuai dengan obyektif Perseroan. Pada akhir 2011, Perseroan mengoperasikan total 421 gerai, yang tersebar di 32 dari 33 propinsi, di lebih dari 95 kota-kota di seluruh Indonesia, dan mempekerjakan sekitar 16.365 karyawan dengan hasil penjualan lebih dari Rp3,317 triliun. Pada minggu pertama bulan Oktober di tahun ini, untuk pertama kali sejak Perseroan terdaftar sebagai perusahaan publik, Obligasi diterbitkan tanpa warkat berjangka waktu lima tahun dengan bunga Obligasi sebesar 9,5% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, yang pada dasarnya akan digunakan untuk membiayai pendirian

(69)

gerai-gerai baru, renovasi atas gerai-gerai Perseroan yang sudah ada, perluasan gudang-gudang produksi Perseroan yang sudah ada, serta pembangunan gudang-gudang baru.

Produk-produk utama Perseroan, Colonel's Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap menjadi produk ayam goreng paling disukai di antara semua merek restoran cepat saji di seluruh Indonesia, yang konsisten dinilai sebagai ayam goreng paling enak versi berbagai survei konsumen di Indonesia. Produk-produk Perseroan dikelompokkan dalam beberapa kategori antara lain Menu Goceng, Menu Praktis, dan menu paket kombinasi lainnya. Untuk kategori Menu Goceng, dimana setiap produk dihargai Rp5,000, terdapat lebih dari 10 produk bernilai tinggi dimana Mocha Float dan OR Burger Deluxe adalah produk dengan penjualan tertinggi.

Untuk memberikan keragaman pada kategori Menu Goceng, pilihan menu diganti dari waktu ke waktu untuk disesuaikan dengan selera konsumen. Kategori lainnya yaitu : Menu Praktis yang terdiri atas produkproduk untuk dipesan bawa dan dikonsumsi dengan mudah dalam perjalanan, seperti : Colonel Burger, Twister, Colonel Yakiniku, dll. Untuk menambahkan variasi menu paket kombinasi dengan harga terjangkau bernilai tambah, Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Sebagai pelengkap produk-produk utama ini, juga tersedia produk- produk yang disesuaikan dengan selera lokal, antara lain : Perdekel, Nasi, Salad, dan Sup KFC.

Selain itu, pada 2011, Perseroan mulai terus menerus mengembangkan KFC Coffee, sebagai layanan baru di semua gerai KFC bertipe free-standing (gerai yang berada di bangunan yang berdiri sendiri), menyajikan rangkaian produk kopi berkualitas, disajikan panas maupun dingin, dilayani di counter terpisah dengan ruangan duduk tersendiri untuk para pecinta kopi. Untuk menarik konsumen pada jam-jam sepi, Perseroan juga mengenalkan minuman bernama Krushers dengan aneka pilihan rasa.

Perseroan selalu memonitor kondisi pasar dan citra merek KFC secara keseluruhan dan mendapatkan respons dari konsumen tentang kualitas produk, layanan, dan fasilitas melalui survei rutin yang disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS), yang dilakukan oleh agensi survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan citra merek KFC, diukur bersama dengan merek utama lainnya dalam industri restoran cepat saji.

Hasil dari BITS menunjukkan KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi “paling diingat” oleh konsumen untuk Top of Mind Awareness. Pada tahun 2011, Perseroan dengan konsisten memimpin dalam porsi kunjungan terbesar dibandingkan dengan merek restoran cepat saji utama lainnya. Sebagai pelengkap survei ini untuk tujuan perbandingan dan kalibrasi, dua jenis survei lainnya dilakukan, CHAMPS Management System (CMS) dan CHAMPS Excellence Review (CER), masing-masing oleh agensi survei independen lain dan Departemen QA. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC dibandingkan dengan yang diharapkan, sementara CER adalah survei untuk mengkalibrasi apa yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan prosedur standar dan mulai tahun 2011, hasil-hasil CER dikirimkan secara elektronik kepada Pemilik Waralaba.

Kinerja Perseroan dari segi pertumbuhan penjualan menjadikannya salah satu yang terbaik di pasar regional KFC se Asia selama dua tahun berturut-turut, dengan rata-rata 18,7% pada 2010 dan 13,8%

pada 2011, dan Perseroan berharap akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek KFC secara terus menerus dengan berbagai strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan

operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugerahi Perseroan berbagai penghargaan untuk fungsi-

(70)

fungsi tertentu dari Yum! Asia Franchise Pte Ltd. Pada tahun 2 0 11 , Pe r s e r o a n me n e r ima penghargaan Tiger untuk Customer Mania.

Komi tmen Perseroan adalah mempertahankan visi sebagai pemimpin industri restoran cepat saji dengan terus memberikan kepuasan “Yum! ” di wajah konsumen. Dukungan pemegang saham, keahlian manajemen yang dikelola dengan baik, dedikasi dan loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah, kontinuitas kunjungan konsumen, pasti berhasil membawa Perseroan meraih visinya. Dengan visi yang kokoh, misi dan obyektif jangka panjang, serta strategi-strategi dan nilai-nilai korporasi yang jelas, niscaya akan terus menjadikan merek KFC yang terfavorit di seluruh Indonesia, dan membangun PT Fast Food Indonesia Tbk menjadi sebuah korporasi yang hebat.

strategy perusahaan, nilai-nilai perusahaan corporate strategy, corporate value

Strategi Perusahaan

Selalu memberikan kepuasan “Yum!” yang tak terhingga di wajah setiap konsumen untuk menjaga kepemimpinan pasar dengan strategi-strategi sebagai berikut :

2) Menciptakan dan mengembangkan budaya yang kokoh di dalam organisasi dimana setiap karyawan memberikan perbedaan dengan berinovasi dan selalu berpikir di luar kebiasaan.

3) Membangun pola pikir yang berorientasi pada “Customer and Sales Mania” dengan kesadaran tinggi untuk memberikan kepuasan kepada konsumen melebihi dari yang diharapkan.

4) Memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif dengan berbagai ide dan strategi yang inovatif.

5) Mengembangkan kesinambungan dalam sumber daya manusia dan proses yang kuat berfokus pada pengembangna kompetensi dan kemampuan.

6) Mempertahankan konsistensi dalam pencapaian prestasi yang eterbaik.

Nilai-nilai perusahaan:

7) Budaya Perseroan “We are the Owners of KFC” ditanamkan dalam pemikiran setiap karyawan untuk menciptakan rasa memiliki, yang bertujuan untuk memberikan performa terbaik dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabnya, khususnya dalam menyiapkan produk berkualitas dengan layanan yang cepat dan ramah.

8) Menjaga hubungan baik dan memberikan kepuasan melebihi yang diharapkan dengan

menjalankan CHAMPS di setiap restoran untuk memastikan kebersihan restoran (Cleanliness), keramahtamahan dalam melayani konsumen (Hospitality), ketepatan dalam menerima dan menyiapkan pesanan (Accuracy), memastikan perawatan restoran yang terbaik (Maintenance), konsistensi dalam menyajikan produk bermutu tinggi setiap saat (Product), dan kecepatan layanan selalu dijalankan (Speed of Service).

(71)

3) ?Inovasi tidak berhenti hanya pada mengembangkan ide-ide, terobosan-terobosan, dan strategi- strategi baru untuk mencapai obyektif seseorang, namun juga meliputi perubahan pola pikir yang dimulai dari diri sendiri agar bisa sukses menghasilkan perubahan.

(72)
(73)

MC Donald

Visi

Visi McDonald’s adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini, McDonald’s selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah

lainnya. Senyum konsumen adalah hal penting untuk McDonald's.

Misi

D Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia.

1) Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap konsumen kami di setiap restoran cabang McDonald’s.

D Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald’s ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi

dan teknologi.

Ray Kroc, Sang pendiri McDonald's 1917

Ray Kroc mengawali karirnya sebagai pengemudi ambulans Palang Merah di tahun 1917, meski saat itu sebetulnya ia belum memenuhi syarat untuk terjun ke medan perang karena usianya yang baru menginjak 15 tahun.

1954

Di tahun 1954 Ray dikejutkan dengan datangnya pesanan dalam jumlah besar berupa 8 multi-mixer dari sebuah restoran di San Bernardino, California. Di sana ia menemukan sebuah restoran yang berskala tidak terlalu besar namun terbilang sukses yang dikelola oleh Dick dan Mac McDonald.

(74)

1955

Kepada Dick dan Mac McDonald, Ray mengungkapkan visinya untuk membuka cabang restoran McDonald's di seluruh penjuru Amerika. Di tahun 1955, Ray mendirikan McDonald's Corporation.Ray Kroc adalah pribadi yang sangat memandang tinggi jiwa kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan oleh penghargaan-penghargaan yang diberikannya kepada para franchisee atas

kreativitas individual mereka. Pada tahun 1960 Ray Kroc memiliki hak eksklusif atas merk McDonald's.

1961 Di tahun 1961, Ray Kroc meresmikan sebuah program pelati han yang bertempat di sebuah restoran baru di Elk Grove Village, Illinois. Di sarana pelatihan yang kemudian dinamai Hamburger University.

1963

Pada tahun 1960 Ray Kroc memiliki hak eksklusif atas merk McDonald's.

1964 Pada tahun ini, McDonald's berhasil menjual 100 juta ham burger. Perjalanan sukses Ray Kroc berawal dari sebuah ide untuk membangun jaringan restoran yang identik dengan kualitas tinggi, konsistensi serta keseragaman metode produksi.

1984

Beliau meninggal dunia pada tanggal 14 Januari 1984. Hingga akhir hayatnya beliau tidak pernah berhenti bekerja untuk McDonald's. Bahkan pada saat duduk di kursi roda pun, beliau masih bekerja.

tujuan dari McDonald's baik McDonald's Internasional maupun McDonald's

Indonesiaadalah :a) Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan lebihdari 50.000 restoran.b) Brand McDonald's menyentuh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja saat kitamelakukan bisnis.c) McDonald's sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada diseluruh dunia.d) Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.e) Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa danmenu makanan yang beragam.f) Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik

dan kuat antara pemilik,pemasok barang, dan perusahaan.g) Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barangdan perusahaanMcDonald's merupakan perusahaan

(75)

yang bergerak pada industri fast food restaurant.Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji.

Hot and cold beverages (non liqueur)Harga yang ditetapkan untuk setiap item yang dijual menggunakan pendekatan tigamacam penetapan harga (tier) yang penetapannya ditentukan berdasarkan lingkungan

tempat restoran tersebut berdiri. Penentuan lokasi McDonald’s mempertimbangkan

poladistribusikan produk kepada pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagitarget pasar yang dituju yaitu segmen kawula muda dan keluargaSecara umum, program promosi dari market wide adalah promosi advertising melaluiabove the line, yaitu iklan TV.Strategi promosi yang dilakukan meliputi:

2) Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayananyang lebih kepada pelanggan melalui magic moment.

3) Advertising, yaitu melalui above the line: kerja sama dengan stasiun radio lokaluntuk menginformasikan event-event yang diadakan oleh Mcdonald's.Sedangkan melalui below the line: spanduk, poster, brosur, standing banner,hanging mobile, translite, back drop, show Case, yaitu berupa merchandiseMcdonald's serta event yang dilaksanakan di mcdonald's yang dapat dijadikansebagai sarana promosi yang merupakan kerja

samadengan perusahaan-perusahaan lain.Kondisi keuanganPendapatan terkait dengan total penjualan pada tahun 2008 mengalami penurunanyang tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun 2007 tetapi dari segi pendapatan dibidang waralaba mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini mungkindisebabkan karena perusahaan memperluas strategi pemasaran dengan memberikankekeluasaan di berbagai pihak untuk membeli waralaba perusahaan ini. Seperti kitatahu bahwa berbagai produk Mc.Donald telah banyak digandrungi oleh masyarakatdunia dari semua kalangan sehingga tetap menjadi industri yang mempunyai prospekyang bagus

4) Secara keseluruhan kondis McDonald’s berada pada tahap kematangan

akan tetapi terus melakukan ekspansi untuk memperluas pangsa pasar danpertumbuhan penjualan pasar. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya angka aktivitasinvestasi yang dilakukan dari tahun ke tahun ,tingkat perputaran modal kerja jugasangat cepat

menandakan internal perusahaan berkembang dan tidak ada dana yangmengangur.

Persaingan KFC vs McDonald's di Indonesia

Karena masakan ayam yang tak asing bagi orang Indonesia, termasuk ayam goreng tepung, maka resto cepat saji seperti KFC dengan mudah disukai di sini. Perkembangan jumlah gerai waralaba ini di Indonesia sangat pesat. Bagaimana peta persaingannya? tirto.id - Salah satu jenis daging yang sudah ribuan tahun hadir dalam khazanah kuliner dunia adalah daging ayam. Salah satu argumen arkeologi tertua yang pernah diungkapkan West dan Zhou (1988), ayam yang sudah diternakkan itu berasal dari dataran China, dan sudah ada sejak sekitar 6000 SM. Dalam buku The Cambridge History of Food, ayam yang sekarang kita makan itu berasal dari Tarim Basin,

(76)

sebuah area purbakala yang sekarang dikenal sebagai sebagian dari Nanjiang, China. Ayam itu kemudian menyebar ke Eropa dan seluruh dunia sekitar 3000 SM. Begitu pula di Indonesia, yang memang sudah mengenal ikatan batin panjang dengan ayam. Dalam wawancara Joss Wibisono dengan Hedi Hinzler, pakar Jawa Kuno, ayam sudah dipakai untuk sesaji kepada para dewa sejak kerajaan Jawa kuno, seperti ditulis di kitab Nagarakretagama. Dan tentu saja, sama seperti di belahan dunia manapun, daging ayam di Indonesia menjadi lebih murah dan makin banyak dikonsumsi saat diternakkan dalam skala gigantis pada abad 20-an. Sejak saat itu, ayam menjadi pilihan protein yang lebih terjangkau harganya. Karena masakan ayam yang tak asing bagi orang Indonesia, termasuk ayam goreng tepung, maka resto cepat saji seperti KFC dengan mudah disukai di sini. Pada 1979, PT Fastfood Indonesia yang merupakan anak usaha Gelael, membuka restoran KFC pertama di Indonesia. Tak butuh waktu lama untuk resto ini membuka gerai-gerai baru. Hingga 2015, KFC mempunyai sekitar 540 gerai di seluruh Indonesia. Tahun 2016 diperkirakan ada tambahan 40 gerai lagi. KFC mudah disukai di Indonesia karena

memajang menu ayam. Dikombinasikan dengan nasi, ini jelas bukan rasa yang asing di lidah warga Indonesia. Karena itu, tak perlu perkenalan atau adaptasi lidah terhadap menu-menu KFC.

Ini yang selalu sukar dilawan rivalnya di Indonesia: McDonald's. Resto cepat saji yang juga berasal dari Amerika Serikat ini pertama kali hadir di Indonesia pada 1991. Mereka juga punya menu ayam. Namun berbeda dengan KFC yang menjadikan ayam sebagai tulang punggung menu, McD internasional memakai daging ayam bukan sebagai produk utama. Memang menu daging ayam sudah muncul sejak lama. Setidaknya pada 1968, McD mengenalkan produk ayam goreng, diiklankan besar-besaran, yang dipromosikan sebagai, "...ayam goreng yang rasanya mendekati ayam goreng buatan ibumu." Tapi kemudian penjualan menurun, membuat McD tetap mengandalkan produk burgernya. Daging ayam lalu dipakai untuk isian di berbagai jenis menu, semisal di snack wrap, atau artisan grilled chicken. Hingga sekarang, menu ayam dianggap langka di gerai McD luar Asia. Namun di Indonesia, negara yang sebelumnya nyaris tak pernah mengenal burger, McD tentu harus putar otak. Mereka kemudian membuat menu ayam goreng yang galibnya dikombinasikan dengan nasi. Sebelumnya menu ayam di McD, menurut penuturan penulis Sharmila Nair, pertama kali diperkenalkan di Malaysia. Resto ini pertama kali dibuka di Malaysia pada 1982. Sekarang, sekitar 60 persen produk di McD

Malaysia berbasis ayam. Tapi apakah kemudian McD bisa menggeser popularitas KFC? Tunggu dulu. Beberapa waktu lalu, lembaga riset W & S Market Research mengadakan survei tentang popularitas restoran fast food di tiga negara: Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Dari sana, terlihat kalau KFC amat berjaya di Indonesia. Pertama dari segi jumlah gerai. Hingga 2015 KFC punya 540 gerai. Sedangkan McD, hingga Februari 2016, baru memiliki sekitar 168 gerai.

Kemudian responden Indonesia diberi pertanyaan, semisal: coba sebutkan restoran cepat saji yang kamu tahu. Sekitar 55 persen menyebut KFC. Diikuti oleh 27 persen yang menyebutkan McD. Ini membuktikan kalau di kalangan top of mind orang Indonesia, KFC jauh lebih dikenal ketimbang pesaingnya. Pertanyaan lain: restoran cepat saji mana yang paling sering dikunjungi?

Sekitar 46 persen menjawab KFC. Sedangkan McD hanya mendapat angka 20,5 persen, diikuti Hoka-Hoka Bento yang mendapat 10 persen.

Rivalitas antara dua resto populer ini juga pernah dibuatkan polling di situs populer anak muda, Kaskus. Pada 2014, seorang pengguna Kaskus dengan akun bernama Verdhanaalva, membuat polling sederhana dengan dua pilihan. Hasilnya, sekitar 70 persen memilih KFC. Sisanya baru McD. Alasannya beragam, tapi sekaligus bisa memberikan gambaran kasar di menu apa mereka

(77)

unggul. Sebagian besar yang memilih KFC, pasti datang ke sana untuk makan ayam gorengnya.

Sedangkan konsumen McD kebanyakan datang untuk makan burger dan aneka jenis wrap, juga es krim. Perbedaan ukuran juga menjadi keunggulan KFC. Ayam goreng buatan mereka memang cenderung lebih besar. Sedangkan keunggulan lain McD adalah soal harga yang kerap dianggap lebih murah, terutama untuk berbagai jenis kudapan. Bisa dibilang, untuk pasar ayam goreng, KFC di Indonesia nyaris tak punya pesaing berat. Namun di sisi lain, McD juga tak bisa berlena- lena di pasar burger karena ada banyak pesaing yang punya nama besar, seperti Burger King, Wendy's, atau Carl's Jr. Dengan popularitas besar di kalangan konsumen cepat saji Indonesia, wajar kalau pendapatan KFC selalu besar. Pada 2015 saja, restoran yang hak waralabanya dipegang oleh Fastfood Indonesia ini mendapatkan pemasukan sekitar Rp4,47 triliun. Hingga semester I-2016, mereka mencatat kenaikan pendapatan 11 persen, dan pertumbuhan laba sebesar 55 persen ketimbang periode sama tahun 2015. Namun di tingkat global, McD tampak bisa berbicara lebih banyak. Mereka menjadi restoran waralaba terbesar di dunia. Mereka punya sekitar 36 ribu gerai di seluruh dunia. Sedangkan KFC hanya sekitar 19 ribu gerai. Secara valuasi perusahaan, McD pun jauh lebih besar, yakni sekitar 88,6 miliar dolar. Sedangkan KFC hanya punya valuasi sekitar 12,3 miliar dolar.

(78)

Pesaing dari KFC(sejenis):

c. McDonald’s d. Texas chicken e. A&W

f. Burger king g. Richeese factory h. Krispy kreme i. Wendy’s

Strategi pemasaran dari KFC : 1) Strategi revitalisasi

2) Menjaga konsistensi kualitas global dan keunikan lokal dari brand KFC 3) Membangun dan mempertahankan kepemimpinan brand

4) Music marketing

5) Posisi dalam pasar sebagai market leader

(79)

KAJIAN PUSTAKA

1. JURNAL DAN REVIEW “EFEK PEMODERASIAN KEPEGAWAIAN PADA PENGARUH MOTIVASI KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN”

I Gusti Ngurah Widnyana(1),Desak Ketut Sintaasih(2),I Gede Riana(3) Volume 10,no.1,februari 2016

2. JURNAL DAN REVIEW “STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA CV WIRAMITRA KABUPATEN SIDOARJO”

Lailatul Fajriyah*) & Titin Kartini**)

3. JURNAL DAN REVIEW “PERASN MEDIASI KNOWLEDGE SHARING PADA PENGARUH QUALITY OF WORK DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN”

Ni Luh Putu Surya Astitiani1),Desak Ketut Sintaasih2) Volume 13, nomor 1, februari 2019, hal 1-14

4. JURNAL DAN REVIEW “PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN MELALUI METODE SWOT DAN BCG PADA LBB SONY SUGEMA COLLEGE

MOJOSARI”

Santi Dwi Rosadi[1],Budi Utami[2]. Volume 1, nomor 1, februari 2018.

5. ANALISIS PROFIL DAN PESAING KFC

(80)
(81)
(82)
(83)
(84)

Referensi

Dokumen terkait

Results of questionnaire analysis obtained from 697 high school students of class XII IPA from 48 classes, 17 schools in 5 regencies / cities Lampung Province and

Hasil penelitian ini berhubungan dengan nilai budaya: 1 hubungan manusia dengan Tuhan, dapat menanamkan nilai bersifat religius seperti sikap berserah diri, bersyukur,dan ketaatan pada