• Tidak ada hasil yang ditemukan

HEMATOLOGI DASAR

N/A
N/A
Intan nindya swastika

Academic year: 2024

Membagikan " HEMATOLOGI DASAR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI DASAR PRODI D3 TEKNOLOGI BANK DARAH

NAMA Annisa Chandra Riani

NIM P1337434218018

HARI/TANGGAL PRAKTIKUM

Kamis,30 Agustus 2018 JUDUL PRAKTIKUM Phlebotomy

TUJUAN PRAKTIKUM Untuk mendapatkan sampel darah dari pasien yang akan digunakan untuk pemeriksaan.

PRINSIP PRAKTIKUM Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh darah tampak jelas dan dengan mudah dapat ditusuk sehingga didapatkan sempel darah.

DASAR TEORI Phlebotomi adalah proses pengambilan darah dengan teknik yang benar sehingga komponen analitnya bisa dipertahankan.

Tujuan phlebotomi ini untuk mendapatkan sampel darah dengan meminimalisir kesalahan sehingga tidak mengganggu hasil pemeriksaan laboratorium. Phlebotomis adalah istilah tenaga kesehatan yang terlatih serta tersertifikasi untuk melakukan pengambilan sampel darah baik itu dari vena, arteri, maupun kapiler.

ALAT & BAHAN a. Alat

 Spuit

 Torniquet

 Kapas kering

 Kapas alkohol

 Bantalan

 Sampah spuit (infeksius) b. Bahan

 Alkohol

CARA KERJA (SKEMA)  Siapkan alat dan bahan.

 Sebisa mungkin komunikasi dengan pasien yang akan diambil darah nya untuk menggenggamkan tangannya.

(2)

 Carilah letak vena fossa cubiti yang terletak pada lengan.

 Pasang torniquet pada lengan pasien,sebisa mungkin jarak antara pengambilan sampel dengan torniquet adalah 3 jari.

 Viksasi/sterilkan area plebhotomy menggunakan kapas alkohol.

 Ambil spuit yang akan digunakan pada saat pengambilan darah

 Tusuk suit pada lengan pasien dan ambil darah secukupnya.

 Lepas torniquet dari lengan dan instruksikan lengan pasien agar melepaskan genggamannya.

 Tutup lengan dengan menggunakan kapas kering lalu tutup menggunakan plaster.

HASIL PENGAMATAN Didapatkan sampel darah vena atas nama : Nama pasien : Firda Tasya

Usia : 18 Th Jenis Kelamin: Perempuan

Alamat : Jl. Merpati barat I A/1

KESIMPULAN Pada pemeriksaan phlebotomy dengan sampel darah Firdha berhasil dilakukan.

PEMBAHASAN Pengambilan darah vena sangat bermanfaat bagi setiap pemeriksaan hematologi.

Yang perlu diperhatikan adalah:

1. Pemasangan turniket (tali pembendung)

2. Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan masukknya udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah.

3. Penusukan

(3)

4. Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol

menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan

Semarang, 30 Agustus 2018

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKAN

( Syamsyul Arif,Skep,Ns,Mkes) (Annisa Chandra Riani)

(4)

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI DASAR PRODI D3 TEKNOLOGI BANK DARAH

NAMA Annisa Chandra Riani

NIM P1337434218018

HARI/TANGGAL PRAKTIKUM

Kamis,16 Agustus 2018 JUDUL PRAKTIKUM Phlebotomy

TUJUAN PRAKTIKUM Untuk mendapatkan sampel darah dari pasien yang akan digunakan untuk pemeriksaan.

PRINSIP PRAKTIKUM Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh darah tampak jelas dan dengan mudah dapat ditusuk sehingga didapatkan sempel darah.

DASAR TEORI Phlebotomi adalah proses pengambilan darah dengan teknik yang benar sehingga komponen analitnya bisa dipertahankan.

Tujuan phlebotomi ini untuk mendapatkan sampel darah dengan meminimalisir kesalahan sehingga tidak mengganggu hasil pemeriksaan laboratorium. Phlebotomis adalah istilah tenaga kesehatan yang terlatih serta tersertifikasi untuk melakukan pengambilan sampel darah baik itu dari vena, arteri, maupun kapiler.

ALAT & BAHAN a. Alat

 Spuit

 Torniquet

 Kapas kering

 Kapas alkohol

 Bantalan

 Sampah spuit (infeksius) b. Bahan

 Alkohol

CARA KERJA (SKEMA)  Siapkan alat dan bahan.

 Sebisa mungkin komunikasi dengan pasien yang akan

(5)

diambil darah nya untuk menggenggamkan tangannya.

 Carilah letak vena fossa cubiti yang terletak pada lengan.

 Pasang torniquet pada lengan pasien,sebisa mungkin jarak antara pengambilan sampel dengan torniquet adalah 3 jari.

 Viksasi/sterilkan area plebhotomy menggunakan kapas alkohol.

 Ambil spuit yang akan digunakan pada saat pengambilan darah

 Tusuk suit pada lengan pasien dan ambil darah secukupnya.

 Lepas torniquet dari lengan dan instruksikan lengan pasien agar melepaskan genggamannya.

 Tutup lengan dengan menggunakan kapas kering lalu tutup menggunakan plaster.

HASIL PENGAMATAN Didapatkan contoh sampel darah vena dari manequeen.

KESIMPULAN Pada pemeriksaan phlebotomy dengan contoh sampel darah manequeen berhasil dilakukan.

PEMBAHASAN Pengambilan darah vena sangat bermanfaat bagi setiap pemeriksaan hematologi.

Yang perlu diperhatikan adalah:

1. Pemasangan turniket (tali pembendung)

2. Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga mengakibatkan masukknya udara ke dalam tabung dan merusak sel darah merah.

3. Penusukan

(6)

4. Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol

menyebabkan hemolisis sampel akibat kontaminasi oleh alcohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan

Semarang, 16 Agustus 2018

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKAN

( Syamsyul Arif,Skep,Ns,Mkes) (Annisa Chandra Riani)

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI DASAR

PRODI D3 TEKNOLOGI BANK DARAH

(7)

NAMA Annisa Chandra Riani

NIM P1337434218018

HARI/TANGGAL PRAKTIKUM

Kamis,6 September 2018 JUDUL PRAKTIKUM Pemeriksaan Hb Sahli

TUJUAN PRAKTIKUM Untuk mengetahui kadar Hb yang ada pada dalam tubuh pasien.

PRINSIP PRAKTIKUM Hb diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standar dalam alat.

DASAR TEORI Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru- paru keseluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.

ALAT & BAHAN a. Alat

Seperangkat hemometer sahli. Yang terdiri dari:

 Piprt sahli

 Standard warna

 Tabung Hb

 Batang pengaduk

 Pipet tetes b. Bahan

 Alkohol

 HCL 0,1 N

 Aquadest

CARA KERJA (SKEMA)  Masukkan larutan HCL 0,1 N ke dalam tabung pengencer hemometer sampai tanda 2 gr%.

 Isaplah darah dengan pipet hemoglobin sampai garis tanda 20 cmm.

(8)

 Hapuslah sisa darah yang melekat pada ujung pipet menggunakan tissue.

 Masukkan ke dalam tabung hemoglobin dan jangan sampai timbul gelembung.

 Angkatlah pipet tersebut lalu hisap asam hcl ke dalam pipet guna untuk membersihkan darah yang masih tinggal di dalam pipet.

 Campurlah isi tabung itu supaya darah dan asam bersenyawa berubah warna menjadi coklat tua

 Tambahkan aquadest setetes demi setetes dan tiap kali diaduk menggunakan batang pengaduk

 Samakan warna campuran dengan standart warna hemoglobin

 Baca dalam satuan gr%

HASIL PENGAMATAN Didapatkan kadar hb di dalam darah pasien atas nama Ayu Latifah Damayanti, dengan usia 18 th sebanyak 13 gr%.

KESIMPULAN Pada pemeriksaan hemoglobin didapatkan hasil normal pada darah Ayu Latifah Damayanti.

PEMBAHASAN Kadar Hb merupakan kadar zat protein yang ditemukan dalam sel darah merah, yang memberikan warna merah pada darah. Kadar ini dapat diukur dengan metode semi kuantitatif yaitu metode penetapan kadar Hemoglobin yang sudah mulai menyatakan secara kuantitatif ( angka ),

tetapi belum mencapai nilai kadar dengan tepat. Salah satunya yaitu dengan metode Cupri Sulfat (CuSo4).

(9)

Semarang, 6 September 2018

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKAN

( Syamsyul Arif,Skep,Ns,Mkes) (Annisa Chandra Riani)

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI DASAR

PRODI D3 TEKNOLOGI BANK DARAH

(10)

NAMA Annisa Chandra Riani

NIM P1337434218018

HARI/TANGGAL PRAKTIKUM

Kamis,6 September 2018 JUDUL PRAKTIKUM Pemeriksaan Hb CuSo4

TUJUAN PRAKTIKUM Untuk mengetahui kadar hb di dalam tubuh pasien, dan biasanya pemeriksaan ini digunakan pada saat pasien hendak melakukan transfusi darah.

PRINSIP PRAKTIKUM Pemeriksaan hemoglobin dengan cuprisulfat adalah mengukur kadar hemoglobin berdasarkan perbedaan berat jenis darah dengan berat jenis suatu larutan cupri sulfat.

DASAR TEORI Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru- paru keseluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.

ALAT & BAHAN a. Alat

 Beaker glass

 Lancet

 Kapas b. Bahan

 Alkohol

 Larutan cupri sulfat Bj 1053.

CARA KERJA (SKEMA)  Siapkan alat dan bahan.

 Ambil darah kapiler menggunakan lancet

 Jatuhkan pada larutan CuSo4, kira-kira jarak jari dengan larutan tersebut sejauh 1 cm

 Baca hasilnya,tetesan tersebut diamati setelah 15 detik sejak diteteskan

HASIL PENGAMATAN Didapatkan hasil darah tenggelam yang berarti kadar Hb

(11)

lebih dari 12,5 gr% atau kira-kira diatas 80%. Dari pasien atas nama Firda Tasya A.

KESIMPULAN Didapatkan hasil normal karena darah tenggelam yang berarti kadar Hb lebih dari 12,5 gr% atau kira-kira diatas 80%.

PEMBAHASAN Kadar Hb merupakan kadar zat protein yang ditemukan dalam sel darah merah, yang memberikan warna merah pada darah. Kadar ini dapat diukur dengan metode semi kuantitatif yaitu metode penetapan kadar Hemoglobin yang sudah mulai menyatakan secara kuantitatif ( angka ),tetapi belum

mencapai nilai kadar dengan tepat. Salah satunya yaitu dengan metode Cupri Sulfat (CuSo4).

Semarang, 6 September 2018

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKAN

( Syamsyul Arif,Skep,Ns,Mkes) (Annisa Chandra Riani)

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI DASAR PRODI D3 TEKNOLOGI BANK DARAH

NAMA Annisa Chandra Riani

NIM P1337434218018

HARI/TANGGAL

PRAKTIKUM Kamis,13 September 2018

(12)

JUDUL PRAKTIKUM Golongan darah

TUJUAN PRAKTIKUM Untuk mengetahui golongan darah pasien.

PRINSIP PRAKTIKUM Golongan darah diidentifikasikan dengan melihat aglutinasi yaitu penggumpalan sel darah merah akibat reaksi antara antibodi dalam serum/plasma dengan antigen pada sel darah merah.

DASAR TEORI

Golongan darah adalah ciri khusus dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidratdan protein pada

permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah

penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan

jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya

ALAT & BAHAN a. Alat

 Alat yang digunakan dalam pemeriksaan golongan darah adalah:

1) Autoclik 2) Lancet 3) Slide b. Bahan

 Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan golongan darah adalah:

1) Reagen Anti A 2) Reagen Anti B 3) Anti AB 4) Anti D

5) Kapas alkohol

CARA KERJA (SKEMA)  Bersihkan daerah jari yang ingin ditusuk dengan kapas alkohol.

 Darah kapiler diambil dari jari pasien dengan

(13)

menggunakan autoclik.

 Darah pertama dibersihkan dan darah selanjutnya digunakan untuk pemeriksaan.

 Darah diletakkan pada objek gelas pada bagian kiri dan kanan.

 Teteskan darah yang kiri dengan reagen Anti A dan darah yang sebelah kanan diteteskan reagen anti B.

 Teteskan reagen anti AB dan reagen anti D.

 Homogenkan.

 Dilihat adanya aglutinasi pada kedua tetesan tersebut dan dicatat hasilnya.

HASIL PENGAMATAN Terjadi aglutinasi antara sel darah merah dengan anti B, anti AB dan anti D maka dapat dikatakan golongan darah pasien atas nama Isti Tur Rofiah adalah B dengan Rh +.

KESIMPULAN Pada pemeriksaan golongan darah dengan pasien atas nama Istiana Tur Rofiah didapat hasil B dengan rhesus +

PEMBAHASAN

Cara pengujian golongan darah adalah beberapa hal yang sudah tertera dalam cara kerja. Kemudian untuk menentukan golongan darah seseorang adalah dengan mencocokkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Bila sample darah + zat anti A = menggumpal, berarti golongan darah A

2. Bila sample darah + zat anti B = menggumpal, maka golongan darah B

3. Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti B =menggumpal, berarti golongan darah AB.

4. Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan ditambah zat anti B = tidak menggumpal, berarti

(14)

golongan darah O

Semarang, 13 September 2018

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKAN

( Syamsyul Arif,Skep,Ns,Mkes) (Annisa Chandra Riani)

Referensi

Dokumen terkait