• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hereditas TAUTAN PINDAH SILANG

N/A
N/A
Yeni AnggraeniPutri

Academic year: 2023

Membagikan "Hereditas TAUTAN PINDAH SILANG"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Hereditas (Tautan, Pindah Silang, Gagal Berpisah) Tautan (Linkage)

Gen-gen yang letaknya sangat dekat (biasanya dalam satu lengan kromosom yang sama) akan cenderung untuk diturunkan secara bersama-sama sehingga tidak memenuhi Hukum Asortasi.

Perhatikan gambar berikut.

Gen AaBb ketika membentuk gamet tidak membentuk AB, Ab, aB, dan ab melainkan hanya dua gamet AB dan ab karena gen A tertaut oleh gen B yang disebabkan oleh jarak antar gen yang sangat dekat, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi perbandingan anakannya. yang seharusnya AaBb × AaBb mampu menghasilkan anakan dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 hanya bisa menghasilkan anakan dengan perbandingan 1 : 2 : 1.

Contoh:

Lalat Drosophila melanogaster dikendalikan oleh dua gen yaitu gen warna tubuh abu-abu (B) & hitam (b) dan sayap normal (V) & sayap vestigial (v). Drosophila abu-abu bersayap normal heterozigot dilakukan testcross.

Bila B dan V tidak tertaut P: BbVv × bbvv G: BV, Bv, bV, bv bv

F: BbVv : Bbvv : bbVv : bbvv = 1 : 1 : 1 : 1

Terdapat 4 jenis genotipe anakan, dimana 2 merupakan kombinasi parental (BbVv dan bbvv) serta 2 merupakan rekombinan baru (Bbvv dan bbVv).

Bila B dan V tertaut P: BbVv × bbvv G: BV, bv bv F: BbVv : bbvv = 1 : 1

Terdapat 2 jenis genotipe anakan, yang keduanya merupakan kombinasi parental, tidak ada rekombinan baru.

Tautan dapat dibagi berdasarkan letak gen tersebut dalam kromosomnya

Tautan Autosomal, jika gen tertaut pada kromosom tubuh/autosom (seperti Golongan Darah)

Tautan Seks, jika gen tertaut pada kromosom seks (seperti Buta Warna dan Hemofilia)

Pindah Silang (Crossing Over)

Peristiwa pindah silang terjadi pada tahapan Profase I Meiosis, tepatnya pada subfase Diploten (baca lagi Pembelahan Sel) pada fase ini kromosom homolog membentuk kiasma

(2)

dan saling bertukar substansi genetiknya. Pindah silang biasa terjadi pada gen-gen yang mengalami tautan, namun jaraknya tidak terlalu dekat sehingga memungkinkan untuk terbentuknya Rekombinan Baru. Perhatikan gambar pembentukan rekombinan baru berikut ini!

Hasil keturunan pada pindah silang akan memiliki perbandingan yang sama dengan perbandingan pada Hukum II Mendel, namun pindah silang merupakan rekombinasi gen- gen, bukan pengelompokan secara bebas. Jadi, pindah silang tidak sama dengan Hukum Asortasi.

Nilai Pindah Silang dan Jarak Gen

Nilai Pindah Silang (NPS) merupakan perbandingan antara jumlah anakan rekombinan dengan jumlah seluruh anakan. NPS juga mewakili jarak gen, semakin besar jarak gen maka akan semakin besar nilai NPS-nya yang artinya pindah silang lebih kemungkinan terjadi dibandingkan tautan.

Nilai Pindah Silang dapat dihitung dengan persamaan berikut:

NPS memiliki beberapa makna, yaitu

NPS = 0% tidak terjadi pindah silang, hanya tautan (KB = 0) 0% < NPS < 50 % terjadi tautan disertai pindah silang (KP > KB)

NPS > 50% tidak terjadi tautan maupun pindah silang, Hukum Asortasi Mendel berlaku (KB > KP)

Nilai pindah silang juga menyatakan jarak antara dua gen dalam satuan centiMorgan (cM) yang dapat dihitung dengan persamaan yang sama:

contoh:

Sepasang individu (BbHh dengan bbhh) disilangkan mengasilkan anakan dengan genotipe sebagai berikut:

BbHh: 1000 Bbhh: 500 bbHh: 500 bbhh: 1000

(3)

dari data, dapat disimpulkan kalau

KB (kombinasi baru) = Bbhh + bbHh = 1000 KP (kombinasi parental) = BbHh + bbhh = 2000 Total = BbHh + Bbhh + bbHh + bbhh = 3000

karena KP > KB maka dapat dipastikan gen mengalami pindah silang, jarak antar gennya dapat dihitung menggunakan Nilai Pindah Silang (NPS) yaitu (1000 : 3000) x 100 cM = 33,3 cM. Jarak antara gen B dengan H adalah 33,3 satuan atau 33,3 centiMorgan.

Gagal Berpisah (Nondisjunction)

Gagal berpisah adalah persitiwa gagalnya kromatid saudara (pada mitosis) atau kromosom homolog (pada meiosis) untuk menuju kutub yang berlawanan pada anafase. Gagal berpisah dapat berujung pada terjadinya Mutasi tingkat kromosom (Aberasi). Terjadinya kegagalan berpisah pada Anafase I akan berbeda dengan kegagalan berpisah yang terjadi pada Anafase II, perhatikan diagram berikut ini.

Soal Pola Hereditas

1. Pak Budi menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah. . .

a. 200 dan 600 d. 600 dan 200

b. 200 dan 1.200 e. 1.800 dan 200 c. 200 dan 1800

2. Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio fenotip F2nya antara ungu : putih : merah?

a. 3 : 2 :3 d. 9 : 4 : 3

b. 6 : 2 : 8 e. 12 : 3 : 1

c. 9 : 3 : 4

3. Disilangkan tanaman mangga bulat manis (BBMM) dengan buah lonjong manis (bbMm).

Hasil persilangannya adalah. . . a. 100% bulat manis

(4)

b. 50% bulat manis : 50% lonjong pahit c. 75% bulat manis : 25% lonjong manis d. 100% lonjong manis

e. 50% bulat manis : 50% lonjong manis

4. Interaksi antara dua pasang gen yang mengendalikan karakter bentuk pial ayam, dilambangkan dengan R_P_ untuk ayam berpial walnut, R_pp untuk ayam berpial rose, rrP_ untuk ayam berpial pea, dan rrpp untuk ayam berpial single. Persilangan antara ayam berpial walnut dan berpial pea menghasilkan keturunanwalnut dan rose dengan rasio 3 : 1. Berdasarkan hasil persilangan di atas, genotip induknya adalah.

a. RRPP x rrPP d. RrPP x rrPp b. RRPp x rrPp e. RrPp x rrPp c. RrPP x rrPP

5. Gen C dan P yang saling berinteraksi dan melengkapi menyebabkan seseorang berfenotip normal (tidak bisu-tuli). Sebaliknya, jika salah satu gen tidak ada, menyebabkan seseorang berfenotip bisutuli. Persilangan antara laki-laki bisu-tuli (Ccpp) dan wanita bisu-tuli (ccPP) akan menghasilkan keturunan bisu-tuli sebanyak...

a. 0% b. 25% c. 50% d. 75% e. 100%

6. Berapa rasio fenotip hasil test cross HhPp yang mengalami pindah silang?

a. 9 : 1 : 1 : 9 b. 9 : 1 : 9 : 1 c. 1 : 1 : 9 : 9 d. 1 : 9 : 9 : 1 e. 1 : 9 : 1 : 9

7. Berapa nilai pindah silangnya ?

a. 70% b. 80% c. 90% d. 100% e. 60%

8. Berapa jarak gen H dan P ?

a. 5% b. 10% c. 15% d. 17% e. 25%

9. Penyimpangan perbandingan fenotip F1 pada persilangan dengan dua sifat beda, misalnya dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut...

a. pindah silang b. hipostais c. epistasis d.polimeri e.kriptomeri

10. Pada tanaman kapri, biji bulat (B) dominan terhadap biji kisut (b) dan kulit biji berwarna coklat (C) dominan terhadap putih (c) tanaman kapri yang bijinya bulat coklat dikawinkan dengan yang bijinya kisut putih. Dan menghasilkan tanaman yang bijinya bulat coklat, bulat putih, kisut coklat, dan kisut putih dengan perbandingan 1:1:1:1, masing-masing genotip dari kedua induk tersebut yaitu...

a. BBCC dan bbcc b. BbCc dan bbcc c. BBCc dan bbcc d. BbCc dan bbCc e. BbCC dan bbcc

11. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B (batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan diperoleh perbandingan fenotip...

a. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1 b. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1 c. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1 d. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1 e. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan: Buktikan bahwa tripel Pythagoras dapat dihitung menggunakan formula: 2xy = z2, x,y,z > 0 dan z 2Z di mana memenuhi persamaan berikut.. Solusi: Dik: a,b,c adalah tripel

Net Present Value dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut [10]: NP ∑ 11 Dimana: = Arus kas per tahun dalam periode t = Nilai investasi awal pada tahun ke-0 i =