• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Hipotesis pertama

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "1. Hipotesis pertama "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI ROKOK SAMPOERNA A MILD 16

Siti Ghina Mufidah1, Dwi Wahyu Artiningsih2, Teguh Wicaksono3

1 Prodi Manajemen,61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB.NPM.16310845

2 Prodi Manajemen,61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB. NIK. 061702981

3 Prodi Manajemen,61201, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB. NIK. 061510801 Email :ghinaamufidah76@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16, (2) harga berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16, (3) kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16.

Metode penelitian ini memakai metode diskriftif kuantitatif, Sampel pada penelitian ini yaitu para perokok sampoerna a mild, pengumpulan data dengan memakai metode kuesioner. Analisis data memakai analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan : 1) kualitas produk berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16, 2) harga berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16, 3) kualitas produk dan harga berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16.

Kata kunci : Kualitas produk, Harga, Keputusan membeli

ABSTRACT

This review means to test : (1) item quality produce results toward purchasing choice cigarette sampoerna a gentle 16, (2) value produce results toward purchasing desicion cigarette sampoerna a gentle 16, (3) quality item and value influence on against purchasing desicion cigarette sampoerna a gentle 16.

This examination technique utilizes quantitative elucidating strategies. The example in this review were sampoerna a gentle smokers, gathering information utilizing a poll strategy. Information examination utilizes straightforward relapse investigation and different relapse examination.

The aftereffects of this review show : 1) item quality produce results and critical toward purchasing choice cigarette sampoerna a gentle 16, 2) value produce results and huge toward purchasing choice cigarette sampoerna a gentle 16, 3) quality item and value influence on and signicant against purchasing desicion cigarette sampoerna a gentle 16.

Keyword : Product quality, Price, Buying decision

(2)

PENDAHULUAN

Peningkatan bisnis saat ini harus memiliki opsi untuk bersaing dalam menampilkan produk.

Perusahaan berusaha untuk membuat produk yang bisa memberikan kepuasan kepada pembeli untuk memiliki opsi untuk bertahan dari pertentangan dan memiliki opsi untuk menarik perhatian pembeli.

Setiap organisasi dalam kesehariannya perlu berbuah dalam mempertahankan usahanya. Kotler dan Armstrong (2010:129), mengungkapkan bahwa, upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi bagian darinya melalui latihan promosi, khususnya interaksi dimana organisasi memberikan insentif kepada klien dan membentuk asosiasi yang solid. dengan klien yang sepenuhnya berniat menangkap nilai dari klien. Akibatnya.

PT HM Sampoerna yakni bagian dari merek yang menguasai porsi rokok dari keseluruhan industri di Indonesia. Sekitar 30% porsi rokok dari keseluruhan industri dikuasai. Hal ini tidak mengejutkan mengingat Sampoerna memiliki beberapa item unggulan. Bagian darinya yaitu A Gentle yang yakni item novel. , sejak awal, itu dimaksudkan untuk menjadi item yang kedudukannya tertinggi di pasar lokal saat itu. A Gentle yaitu Rokok Kretek Mesin (SKM) utama rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) utama di Indonesia dengan susunan tar/nikotin 14mg/1.0mg. Tidak hanya organisasi, Sampoerna juga melakukan perubahan pada bundling A Gentle dengan mengurangi isi dari 20 stick menjadi 16 stick. Sampoerna A Gentle, mengingat Top Brand Record Tahap 1 2014, keluar di depan paket dalam penawaran rokok Gentle dengan 53,3%. Rokok ini bagaimanapun juga yakni penguasa klasifikasi Lembut, sangat penting untuk mempengaruhi tingkat pencapaian organisasi Sampoerna. As per Assauri (2015:211) Kualitas barang yaitu penegasan derajat kapasitas suatu merek atau barang tertentu dalam melakukan kapasitas normal.

Kualitas barang yakni kekhawatiran yang signifikan bagi organisasi dalam membuat suatu barang. Barang berkualitas menjadi aturan utama bagi pembeli dalam memilih barang yang dihadirkan oleh Sampoerna. Organisasi mampu sepanjang waktu untuk mengikuti dan mengembangkan lebih lanjut kualitas barang untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan barang-barang berkualitas, organisasi bisa menyaingi saingannya dalam mengendalikan sepotong kue. Khususnya bagi perokok yang secara konsisten merasakan manfaat dari barang-barang tersebut, kualitas barang yakni komponen penentu dalam pilihan pelanggan. Namun, itu tidak semua, pelanggan akan membeli barang yang bisa memenuhi keinginan mereka dalam struktur yang sebenarnya serta dengan biaya.

Biayanya sesuai dengan sifat barangnya, sehingga pelanggan akan tertarik untuk membeli barang tersebut. Banyak hal yang berhubungan dengan harga menjadi dasar mengapa pelanggan memilih suatu barang untuk diklaim. Pengaturan nilai organisasi menyesuaikan dengan biaya produksi, tetapi juga berubah dengan biaya barang-barang pesaing mereka. Untuk situasi ini, organisasi diperlukan untuk menetapkan biaya untuk barang-barang pesaing mereka.

Dalam pergantian peristiwa berikutnya, pembeli menjadi elemen penentu utama untuk pencapaian atau kekecewaan suatu organisasi dalam mengiklankan barang-barangnya. Organisasi harus memiliki pilihan untuk memahami dari awal apa kebutuhan dan asumsi pembeli saat ini dan masa depan. Pengertian Perilaku Pembeli Sebagaimana dikemukakan oleh Engel dkk dalam Sopiah dan Sangadji (2013:7), perilaku pembeli yaitu suatu kegiatan yang langsung berkaitan dengan pengadaan, pemanfaatan, dan penyelesaian barang atau administrasi, termasuk siklus yang berlangsung sebelum dan ikuti kegiatan ini seperti halnya latihan dinamis. Mempertimbangkan dan meruntuhkan perilaku konsumen dalam Keputusan Pembelianyaitu penting, mengingat fakta bahwa informasi mendasar yang baik tentang perilaku pembeli akan benar-benar ingin memberikan kontribusi yang signifikan untuk pengaturan sistem periklanan.

Keputusan Pembelianyaitu latihan individu yang secara langsung terlibat dalam menentukan pilihan untuk membeli barang yang ditawarkan oleh pedagang. Berkonsentrasi pada variabel yang

(3)

mempengaruhi perilaku pembeli bisa mendorong pemikiran tentang prosedur yang tepat sehingga dealer bertambah dan menjadi referensi bagi pengiklan untuk mengembangkan produk mereka. Perilaku pembeli menggambarkan bagaimana pembeli memutuskan dengan mudah dan bagaimana pembeli mengoordinasikan dan memakai tenaga kerja dan produk.

METODE PENELITIAN.

Metode penelitian memakai metode kuantitatif yaitu metode penelitian yangberlandaskan positivisme.Metode ini dipakai dalam meneliti terhadap sampel dan populasi penelitian, tekhnik pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak atau random sampling.Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai. Analisis data yang dipakai bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan sebelumnya. Sampel yang dimaksud yaitu para pengguna rokok sampoerna a mild 16

HASIL PENELITIAN 1. Analisis deskriptif

(1). Analisis deskriptif variabel kualitas produk (X1)

Indikator dari variabel ini terbagi menjadi 4 item yang terdiri dari pernyataan dan jawaban yang bisa dilihat di tabel berikut ini:

Tabel 1 analisis deskriptif variabel kualitas produk.

Item 1 (STS) 2 (TS) 3 (N) 4 (S) 5(SS)

Mean

F % f % F % f % f %

X1.1 - - 1 3,3 1 3,3 13 43,3 15 50 4,40 X1.2 - - - - 1 3,3 6 20 23 76,7 4,73 X1.3 - - - - 4 13,3 14 46,7 12 40 4,27 X1.4 - - 1 3,3 8 26,7 10 33,3 11 36,7 4,03

Variabel means 4,35

Sumber : data primer diolah , 2020

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X1.1 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab tidak setuju ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab netral ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab setuju ada 13 orang dengan presentase 43,3%, dan menjawab sangat setuju ada 15 orang dengan presentase 50%. Dari keseluruhan item X1.1 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 4.40.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X1.2 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, menjawab netral ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab setuju ada 6 orang dengan presentase 20%, dan menjawab sangat setuju ada 23 orang dengan presentase 76,7%. Dari keseluruhan item X1.2 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab sangat setuju dengan nilai 4.73.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X1.3 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, menjawab netral ada 4 orang dengan presentase 13,3%, menjawab setuju ada 14 orang dengan presentase 46,7%, dan menjawab sangat setuju ada 12 orang dengan presentase 40%. Dari keseluruhan item X1.3 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 4.27.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X1.4 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab tidak setuju ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab netral ada 8 orang dengan presentase 26,7%, menjawab setuju ada 10 orang dengan presentase 33,3%, dan menjawab sangat setuju ada 11 orang dengan presentase 36,7%. Dari keseluruhan item X1.4 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 4.3.

(4)

Jadi berdasarkan tabel diatas bisa diketahui indikator kualitas produk keseluruhan item diatas bisa diketahui bahwa kecenderungan dari responden yaitu menjawab setuju dengan nilai 4,35.

2). Analisis deskriptif variabel harga (X2)

Indikator dari variabel ini terbagi menjadi 4 item yang terdiri dari pernyataan dan jawaban yang bisa dilihat di tabel berikut ini :

Tabel 2 analisis deskriptif variabel harga.

Item 1 2 3 4 5

Mean

F % f % F % f % f %

X2.1 2 6,7 2 6,7 13 43,3 8 26,7 5 16,7 3,40 X2.2 2 6,7 - - 4 13,3 16 53,3 8 26,7 3,93 X2.3 2 6,7 - - 3 10 16 53,3 9 30 4 X2.4 - - 1 3,3 8 26,7 13 43,3 8 26,7 3,93

Variabel means 3,81

Sumber : Data primer diolah, 2020

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X2.1 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju ada 2 orang dengan presentase 6,7%, menjawab tidak setuju ada 2 orang dengan presentase 6,7%, menjawab netral ada 13 orang dengan presentase 43,3%, menjawab setuju ada 8 orang dengan presentase 26,7%, dan menjawab sangat setuju ada 5 orang dengan presentase 16,7%. Dari keseluruhan item X2.1 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab netral dengan nilai 3.40.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X2.2 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju ada 2 orang dengan presentase 6,7%,menjawab tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab netral ada 4 orang dengan presentase 13,3%, menjawab setuju ada 16 orang dengan presentase 53,3%, dan menjawab sangat setuju ada 8 orang dengan presentase 26,7%. Dari keseluruhan item X2.2 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 3,93.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X2.3 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju ada 2 orang dengan presentase 6,7%, menjawab tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab netral ada 3 orang dengan presentase 10%, menjawab setuju ada 16 orang dengan presentase 53,3%, dan menjawab sangat setuju ada 9 orang dengan presentase 30%. Dari keseluruhan item X2.2 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 4.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X2.4 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab tidak setuju ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab netral ada 8 orang dengan presentase 26,7%, menjawab setuju ada 13 orang dengan presentase 43,3%, dan menjawab sangat setuju ada 8 orang dengan presentase 26,7%.Dari keseluruhan item X1.1 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 3,93.

Jadi berdasarkan tabel diatas bisa diketahui indikator harga keseluruhan item diatas bisa diketahui bahwa kecenderungan dari responden yaitu menjawab setuju dengan nilai 3,8

3). Analisis deskriptif variabel keputusan membeli (Y)

Indikator dari variabel ini terbagi menjadi 5 item yang terdiri dari pernyataan dan jawaban yang bisa dilihat di tabel berikut ini :

(5)

Tabel 3 analisis deskriftif variabel keputusan membeli.

Item 1 2 3 4 5 Mean

f % f % F % f % f %

Y.1 - - 1 3,3 7 23,3 14 46,7 8 26,7 3,93 Y.2 1 3,3 5 16,7 12 40 7 23,3 5 16,7 3,33 Y.3 - - 2 6,7 11 36,7 11 36,7 6 20 3,70 Y.4 - - 1 3,3 4 13,3 14 46,7 11 36,7 4,17 Y.5 - - 1 3,3 8 26,7 13 43,3 8 26,7 3,93

Variabel means 3,81

Sumber : Data primer diolah, 2020

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item Y1 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab tidak setuju ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab netral ada 7 orang dengan presentase 23,3%, menjawab setuju ada 14 orang dengan presentase 46,7%, dan menjawab sangat setuju ada 8 orang dengan presentase 26,7%. Dari keseluruhan item Y1 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 3,93.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item Y2 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab tidak setuju ada 5 orang dengan presentase 16,7%, menjawab netral ada 12 orang dengan presentase 40%, menjawab setuju ada 7 orang dengan presentase 23,3%, dan menjawab sangat setuju ada 5 orang dengan presentase 16,7%. Dari keseluruhan item Y2 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab netra dengan nilai 3,33

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item Y3 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab tidak setuju ada 2 orang dengan presentase 6,7%, menjawab netral ada 11 orang dengan presentase 36,7%, menjawab setuju ada 11 orang dengan presentase 36,7%, dan menjawab sangat setuju ada 6 orang dengan presentase 20%. Dari keseluruhan item Y3 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 3,70.

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item Y4 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab tidak setuju ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab netral ada 4 orang dengan presentase 13,3%, menjawab setuju ada 14 orang dengan presentase 46,7%, dan menjawab sangat setuju ada 11 orang dengan presentase 36,7%. Dari keseluruhan item X1.1 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 4.17

Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa frekuensi item X1.1 dari pernyataan tersebut menjawab sangat tidak setuju tidak ada sama sekali, menjawab tidak setuju ada 1 orang dengan presentase 3,3%, menjawab netral ada 8 orang dengan presentase 26,7%, menjawab setuju ada 13 orang dengan presentase 43,3%, dan menjawab sangat setuju ada 8 orang dengan presentase 26,7%. Dari keseluruhan item X1.1 diatas diketahui bahwa responden rata-rata menjawab setuju dengan nilai 3,93

Jadi berdasarkan tabel diatas bisa diketahui indikator keputusan membeli keseluruhan item diatas bisa diketahui bahwa kecenderungan dari responden yaitu menjawab setuju dengan nilai 3,81

(6)

3). Uji instrumen data 1). Uji validitas

Tabel 4 Uji validitas

Variabel item rhitung rtabel Keterangan

Kualitas produk

X1.1 0.785 0,374 Valid X1.2 0.584 0,374 Valid X1.3 0.745 0,347 Valid X1.4 0.836 0,374 Valid

Harga

X2.1 0.826 0,374 Valid X2.2 0.785 0,374 Valid X2.3 0.871 0,374 Valid X2.4 0.848 0,374 Valid

Keputusan membeli

Y1 0.783 0,374 Valid Y2 0.690 0,374 Valid Y3 0.811 0,374 Valid Y4 0.843 0,374 Valid Y5 0.839 0,374 Valid Sumber : Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas hasil dari pengolahan data diperoleh hasil Uji Validitas setiap pertanyaan tentang variabel Kualitas produk (X1) yang terdiri dari 4 item pertanyaan dalam kuesioner dan tentang variabel Harga (X2) yang terdiri dari 4 item pertanyaan dalam kuesioner dan tentang variabel Keputusan Membeli (Y) yang terdiri dari 5 item pertanyaan dalam kuesioner tersebut bahwa item variabel tersebut nilai rtabel sebesar 0,361 yang artinya jika nilai rhitung lebih besar dari pada nilai rtabel 0,361 maka bisa dinyatakan valid dan jika rhitung lebih kecil dari pada rtabel 0,361maka bisa dinyatakan tidak valid.

2). Uji reliabitas

Tabel 5Uji reabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Standar Alpha Keterangan Kualitas produk 0,716 0,60 Reliablitas

Harga 0,847 0,60 Reliablitas

Keputusan membeli 0,842 0,60 Reliablitas Sumber : data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas bisa dijelaskan bahwa variabel kualitas produk nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,716 > 0,60 dari 4 item pertanyaan,variabel harga nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,847 > 0,60 dari 4 item pertanyaan, variabel kuputusan membeli Cronbach’s Alpha sebesar 0,842 > 0,60 dari 5 item pertanyaan. Maka bisa diketahui bahwa ketiga variabel diatas tersebut dari setiap item pertanyaan bisa dinyatakan reliable atau memenuhi syarat.

3). Uji normalitas

Tabel 6 Uji normalitas

Variabel Nilai sig Standar sig Keterangan Kualitas produk 0.023 0,05 Normal

Harga 0.087 0,05 Normal

Keputusan membeli 0.200

0,05 Normal

Sumber : data primer diolah, 2020

(7)

4). Uji analisis data

1). Analisis regresi sederhana

(1). Analisis kualitas produk

Tabel 7 Analisis regresi sederhana variabel kualitas produk Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,239 4,478 ,723 ,475

Kualitas Produk (X1) ,910 ,255 ,559 3,567 ,001

a. Dependent Variable: Keputusan membeli (Y)

Dari hasil analisis regresi linear sederhana seperti pada tabel diatas bisa ditulis persamaan regresinya yaitu :

Y = 3,239 + 910X1

Nilai konstanta sebesar 3,239, yakni konstanta yang apabila nilai variabel kualitas produk (X1) = 0 atau tetap maka nilai variabel keputusan membeli 3,239. Hal ini bisa dijelaskan bahwa keputusan membeli akan menurun jika tidak ada kualitas produk.

Variabel kualitas produk (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan membeli, dengan koefisien regresi sebesar 0,910 menunjukkan bahwa kualitas produk meningkat sebesar 1 persen maka keputusan membeli akan meningkat sebesar 0,910 persen dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan

Berdasarkan perhitungan SPSS, nilai thitung sebesar 3,567, sedangkan p value sebesar 0,000, sehingga p value<5% (0,000<0,05), artinya ada pengaruh signifikan dari variabel kualitas produk terhadap keputusan membeli. Maka hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas produk maka keputusan membeli akan semakin tinggi.

Tabel 8 koefisien determinasi variabel kualitas produk Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,559a ,312 ,288 2,901

a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk (X1)

Koefisien determinasi R2 sebesar 0,312 yang bearti 31,2% pada variabel dependen keputusan membeli bisa dijelaskan oleh variabel kualitas produk. Sedangkan sisanya 68,8%

dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dari hasil yang telah dijelaskan diatas maka hipotesis kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild diterima.

(2). Analisis harga

Tabel 9 Analisis regresi sederhana variabel harga Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 9,089 2,424 3,749 ,001

Harga (X2) ,656 ,155 ,624 4,221 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan membeli (Y)

(8)

Dari hasil analisis regresi linear sederhana seperti pada tabel diatas bisa ditulis persamaan regresinya yaitu :

Y = 9,089 + 656X2

Nilai konstanta sebesar 9,089, yakni konstanta yang apabila nilai variabel harga (X2)

= 0 atau tetap maka nilai variabel keputusan membeli 9,089. Hal ini bisa dijelaskan bahwa keputusan membeli akan menurun jika tidak ada harga.

Variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan membeli, dengan koefisien regresi sebesar 0,656 menunjukkan bahwa harga meningkat sebesar 1 persen maka keputusan membeli akan meningkat sebesar 0,656 persen dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan

Berdasarkan perhitungan SPSS, nilai thitung sebesar 4,221, sedangkan p value sebesar 0,000, sehingga p value<5% (0,000<0,05), artinya ada pengaruh signifikan dari variabel kualitas produk terhadap keputusan membeli. Maka hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas produk maka keputusan membeli akan semakin tinggi.

Tabel 10 koefisien determinasi variabel harga Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,624a ,389 ,367 2,735

a. Predictors: (Constant), Harga (X2)

Koefisien determinasi R2 sebesar 0,389 yang bearti 38,9% pada variabel dependen keputusan membeli bisa dijelaskan oleh variabel harga. Sedangkan sisanya 61,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini

Dari hasil yang telah dijelaskan diatas maka hipotesis harga berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild diterima.

2). Analisis regresi bergand

Tabel 11 analisis regresi berganda Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,255 4,075 ,799 ,431

Kualitas Produk (X1) ,493 ,282 ,303 1,749 ,092

Harga (X2) ,475 ,182 ,452 2,610 ,015

Sumber : data primer diolah, 2020

Dari hasil analisis regresi linear berganda seperti pada tabel diatas bisa ditulis persamaan regresinya yaitu :

Y = 3,225 + 493 X1 + 475 X2

Nilai konstanta sebesar 3,225, hal ini bearti jika diasumsikan variabel Kualitas Produk (X1) dan variabel Harga (X2) sama dengan nol maka keputusan membelian rokok sampoerna a mild akan tetap atau tidak berubah sebesar satuan 3,225, dengan asumsi variabel lainnya yaitu tetap atau konstan.

Variabel keputusan membeli (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan membeli, dengan koefisien regresi sebesar 0,439 menunjukkan bahwa kualitas produk meningkat sebesar 1 persen maka keputusan membeli akan meningkat sebesar 0,439 persen dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan

Variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan membeli, dengan koefisien regresi sebesar 0,475 menunjukkan bahwa harga meningkat sebesar 1 persen maka keputusan membeli akan meningkat sebesar 0,475 persen dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan

(9)

(1). Uji koefisien determinasi R2 Tabel 12 koefisien determinasi R2 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,672a ,451 ,410 2,640

a. Predictors: (Constant), Harga (X2), Kualitas Produk (X1) b. Dependent Variable: Keputusan membeli (Y)

Sumber : data primer diolah, 2020

Dari hasil tabel diatas bisa diketahui Koefissien determinasi R2 sebesar 0,451 yang bearti 45.1% pada variabel dependen keputusan membeli bisa dijelaskan oleh variabel kualitas produk dan harga. Sedangkan sisanya 54,9% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dari hasil yang telah dijelaskan diatas maka hipotesis harga berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild diterima

(2). Uji parsial (uji T)

Tabel 13 uji parsial Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,255 4,075 ,799 ,431

Kualitas Produk (X1) ,493 ,282 ,303 1,749 ,092

Harga (X2) ,475 ,182 ,452 2,610 ,015

Sumber : Data primer diolah, 2020

Variabel kualitas produk (X1) memiliki nilai probabilitas 0,092< 0,05 artinya signifikan. Sedangkan nilai thitung variabel kualitas produk sebesar 1,749 > ttabel 1,703 sehingga disimpulkan bahawa hipotesa Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan membelian.

Variabel Harga (X2) memiliki nilai probabilitas 0,015< 0,05 artinya signifikan.

Sedangkan nilai thitung variabel kualitas produk sebesar 2,610 > 2,048 ttabel sehingga disimpulkan bahawa hipotesa Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan membelian.

(3). Uji F

Pengujian ini jika nilai Fhitung > Ftabel maka secara bersamaan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut hasil dari pengolahan SPSS :

Tabel 14 Uji f ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 154,563 2 77,281 11,091 ,000b

Residual 188,137 27 6,968

Total 342,700 29

a. Dependent Variable: Keputusan membeli (Y)

b. Predictors: (Constant), Harga (X2), Kualitas Produk (X1).

Sumber : data primer diolah, 2020

(10)

Nilai Fhitung = 11,091 dan Ftabel = 3,35 , jadi Fhitung 11,901 > 3,35 Ftabel, artinya variabel kualitas produk dan variabel harga sama sama berpengaruh terhadap keputan membeli

Nilai signifikan sebesar 0,000< 0,05, artinya secara signifikan maka H0 ditolak, Ha diterima sehingga bisa dikatakan bahwa variabel kualitas produk dan harga yaitu berpengaruh signifikan terhadap keputusan membelian.

PEMBAHASAN

1. Hipotesis pertama

Berdasarkan hasil dari statistik uji t variabel kualitas produk diperoleh nilai t hitung sebesar 1,749 dengan nilai signifikansi sebesar 0,092 lebih kecil dari 0,05 (0,092< 0,05 ), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif 0,493; maka hipotesis yang menyatakan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16 diterima.

2. Hipotesis kedua

Berdasarkan hasil dari statistik uji t variabel harga diperoleh nilai t hitung sebesar 2,610 dengan nilai signifikansi sebesar 0,015 lebih kecil dari 0,05 (0,015< 0,05 ), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif 0,475; maka hipotesis yang menyatakan harga berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16 diterima.

3. Hipotesis ketiga

Berdasarkan hasil dari statistik uji f variabel independen kualitas produk dan harga terhadap variabel dependen keputusan membeli diperoleh nilai F

hitung

11,901 > F

tabel

3,35 dengan nilai signifikan sebesar 0,000< 0,05, maka hipotesis yang menyatakan kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16 diterima.

PENUTUP

Dari hasil analisis dan pembahasan kualitas produk dan harga terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16 maka bisa ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli. Hal ini bisa dilihat dengan nilai thitung sebesar 1,749 dengan signifikan sebesar 0,092< 0,05 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16 .

2. Variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli. Hal ini bisa dilihat dengan nilai thitung sebesar 2,610 dengan signifikan sebesar 0,015< 0,05 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16

3.

Variabel kualitas produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mild 16. Hal ini bisa dillihat dengan uji F (simultan) dengan Fhitung sebesar 11,091 dan Ftabel sebesar 3,35 sehingga Fhitung >Ftabel dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Oleh karena itu nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05), sehingga diperoleh kesimpulan bahwa variabel kualitas produk dan variabel harga secara bersama sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli rokok sampoerna a mil 16.

Hal tersebut karena produk rokok sampoerna a mild memiliki rasa yang khas dan tidak berubah agar konsumen konsisten dengan pilihannya dan produk rokok sampoerna a mild juga menawarkan sesuai dengan kebutuhan perokok yang diinginkan agar terpenuhi keinginan konsumen, harga rokok sampoerna a mild yang terjangkau juga mudah dibisakan dimana saja. rokok sampoerna a mild terobosan inovasi rokok rendah tar dan nikotin yang menduduki urutan ke empat dengan penjualan terbesar di dunia.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Al-arif,M.Nur Rianto.2012.Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah.Bandung: Alfabeta.

Annual report/Laporan tahunan PT.HM Sampoerna 2018

Arumsari ,Dheany.2012.Analisis Pengaruh Kualitas Produk,Harga dan Promosi Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merek Aqua.Fakultas Ekonomika dan Bisnis.Semarang: Universitas Diponegoro.

Assauri, Sofjan. 2015. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers

Basu Swasta dan Hani Handoko.2010.Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen.BPFE.Yogyakarta.

Basu Swastha,Hani Handoko.2011.Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku.Konsumen.Yogyakarta : BPFE.

Ghozali,Imam.2006.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.CetakanKeempat.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gulo.2010.Metodologi Penelitian.Jakarta: Grasindo

Hartono,Jogiyanto.(2011).Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman.BPFE.Yogyakarta.

Kotler,Philip and Kevin Lane Keller,2016.Marketing Managemen,15th Edition,Pearson Education,Inc.

Prajati,Galih.2013.Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan Dalam Pembelian Sabun Wajah Merek Pond’s White Beauty (Studi Kasus Pada Mahasiswi Administrasi Bisnis Polsri).Palembang:

Administrasi Bisnis,Politeknik Negeri Sriwijaya.

Rahman,Arif.2010.Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business Cara Jitu Merontokan Pesaing.Cetakan Pertama Jakarta : Trans Media Pustaka.

Sangadji,E.M.,dan Sopiah.2013.Prilaku Konsumen: Pendekatan Praktis Disertai:Himpunan JurnalPenelitian.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sekaran,Uma.2001.Research Methods For Business : Metodologi Penelitian untuk Bisnis.Buku ke 2.Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta.

Tjiptono,Fandy.2012.Strategi Pemasaran.Yogyakarta: Andi.

Zikmund,William G.,1997.Business Research Methods.USA: Dryden Press.Hill,New York.

2. Sumber Internet

Https://www.hestanto.web.id/keputusan-pembelian/

Https://www.kajianpustaka.com/2020/02/kualitas-produk-pengertian-manfaat-dimensi-perspektif-dan- tingkatan.html

KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).[Online] Available at:

Http://kbbi.web.id/pusat,[Diakses 21 Juni 2016]

Referensi

Dokumen terkait

Pada uraian kedua,dapat diketahui bahwa reponden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan adanya label halal dari LPPOM-MUI, maka produk makanan tersebut tidak

dan sangat tidak setuju 0%. Berdasarkan kuesioner yang sudah dibagikan responden yang menjawab sangat setuju bahwa Menu di Warunk Upnormal cafe sesuai dengan selera