• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home - Open Access Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Home - Open Access Repository"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penderita stroke semakin meningkat sehingga masyarakat perlu banyak diingatkan bahaya penyakit ini. Stroke di Indonesia saat ini masih menjadi permasalahan utama. Karena menurut penelitian, angka kematian akibat stroke di Indonesia memang masih tertinggi dan tertinggi kedua di dunia. Stroke menimbulkan beban yang sangat besar kepada para pengidapnya dan orang yang merawatnya seperti keluarganya (Dr. Paryono Ketua Yastroki Yogyakarta, 2021).

Menurut WHO, perkiraan kematian akibat penyakit serebral vaskular di Asia Tenggara adalah 1.073.569 jiwa. Stroke diperkirakan menyebabkan 5,7 juta kematian pada tahun 2005 dan 87% dari kematian ini terdapat di negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah.tanpa tindakan angka kematian global diperkirakan meningkat menjadi 6,5 juta pada tahun 2015 dan 7,8 juta pada tahun 2030. Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia, diperkirakan setiap tahun terdapat 500.000 penduduk terkena serangan stroke. dan sekitar 25% atau 125.000 orang meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat (Kasim, Pateda, Hadju, & Jafar,2017).

Secara nasional, prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun sebesar (10,9%) atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang. Berdasarkan kelompok umur kejadian penyakit stroke terjadi lebih banyak pada kelompok umur 55-64 tahun (33,3%) dan proporsi penderita stroke paling sedikit adalah kelompok umur 15-24 tahun. Laki-laki dan perempuan memiliki proporsi kejadian stroke yang hampir sama. Sebagian besar penduduk yang terkena stroke memiliki pendidikan tamat SD (29,5%). Prevalensi penyakit stroke tinggal di daerah perkotaan lebih

(2)

besar yaitu (63,9%) dibandingkan dengan yang tinggal di pedesaan sebesar (36,1%) (Kemenkes RI, 2018).

Di kalimantan tengah, khususnya di Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan, jumlah klien stroke terus meningkat dari tahun ke tahun. Data klien stroke di wilayah kerja Puskesmas Kasongan dan Kasongan II tahun 2020 berjumlah 164, tahun 2021 berjumlah 190 dan tahun 2022 berjumlah 249 klien stroke.

Sekitar 30 - 50% dari klien stroke menderita depresi pasca stroke, depresi dapat mengurangi motivasi dan memperburuk prognosis tetapi dapat diterapi dengan anti depresan (J. Iskanar, 2004:102). Di awal tahun 2022 bulan februari ada klien pasca stroke rawat jalan telah bunuh diri dengan cara gantung diri, padahal almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi, pekerjaannya Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mampu secara finasial. Keluarga sangat syok dengan kenyataan almarhum terlihat baik-baik saja namun telah mengakhiri hidupnya.

Stroke dapat menyerang siapa saja, kelumpuhan pada anggota gerak badan dapat mencapai sekitar 50 - 80%, sedangkan gangguan syaraf rasa terjadi sekitar 25%. Dari penderita Stroke yang selamat, 75% diantaranya yang menderita kecacatan sehingga sulit untuk bekerja. Stroke memberikan dampak pada pasien, keluarga dan masyarakat. Dampak fisik menyebabkan kececatan, baik ringan maupun berat yang dimulai dari menurunnya kualitas hidup pada pasien pasca stroke menyebabkan aktivitas terganggu sehingga membutuhkan bantuan orang lain (Yaslina, dkk, 2019).

Keluarga mempunyai fungsi akan membantu penyembuhan klien untuk dapat sebaik mungkin melakukan aktivitas kembali meskipun tidak sepenuhnya kembali normal seperti pada sebelum stroke. Fungsi keluarga mempengaruh kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families, 2010). Perawatan terhadap klien stroke harus dimulai sedini mungkin. Menurut Sugono (2008) fungsi keluarga adalah melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan

(3)

pengembangan fisik, mental dan spiritual dengan cara memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit setiap anggota keluarga.

Fungsi keluarga sangat penting dalam menjalankan kehidupan berkeluarga jika ada salah satu fungsi yang tidak berjalan dengan baik akan mempengaruhi fungsi-fungsi lainnya. Ketika anggota keluarga yang sakit stroke tentu membutuhkan fungsi-fungsi lainnya. Ketika anggota keluarga yang sakit stroke tentu membutuhkan anggota keluarga lain untuk merawatnya, keluarga dapat memberikan perawatan kesehatan kepada anggota keluarga yang sakit dengan membawa ke tempat-tempat fasilitas kesehatan untuk perawatan maupun rehabilitasi (Hutagalung, 2017).

Dampak yang ditimbulkan yang pertama adalah dampak yang terjadi pada individu yang sakit, individu yang mengalami stroke tentu tindak menduga dampak yang ditimbulkan seperti mengalami kelumpuhan pada anggota fisik yang terkena serangan stroke. Dampak yang kedua yaitu terhadap keluarga Ketika seseorang individu terkena stroke di dalam keluarga dan dirawat dirumah sakit tentu membutuhkan waktu dan biaya perawatan yang tidak sedikit, dampak ini akan berpengaruh kepada keluarga yang memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang terkena serangan stroke (Hutagalung, 2017).

Berdasarkan Studi Pendahuluan yang sudah dilakukan di Puskesmas Kasongan pada tanggal 13-15 maret 2023 ditemukan dari 10 klien stroke rawat jalan, 8 orang klien yang terkena stroke merasa terbebani dengan kondisinya, merasa rendah diri, frustasi, kecewa dan merasa tidak berdaya serta tidak berguna dan merasa jadi beban orang lain terutama keluarga. Selain itu keluarga juga merasa terbebani jika ada anggota keluarga yang terserang stroke, mereka juga merasa cemas, kuatir, kerepotan dan capek dalam merawat anggota keluarganya yang terkena stroke. Selain itu mereka juga bekerja dan mengurus pekerjaan lain.

Terkadang mereka juga harus meninggalkan pekerjaannya untuk mengantar klien kontrol.

(4)

Fungsi keluarga dalam merawat klien pasca stroke adalah pemeliharaan kesehatan yaitu mempertahankan keadaan kesehatan klien pasca stroke agar tetap memiliki produktivitas tinggi. Keluarga mempunyai fungsi kesehatan dalam merawat klien pasca stroke yaitu untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.

Berdasarkan uraian dan fenomena diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul hubungan fungsi keluarga dengan tingkat depresi pada klien pasca stroke di wilayah kerja Puskesmas Kasongan’.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan masalahnya sebagai berikut “Apakah ada Hubungan Fungsi Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Klien Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Kasongan?”.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan tingkat depresi pada klien pasca stroke di wilayah kerja Puskesmas Kasongan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi fungsi keluarga klien pasca stroke di wilayah kerja Puskesmas Kasongan.

1.3.2.2 Mengidentifikasi tingkat depresi pada klien pasca stroke di wilayah kerja Puskesmas Kasongan.

1.3.2.3 Menganalisis hubungan fungsi keluarga dengan tingkat depresi pada klien pasca stroke di wilayah kerja Puskesmas Kasongan.

(5)

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pentingnya peran serta anggota keluarga dalam perawatan anggota keluarga yang terserang stroke.

1.4.2 Manfaat Akademis

1.4.2.1 Bagi Institusi pendidikan

Sebagai informasi penelitian yang dapat digunakan sebagai materi pembelajaran keperawatan klinis dan rekomendasi penelitian selanjutnya.

1.4.2.2 Bagi Profesi Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pentingnya fungsi keluarga pada klien pasca stroke serta memberikan gambaran yang dapat digunakan sebagai dasar bagi perawat dalam upaya meningkatkan pelayanan seoptimal mungkin.

1.4.2.3 Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam merancang dan melaksanakan penelitian dan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh.

1.4.3 Manfaat Praktis

1.4.3.1 Bagi Responden dan Keluarga

Penelitian ini dapat memberikan informasi serta masukan kepada responden dan diharapkan juga peran serta masyarakat dalam usaha meningkatkan kerja sama dalam mencegah depresi pada klien pasca mengalami serangan stroke demi keberhasilan, seperti:

a. Membantu menemukan sedini mungkin adanya tanda-tanda depresi;

(6)

b. Mendorong dan memberikan semangat agar memeriksa diri sedini mungkin dan minum obat secara teratur;

c. Memotivasi klien agar tidak putus asa untuk minum obat secara teratur demi kesembuhannya;

d. Memberikan informasi dan menambah pengetahuan bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang stroke dalam merawat anggota keluarganya di rumah.

1.5 Penelitian Terkait

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan mereferensi dari penelitian - penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar belakang masalah pada skripsi ini. Adapun penelitian yang berhubungan dengan skripsi ini antara lain yaitu:

1.5.1 Dechany Aisyah Creamona (2017)

Dalam Penelitiannya yang berjudul ”Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penderita Stroke Di Rs Universitas Hasanuddin Kota Makassar Tahun 2017”. Ketidakmampuan fisik, emosi, dan kehidupan sosial klien stroke tentu saja mempengaruhi peranan sosialnya. Hal tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada klien stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup terkait kesehatan pada klien stroke di RS Universitas Hasanuddin Tahun 2017.

Populasi pada penelitian ini adalah 192 klien stroke. Teknik pengambilan Sampel yang dilakukan adalah teknik accidental sampling dengan jumlah sampel adalah 80 klien stroke. Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Objek yang diteliti adalah sama-sama klien stroke, Subjek penelitian adalah sama-sama keluarga klien stroke, Jenis dan metode penelitian yang digunakan adalah obesrvasional dengan desain cross sectional. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis uji hubungan antar variabel menggunakan uji chi square.

(7)

Sedangkan perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah tinjauan umum teori tentang penyakit stroke serta tinjauan umum dengan teori tentang kualitas hidup, sedangkan teoriyang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang stroke, fungsi keluarga dan depresi pasca stroke. Fokus dalam penelitian sebelumnya adalah faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita stroke sedangkan pada penelitian ini fokus penelitiannya adalah hubungan fungsi keluarga dengan tingkat depresi pada klien pasca stroke.

Lokasi dalam penelitian sebelumnya di RS Universitas Hasanuddin Kota Makassar Tahun 2017, sedangkan dalam penelitian ini berlokasi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasongan tahun 2023.

1.5.2 Senja Putrisia Fajar Eldiningtyas (2018)

Dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Keluarga Dalam Merawat Pasien Pasca Stroke Di Rumah”. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku keluarga dalam merawat pasien pasca stroke di rumah. Besar sampel yaitu 55 responden dari 64 populasi dengan teknik total sampling. Responden penelitian yaitu keluarga yang merawat selama minimal 1 tahun dan berusia >21 tahun.

Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Objek yang diteliti adalah sama-sama klien pasca stroke, subjek penelitian adalah sama-sama keluarga klien stroke, Jenis dan metode penelitian yang digunakan adalah Desain Kuantitatif Deskriptif Analitik Pendekatan Crosssectional. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner.

Sedangkan perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Analisis data dalam penelitian sebelumnya adalah menggunakan uji Spearman's Rho sedangkan dalam penelitian ini menggunakan uji chi square. Teori yang digunakan dalam penelitian

(8)

sebelumnya adalah teori tentang Perilaku, Teori Keluarga, Teori tentang penyakit stroke dan perawatan stroke, sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang stroke, fungsi keluarga dan depresi pasca stroke.

Fokus dalam penelitian sebelumnya adalah faktor yang berhubungan dengan perilaku keluarga dalam merawat pasien pasca stroke di rumah sedangkan pada penelitian ini fokus penelitiannya adalah hubungan fungsi keluarga dengan tingkat depresi pada klien pasca stroke. Lokasi dalam penelitian sebelumnya di wilayah kerja Puskesmas Wonokusumo Surabaya Tahun 2018, sedangkan dalam penelitian ini berlokasi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasongan tahun 2023.

1.5.3 Viky Indra Mahendra B. (2021)

Dalam penelitiannya yang berjudul “Determinan Kualitas Hidup Penderita Stroke Di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Tahun 2021”.

Karakteristik individu dan beberapa faktor lainnya diduga menjadi pemicu rendahnya kualitas hidup penderita stroke, sehingga perlu diketahui determinan yang mempengaruhi kualitas hidup penderita pasca stroke.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kualitas hidup penderita stroke. Adapun besar sampel penelitian sebanyak 102 sampel.

Penelitian berlangsung pada tanggal 27 Januari -14 Maret 2021 di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Kota Makassar.

Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Objek yang diteliti adalah sama-sama klien stroke, Subjek penelitian adalah sama-sama keluarga klien stroke, Desain penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariate menggunakan uji chi-square.

Sedangkan perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah tinjauan umum tentang penyakit stroke dan tinjauan umum tentang

(9)

kualitas hidup, sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang stroke, fungsi keluarga dan depresi pasca stroke.

Fokus dalam penelitian sebelumnya adalah untuk mengetahui determinan kualitas hidup penderita stroke sedangkan pada penelitian ini fokus penelitiannya adalah hubungan fungsi keluarga dengan tingkat depresi pada klien pasca stroke.

Lokasi dalam penelitian sebelumnya di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Tahun 2021, sedangkan dalam penelitian ini berlokasi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasongan tahun 2023.

Referensi

Dokumen terkait

English language teaching research shows great interest in integrative and instrumental motivation; however, no research has been carried out on these two

The desire of some authors to write novels in English was, therefore, born of a genuine creative impulse characteristic of the times and not out of a desire to imitate the western