• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK KELAS VIII

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK KELAS VIII "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK KELAS VIII

DI SMP NEGERI 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

HENDRI GUSMULYADI NPM:10060123

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)

1

HUBUNGAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK KELAS VIII

DI SMP NEGERI 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

Oleh:

Hendri Gusmulyadi

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAC

The problem in this research is learning activities and learning outcomes of students of class VIII which is still below the minimum completeness criteria (KKM) that has been set.

Besides, found low absorptive capacity of learners to receive teaching materials, the low participation of learners in asking, low participation of learners in providing ideas and ideas in teaching and learning, the lack of willingness of students to listen to teachers, learners still lazy in working on the tasks and learners still less capable in answering questions asked teachers. The purpose of this study is to describe: (1) description of the activities of learners Junior High School VIII grade three Lembah Gumanti Kabupaten Solok (2) Picture of student learning outcomes Junior High School VIII grade three Lembah Gumanti Kabupaten Solok, and (3) The relationship of learning activities with learning outcomes Natural Sciences learners Junior High School eighth grade three Lembah Gumanti Kabupaten Solok. This research is descriptive correlational study. The population in this study were all eighth grade students of SMP N 3 Lembah Gumanti totaling 127 people, while a sample of 56 people with the sampling criteria proportiononal random sampling. The research data was collected using a questionnaire. Data were processed using techniques percentage, the calculation interval class and product moment correlation. The results of this study found that (1) the activities of student learning in science class VIII students of Junior High School Negeri 3 Lembah Gumanti contribute to the study results which amounted to 49%. (2) The results obtained in the study of class VIII students of Junior High School Negeri 3 Lembah Gumanti still low, and (3) there is a link learning activities with learning outcomes in science subjects in class VIII students of Junior High School Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Keywords: Learning activities, learning outcomes

PENDAHULUAN

Sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan, Sudjana (2009:22) menegaskan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya dan pada hakekatnya hasil belajar adalah perubahan tingkah laku”.

Slameto (2010:54) mengatakan

“faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern”.

Selanjutnya Slameto (2010:55) mengungkapkan “Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar diantaranya kemampuan, bakat, minat, kreativitas, persepsi, motivasi, dan aktivitas belajar.

Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar antara lain guru, orang tua, kurikulum, sarana prasarana belajar serta

kondisi kelas (Slameto, 2010:60).

Belajar bukanlah berproses dalam kehampaan. Tidak pula pernah sepi dari berbagai aktivitas, tidak pernah terlihat orang yang belajar tanpa melibatkan aktivitas raganya. Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan masalah belajar menulis, mencatat, memandang, membaca, mengingat, berfikir, atau praktek (Djamarah, 2008:38).

Salah satu hal yang mempengaruhi pembelajaran tersebut adalah aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Menurut Djamarah (2006:38) aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Tidak hanya itu, belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian

(3)

2

(Suyono & Hariyanto, 2012:9). Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik untuk belajar.

Berdasarkan observasi pada tanggal 11 Agustus 2014 di SMP Negeri 3 Lembah Gumanti, hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan tidak merata. Hal ini menunjukkan rendahnya hasil belajar peserta didik sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 dalam rentangan 0-100. Rendahnya hasil belajar peserta didik dapat di lihat dari rata-rata nilai MID semester peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Lembah Gumanti dari 127 orang siswa yang terdiri dari 4 kelas, 109 orang berada di bawah KKM dan 18 orang di atas KKM

Pada proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Lembah Gumanti ditemukan permasalahan yang berkaitan dengan ketidaktertarikan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang diduga tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pendidik, terlihat peserta didik tidak terlalu bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, masih rendahnya daya serap peserta didik dalam menerima materi ajar, rendahnya partisipasi peserta didik dalam bertanya, memberikan ide serta gagasan dalam proses belajar mengajar, kurangnya kemauan peserta didik mendengarkan guru, peserta didik masih malas dalam mengerjakan tugas, dan peserta didik masih kurang mampu dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, peserta didik lebih banyak keluar ketika proses pembelajaran berlangsung dan peserta didik banyak melakukan kegiatan bermain didalam kelas, seperti mengganggu teman sewaktu proses pembelajaran berlangsung.

Sebagai seorang guru Bimbingan dan Konseling, dengan adanya permasalahan terkait aktivitas belajar dan hasil belajar maka peran guru BK akan sangat membantu demi terlaksananya pembelajaran yang baik dan peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan sesuai dengan KKM yang telah

ditetapkan. Sehubungan dengan masalah tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Aktivitas Belajar dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok“.

Berdasarkan batasan masalah maka dapat dinyatakan rumusan masalah yaitu ”Bagaimana hubungan aktivitas belajar dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok? ”.

Berdasarkan dari rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

1. Gambaran aktivitas-aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

2. Gambaran hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

3. Hubungan aktivitas belajar dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada februari 2015, Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Lembah Gumanti. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Arikunto (2006:213) menguraikan deskriptif korelasional adalah suatu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel (X) terhadap variabel (Y) serta bentuk hubungan yang terjadi, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas belajar sebagai variabel bebas (X) dengan hasil belajar sebagai variabel terikat (Y) peserta didik pada mata pelajaran IPA di SMP N 3 Lembah Gumanti.

Sebelum digunakan uji hipotesis terlebih dahulu dijabarkan kriteria penilaian masing-masing data-data yang diperoleh dengan mengacu pada rumus Yusuf (2005:349) yaitu :

𝑃 =𝐹

𝑁𝑥100 Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi Jawaban N = Jumlah Keseluruhan

(4)

Responden

100 = Jumlah angka mutlak

Selanjutnya Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik korelasi sederhana. Rumus yang digunakan dalam pengujian ini adalah rumus korelasi product moment oleh Riduwan (2006:138):

{. ( ) }.{. ( )} ) ).(

( ) .(

2 2 2

2 x n y y

x n

y x xy rxy n

 

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi n = Banyaknya data

ΣX = Jumlah skor subjek pada item soal

ΣY = Jumlah skor subyek

ΣXY =Jumlah hasil kali skor subyek item soal dan skor total subyek

ΣX2 =Jumlah kuadrat skor pada item soal

ΣY2 =Jumlah kuadrat skor total

subyek

Untuk melakukan uji keberartian korelasi digunakan uji-t dengan rumus:

1 2

2 r r n thitung

dimana:

thitung = Nilai t

r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel

Nilai t hasil perhitungan dibandingkan dengan t tabel. Adapun ketentuan untuk penerimaan hipotesis penelitian adalah :

1. Ho diterima apabila harga t hitung (th) lebih kecil dari pada t tabel (tt) atau thitung < ttabel dan sekaligus menolak H1.

2. Ho ditolak apabila harga t hitung (th) lebih besar dari pada t tabel (tt) atau thitung > ttabel dan sekaligus menerima H1.

Selanjutnya untuk mengetahui besar kontribusi yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat ditentukan dengan rumus koefisien determinan Ridwan ( 2006:139) yaitu:

KP= r² x 100 % Dimana :

KP = besarnya koefisien determinan r = koefisien korelasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Secara umum hasil penelitian ini mengenai hubungan aktivitas belajar

dengan hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, dimana variabel dari penelitian ini adalah jenis-jenis aktivitas belajar yang digolongkan oleh Paul B. Diedric (Sardiman, 2011:101) dan dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Visual Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk aktivitas belajar peserta didik tarkait visual activities berada pada kategori baik dengan frekuensi 25 responden, jika dipersenkan 44,64% artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait visual activities berada pada kategori baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) visual activities merupakan kegiatan belajar yang dilakukan melalui membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2. Oral Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk Oral Activities belajar peserta didik berada pada kategori sangat baik dan baik dengan frekuensi masing-masing 19 responden, jika dipersenkan 33,93%, artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait Oral Activities berada pada kategori sangat baik dan baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) oral Activities merupakan kegiatan belajar yang dilakukan dengan menyatakan sesuatu, merumuskan, bertanya, memberi saran, berpendapat, diskusi, interupsi

3. Listening Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk listening activities aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori baik dengan frekuensi 33 responden, jika dipersenkan 58,93% artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait Listening Activities berada pada kategori baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) Listening Activities merupakan kegiatan belajar yang dilakukan

(5)

4

dengan cara mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato 4. Writing Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk listening activities aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori baik dengan frekuensi 33 responden, jika dipersenkan 58,93% artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait Writing Activities berada pada kategori baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) writing activities merupakan kegiatan belajar yang diaplikasikan melalui kegiatan menulis cerita, karangan, laporan, menyalin.

5. Drawing Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori cukup baik dengan frekuensi 29 responden, jika dipersenkan 51,79% artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait Drawing Activities berada pada kategori cukup baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) menyatakan, bahwa drawing activities, kegiatan yang dilakukan seperti: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

6. Motor Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori baik dengan frekuensi 26 responden, jika dipersenkan 46,43% artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait Motor Activities berada pada kategori baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) motor activities merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan sebuah percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, berkebun, beternak.

7. Mental Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori baik dengan frekuensi

20 responden, jika dipersenkan 35,71% artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait Mental Activities berada pada kategori baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) Mental Activities merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara melakukan kegiatan menanggapi sesuatu, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, dan mengambil keputusan.

8. Emotional Activities

Berdasarkan deskripsi data penelitian dikatahui bahwa bentuk aktivitas belajar peserta didik berada pada kategori baik dengan frekuensi 45 responden, jika dipersenkan 80,36% artinya bentuk aktivitas belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti tarkait Emotional Activities berada pada kategori baik.

Menurut paul B. Diedric dalam (Sardiman, 2011:101) emotional activities merupakan kegiatan belajar yang melibatkan emosi, seperti merasa bosan, gugup, melamun, berani, tenang.

Aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik untuk belajar (Djamarah, 2008:38). Aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Menurut Djamarah (2008:38)

“aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik untuk belajar.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dijelaskan terkait dengan jenis-jenis aktivitas belajar masih mengalami permasalahan dimana seharusnya aktivitas belajar semua peserta didik berada pada kategori sangat baik sehingga mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang baik pula. Tentunya

(6)

dengan hal ini membutuhkan peran dan tindakan lebih lanjut dari guru agar mengupayakan peserta didik untuk dapat lebih memperhatikan dengan seksama saat proses pembelajaran berlangsung dan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum pembelajaran tersebut dimulai.

Selain fungsi guru mata pelajaran IPA, peran guru BK akan

sangat membantu dalam

pengembangan aktivitas belajar peserta didik menuju proses pembelajaran yang lebih baik dengan menggunakan Sembilan layanan bimbingan dan konseling agar tecapainya tujuan fungsi layanan BK.

9. Uji Hipotesis

Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang diuji dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian dapat dijabarkan sebagai berikut :

Aktivitas belajar siswa memberikan sumbangan terhadap hasil belajar sebesar 18% dengan nilai positif. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan aktivitas belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Menurut Djamarah (2008:38) “aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan- kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktivitas. Aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik untuk belajar.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan adanya aktivitas belajar siswa yang tinggi maka hasil belajar yang diperoleh juga akan dapat ditingkatkan, begitu juga sebaliknya jika semakin rendah Aktivitas belajar siswa maka hasil belajar siswa belum tentu akan maksimal.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti memberikan sumbangan terhadap hasil belajarnya yakni sebesar 49%.

2. Hasil belajar yang diperoleh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti masih rendah.

3. Terdapat hubungan aktivitas belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Aktivitas belajar ternyata mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap hasil belajar, untuk itu disarankan kepada:

1. Guru bidang studi IPA, agar dapat memperhatikan aktivitas belajar siswa dalam upaya mengembangkan pembelajaran yang baik dan berkelanjutan serta upaya untuk meningkatkan keberhasilan belajar dimasa yang akan datang demi meningkatkan mutu pendidikan.

2. Peserta didik, agar dapat meningkatkan aktivitas belajar yang semestinya harus terlaksanakan sesuai dengan dengan perkembangan yang dan tuntutan, demi peningkatan hasil belajar dari perserta didik tersebut.

3. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru BK harus memberikan layanan kepada peserta didik mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi diri dalam belajar, dan mengubah persepsi peserta didik tentang belajar, dari suatu yang tidak menyenangkan menjadi suatu hal yang menyenangkan, memberikan banyak konten tentang bagaimana cara meningkatkan dan tips agar aktivitas belajar lebih baik, serta tetap memberikan layanan yang bersifat mengembangkan diri agar peserta didik tidak mudah putus asa pada saat dia gagal dalam belajar.

4. Kepala sekolah, sebagai pimpinan lembaga agar dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sekolahnya, serta sebagai pedoman dan acuan bagi sekolah untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar para peserta didik.

(7)

6

5. Pengelola program studi bimbingan dan Konseling, sebagai bahan masukan dalam mengembangkan wawasan mahasiswa/mahasiswi sebagai calon guru BK melalui berbagai pembinaan, mengarahkan mahasiswa/mahasiswi kepada keprofesionalan Bimbingan Dan Konseling

6. Orang tua, agar para orang tua dapat memberikan dukungan kepada pihak sekolah dalam memantau dan memperhatikan aktivitas belajar anaknya agar hasil belajar yang diperoleh dapat lebih baik.

7. Peneliti selanjutnya, diharapkan agar bisa menjadi pedoman, arahan dan menambah kajian teori untuk penelitian yang berkaitan dengan hubungan aktivitas belajar dengan hasil belajar. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat meneliti tentang permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran selain dari aktivitas belajar peserta didik.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :PT Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008).

Psikologi Belajar Edisi 2.

Jakarta: Rineka Cipta.

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Sardiman, AM. (2011). Interaksi dan

Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Suyono & Hariyanto. (2012). Belajar dan Pembelajaran, Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Yusuf, A, Muri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Figure 2 shows the proposed design of the customized sorting and packaging machine which can sort and pack various spherical fruits/vegetables such as pears, oranges, and

Local government tourism management can encourage sustainable tourism development.The development of the tourism sector in Indonesia, especially in Karo Regency,