PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rendahnya status gizi ibu hamil saat hamil atau kekurangan asupan makanan saat hamil menyebabkan lambatnya perkembangan dan pertumbuhan calon bayi di dalam kandungan. Sementara itu, prevalensi ibu hamil di Puskesmas Pasar Rebo antara Januari sampai Mei 2021 sebanyak 108 orang dengan 6 bayi berat lahir rendah (BBLR).
Rumusan Masalah
Tingginya prevalensi kondisi tersebut pada ibu hamil yang mungkin berisiko melahirkan bayi dengan risiko stunting membuat peneliti ingin melakukan penelitian di bidang ini. Salah satu faktor penentu perilaku pencegahan hambatan selama kehamilan adalah dukungan keluarga sebagai support system yang diberikan kepada ibu hamil.
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Keluarga tidak berperan dalam mendukung ibu hamil, sehingga seorang ibu akan merasa bahwa hamil adalah sebuah beban. Ibu hamil yang mengalami transisi mental dan fisik akan membutuhkan support system terutama keluarga inti terutama dari suami (Salamung et al., 2019).
Manfaat Penelitian
- Manfaat Bagi Peneliti
- Manfaat Bagi Responden
- Manfaat Bagi Perawat di Ruang Maternitas
- Manfaat Bagi Pendidikan Keperawatan
LANDASAN TEORI
Status Gizi
Stunting
- Definisi Stunting
- Faktor Risiko Stunting
- Dampak Stunting
- Upaya Pencegahan Bayi Lahir Stunting
- Cara Pengukuran Pencegahan Bayi Lahir Stunting
MP-ASI yang diberikan kepada anak dalam jumlah yang jarang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan terhambat. Retardasi pertumbuhan pada anak kecil akan berdampak negatif pada kehidupan dewasa, sehingga sulit untuk diselesaikan.
Karakteristik Ibu
- Tinggi Badan Ibu
- Usia Ibu
- Pendidikan Ibu
- Pekerjaan Ibu
- Status Ekonomi Keluarga
Hasil pengukuran tinggi badan ibu hamil menggunakan kuesioner data demografi. Jika hasilnya lebih dari 150 cm, maka tinggi badan ibu normal dan tidak ada resiko melahirkan bayi dengan resiko pertumbuhan terhambat. Apabila hasil pengukuran tinggi badan ibu kurang dari 150 cm, maka ibu berisiko melahirkan bayi dengan risiko pertumbuhan terhambat (Nur Hadibah Hanum, 2019). Hasil pengukuran usia ibu hamil dengan menggunakan kuesioner demografi jika usia kehamilan kurang dari 20 tahun dapat membuat ibu berisiko melahirkan bayi dengan risiko pertumbuhan terhambat dan banyak masalah karena dapat mempengaruhi organ tubuh seperti janin. rahim, bahkan bayi bisa lahir prematur dan memiliki berat lahir rendah.
Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga/suami tidak hanya berupa materi, namun yang dibutuhkan ibu adalah rasa nyaman saat ibu hamil akan menghadapi proses persalinan. Dimensi yang dijadikan indikator untuk mengukur perubahan dukungan keluarga adalah (House in Smet, 1994) yaitu dukungan emosional (perhatian, kepedulian, empati), dukungan syukur (ekspresi hormat, pikiran) dukungan instrumental (peralatan, waktu, perubahan lingkungan). ), dan sebagai informan yang memberikan nasihat, kiat dan saran).
Pandemi Covid-19
Kerangka Teori
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Kerangka Konsep
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Definisi Operasioanl
Pengukuran kuesioner C dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner tentang pencegahan bayi lahir berisiko stunting dengan pertanyaan perilaku pencegahan obstruksi sebanyak 13 pertanyaan, beserta jawaban.
Hipotesis Penelitian
Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Pencegahan Bayi Stunting di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2022. HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN KELAHIRAN BAYI RISIKO STUNTING PADA MASA PANDEMI. Identifikasi karakteristik ibu (umur, tinggi badan, pendidikan, pekerjaan, status sosial ekonomi) untuk mencegah bayi lahir dengan risiko stunting selama pandemi Covid - 19 di Puskesmas Pasar Rebo 2.
Hubungan karakteristik ibu dengan dukungan keluarga dalam pencegahan bayi lahir dengan risiko stunting pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
METODELOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik korelatif dengan menggunakan desain cross sectional yaitu untuk melihat hubungan karakteristik ibu dengan dukungan keluarga terhadap pencegahan bayi baru lahir yang berisiko stunting di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Instrumen Penelitian
Kuesioner dukungan keluarga terdiri dari 12 pertanyaan yang diukur dengan skala Likert, dimana untuk pertanyaan positif jika jawabannya sangat sering dengan skor 4, sering dengan skor 3, kadang dengan skor 2 dan tidak pernah dengan skor 1. Pertanyaan negatif jika jawabannya sangat sering dengan skor 1, sering dengan skor 2, kadang dengan skor 3, dan tidak pernah dengan skor 4. Pemberian skor pada kuesioner ini menggunakan skala Likert, dimana untuk pertanyaan positif jika jawaban sangat setuju dengan skor 4, setuju dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2 dan sangat tidak setuju dengan skor 1.
Pertanyaan negatif jika jawabannya sangat setuju dengan poin 1, setuju dengan poin 2, tidak setuju dengan poin 3, sangat tidak setuju dengan poin 4.
Tempat dan Waktu Penelitian
Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data
Uji Validitas dan Reabilitas
- Uji Validitas
- Uji Reabilitas
Σx𝑦 : hasil perkalian jumlah variabel x dan variabel y. Pada penelitian ini dilakukan uji Validasi untuk mengetahui validitas kuesioner yang tersedia. Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai hitung untuk masalah perilaku pencegahan pada bayi yang lahir dengan retardasi pertumbuhan menunjukkan bahwa semua item memiliki nilai rhitung > rtabel (0,361). Variabel dikatakan valid jika nilai Cronbach’s alpha ≥0,6, maka pertanyaan tersebut reliabel (Wiratna Sujarweni dalam Nurjanah, 2018).
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa uji reliabilitas diperoleh nilai untuk semua variabel ≥0,6, sehingga soal tersebut reliabel.
Analisa Data
- Analisis Univariat
- Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan dan berkaitan dengan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis data bivariat ini digunakan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan dukungan keluarga dalam pencegahan kelahiran anak berisiko stunting menggunakan uji statistik Chi Square (α = 0,05). Hasil statistik uji chi-square (α=0,05) dibandingkan dengan nilai p pada tingkat signifikan tertentu sesuai dengan derajat kebebasan yang diperoleh.
Jika nilai р > α = 0,05, maka tidak ada hubungan atau perbedaan antara kedua variabel tersebut (Ferby Ivana Rinta Monakusa Batubara, 2018).
Pengolahan Data
- Editing
- Scoring
- Coding
- Sorting
- Processing
- Cleaning
Kuesioner A untuk mengetahui data demografi responden, kuesioner B untuk mengetahui dukungan keluarga responden dan kuesioner C untuk mengetahui perilaku pencegahan bayi lahir dengan risiko stunting. Kuesioner B untuk dukungan keluarga pada penelitian ini berada pada kategori baik >46 dengan skor 3; kategori cukup 32 > x < 46 dengan hasil 2 ; kategori kurang <32 dengan skor 1. Kuesioner C tentang perilaku pencegahan pada bayi lahir dengan risiko stunting pada penelitian ini kategori baik >44 dengan skor 3; kategori cukup 38 > x <44 dengan hasil 2 ; kategori kurang <38 dengan poin 1. 3) Pengkodean (Coding). Setelah memasukkan semua data dari masing-masing sumber data atau setiap responden, data yang dimasukkan diperiksa kembali kesalahan pengkodean dan pemrosesan dan dibandingkan.
Etika Penelitian
- Menghormati Harkat dan Martabat Manusia
- Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subyek Penelitian
- Keadilan dan Keterbukaan
- Memperhitungkan Manfaat dan Kerugian yang ditimbulkan
Hubungan pendidikan ibu hamil dengan pencegahan bayi stunting di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2022. Terdapat hubungan antara karakteristik ibu (umur, tinggi badan, pendidikan dan status sosial ekonomi) dengan dukungan keluarga dalam pencegahan bayi lahir berisiko stunting pada masa pandemi Covid – 19 di Puskesmas Pasar Rebo. Mengetahui hubungan karakteristik ibu (umur, tinggi badan, pendidikan, pekerjaan, status sosial ekonomi) dengan dukungan keluarga untuk mencegah bayi lahir dengan risiko stunting pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Mengetahui hubungan karakteristik ibu (umur, tinggi badan, pendidikan, pekerjaan, status sosial ekonomi) dengan dukungan keluarga untuk mencegah bayi lahir dengan resiko stunted growth pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Pasar Rebo.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Setelah dilakukan pengumpulan data dengan cara memberikan kuisioner kepada responden, maka dilakukan tahap pengolahan data.
Hasil Penelitian Analisis Univariat
- Data Demografi Responden Berdasarkan Usia
- Data Demografi Responden Berdasarkan Tinggi Badan
- Data Demografi Responden Berdasarkan Pendidikan
- Data Demografi Responden Berdasarkan Pekerjaan
- Data Demografi Responden Berdasarkan Status Sosial Ekonomi
- Dukungan Keluarga
- Pencegahan Bayi Lahir Stunting
Berdasarkan Tabel 5.2, data distribusi tinggi badan mayoritas responden/ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Berdasarkan tabel 5.3 distribusi data pendidikan responden/ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mayoritas berpendidikan remaja dengan persentase 36,7%. Berdasarkan Tabel 5.4 pada data sebaran pekerjaan responden/ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mayoritas tidak bekerja dengan persentase 53,3%.
Berdasarkan Tabel 5.6 tentang dukungan keluarga ibu hamil di ZD Pasar Rebo, dukungan keluarga mayoritas kurang yaitu 38,3%.
Hasil Penelitian Analisis Bivariat
- Hubungan Usia dengan Pencegahan Stunting
- Hubungan Tinggi Badan dengan Pencegahan Stunting
- Hubungan Pendidikan dengan Pencegahan Stunting
- Hubungan Pekerjaan dengan Pencegahan Stunting
- Hubungan Ekonomi dengan Pencegahan Stunting
- Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pencegahan Stunting
Hubungan tinggi badan ibu hamil dengan pencegahan bayi pendek di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2022 Tinggi Badan. Hubungan pekerjaan ibu hamil dengan pencegahan bayi stunting di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2022 Ketenagakerjaan. Hubungan status sosial ekonomi ibu hamil dengan pencegahan bayi pendek di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2022 Status Sosial.
Hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan stunting pada bayi di Puskesmas Pasar Rebo tahun 2022.
Pembahasan
- Hubungan Karakteristik Ibu dengan Pencegahan Stunting
- Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pencegahan Stunting
Tabel 5.13 menunjukkan hubungan antara dukungan keluarga dengan pencegahan bayi lahir dengan risiko stunting, menunjukkan bahwa ibu hamil dengan dukungan keluarga yang kurang memiliki perilaku pencegahan pada bayi yang lahir dengan risiko stunting lebih kecil dengan persentase 52,17%. Hasil penelitian antara usia ibu hamil dengan pencegahan bayi lahir dengan risiko stunting menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan p-value = 0,001 (<0,05). Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Syarif (2022) yang menjelaskan bahwa ada hubungan antara usia ibu hamil dan pencegahan kelahiran anak dengan risiko keterlambatan tumbuh kembang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tinggi badan ibu dengan pencegahan bayi lahir berisiko stunting p-value = 0,001 (<0,05).
Keterbatasan
Judul Penelitian: Hubungan Karakteristik Ibu dan Dukungan Keluarga Terhadap Pencegahan Bayi Lahir Dengan Peningkatan Risiko Stunting Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Judul Penelitian: Hubungan Karakteristik Ibu dan Dukungan Keluarga Terhadap Pencegahan Bayi Lahir Dengan Peningkatan Risiko Stunting Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Kondisi ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo berisiko melahirkan bayi dengan risiko kehamilan yaitu dari kondisi tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dan dukungan keluarga terhadap pencegahan bayi lahir dengan peningkatan risiko stunting pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Secara khusus, kehadiran dan perhatian suami pada ibu hamil dapat memberikan dukungan mental dan fisik untuk mengurangi distres selama kehamilan.
Saran
- Bagi Responden dan Keluarga
- Bagi Institusi Pendidikan
- Bagi Peneliti Selanjutnya
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting pada masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas di wilayah Bondowoso. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan dukungan keluarga terhadap pencegahan bayi lahir dengan risiko stunting pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan adanya hasil penelitian ibu hamil dan keluarganya akan mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang pencegahan bayi lahir dengan resiko stunting selama pandemi Covid-19.
Perkenalkan nama saya Dwi Rahayu, mahasiswa semester 8 (delapan) program studi Keperawatan Universitas Binawan, Jakarta, yang ingin meneliti tentang, “Hubungan karakteristik ibu dan dukungan keluarga terhadap pencegahan bayi lahir berisiko. stunting selama pandemi Covid-19”. Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Hubungan karakteristik ibu dan dukungan keluarga terhadap pencegahan bayi lahir dengan resiko stunting pada masa pandemi Covid-19”, dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk menjadi responden dalam penelitian ini. penelitian, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Penelitian analitik korelatif ini menggunakan desain cross sectional yaitu untuk melihat hubungan karakteristik ibu dengan dukungan keluarga terhadap pencegahan bayi lahir dengan risiko stunting di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.