Judul Skripsi: Hubungan Lingkungan Sosial dengan Hasil Belajar IPS Kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara lingkungan sosial dengan hasil belajar IPS kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah diduga terdapat hubungan antara lingkungan sosial dengan hasil belajar IPS kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial dengan hasil belajar sosial siswa kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka
- Hasil Peneitian yang Relevan
- Lingkungan Sosial
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara interaksi sosial terhadap hasil belajar siswa. Perbandingan peneliti dilakukan oleh Sitti Fatonah yaitu membahas tentang hasil pembelajaran IPS dan membahas tentang interaksi sosial di sekolah dasar. Praktik mengajar yang buruk pada guru akan berdampak pada hasil belajar siswa yang juga tidak baik.
Dalam proses pembelajaran diperlukan kedisiplinan untuk menumbuhkan motivasi yang kuat agar siswa belajar lebih maju, sehingga harus disiplin dalam belajar di sekolah, di rumah dan lain-lain.
Lingkungan Masyarakat (Non Formal)
- Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Hasil Belajar
Ahmad Susanto (2016:5) mengatakan bahwa hasil belajar siswa adalah keterampilan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Berdasarkan teori ini, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal yaitu siswa itu sendiri dan lingkungannya. Wasliman mengemukakan dalam Ahmad Susanto bahwa hasil belajar yang dicapai siswa merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhi, baik internal maupun eksternal.
Faktor eksternal : faktor yang berasal dari luar diri siswa dan mempengaruhi hasil belajar keluarga, sekolah dan masyarakat. Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa salah satu faktor eksternal yang berperan penting dalam mempengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Semakin jelas terlihat bahwa hasil belajar siswa merupakan hasil suatu proses dimana banyak faktor yang saling mempengaruhi.
Kesediaan belajar yang tinggi disertai rasa tanggung jawab yang besar tentunya memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar. Fokus intensif pada materi yang mendukung siswa untuk belajar lebih giat dan pada akhirnya mencapai hasil belajar yang diinginkan. Menurut Yatmoka, ciri-ciri hasil belajar mengandung tiga hal, yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), keterampilan (psikomotor);
Baik buruknya lingkungan sekitar anak merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan mental siswa dan hasil belajar siswa. Orang tua siswa yang sudah sangat tua atau tokoh masyarakat yang sudah lanjut usia cenderung tidak banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah, padahal partisipasi orang tua mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa.
Kerangka Pikir
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV yang termasuk dalam kelas atas dan memiliki usia rata-rata 9-10 tahun. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti, dan dalam penelitian ini hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: “Ada hubungan antara lingkungan sosial dengan hasil. Menurut Sugiyon, penelitian kuantitatif semacam ini merupakan suatu jenis penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik untuk mengukur dan memperoleh hasil penelitian melalui angket atau angket yang mengungkapkan hubungan variabel lingkungan sosial dengan hasil belajar siswa Kelas IV (Empat) MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Keterampilan sosial siswa pada segala usia tentunya berkembang pada tahapan yang berbeda-beda dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa kelas IV yang termasuk golongan atas yang berada pada usia pertengahan 9-10 tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar tahun ajaran 2021. Berdasarkan konsep yang telah dijelaskan di atas maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi sebagai sampel yaitu kelas IV MI Santri Fatthur Rahman berjumlah 23 santri.
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu lingkungan sosial sebagai variabel bebas yang dilambangkan dengan simbol (X), dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat yang dilambangkan dengan simbol (Y). Hal ini dilakukan kepada siswa kelas IV (empat) MI Fatthur Rahman, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Semakin tinggi skor yang diperoleh pada kedua variabel di atas maka semakin tinggi pula sikap lingkungan sosial dan prestasi akademik siswa kelas IV (empat) MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Pedoman wawancara yang diberikan kepada guru ruang tamu kelas IV berupa pertanyaan yang menguraikan permasalahan yang ingin diungkapkan, misalnya: . A). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto kegiatan pembelajaran IPS siswa kelas IV karya MI Fatthur Rahman dan foto daftar hasil belajar. Nilai dan hasil belajar siswa dianalisis untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial dengan hasil belajar mata pelajaran IPS MI Fatthur Rahman.
Teknik Pengumpulan Data
Angket yang digunakan untuk memperoleh informasi hubungan lingkungan sosial dengan hasil belajar IPS MI Fatthur Rahman adalah angket tertutup, oleh karena itu angket dalam penelitian ini dibagikan kepada responden dalam hal ini siswa untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial dengan hasil belajar IPS MI Fatthur Rahman. kebiasaan di lingkungan sekitar rumah dan sekolah. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang memberikan kesempatan leluasa kepada peneliti tanpa adanya pedoman yang terstruktur. Prompt tersebut digunakan untuk memperoleh informasi lebih lanjut dari pokok bahasan tentang bagaimana hubungan lingkungan sosial dengan hasil belajar mata kuliah IPS MI Fatthur Rahman.
Metode dokumentasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data dari MI Fatthur Rahman Kota Makassar sebagai data utama.
Teknik Analisis Data
- Hasil Analisis Statistik Deskriptif
- Lingkungan Sosial
- Hasil Belajar IPS
Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai mean/rata-rata dari angket Hubungan Lingkungan Sosial dan Hasil Belajar IPS. Sumber: Kuesioner Penelitian Lingkungan Sosial Siswa Kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Dari data yang diperoleh pada angket lingkungan sosial, peneliti menentukan nilai statistik deskriptif kemudian menentukan interval kelas (Lampiran 2).
Pada Tabel 4.2 statistik deskriptif yang diperoleh dari lingkungan sosial menunjukkan rata-rata skor lingkungan sosial sebesar 63,86 dari total skor 100, atau secara kualitatif dikategorikan cukup baik dan skor tertinggi yang diperoleh sebesar 84, skor terendah adalah 43, dengan standar deviasi sebesar 16,47 dengan skor capaian 30. Dengan demikian, berdasarkan uraian tersebut maka lingkungan sosial kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar dikategorikan cukup baik dalam hal partisipasi dalam kegiatan sosial. . belajar belajar. Untuk mendapatkan hasil distribusi frekuensi lingkungan sosial siswa kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar diklasifikasi menjadi 5 kategori yaitu kurang baik, kurang baik, baik, cukup baik dan sangat baik.
Berdasarkan tabel 4.3 distribusi frekuensi lingkungan sosial IV. kelas MI Fatthur Rahman, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, terlihat 23 siswa IV. kelas yang menjadi sampel penelitian berjumlah 6 siswa dengan kategori kurang baik (26%). , 11 siswa dengan kategori cukup baik (47%), 6 siswa dengan kategori baik (26%), dan tidak ada siswa dengan kategori sangat baik pada lingkungan sosial siswa pada kelas IPS. Setelah mengetahui persentase share lingkungan sosial pada pembelajaran IPS maka dapat disimpulkan bahwa hasil sebaran frekuensi angket berada pada kategori cukup baik yaitu mempunyai frekuensi tertinggi dengan nilai interval 60-70 sebanyak 47%. . Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar termasuk dalam kategori baik dalam partisipasi belajar IPS.
Untuk memperoleh hasil distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar dikelompokkan menjadi 4 kategori yaitu kurang baik, cukup baik, baik dan sangat baik. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar No Interval Frekuensi Persentase Lingkungan Sosial.
- Analisis Data dan Hasil Penelitian a. Uji Validitas Instrumen
- Pembahasan Data Penelitian
Berdasarkan tabel tersebut disebutkan bahwa variabel lingkungan sosial terdiri dari 23 soal dengan 22 nomor valid dan 1 nomor. Berdasarkan tabel tersebut, Variabel Hasil Belajar IPS yang diambil dari Laporan Siswa Kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar dinyatakan valid secara keseluruhan. Berdasarkan hasil perhitungan terlihat koefisien korelasinya adalah: variabel lingkungan sosial (X) dengan variabel hasil belajar IPS (Y) hasil koefisien korelasinya sebesar 0,737 atau mempunyai korelasi yang kuat berdasarkan tabel 3.7 interpretasi indeks korelasi product moment.
Jika dikonsultasikan dengan r product moment dengan jumlah sampel n = 23 dengan Nf = N-2 (df = 21) dengan hipotesis r hitung < r tabel, maka Ho (diterima) dan Ha (ditolak). Namun sebaliknya jika r hitung > r tabel maka Ho (diterima) dan Ha (ditolak) pada taraf signifikan 5% dengan df = 21 diperoleh r tabel = 0,351 (Lampiran E) maka jika r hitung > r tabel maka Ho ( diterima) dan Ha (ditolak) dengan bunyi hipotesis “ada hubungan antara hasil belajar IPS lingkungan sosial kelas IV MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa variabel lingkungan sosial (X) memberikan korelasi sebesar 54% terhadap hasil belajar IPS (Y).
Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang menunjukkan bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel berarti hipotesis penelitian ini diterima. Jadi ada hubungan antara lingkungan sosial dengan hasil belajar IPS MI Fatthur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
PENUTUP
Saran
Bagi pihak sekolah, ciptakan lingkungan yang kondusif agar siswa merasa nyaman dan senang belajar ketika berada di lingkungan sekolah. Bagi orang tua harus selalu mengontrol pergaulan anak, mendidik anak dengan baik dan memperhatikan cara belajar anak agar anak tidak lalai terhadap pelajaran dan tugas sekolahnya. Bagi peneliti disarankan untuk menghubungkan variabel lingkungan sosial dengan faktor lain agar memperoleh hasil yang lebih berguna untuk penelitian terkait hubungan lingkungan sosial dengan hasil belajar siswa.
Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKN Siswa Kelas III SD Negeri Desa Sicini Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto. Hubungan Interaksi Sosial Siswa Dengan Hasil Belajar IPS Kelas IV SDN Gugus Dewi Kunthi Kecamatan GunungPati. Riau: PT Indragiri Dot Com. Hubungan Interaksi Sosial Siswa Dengan Hasil Belajar Kelas V SDN 44 Kota Bengkulu.
Anda akan diminta untuk memilih satu jawaban dari 4 pilihan yang sesuai dengan situasi atau pendapat Anda saat ini. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak mempengaruhi hasil belajar Anda di sekolah dan kerahasiaannya terjamin. Kadang-kadang (KK), artinya jika Anda merasa pernyataan tersebut lebih tepat daripada tidak untuk situasi Anda.
Tidak Pernah (TP), artinya jika Anda merasa pernyataan tersebut lebih tidak sesuai dengan keadaan Anda sendiri.
Lingkungan Keluarga
Data Hasil Nilai Angket Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV MI Fathhur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
DATA HASIL PENELITIAN
Temuan Penelitian Lingkungan Sosial dengan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV MI Fathhur Rahman Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP