• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan antara pengelolaan kelas dengan hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan antara pengelolaan kelas dengan hasil"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Rosleny Babo, M.Si., dan Tasrif Akib, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing yang tidak pernah lelah memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini. Abd Rahman Rahim, SE.MM., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Pd.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulfasyah, S.Pd., MA., Ph.D., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan penulis dengan sejumlah wawasan yang sangat bermanfaat bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepala sekolah, guru dan staf SD Negeri 59 Garotin dan Hartono, S.Pd., guru kelas V di sekolah tersebut, yang telah memberikan izin dan bantuannya dalam melakukan penelitian.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kajian Pustaka

  • Penelitian Yang Relevan
  • Pengertian Pengelolaan Kelas
  • Tujuan Pengelolaan Kelas
  • Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas
  • Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
  • Pengelolaan Kelas
  • Tinjauan tentang Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar
  • Tinjauan tentang IPS 1. Pengertian IPS
  • Tujuan IPS
  • Ruang Lingkup IPS Kelas V SD
  • Hasil Belajar IPS
  • Hubungan Pengelolaan Kelas terhadap Hasil Belajar Siswa
  • Hubungan Pengelolaan Kelas secara Fisik dan Pengaturan Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa
  • Hubungan Pengelolaan Kelas berupa Pengaturan Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa

Suharsimi Arikunto (Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain menyatakan bahwa pengelolaan kelas menyangkut dua hal yaitu: (1) pengelolaan yang berhubungan dengan siswa (student management) dan (2) pengelolaan kelas secara fisik. Pengelolaan kelas yang efektif menyangkut dua hal, dan sebaliknya pengelolaan kelas secara fisik dan pengaturan pengelolaan siswa Hubungan antara pengelolaan fisik kelas dan pengaturan siswa terhadap hasil belajar siswa.

Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menciptakan kondisi dalam kelompok kelas yang merupakan lingkungan yang baik. Selain itu, pengelolaan fisik kelas dan penataan siswa juga dapat menciptakan semangat belajar pada siswa.

Kerangka Pikir

Hal ini sejalan dengan pandangan Syaiful Bahri Djamarah bahwa kondisi optimal dapat tercapai apabila guru mampu mengorganisasikan peserta didik sehingga tujuan pengajaran tercapai. Apabila kondisi pembelajaran tetap kondusif maka tujuan pengajaran dapat tercapai sehingga hasil belajar siswa meningkat. Pengelolaan kelas baik fisik maupun penataan siswa, serta pengelolaan kelas berupa penataan siswa mempunyai pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa, karena terdapat pola perkembangan akibat pelaksanaan yang efektif dan optimal. manajemen kelas.

Proses pembelajaran IPS seperti ini akan menjadi tidak efektif, ditambah lagi dengan persepsi negatif siswa terhadap pembelajaran IPS yang membosankan, tidak menarik, dan selalu menekankan pada pembelajaran hafalan. Ada dua hal yang menentukan apakah kelas yang dikelola dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu kelas dan pengajaran itu sendiri. Pengelolaan kelas dengan segala kelebihannya adalah dapat menumbuhkan motivasi intrinsik yang dapat mendorong minat siswa dalam mempelajari konsep-konsep mengingat berbagai pengalaman, peristiwa, fakta dan fenomena yang dialami sendiri sehingga dapat membuahkan hasil yang diharapkan dan yang lebih penting adalah bahwa siswa mencapai hasil belajar yang baik.

Berdasarkan uraian di atas, tampak bahwa proses pengajaran IPS masih perlu banyak perbaikan. Harapannya dengan pembenahan pembelajaran IPS, hasil belajar siswa menjadi lebih baik dan menyenangkan.

Hipotesis Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian korelasional yang mengungkapkan hubungan antara variabel pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Variabel penelitian adalah penelitian yang dilakukan untuk mencari jawaban atas rumusan masalah.Mengidentifikasi variabel penelitian merupakan hal yang sangat penting dilakukan peneliti untuk menentukan variabel apa saja yang terlibat dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu pengelolaan kelas sebagai variabel bebas yang diberi simbol (X), dan Hasil Belajar IPS sebagai variabel terikat yang diberi simbol (Y).

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasional, yaitu suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk mengukur dua variabel yang berbeda untuk mengetahui derajat hubungan antara dua variabel. Kedua variabel tersebut di atas diteliti dengan menggunakan metode survei dengan prosedur penyebaran kuesioner kepada siswa untuk memperoleh datanya. Semakin tinggi skor kedua variabel di atas maka semakin tinggi hubungan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa kelas V (lima) SD Negeri 59 Garotin Anggeraja.

Definisi Operasional Variabel

Sugiyono juga memberikan pengertian tentang populasi, menurutnya populasi adalah suatu bidang yang digeneralisasikan yang terdiri atas: benda/subyek yang mempunyai sifat dan ciri tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Sugiyon, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik suatu populasi. Teknik pengambilan sampel ini merupakan kelompok teknik “non-probability sampling”. Menurut Sugiyon, non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Berdasarkan konsep yang telah dijelaskan di atas, maka jumlah populasi sebanyak 196 orang dan sampel yang ingin diambil peneliti adalah kelas V dengan jumlah sampel sebanyak 44 orang. Format kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab (Sugiyono, 2015: 199). Oleh karena itu, kuesioner dibagikan kepada responden dalam penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan kelas dan hasil belajar siswa.

Metode dokumentasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil data dari SDN 59 Garotin Anggeraja sebagai data pelengkap. Misalnya data jumlah siswa, data laporan siswa, dan data guru mencakup data yang berkaitan dengan gambaran umum keberadaan sekolah.

Tabel 3.1. Data jumlah murid SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja  Kabupaten Enrekang Tahun Pelajaran 2016-2017
Tabel 3.1. Data jumlah murid SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Tahun Pelajaran 2016-2017

Teknik Analisis Data

Hipotesis nol berbunyi: Tidak ada hubungan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas siswa kelas V SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang termasuk dalam kategori baik pada mata pelajaran IPS. Untuk mendapatkan hasil distribusi frekuensi pengelolaan kelas siswa kelas V SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu kurang baik, kurang baik, cukup baik, baik dan sangat baik.

Tabel 4.3 dan Tabel 4.5 diatas menyajikan hasil kemajuan pengelolaan kelas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu: “Product moment Koefisien". Data hasil survei pengelolaan kelas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Sumber : Data penelitian pengelolaan kelas dan hasil belajar IPS siswa kelas III Emmy Saelan Sekolah Dasar Negeri di Makassar.

Dari tabel 4.6 dapat ditindaklanjuti untuk mencari koefisien korelasi antara kepemimpinan kelas sebagai variabel Anggeraja Kabupaten Enrekang. Analisis korelasi merupakan analisis mengenai eratnya hubungan antara dua variabel, sehingga hasil analisis ini merupakan salah satu cara untuk menguji hipotesis (H1), maka terlebih dahulu hipotesis penelitian (Ha) atau hipotesis alternatif diubah menjadi hipotesis nol ( Ho) yang menyatakan sebagai berikut: “Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.”

Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pengelolaan kelas dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang dinyatakan “dapat diterima”.

Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Skor  No  Rentang Nilai  Kriteria
Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Skor No Rentang Nilai Kriteria

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa variabel pengelolaan kelas (X) mempunyai korelasi sebesar 64,1% dengan variabel hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS (Y), sedangkan sisanya sebesar 35,9% berkaitan dengan variabel lain yang tidak dibahas dalam ini. riset. Hasil analisis diskriminan menunjukkan bahwa variabel pengelolaan kelas (X) mempunyai korelasi sebesar 64,1% dengan variabel hasil belajar IPS (Y), sedangkan sisanya sebesar 35,9% berkaitan dengan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kesimpulan

Saran

Untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa di sekolah, disarankan untuk menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah. Disarankan agar guru melaksanakan tugasnya sesuai dengan kode etik guru tanpa membeda-bedakan siswanya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, disarankan agar semua pihak yang terlibat, khususnya Kementerian Pendidikan Nasional, memastikan fasilitas yang memadai di seluruh sekolah.

Hubungan persepsi siswa terhadap pengelolaan kelas dengan hasil belajar ekonomi di SMA 4 Kota Tangerang Selatan. Tidak Pernah (TP), artinya jika Anda merasa pernyataan tersebut sebagian besar tidak sesuai dengan keadaan Anda. Guru Anda membimbing siswa sehingga mereka dapat bekerja sama. kelompok kerja untuk mengerjakan tugas sekolah. karya yang dibuat oleh guru.

Apakah guru Anda memberi Anda penghargaan, pujian/hadiah? Siswa mematuhi peraturan dan ketentuan kelas. Apakah guru anda memberikan sanksi/hukuman kepada siswa yang melanggar? peraturan kelas atau tidak mengerjakan tugas, dengan cara yang menyakitkan. Apakah guru Anda memberikan peringatan langsung kepada anak tersebut? melanggar peraturan kelas.

DATA HASIL PENELITIAN

ANALISIS DESKRIPTIF DATA HASIL PENELITIAN

Sumber: Data Survei Hasil Belajar Manajemen Kelas dan IPS Siswa Kelas 5 SD 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Apakah guru anda memberikan masukan, perhatian, nasehat dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi siswa? Apakah guru anda memberikan apresiasi dengan acungan jempol atau sambutan dari kelompok kerja siswa yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik?

Apakah guru Anda mengarahkan siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok kerja dalam menyelesaikan tugas sekolah? Apakah guru Anda mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok kerja yang dibuat oleh guru? Apakah guru Anda memberikan hadiah, pujian/hadiah kepada siswa/apakah Anda mengikuti peraturan dan ketentuan kelas?

Apakah guru Anda memberikan sanksi/hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan kelas atau tidak mengerjakan pekerjaan rumah dengan cara yang menyakitkan? Apakah guru Anda secara langsung memperingatkan anak-anak yang melanggar peraturan kelas?

Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi

DOKUMENTASI

Judul Skripsi: Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Mulai dari penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi ini saya tulis sendiri (tidak ada orang lain yang mengerjakannya). Dalam penyusunan tesis diploma, ia selalu berkonsultasi dengan mentornya yang ditunjuk oleh pimpinan fakultas.

Jika saya melanggar perjanjian saya sebagaimana dimaksud pada poin 1, 2 dan 3, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang ada. Judul Tesis : Hubungan Pengelolaan Kelas Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN 59 Garotin Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Oleh karena itu saya membuat pernyataan ini dengan sebenar-benarnya dan siap menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Gambar

Tabel 3.1. Data jumlah murid SD Negeri 59 Garotin Kecamatan Anggeraja  Kabupaten Enrekang Tahun Pelajaran 2016-2017
Tabel 3.2. Data Jumlah Sampel Penelitian
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket/kusioner
Tabel 3.4 Skor Jawaban Angket  Pilihan Jawaban
+7

Referensi

Dokumen terkait

of India rules and also in deserving cases Post 2: Data Entry Operator-one post UR- On consolidated salary of Rs.17,040/- p.m Essential Qualification: 12th Pass with recognized board