Dewi Manila, 2023: Hubungan Stereotip Gender dengan Kebutuhan Berprestasi pada Remaja Perempuan di Desa Karanganyar Ambulu. Akibatnya, seseorang dengan stereotip gender tidak dapat mengembangkan potensinya secara maksimal sehingga menghambat perkembangan pribadinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stereotip gender dengan kebutuhan berprestasi pada remaja putri di desa Karanganyar Ambulu.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel stereotip gender berpengaruh signifikan terhadap kebutuhan berprestasi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai korelasi sebesar -0,695 yang berarti 69,5% kondisi kebutuhan berprestasi disebabkan oleh keberadaan. Pola asuh orang tua dan juga gender seperti yang disampaikan sebelumnya, Haditono menyatakan, sedangkan sisanya sebesar 30,5% dipengaruhi oleh hubungan orang tua dan anak, urutan kelahiran dan tingkat ekonomi keluarga.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Praktis a. Bagi Remaja
- Indikator Variabel
- Asumsi Penelitian
- Hipotesis
- Sistematika Pembahasan
Berdasarkan penjelasan teori, fenomena dan data di atas, peneliti tertarik untuk mengeksplorasi hubungan antara stereotip gender dan kebutuhannya. Melihat latar belakang yang dikemukakan, maka rumusan masalah penelitiannya adalah adakah hubungan antara stereotip gender dengan kebutuhan berprestasi pada remaja putri di desa Karanganyar Ambulu. Selain itu memberikan pengetahuan khususnya tentang remaja putri terkait stereotip gender dan kebutuhan berprestasi.
Hipotesis null atau Ho berarti stereotip gender sebagai variabel x tidak ada hubungan dengan kebutuhan berprestasi sebagai variabel y.
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
PENUTUP
Kajian Teori
Dalam teori Murray, kebutuhan ini juga ada yang disebut dengan kebutuhan berprestasi (N-Ach), yaitu kebutuhan yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Pardee juga menjelaskan bahwa kebutuhan berprestasi berarti keinginan dalam diri individu untuk menguasai, baik benda, gagasan atau orang lain, atau untuk meningkatkan apa yang ada dalam dirinya melalui latihan. 39 Annisa Abdillah Zuhair Devon, “Pengaruh Need for Achievement (N-Ach) terhadap Kapasitas Self Regulated Learning pada Siswa MIPA Kelas X Tahfidz MAN 1 Jember”.
Individu yang mempunyai kebutuhan berprestasi dalam dirinya akan mempunyai pemikiran dan niat untuk mencapai sesuatu yang sulit yang sulit dicapai orang lain, mempunyai keinginan untuk mencapai standar yang tinggi, dapat menguasai tugas-tugas yang kompleks, bahkan ingin berprestasi lebih baik dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa individu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi, didorong oleh tantangan untuk mencapai kesuksesan dan sering takut akan kegagalan.40. 40 Indah Permatasari, “Pengaruh kebutuhan berprestasi terhadap prestasi kerja dengan partisipasi anggaran sebagai variabel intervening” (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketika kebutuhan berprestasi seseorang tinggi, ia mempunyai rasa tanggung jawab dan berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada. Jika Anda memiliki dorongan berprestasi yang tinggi dalam diri Anda, kemungkinan besar Anda adalah orang yang memiliki pandangan obyektif dalam mencapai tujuan dan berani mengambil risiko, namun terlebih dahulu penuh perhitungan. Ketika kebutuhan akan prestasi tinggi, individu sangat menghargai masukan dari orang lain, bahkan merasa sangat membutuhkannya untuk mencari kekurangan dalam dirinya dan berbuat lebih baik di masa depan.
41 Indah Permatasari, "The Effect of Need for Achievement on Job Performance with Budgetary Participation as an Intervening Variable" (Proefskrif, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020), 44. 44 Indah Permatasari, "The Effect of Need for Achievement on Job Performance with Begrotingsdeelname as 'n tussenliggende veranderlike ” (Proefskrif, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Populasi dan Sampel a. Populasi
- Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data a. Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
55 Hardani, dkk., Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif (Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group dengan mempertimbangkan ukuran dan kriteria tertentu. 56 Kriteria pengambilan sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah remaja putri berusia 15-18 tahun yang merupakan warga Karanganyar Desa adalah rumus Slovin dengan tingkat signifikansi 10% atau 0,1 yang digunakan untuk menghitung besar sampel penelitian ini.
Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat kinerja (N-Ach) pada remaja putri yang menjadi subjek penelitian ini. Analisis data adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengubah data menjadi suatu informasi yang ringkas dan jelas yang berguna untuk menafsirkan data penelitian yang diperoleh.61 Dalam analisis korelasi, analisis digunakan untuk mencari hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih.62 Dalam penelitian ini menggunakan metode analitis. teknik dari product moment Pearson menggunakan aplikasi SPSS 26.0 for Windows. Uji normalitas menguji apakah sebaran atau sebaran data yang diperoleh normal atau tidak normal.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Pearson atau biasa disebut Product Moment dimana uji statistik ini berguna untuk menguji hipotesis asosiatif dengan dua variabel yaitu variabel x dan y. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui apakah item pertanyaan atau pernyataan yang digunakan dapat digunakan atau tidak. Uji validitas merupakan uji yang sangat penting dalam penelitian kuantitatif karena validitas menjamin keabsahan alat ukur (skala) yang ditentukan dari variabel-variabel yang digunakan dalam menentukan hubungan antar fenomena.64 Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Product Moment dari Pearson sehingga yaitu melihat r hitung ≥ r tabel yang diperoleh dengan menggunakan rumus uji hipotesis di atas.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada variabel Gender Stereotype dengan Cronbach Alpha, dapat disimpulkan dari data yang diperoleh bahwa nilai pernyataan pada variabel tersebut adalah sama. Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel Need for Achievement dengan Cronbach Alpha, dapat disimpulkan dari data yang diperoleh bahwa nilai pernyataan pada variabel tersebut adalah sama dengan.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Letak Geografis
Rumah bagi Pusat Pemerintahan Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu terletak di Dusun Krajan (RT 01/RW 015) dan mempunyai luas tanah 5.423,67.
Visi dan Misi Desa Karanganyar a. Visi
Kecamatan Ambulu yang merupakan lokasi Pusat Pemerintahan Desa Karanganyar terletak di Desa Krajan (RT 01/RW 015) dan mempunyai lahan yang luas. Pengukuran statistik deskriptif ini dilakukan untuk melihat gambaran data dari variabel-variabel melalui nilai terendah (Min), nilai tertinggi (Max), nilai rata-rata (Mean) dan standar deviasi.
Kategorisasi Skor Subjek
Variabel Kebutuhan Berprestasi (Y) dapat digambarkan memiliki nilai minimum sebesar 33 dan nilai maksimum sebesar 77. Berguna untuk menempatkan subjek pada suatu tingkatan sepanjang kontinum berdasarkan atribut-atribut yang diukur. Berdasarkan data pada tabel di atas dapat digambarkan bahwa frekuensi remaja yang memiliki stereotip gender pada tingkat rendah sebanyak 15 orang, pada tingkat sedang 64 orang, dan pada tingkat tinggi 16 orang. Berdasarkan data yang diperoleh di atas dapat digambarkan bahwa terdapat 26 orang remaja yang mempunyai kebutuhan berprestasi pada tingkat rendah, 57 orang pada tingkat sedang, dan 12 orang pada tingkat tinggi.
Menurut Sugiyono, uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel yang digunakan mempunyai data yang berdistribusi normal atau tidak.69 Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov Smirnov yang mensyaratkan bahwa:. 69 Liliana Dewi, Stella Nathania, “Mengukur Aspek Kepuasan Konsumen terhadap Le Fluffy Dessert” Jurnal Bisnis Terapan 02, no. Korelasi atau regresi linier didasarkan pada asumsi bahwa variabel-variabel yang digunakan mempunyai hubungan linier.70 Sugiyono mengartikan uji linieritas sebagai pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang digunakan mempunyai hubungan linier.
Nilai deviasi signifikansi linearitas penelitian ini sebesar 0,844 yang ditentukan dari hasil uji linearitas pada tabel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson atau biasa disebut Product Moment. Ho: Tidak ada korelasi antara stereotip gender dengan kebutuhan berprestasi pada remaja putri di Desa Karanganyar Ambulu.
Ha: Ada hubungan antara stereotip gender dengan kebutuhan berprestasi pada remaja putri di Desa Karanganyar Ambulu. Dari tabel data yang telah diolah dan diuji terlihat bahwa nilai signifikansi dua sisi kedua variabel adalah sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05.
Pembahasan
Akibat dari stereotip gender tersebut nantinya akan melemahkan kebutuhan seseorang akan prestasi. Dilihat dari pengertian need for achievement yang diambil dari penjelasan McClelland, yaitu dorongan seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing mencapai standar keunggulan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa individu mempunyai kebutuhan akan prestasi, mereka didorong oleh tantangan untuk mencapai kesuksesan dan cenderung takut akan kegagalan.75.
Namun menurut Haditon, faktor-faktor seperti pola asuh, hubungan orang tua-anak, urutan kelahiran, jenis kelamin, dan juga tingkat ekonomi keluarga mempengaruhi keadaan kebutuhan berprestasi. Faktor pola asuh orang tua dan gender ini berkaitan dengan stereotip gender yang telah disebutkan di atas, dimana persepsi masyarakat terhadap gender menyebabkan persepsi orang tua harus beradaptasi dengan apa yang ada di lingkungannya, yang kemudian akan mempengaruhi bagaimana pola asuh orang tua dijalankan. 75 Indah Permatasari, “Dampak Kebutuhan Berprestasi terhadap Prestasi Kerja dengan Partisipasi Anggaran sebagai Variabel Intervening” (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Seseorang yang tidak mampu memahami potensi yang dimilikinya menunjukkan sifat yang bertolak belakang dengan orang yang mempunyai kebutuhan berprestasi yang tinggi. Hal ini juga berbanding terbalik dengan bagaimana seseorang yang berkebutuhan berprestasi, dalam tafsir Pardee, mempunyai keinginan untuk menguasai, baik itu benda, ide, orang lain, maupun memperbaiki apa yang ada pada dirinya melalui latihan.77 Selain itu, hal tersebut tidaklah mudah. Untuk meningkatkan potensi yang ada pada diri sendiri, adanya stereotip gender juga dapat menyebabkan munculnya hal-hal negatif dalam diri seseorang, seperti kurang percaya diri terhadap apa yang ingin dituju, rasa ketergantungan terhadap lawan jenis karena mereka memiliki pemikiran stereotip. 77 Indah Permatasari, “Pengaruh Kebutuhan Berprestasi terhadap Prestasi Kerja dengan Partisipasi Anggaran sebagai Variabel Intervening” (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Maidinda pada tahun 2007 yang berjudul “Hubungan Antara Stereotip Gender dan Ketakutan Berprestasi pada Perempuan Berperan Ganda” pada tahun 2007. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah ada mengenai hubungan antara stereotip gender dengan kebutuhan berprestasi pada generasi muda. masyarakat perempuan di Desa Karanganyar Ambulu, hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Kesimpulan
Saran
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menjelaskan lebih dalam mengenai stereotip gender dengan perlunya pencapaian atau menambahkan variabel lain pada penelitian yang akan dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal. “Dampak Need for Achievement (N-Ach) Terhadap Kemampuan Self Regulated Learning Siswa Kelas X MIPA Tahfidz MAN 1 Jember.” Skripsi, UIN KHAS Jember, 2022. Hubungan Stereotipe Gender Dengan Self-Efficacy Langit-langit Kaca Pada PNS Perempuan Di BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah.” Skripsi, UNS, 2018.
Hubungan Religiusitas Dengan Need for Achievement (N-Ach) Studi pada Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang”, Cakrawala 10, no. Meminimalkan stereotip antar gender dengan teknik mengungkap dan menangkap kebingunan pada materi diferensiasi sosial di SMA Cendana Pekanbaru. Jurnal Marwah XIV, Hubungan Stereotip Gender dengan Ketakutan Sukses pada Perempuan Berperan Ganda. Tesis, UII Yogyakarta, 2007.
Murdianto, “Stereotip, Prasangka, dan Perlawanan (Studi Kasus Etnis Madura dan Tionghoa di Indonesia)” Jurnal Pendidikan, Sosial dan Agama 10, no. “Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Berstatus Sosial Ekonomi Keluarga Pertanian dan Non Pertanian.” Tesis, UIN Malik Ibrahim Malang, 2019. Analisis Stereotip Gender dalam Pilihan Karir (Studi Kasus Siswa Perempuan SMPN 1 Pallangga),” Jurnal Pendidikan.
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Data Diri