iv
HUBUNGAN ASPEK FUNGSIONAL DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP
LANJUT USIA DI KABUPATEN TANGERANG DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM
Muhammad Horman Latuconsina, Yusnita, M. Arsyad
ABSTRAK
Latar Belakang : Jumlah seluruh lansia di Indonesia tahun 2015, yaitu sekitar 22,04 juta jiwa. Kemandirian pra lansia dan lansia pada data akhir Bulan Juli 2018 di Kabupaten Tangerang menunjukkan angka 207.191 dari 209.644 merupakan pra lansia dan lansia mandiri. Kemandirian bagi lansia juga dapat dilihat dari kualitas hidup yang dapat dinilai dari kemampuan melakukan activity of daily living (ADL).
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara aspek fungsional dengan pendekatan kedokteran keluarga terhadap kualitas hidup lansia di Kabupaten Tanggerang ditinjau dari kedokteran dan Islam.
Metode Penelitian : Penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara cluster sampling sebanyak 170 lansia di Kabupaten Tangerang. Pengambilan data menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF dan Activity of Daily Living.
Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Sebanyak 79 (46,5%) lansia di Kabupaten Tangerang memiliki kualitas hidup yang buruk. Mayoritas (91,8%) lansia di Kabupaten Tangerang merupakan lansia yang mandiri. Hasil uji statistik Chi-Square menujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aspek fungsional dengan pendekatan kedokteran keluarga terhadap kualitas hidup lansia di Kabupaten Tangerang.
Simpulan : Lansia yang mandiri akan memiliki kualitas hidup baik. Islam mengajarkan kita untuk selalu hidup mandiri sesuai dengan yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Saran : Bagi keluarga sebaiknya lebih memperhatikan lansia tersebut untuk tetap beraktivitas dan bersosialisasi dengan lingkungan, dan bagi penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti pada jumlah sampel yang lebih banyak.
Kata Kunci : fungsional, kedokteran, keluarga, WHOQOL, lansia
v
CORRELATION BETWEEN FUNCTIONAL ASPECT WITH FAMILY MEDICINE APPROACH TO ELDERLY’S QUALITY OF LIFE
IN TANGERANG REGENCY AND REVIEWED FROM ISLAM
Muhammad Horman Latuconsina, Yusnita, M. Asyad
ABSTRACT
Background : The total number of elderly people in Indonesia in 2015, is around 22.04 million. The independence of the pre-elderly and the elderly in the final data of July 2018 in Tangerang Regency shows the number 207,191 of 209,644 are independent pre-elderly and elderly. Independence for the elderly can also be seen from the quality of life, which can be assessed from the ability to do activity of daily living (ADL).
Objective : This study aims to determine correlation between functional aspect with family medicine approach to elderly’s quality of life in Tangerang Regency reviewed from medicine and Islam.
Research Method : A cross sectional study with a cluster sampling technique of 170 elderly people in Tangerang Regency. Retrieval of data using WHOQOL-BREF questionnaire and Activity of Daily Living. Correlation analysis using the Chi- Square test.
Results : A total of 79 (46.5%) elderly people in Tangerang Regency had a poor quality of life. The majority (91.8%) of the elderly in Tangerang Regency are independent elderly. The results of the Chi-Square statistical test show that there is a significant relationship between the functional aspects with family medicine approach to elderly’s quality of life in Tangerang Regency.
Conclusion : Independent elderly will have good quality of life. Islam teaches us to always live independently according to what was suggested by the Prophet Muhammad.
Suggestion : For families, they should pay more attention to the elderly to keep on doing activities and socializing with the environment, and for further research it is better to research more samples.
Keywords : functional, family, medicine, WHOQOL, elderly