• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING PADA KLIEN PASCA STROKE

N/A
N/A
Imaniaz Zahwa

Academic year: 2024

Membagikan "HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING PADA KLIEN PASCA STROKE"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke. Soebandi dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari pada Klien Pasca Stroke”.

DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan
    • Tujuan Umum
  • Manfaat Penelitian .1 Teoritis .1 Teoritis
    • Praktis

Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu penelitian dengan menggunakan tinjauan pustaka mengenai hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari (ADL) pada klien pasca stroke. Menjelaskan hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari klien pasca stroke berdasarkan tinjauan literatur.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Klasifikasi
  • Patofisiologi Stroke
  • Diagnosis

Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi karena tersumbatnya aliran darah di otak sehingga menyebabkan infark pada sebagian otak, yang mengakibatkan sindrom neurologis tergantung pada bagian otak yang disuplai oleh satu atau lebih pembuluh darah tersebut. darah disediakan (Simon). dkk.Stroke hemoragik.Oklusi pembuluh darah yang terjadi menyebabkan terjadinya tanda dan gejala pada stroke iskemik yang muncul berdasarkan lokasi terjadinya iskemia.

Pada kondisi iskemia serebral akibat edema serebral dan peningkatan tekanan intrakranial, akan terjadi perubahan sifat kimia darah. Pada pasien yang mengalami peningkatan tekanan intrakranial akibat edema serebral, akan terjadi kompresi saraf okulomotor (saraf kranial III), sehingga terjadi pelebaran pupil ipsilateral, lambat atau tidak responsif terhadap cahaya, ketidakmampuan menggerakkan mata ke atas, dan ptosis kelopak mata.

  • Faktor Risiko Stroke
  • Tatalaksana Stroke
  • Konsep Dukungan Keluarga .1 Definisi .1 Definisi
    • Tipe Keluarga
    • Fungsi Keluarga
    • Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
    • Dimensi Dukungan Keluarga
    • Faktor yang Memengaruhi Dukungan Keluarga
    • Kerangka Teoritis Dukungan Keluarga
    • Definisi
    • Klasifikasi
    • Penilaian Activitiesof Daily Living
    • Derajat Activitiesof Daily Living
    • Faktor yang memengaruhi Activitiesof Daily Living a. Usia
    • Pengukuran Activities of Daily Living pada Pasien Stroke berdasarkan Indeks Barthel
    • Kerangka Teoritis Activities of Daily Living
  • Kerangka Konseptual Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Activities of Daily Living pada Klien Pasca Stroke

Brunner & Suddarth (2017) menjelaskan aktivitas kehidupan sehari-hari merupakan aktivitas perawatan diri yang dilakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup individu. Aktivitas kehidupan sehari-hari merupakan ukuran aktivitas yang dilakukan secara rutin oleh manusia setiap harinya.

Tabel 2.1 Derajat Activities of Daily Living
Tabel 2.1 Derajat Activities of Daily Living

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Strategi Pencarian Literatur .1 Protokol dan Registrasi .1 Protokol dan Registrasi

  • Database Pencarian
  • Kata Kunci

Penelitian ini memberikan rangkuman komprehensif berupa tinjauan pustaka mengenai hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada warga pasca stroke. Metode registrasi dalam penelitian literatur berupa framework yang digunakan, kata kunci, database atau mesin pencari. Tinjauan pustaka ini merupakan kajian terhadap berbagai hasil penelitian yang ditentukan berdasarkan tema penelitian.

Tema utama dalam penelitian ini berkaitan dengan hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh bukan dari observasi langsung melainkan diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Sumber data sekunder yang diperoleh adalah artikel dari jurnal ilmiah bereputasi sesuai tema yang ditentukan.

Pencarian literatur dalam tinjauan literatur ini menggunakan database yaitu Google Scholar, PubMed, Portal Garuda, Elsevier. Mencari artikel atau jurnal berdasarkan kata kunci dan operator Boolean (dan, dan atau, dan, atau, dan tidak) yang digunakan.

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

  • Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
  • Hasil Pencarian dan Seleksi Studi

Dalam tinjauan literatur ini, isu atau tema utama yang diangkat adalah kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari. Dalam tinjauan literatur ini terdapat artikel dengan hasil analisis hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke. D. Luaran : Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke (3).

Berdasarkan hasil penelusuran literatur melalui publikasi dan penggunaan kata kunci sesuai operator Boolean, diperoleh 27 artikel melalui Google Scholar, dengan identifikasi awal sebanyak 5 artikel yang berkaitan dengan topik tersebut. Melalui Elsevier, diambil 203 artikel terkait dukungan keluarga, aktivitas sehari-hari, pasca stroke, berdasarkan identifikasi awal hanya ada 50 artikel terkait topik tersebut.

Tabel 3.2 Tabel PEOS
Tabel 3.2 Tabel PEOS

HASIL DAN ANALISA

  • Hasil Seleksi Studi Berdasarkan Karakteristik Umum Studi a. Tahun Publikasi
  • Hasil Identifikasi Dukungan Keluarga Pada Klien Pasca Stroke
  • Hasil Identifikasi Kemandirian Activities of Daily Living Pada Klien Pasca Stroke
  • PEMBAHASAN
    • Interpretasi Hasil Review
    • Keterbatasan Penelitian
  • KESIMPULAN
    • Simpulan
    • Saran .1 Keluarga

Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien stroke dengan korelasi positif kuat. Hasil uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari pada pasien pasca stroke. Hasil uji Spearman’s Rho menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien pasca stroke dengan kekuatan korelasi cukup.

Berdasarkan tabel 4.9 terlihat kelima artikel ilmiah menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke, seperti yang diungkapkan oleh Setyoadi et al., (2018) bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke. ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien stroke dengan korelasi positif kuat (r: 0,737 p-value: 0,00). Ulasan ini menunjukkan bahwa kelima jurnal ilmiah menyatakan bahwa sebagian besar dukungan keluarga yang diberikan kepada penderita stroke adalah baik. Menurut Kaakinen et al., (2015) dukungan keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis kelamin, sosial ekonomi, pendidikan, hubungan antar keluarga dan bentuk keluarga.

Hal ini memberikan tantangan bagi perawat untuk mendorong keluarga agar dapat memberikan intervensi keluarga yang suportif bagi pasien stroke di rumah. Kelima artikel ilmiah tersebut mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada klien pasca stroke.

Tabel  4.3  Karakteristik  Hasil  Penyeleksian  Studi  Berdasarkan  Proporsi  Jenis Kelamin Responden (n=5)
Tabel 4.3 Karakteristik Hasil Penyeleksian Studi Berdasarkan Proporsi Jenis Kelamin Responden (n=5)

DAFTAR PUSTAKA

Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada pasien pasca stroke di Poliklinik Neurologi RSUD Dr. RSUD. Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari (ADL) pada pasien pasca stroke di Poliklinik Neurologi Rsu Gmim Pancaran Kasih Manado. Terdapat hubungan positif antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien stroke, sehingga semakin baik dukungan keluarga maka semakin mandiri pasien stroke di Fasilitas Rehabilitasi Medis RSUD Dr.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian pasien stroke di fasilitas rehabilitasi medik RSUD Dr. Rumah Sakit yang akan ditentukan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin meneliti bagaimana dukungan keluarga meningkatkan kemandirian pasien stroke di fasilitas rehabilitasi medik RSUD Dr. Rumah sakit terkena dampaknya. Dukungan Keluarga pada Pasien Stroke Hasil penelitian dukungan keluarga terhadap 57 pasien stroke di Fasilitas Rehabilitasi Medik RSUP Dr. RSUD. Iskak menunjukkan bahwa mayoritas pasien stroke Variabel N Sd Berarti Min Max.

Hubungan ini kuat sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian pada pasien stroke. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga pada pasien stroke di Balai Rehabilitasi Medis RSUD Dr. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan fisioterapi pada pasien stroke di fasilitas rehabilitasi medik RSUD Sleman Yogyakarta.

Table 2. Data Usia dan Lama Menderita
Table 2. Data Usia dan Lama Menderita

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA

PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSU GMIM PANCARAN

KASIH MANADO

Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada pasien stroke rawat jalan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari pada pasien pasca stroke di Klinik Rawat Jalan Saraf RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari pada pasien pasca stroke di poliklinik neurologi RS GMIM Pancaran Kasih Manado.

Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mare (2015) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan keterampilan perawatan diri pada pasien pasca stroke di Puskesmas Gundi Surabaya. Menurut asumsi peneliti, dukungan keluarga dan tingkat kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari pada pasien pasca stroke sangat penting, karena peran keluarga sangat berguna dalam proses pemulihan anggota keluarga. Berdasarkan hasil penelitian hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada pasien pasca stroke di Poliklinik Neurologi RSU Pancaran Kasih Manado diperoleh hasil sebagai berikut.

Pasien pasca stroke di Poliklinik Neurologi RSU GMIM Pancaran Kasih Manado mendapat dukungan keluarga yang tinggi. Tingkat kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada pasien pasca stroke bersifat mandiri. Antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari pada pasien pasca stroke di Poliklinik Neurologi RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan perawatan diri pada pasien stroke di Puskesmas Gundi Surabaya” skripsi.

Tabel  Distribusi  responden  berdasarkan  umur,  jenis  kelamin,  tingkat  pendidikan  dan status pekerjaan (n=65)
Tabel Distribusi responden berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan status pekerjaan (n=65)

Moeloek Bandar Lampung

Bandar Lampung

Responden yang berkenan akan mendapat penjelasan mengenai penelitian ini dan kerahasiaannya, selanjutnya responden akan mengisi 3 kuesioner yaitu kuesioner sosiodemografi, kuesioner dukungan keluarga atau kuesioner Perceived Social Support Family Scale (PSSfa), dan Indeks Barthel. daftar pertanyaan. kuesioner, yaitu kuesioner untuk menilai tingkat kemandirian dalam ADL. Pada penelitian ini dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian pada ADL. Responden yang mempunyai dukungan keluarga yang baik adalah responden yang masih mempunyai keluarga dekat atau keluarga besar yang dapat memberikan dukungan psikis dan fisik kepada responden, sedangkan responden yang tidak mempunyai dukungan keluarga yang baik tetap tinggal bersama keluarganya namun tidak mendapatkan dukungan yang baik. responden mengalami stroke dan sembuh dari stroke, namun ada juga yang tidak mempunyai keluarga sama sekali dan hidup sendiri sehingga tidak mendapatkan dukungan keluarga yang baik.

Selain itu, responden yang mempunyai dukungan keluarga kurang baik rata-rata memilih jawaban tidak setuju pada pertanyaan 2, 6, 12 dan 13, sedangkan jawaban setuju pada pertanyaan 3, 4, 9 dan 19. Faktor pertama adalah status kesehatan. mempengaruhi tingkat kemandirian pasien pasca stroke di poliklinik saraf RSUD Dr. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap seluruh responden, sebagian besar responden yang memiliki dukungan keluarga baik mengalami kemandirian (48,5%) dalam melakukan aktivitas sehari-hari, diikuti tingkat ketergantungan ringan tertinggi (42,4%).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap seluruh responden, sebagian besar responden yang memiliki dukungan keluarga baik mengalami kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari, diikuti dengan tingkat ketergantungan ringan. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian Aktivitas Sehari-hari pada pasien pasca stroke di Poliklinik Neurologi RSUP Dr. RSUD. Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat rawat inap pada anak prasekolah di bangsal L RSUD Dr.

Tabel 1. Karakteristik Responden
Tabel 1. Karakteristik Responden

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN REHABILITASI DENGAN KEMANDIRIAN PASIEN PASCA STROKE

Variabel independennya adalah tingkat dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan pasien pasca stroke. Variabel terikatnya adalah tingkat kemandirian pasien pasca stroke. Hasil penilaian antara dukungan keluarga dengan kemandirian pasien pasca stroke di fasilitas rehabilitasi medik RSU Haji Surabaya. Temuan ini sejalan dengan penelitian Manurung (2017) mengenai dukungan keluarga dengan motivasi melakukan ROM pada pasien pasca stroke di RSU.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian pasien pasca stroke didominasi oleh lansia lanjut yang berada pada tingkat ketergantungan sedang. Semakin tinggi tingkat kecacatan akan mengakibatkan semakin rendahnya tingkat kemandirian pasien pasca stroke. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian pasien stroke dengan nilai korelasi sedang.

Dukungan keluarga dan rehabilitasi yang tepat setelah stroke tidak mempengaruhi pasien pasca stroke dengan kecacatan derajat berat. DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN SETELAH STROKE DI RSU HKBP BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR. HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEMANdiriAN DALAM AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL) PADA PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK KASIH MANADO.

Tabel  1.    Karakteristik  berdasarkan  jenis  kelamin,  usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pekerjaan  dan lama terdiagnosa pasien pasca stroke di Instalasi  Rehabilitasi Medik RSU Haji Surabaya
Tabel 1. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pekerjaan dan lama terdiagnosa pasien pasca stroke di Instalasi Rehabilitasi Medik RSU Haji Surabaya

Referensi

Dokumen terkait