PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu dampak dari peningkatan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat adalah meningkatnya usia harapan hidup. Dan persentase lansia tertinggi di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bogor yaitu sebanyak 253.040 orang (Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, 2020).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup
KAJIAN PUSTAKA
- Keseimbangan
- Fisiologi Keseimbangan
- Otot – Otot Pengontrol Keseimbangan tubuh
- Komponen-komponen pengontrol keseimbangan tubuh
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan tubuh lansia
- Pemeriksaan keseimbangan
- Definisi Fungsi Kognitf
- Gangguan Fungsi Kognitif
- Konsep Fungsi Kognitif Pada Lansia
- Faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Kognitif
- Instrumen Pengukuran Fungsi Kognitif
- Mini Mental Status Examination (MMSE)
- Definisi Lansia
- Batasan Lansia
- Teori Penuaan
- Hubungan fungsi kognitif dengan keseimbangan pada lansia
Stres, depresi dan kecemasan menyebabkan penurunan aliran darah dan stres memicu hormon glukokortikoid yang dapat mengganggu fungsi kognitif (A.Guccione, A.Wong, & Dale Avers, 2012). Hipertensi menghambat aliran darah ke otak, mengakibatkan terganggunya suplai nutrisi ke otak, sehingga terjadi penurunan fungsi kognitif. Penelitian yang dilakukan oleh (Atika Rezky Ramadhani, Muthiah Munawwarah, Jerry Maratis, Kesit Ivanali, 2021) Hubungan antara fungsi kognitif dan keseimbangan pada lansia dengan gangguan kognitif ringan, uji korelasi Pearson Product Moment didapatkan hubungan yang signifikan dengan p = 0,014 dimana p < nilai α (0,05) dengan r = 0,290 artinya ada hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan keseimbangan, dimana semakin tinggi nilai fungsi kognitif maka semakin tinggi pula nilai keseimbangannya.
Penelitian dilakukan oleh (Ida Ayu Astiti Suadnyana, Komang Tri Adi Suparwati, I Gusti Agung Haryawan, 2021) dengan judul Hubungan keseimbangan dan kemandirian dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (adl) terhadap fungsi kognitif lansia di kota Denpasar , hasil analisis hubungan. Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan antara keseimbangan fungsi kognitif lansia dengan uji chi square diperoleh hasil p = 0,000 (p < 0,05) dan hasil analisis hubungan kemandirian dalam menjalani kehidupan sehari-hari kehidupan. aktivitas terhadap fungsi kognitif lansia dengan uji chi-square didapatkan hasil p=0,000 (p<0,05).
KERANGKA KONSEP
Kerangka Konsep
Definisi Oprasional variable
Hipotesis Penelitian
Penelitian ini menganalisis variabel yang berhubungan dengan pengaruh hubungan fungsi kognitif dan keseimbangan pada lansia di desa Cimandala Kab. Pada penelitian ini dilakukan analisis singkat untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan keseimbangan pada lansia di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan uji statistik Chi-Square (Sujaweni, 2015). Berdasarkan hasil uji frekuensi fungsi kognitif lansia di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor tahun 2021 diperoleh hasil variabel penurunan fungsi kognitif (mengalami penurunan fungsi) sejumlah 21 orang (21%), dan fungsi kognitif normal (tidak ada kerusakan) sejumlah 79 orang (79%) dari (N=100).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa frekuensi gangguan fungsi kognitif (mengalami gangguan) sebanyak 21 orang (21%), dan fungsi kognitif normal (tidak mengalami gangguan) sebanyak 79 orang (79%) (N=100 ). Untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan keseimbangan pada lansia di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan penelitian cross-sectional dimana variabel bebas dan terikat dikumpulkan dalam periode yang sama dan dampaknya diukur sesuai dengan kondisi pada saat penelitian dilakukan.
Lokasi dan Waktu Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1793 lansia yang berusia lebih dari 60 tahun, sehingga persentase bantuan yang digunakan adalah 10% dan hasil perhitungannya dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Berdasarkan perhitungan di atas maka sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini disesuaikan menjadi 100 orang atau sekitar 8,6% dari total lansia di desa Cimandala Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data dan untuk yang lebih baik. hasil tes. Sampel diambil berdasarkan teknik simple random sampling, dimana peneliti memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel acak tanpa mempertimbangkan strata dalam populasi itu sendiri.
Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik random, sebagaimana dikemukakan Sugiyono bahwa random sampling adalah penentuan sampel berdasarkan kebetulan, artinya siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dinilai, bahwa seorang orang yang ditemui secara acak cocok sebagai sumber data inklusi.
Kriteria Insklusi dan Eksklusi
- Kriteria Insklusi
- Kriteria Ekskluasi
Metode Pengumpulan Data
- Kusioner
- Observasi
- Wawancara
- Dokumen
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini juga dilakukan melalui observasi di Desa Cimandala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Observasi dilakukan untuk menganalisis fungsi kognitif lansia di Desa Cimandala Kabupaten Bogor Jawa Barat yang menjadi variabel dependen dalam penelitian. Responden yang diambil dalam teknik pengumpulan data ini adalah lansia di Desa Cimandala Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Dokumen tersebut merupakan data sekunder yang digunakan untuk memberikan informasi kuantitatif seperti jumlah lansia di desa Cimandala dan untuk melengkapi data primer yang diperoleh peneliti.
Metode Analisis Data
- Analisa Data
- Kelayakan Instrumen Penelitian
Uji validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk memperoleh (pengukuran) data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji reliabilitas adalah penelitian yang menunjukkan sejauh mana kemantapan dan konsistensi alat ukur yang akan kita gunakan sedemikian rupa sehingga memberikan hasil yang relatif konsisten bila dilakukan pengukuran ulang.
Pengolahan Data dan Penyajian Data
- Pengolahan Data
Entry ke dalam penelitian ini dilakukan setelah semua field kuesioner diisi dengan lengkap dan benar serta dilakukan coding, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data untuk dianalisis. Pengolahan data dilakukan dengan memasukkan data hasil kuesioner ke dalam paket aplikasi pengolahan data program komputer. Pembersihan data atau pembersihan adalah kegiatan seorang peneliti dalam memeriksa kembali data yang telah dimasukkan dalam memeriksa kembali data yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi program komputer untuk pengolahan data, apakah data tersebut ada kesalahan atau tidak, dan ada atau tidaknya data yang hilang.
Pengujian Hipotesis
Etika Penelitian
Deskripsi Lokasi Penelitian
Hasil Analisis Univariat
- Hasil Analisis Deskriptif Karakteristik Responden
- Hasil Analisis Deskriptif Karakteristik Variabel
Program Studi Fisioterapi Universitas Binawan Berdasarkan tabel di atas menyatakan bahwa rata-rata usia lanjut usia di Desa Cimandala pada usia 60-64 tahun adalah 49 orang dengan frekuensi 49%, pada usia 65-70 tahun terdapat adalah 30 orang dengan frekuensi 30%, pada usia 71 -75 tahun sebanyak 11 orang dengan frekuensi 11%, pada usia 76-80 tahun sebanyak 9 orang dengan frekuensi 9%, dan pada usia 81-85 tahun sebanyak 1 orang dengan frekuensi 1%. Berdasarkan tabel 5.4 diatas menyatakan bahwa frekuensi lansia wanita lebih banyak dibandingkan pria yaitu lansia wanita sebanyak 55 orang dengan frekuensi 55% sedangkan lansia pria sebanyak 45 orang dengan frekuensi 45%, diperoleh informasi bahwa lansia di Desa Cimandala lebih dominan wanita dibandingkan lansia pria. Berdasarkan tabel 5.5 di atas diketahui bahwa tingkat pendidikan lansia di Desa Cimandala pada tingkat pendidikan rendah (tidak sekolah, tidak tamat SD) sebanyak 11 orang dengan frekuensi 11%, pada tingkat pendidikan dasar. ada 32 orang dengan frekuensi 32%, pada jenjang pendidikan SMP sebanyak 36 orang dengan frekuensi 36%, pada jenjang pendidikan SMA ada 16 orang dengan frekuensi 16%, pada D3 tingkat pendidikan ada 2 orang dengan frekuensi 2%, dan pada tingkat pendidikan D4/S1 ada 3 orang dengan frekuensi 3%.
Berdasarkan tabel 5.6 di atas, frekuensi status perkawinan lebih tinggi pada lansia yang menikah atau berpasangan yaitu 55 orang dengan frekuensi 55%. Berdasarkan tabel 5.7 diatas disebutkan bahwa status pekerjaan di Desa Cimandala adalah tidak bekerja yaitu sebanyak 61 orang dengan frekuensi 61%, pensiunan sebanyak 25 orang dengan frekuensi 25%, dan sebanyak 14 orang bekerja. dengan frekuensi 25%. dari 14%.
Hasil Analisis Bivariat
- Hasil Uji Prasyarat Analisis (Uji Normalitas)
- Uji Chi-Square
Risiko jatuh dapat dikurangi jika penurunan fungsi kognitif dan keseimbangan diperlambat sejak usia dini (Xiao T et al, 2020). Pada penelitian ini diperoleh nilai ρ sebesar 0,000 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan keseimbangan pada lansia. Menurut Wardianti (2018), penurunan kognitif dapat menyebabkan penurunan respon motorik yang menyebabkan penurunan kekuatan otot, tungkai menjadi tidak stabil dan tubuh menjadi tidak seimbang.Menurut Yuliniersi (2014), proses penurunan fungsi kognitif pada lansia juga dapat disertai dengan hilangnya fungsi.
Hubungan fungsi kognitif dengan risiko jatuh pada lansia di PSTW Unit Budhi Luhur Yogyakarta. Hubungan fungsi kognitif dengan risiko jatuh pada lansia di Panti Jompo Dharma Bhakti Surakarta.
PEMBAHASAN
Frekuensi Fungsi kognitif Lansia Di Desa Cimandala Kecamatan Sukaraja
Gangguan fungsi kognitif merupakan masalah yang paling serius selama proses penuaan, yang akan mempersulit lansia untuk hidup mandiri (Manurung et al, 2016). Fungsi kognitif pada lansia merupakan topik yang banyak dipelajari saat ini karena meningkatnya harapan hidup di dunia dan meningkatnya prevalensi demensia neurodegeneratif (Manurung et al, 2016). Menurunnya fungsi kognitif pada lansia merupakan penyebab utama ketergantungan pada orang lain untuk merawat diri karena ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan untuk menilai fungsi kognitif pada lansia didapatkan bahwa sebagian besar lansia mulai mengalami penurunan gangguan fungsi kognitif bahkan beberapa lansia mengalami gangguan fungsi kognitif (Manurung et al, 2016). Gangguan keseimbangan postural menyebabkan lansia mudah jatuh dan salah satu faktor risiko jatuh ini adalah gangguan fungsi kognitif.
Hubungan fungsi kognitif Dengan keseimbangan Pada Lansia di desa cimandala
Gangguan fungsi kognitif pada lansia dipengaruhi oleh proses degenerasi terutama pada efek penuaan, lebih rentan terhadap aspek memori dan bahasa daripada domain kognitif, karena pada lansia penurunan fungsi kognitif dapat terjadi secara fisiologis (tergantung pada usia) atau patologis karena penyakit di otak. Berdasarkan penelitian Ana Ratri Cahyani, Neneng Kurwiyah (2019), penurunan kognitif pada lansia dapat menyebabkan penurunan persepsi, sensorik, respon motorik dan penurunan reseptor proprioseptif di sistem saraf pusat (SSP), sehingga dapat menyebabkan masalah keseimbangan. pada orang tua. Menurut Pramadita dkk (2019), lansia yang mengalami gangguan fungsi kognitif dapat menyebabkan gangguan dalam berpikir, orientasi, matematika, bahasa dan persepsi.
Akibat perubahan tersebut, penurunan kemampuan menjaga keseimbangan tubuh dapat berakibat pada lanjut usia. Pada penelitian ini diperoleh nilai ρ sebesar 0,003 < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan keseimbangan pada lansia.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Program Studi Fisioterapi di Puskesmas Universitas Binawan atau instansi setempat diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan program kesehatan lansia seperti penyuluhan pada lansia, Posyandu lansia untuk menjaga dan meningkatkan fungsi kognitif dan keseimbangan pada lansia, peran serta keluarga dalam memotivasi dan membantu meningkatkan dan memelihara fungsi kognitif serta meningkatkan keseimbangan pada lansia. Hubungan fungsi kognitif dengan keseimbangan pada lansia di Budi Mulya 02 Cengkareng Center Jakarta Barat Program Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Aqidatul izzah, (2014) hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia pada lansia usia 60-69 tahun di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang jilid 10.
Pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif lansia demensia di Panti Sosial Tresba Werdha Sabai nan Aluih Sicincin Padang Pariaman Tahun 2013. Ida Ayu Astiti Suadnyana, Komang Tri Adi Suparwati, I Gusti Agung Haryawan, dengan judul Dasar, (2021 ) antara keseimbangan dan kemandirian dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (adl) pada fungsi kognitif lansia di Kota Denpasar Jilid 5 Nomor 1 April 2021 ISSN 2623-1581. Pada penelitian ini, Anda akan diberikan kuesioner yang memiliki form informed consent, kuesioner fungsi kognitif dan cek keseimbangan.
Jika Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, mohon menandatangani formulir persetujuan penelitian yang telah disediakan.
