PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Rumusan masalah disusun secara singkat, jelas, tegas, khusus, operasional, dituangkan dalam bentuk kalimat tanya 11 Rumusan masalah penelitian adalah: “Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelangsungan hidup anak?” pendidikan perguruan tinggi (PT) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember?”
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kami berharap penelitian ini dapat menjadi referensi dan informasi untuk menciptakan dan mengembangkan dinamika budaya intelektual masyarakat kampus. Penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya masyarakat atau orang tua di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember yaitu sebagai bahan informasi sekaligus koreksi terhadap apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat atau orang tua di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember terhadap anaknya. . khususnya di bidang pendidikan agar menjadi manusia unggul, kreatif dan inovatif yang bermanfaat bagi Indonesia, Bangsa dan Negara.
Ruang Lingkup Penelitian
- Variabel Penelitian
- Indikator Variabel
Sedangkan hubungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelangsungan pendidikan anak. Dapat diasumsikan bahwa tingkat pendidikan orang tua mempunyai hubungan dengan kelanjutan pendidikan anaknya di perguruan tinggi. “Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak ke perguruan tinggi (PT) di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember.”
“Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan sekolah anak pada perguruan tinggi (TE) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.” Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian korelasional dalam penelitian ini adalah peneliti mencari informasi tentang hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak pada perguruan tinggi (TE). Sedangkan perbedaan kedua penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua berkaitan dengan kelanjutan pendidikan anaknya hingga fakultas.
Perbedaan penelitian yang dilakukan adalah tingkat pendidikan orang tua berhubungan dengan perilaku peserta didik. Penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua berhubungan dengan melanjutkan pendidikan anak di perguruan tinggi. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa “ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak pada perguruan tinggi (PT) di desa Sidomulyo kecamatan Silo kabupaten Jember”.
Dengan demikian hipotesis kerja (Ha) yang diterima di atas adalah: “Terdapat hubungan sedang antara pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak ke perguruan tinggi (PT) di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember”. Dengan demikian terdapat “hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak ke perguruan tinggi (PT) di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember.” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “terdapat hubungan yang sedang antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak ke perguruan tinggi (PT) di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember”.
Pendidikan orang tua dengan kelangsungan pendidikan anak ke perguruan tinggi (PT) di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Definisi Oprasional
Asumsi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian perlu dijelaskan asumsi-asumsi dasar yang menjadi tolak ukur atau acuan barometer teori agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan paradigma dan profil objek penelitian. Masih banyak orang tua yang belum mengetahui pentingnya pendidikan bagi anaknya, sehingga anak hanya mengenyam pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu saja. Orang tua yang berpendidikan rendah kurang mampu membantu pendidikan anaknya, sehingga menyebabkan atau mempunyai hubungan dengan kelangsungan pendidikan anaknya terutama setelah lulus kuliah.
Hal ini berbeda dengan orang tua yang berpendidikan tinggi, yang lebih mementingkan pendidikan anaknya.
Hipotesis
- Metode Penelitian
- Pendekatan Dan Jenis Penelitian
- Populasi Dan Sampel
- Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data
- Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif diyakini bahwa satu-satunya pengetahuan yang valid adalah ilmu pengetahuan, yaitu pengetahuan yang bersumber dan didasarkan pada pengalaman yang ditangkap oleh panca indera dan kemudian diolah oleh akal.29. Yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif dalam penelitian ini adalah penelitian yang datanya diperoleh dengan bantuan angka-angka kemudian dianalisis dengan bantuan metode statistik. 34 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Wawancara merupakan proses interaksi antara pewawancara dan responden 42 Ada pula yang mengartikan wawancara sebagai proses tanya jawab dalam penelitian yang dilakukan secara lisan, yaitu dua orang atau lebih yang saling bertatap muka langsung mendengarkan informasi atau pernyataan. . Dalam penelitian ini digunakan wawancara bebas terpimpin, yaitu dalam melakukan wawancara pewawancara membawa suatu pedoman yang hanya bersifat garis besar mengenai hal-hal yang akan ditanyakan. Dalam penelitian ini, untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak ke perguruan tinggi, digunakan analisis data statistik dengan cara pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional stratified random sampling dan rumus chi-square yang digunakan. A.
Untuk mengumpulkan data pendidikan terakhir orang tua, peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada orang tua di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Jenjang pendidikan yang dirasakan orang tua adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Setelah data mengenai hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anaknya di perguruan tinggi terkumpul, data tersebut kemudian diolah untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan teknik statistik yang melibatkan analisis statistik Chi Square.
Jika hasil X2 hitung lebih besar dari tabel Siloer Kabupaten Jember. Jika hasil X2 hitung lebih kecil dari tabel Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Sistematika Pembahasan
Persamaan penelitian Muhammad Khanifam dengan penelitian peneliti adalah sama-sama mempelajari tingkat pendidikan orang tua. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Perilaku Siswa Madrasah Tsanawiyah Salaafiayah Syafi'iyah Mumbulsari Jember Tahun Pelajaran 2004/2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan perilaku siswa Madrasah Tsanawiyah Salaafiayah Syafi'iyah Mumbulsari Jember tahun pelajaran 2004/2005.
Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Madrasah Aliyah Al-Amien Sabrang Ambulu Jember Tahun Pelajaran 2012/2013. Persamaan antara penelitian yang dilakukan Muchtar Habib dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang tingkat pendidikan orang tua. Sedangkan perbedaan kedua penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua berhubungan dengan motivasi belajar siswa, dan penelitian yang dilakukan peneliti adalah tingkat pendidikan orang tua berhubungan dengan kelanjutan pendidikan anak hingga perguruan tinggi.
Objek penelitian yang dilakukan adalah siswa, sedangkan objek penelitian yang dilakukan peneliti adalah orang tua. Sehingga ketika anak lulus SMA (Sekolah Menengah Atas), jumlah orang tuanya lebih banyak. Kebanyakan orang tua di Desa Sidomulyo hanya lulusan SD/MI/Sederajat dan SMP/MTS/Sederajat, sedangkan lulusan SMA/MA/Sederajat dan perguruan tinggi masih sangat sedikit.
Karena model analisis yang digunakan adalah statistik yaitu Kecamatan Silo Kabupaten Jember.” Begitu pula sebaliknya, orang tua yang berpendidikan tinggi belum tentu ingin semua anaknya masuk perguruan tinggi.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kajian Teori
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan orang tua terdiri dari tahapan atau jenjang pendidikan formal yang pernah dijalani oleh orang tua. Masih ada orang tua yang tidak mengenyam pendidikan dan ingin anaknya mendapat pendidikan lebih tinggi dari orang tuanya. Bahkan orang tua umumnya merasa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan kelangsungan hidup anaknya.
Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya dikatakan bahwa kegiatan belajar sangat dipengaruhi oleh orang tua itu sendiri. Bukan hanya karakter saja, orang tua mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan anaknya. Shochib, Pola Pengasuhan: Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998), 10.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari fakta bahwa orang tua yang berpendidikan rendah biasanya kurang memperhatikan pendidikan anaknya. Berbeda dengan orang tua yang mempunyai pendidikan tinggi, orang tua sangat mendukung dan menyarankan agar anaknya melanjutkan studi ke perguruan tinggi (PT) setelah lulus SMA. Menurut Pak. Toha, Kepala Desa Sidomulyo, masyarakat atau orang tua di Desa Sidomulyo masih minim pendidikan sehingga banyak orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya.
Seiring berjalannya waktu, orang tua secara bertahap mulai memahami pentingnya pendidikan, khususnya. Di sini banyak orang tua yang mulai menyekolahkan anaknya mulai dari SD/MI/sederajat, SMP/MTS/sederajat, dan SMA/MA/sederajat. Hal ini terjadi karena orang tua mendorong anaknya untuk bekerja guna menjamin masa depannya dan membantu perekonomian keluarga.
Hasil analisis data diatas diperkuat oleh salah satu orang tua di desa Sidomulyo yaitu Bapak Suraji, beliau menyatakan: 5.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Penyajian Data
Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Pembahasan
Maka hipotesis kerja (Ha) diterima, sehingga kesimpulan akhir terdapat hubungan sedang antara tingkat pendidikan orang tua dengan kelanjutan pendidikan anak ke perguruan tinggi (PT) di Desa Sidomulya Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Bagi saya, dari generasi ke generasi, orang tua saya tidak ada satu pun yang melanjutkan ke perguruan tinggi, paling-paling saya hanya sampai SMP. Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa data di lapangan menjelaskan atau mendukung teori yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto yang mengatakan bahwa keadaan keluarga satu dengan keluarga lainnya sangat berbeda, seperti ada keluarga yang ayah dan ibunya mengenyam pendidikan dan ada pula keluarga yang berpendidikan. Ada juga yang berpengetahuan kurang, ada juga keluarga yang mempunyai ekspektasi tinggi terhadap anaknya, hal ini merupakan hal yang lumrah.
Keadaan keluarga seperti ini akan menentukan bagaimana dan sejauh mana pembelajaran dialami dan dicapai oleh anak. Yang dimaksud dengan “ada hubungan sedang” adalah masyarakat yang berpendidikan dasar atau menengah belum tentu seluruh anaknya kuliah, namun masih ada sebagian yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk terus mendukung dan memotivasi anak-anaknya semaksimal mungkin untuk terus belajar dan menimba ilmu, guna mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
PENUTUP
Saran