• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan konsep health belief model terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan konsep health belief model terhadap"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

Hipotesa

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Health Belief Model (HBM)

  • Definisi Health Belief Model
  • Sejarah Teori Health Belief Model
  • Komponen Teori Health Belief Model

Model keyakinan kesehatan (HBM) adalah teori yang menjelaskan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. Dan model keyakinan kesehatan juga dapat diartikan sebagai suatu konstruk teoritis yang berkaitan dengan keyakinan individu terhadap perilaku sehat.

Gambar 2.1 Komponen Health Belief Model dan hubungannya 9
Gambar 2.1 Komponen Health Belief Model dan hubungannya 9

Vitamin C

  • Karakteristik Vitamin C
  • Fungsi Vitamin C
  • Defisiensi Vitamin C
  • Sumber Vitamin C

Stres oksidatif juga dapat terjadi ketika pertahanan antioksidan terganggu, yang dapat terjadi ketika kadar vitamin C dalam tubuh tidak mencukupi. Selain buah dan sayur, sebagian besar vitamin C juga bisa didapat dari kentang dan minuman bersoda, termasuk jus.

Zink

  • Karakteristik Zink
  • Fungsi Zink
  • Defisiensi Zink
  • Sumber Zink

Pada otak dan sistem saraf, kekurangan zinc akan menyebabkan keterbelakangan mental dan mengganggu kekebalan tubuh.10. Seng banyak ditemukan pada sumber protein karena seng berhubungan dengan asam amino, peptida, dan asam nukleat.

Konsep Health Belief Model Terhadap Perilaku Kesehatan

Faktor-faktor tersebut tidak hanya mempengaruhi persepsi tetapi juga motivasi seseorang untuk melakukan tindakan atau melakukan suatu perilaku kesehatan sebelum perilaku kesehatan tersebut benar-benar dilakukan. Di sisi lain, efikasi diri mengacu pada keyakinan mengenai kemampuan melakukan suatu tindakan dan meningkatkan perilaku kesehatan individu, serta menarik diri dari perilaku yang membahayakan kesehatan.

Kerangka Teori

Kerangka Konsep

Hubungan antara persepsi dukungan perilaku (isyarat untuk bertindak) dengan asupan vitamin C dan zinc mahasiswa kedokteran UMSU selama pandemi COVID-19. HUBUNGAN KONSEP MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN DENGAN ASUPAN VITAMIN C DAN ZINC PADA MAHASISWA FK UMSU PADA MASA PANDEMI COVID-19.

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional

Persepsi mahasiswa FK UMSU tentang hal-hal yang menghambat pemenuhan kebutuhan asupan vitamin C dan zinc.

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

  • Populasi Penelitian
  • Sampel Penelitian

Mahasiswa FK UMSU Angkatan 2018 yang sehat jasmani dan rohani (tidak mempunyai penyakit menular atau gangguan daya serap).

Teknik Pengumpulan Data

Validasi Kuesioner

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan uji reliabilitas terhadap Kuesioner Health Belief Model karena peneliti mengadopsi kuesioner dari peneliti sebelumnya6. Dan berdasarkan analisa peneliti terdahulu diperoleh uji reliabilitas dengan skor Cronbach’s alpha, sehingga kuesioner dinyatakan reliabel.

Pengolahan Data dan Analisa Data

  • Pengolahan Data
  • Analisa Data

Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten ketika pengukuran diulang lebih dari dua kali. Analisis univariat: Dilakukan untuk menunjukkan karakteristik responden (jenis kelamin, umur, tempat tinggal tetap, status kependudukan saat ini). Variabel independennya adalah persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, persepsi dukungan terhadap perilaku, keyakinan terhadap perilaku.

Hubungan persepsi sensitivitas terhadap asupan vitamin C dan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 dianalisis menggunakan uji Chi-Square karena data memenuhi syarat yaitu nilai harapan Chi-Square lebih dari 20. % (tidak ada nilai tunggu tabel <5%). Hubungan persepsi keparahan dengan asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 dianalisis menggunakan uji eksak Fisher karena data tidak memenuhi syarat yaitu nilai Expected Chi-Square lebih besar dari 20% ( tidak ada nilai ekspektasi tabel <5%). Hubungan persepsi manfaat dengan asupan vitamin C dan zinc oleh mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact karena data tidak memenuhi syarat yaitu nilai ekspektasi Chi-Square lebih dari 20%. (tidak ada nilai yang diharapkan dalam tabel <5%).

Hubungan persepsi hambatan asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact karena data tidak memenuhi syarat yaitu nilai ekspektasi Chi-Square lebih dari 20%. (tidak ada nilai ekspektasi tabel <5%). Hubungan antara persepsi dukungan perilaku dengan asupan vitamin C dan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact karena data tidak memenuhi syarat yaitu nilai yang diharapkan. Hubungan perilaku percaya diri dengan asupan vitamin C dan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact karena data tidak memenuhi syarat yaitu nilai ekspektasi Chi-Square lebih dari 20% ( tidak ada nilai yang diharapkan dalam tabel <5%).

Alur Penelitian

Hubungan Behavioral Confidence (self-ability) dengan Asupan Vitamin C dan Zinc Mahasiswa FK UMSU di Masa Pandemi COVID-19. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kepekaan terhadap vitamin C dan asupan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi keparahan asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19.

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi manfaat asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi hambatan asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dukungan perilaku terhadap asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa COVID-19. -19 pandemi.

HUBUNGAN MODEL KONSEP KEPERCAYAAN KESEHATAN DENGAN ASUM VITAMIN C DAN ZINC PADA MAHASISWA FK UMSU PADA MASA PANDEMI. Hasil uji Chi-Square hubungan persepsi kepekaan terhadap vitamin C dan asupan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa Pandemi COVID-19. Hasil uji eksak Fisher tentang hubungan persepsi keparahan dengan asupan vitamin C dan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa Pandemi COVID-19.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara konsep model keyakinan kesehatan dengan asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Sampel responden penelitian ini adalah mahasiswa FK UMSU angkatan 2018 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 30 responden. Dan Tabel 4.3 juga menjelaskan bahwa asupan zinc tertinggi pada responden mahasiswa FK UMSU tahun 2018 adalah asupan cukup (≥8 mg berdasarkan AKG) sebanyak 18 responden (60%), sedangkan asupan kurang (8 mg berdasarkan AKG) sebanyak 12 responden. (40%).

30 (100) Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh p-value antara persepsi sensitivitas dengan asupan vitamin C sebesar 0,765 (P>0,05) dan p-value antara persepsi sensitivitas dengan asupan zinc sebesar 0,654 (P>0,05) yang berarti terdapat Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi kerentanan vitamin C dengan asupan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. 30 (100) Berdasarkan tabel 4.5, nilai p-value antara persepsi keparahan dengan asupan vitamin C sebesar 1,000 (P>0,05) dan nilai p-value antara persepsi keparahan dengan asupan zinc sebesar 0,632 (P>0,05) yang berarti terdapat Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi derajat keparahan asupan vitamin C dan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. 30 (100) Berdasarkan Tabel 4.6, nilai p-value antara manfaat yang dirasakan dengan asupan vitamin C sebesar 1,000 (P>0,05) dan nilai p-value antara manfaat yang dirasakan dengan asupan zinc sebesar 0,400 (P>0,05), artinya terdapat tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi manfaat asupan vitamin C dan zinc oleh mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19.

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh nilai p-value antara persepsi hambatan dengan asupan vitamin C sebesar 0,084 (P>0,05) dan nilai p-value antara persepsi hambatan dengan asupan zinc sebesar 1,000 (P>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara hambatan yang dirasakan dengan asupan vitamin C. persepsi hambatan asupan vitamin C dan zinc bagi mahasiswa FK UMSU di masa pandemi COVID-19. 30 (100) Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh p-value antara persepsi dukungan perilaku dengan asupan vitamin C sebesar 0,503 (P>0,05) dan nilai p-value yang diperoleh antara persepsi dukungan perilaku dengan asupan zinc adalah 1,000 (P>0,05 ) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dukungan terhadap perilaku mengenai asupan vitamin C dan asupan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. 30 (100) Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh nilai p-value sebesar 1,000 (P>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara percaya diri bertindak terkait vitamin C dengan asupan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 .

Tabel 4.2 Persepsi Responden (Health Belief Model)
Tabel 4.2 Persepsi Responden (Health Belief Model)

Pembahasan

Dari tabel data terlihat bahwa responden dengan persepsi keseriusan tinggi cenderung memiliki perilaku pemenuhan asupan vitamin C dan zinc yang cukup. Tabel tersebut menunjukkan bahwa manfaat yang dirasakan tidak berhubungan signifikan dengan perilaku kepatuhan asupan vitamin C (p=1,000) dan zinc (p=0,400) pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Hal ini mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi self- efikasi diri responden dalam melakukan perilaku pemenuhan asupan vitamin C dan zinc.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa harga diri (self-ability) pada masa pandemi COVID-19 tidak berhubungan signifikan dengan perilaku kecukupan asupan vitamin C dan zinc (p=1000) mahasiswa FK USMU. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap perilaku vitamin C dengan asupan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Ia akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Konsep Health Believe Model Dengan Asupan Vitamin C dan Zinc Mahasiswa FK UMSU Pada Masa Pandemi COVID-19”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep model keyakinan kesehatan dengan asupan vitamin C dan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh nilai p-value sebesar 1,000 (P>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri bertindak terkait asupan vitamin C dan asupan zinc pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Kemudian terlihat juga bahwa responden dengan persepsi kerentanan tinggi cenderung memiliki perilaku pemenuhan asupan vitamin C dan zinc yang cukup.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa FK UMSU tahun 2018 mengenai hubungan konsep health believe model dengan asupan vitamin C dan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19 dapat disimpulkan.

Saran

Dari Tabel 3 terlihat data asupan vitamin C dan zinc pada responden, dimana sebagian besar responden memiliki asupan vitamin C (60%) dan zinc (60%) yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan sehari-hari berdasarkan gizi. persyaratan . Nilai (AKG). Tabel tersebut menunjukkan bahwa persepsi kerentanan tidak berhubungan signifikan dengan asupan vitamin C (p=0.765) dan zinc (p=0.654) pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, terlihat bahwa persepsi keparahan COVID-19 tidak berhubungan signifikan dengan perilaku pemenuhan asupan vitamin C (p=1,000) dan zinc (p=0,362).

Menurut teori ini, responden yang mempunyai persepsi manfaat yang tinggi akan memiliki perilaku pemberian suplemen vitamin C dan zinc dalam jumlah yang cukup. 2.22. Namun dari temuan peneliti, responden yang memiliki persepsi manfaat tinggi ternyata masih memiliki asupan vitamin C dan zinc yang kurang, begitu pula sebaliknya. Dari data cross-sectional terlihat bahwa responden dengan persepsi hambatan yang tinggi cenderung memiliki perilaku dalam memenuhi asupan vitamin C dan zinc yang tidak mencukupi.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa persepsi hambatan tidak berhubungan signifikan dengan perilaku pemenuhan asupan vitamin C (p=0,084) dan zinc (p=1,000) mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Tabel tersebut menunjukkan bahwa persepsi dukungan perilaku (motivasi bertindak) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pemenuhan asupan vitamin C (p=0,503) dan zinc (p=1,000) pada mahasiswa FK UMSU pada masa pandemi COVID-19. Dari uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa 1 orang (50%) responden dengan rasa percaya diri rendah memiliki perilaku pemberian suplemen vitamin C dan zinc dalam jumlah yang cukup.

Artinya kepercayaan diri responden tidak mempengaruhi perilakunya dalam memenuhi kebutuhan asupan vitamin C dan zinc. Dari hasil penelitian, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, persepsi dukungan terhadap perilaku, dan kepercayaan diri untuk bertindak terkait asupan vitamin C dan zinc mahasiswa FK UMSU pada masa COVID -19. pandemi.

Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian  Karakteristik  Jumlah (%)  Jenis Kelamin
Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik Jumlah (%) Jenis Kelamin

Referensi

Dokumen terkait