• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan dengan"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu area kerja yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi adalah area konstruksi. Fakta bahwa beberapa tukang las listrik tidak menggunakan pelindung wajah saat melakukan pekerjaan dapat menyebabkan potensi bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Bagi Perusahaan
  • Bagi Prodi K3 STIKes Binawan
  • Bagi Peneliti
  • Bagi Pekerja Las

Ruang Lingkup

TINJAUAN PUSTAKA

Pengelasan

  • Pengertian Pengelasan
  • Jenis-jenis Pengelasan
    • Las Oksi Asitilen (Las karbit)
    • Las Listrik

Gas asetilena adalah jenis gas yang sangat mudah terbakar di bawah pengaruh suhu dan tekanan. Pertama, polimerisasi, peristiwa ini akan menyebabkan suhu gas naik jauh lebih tinggi dalam waktu yang sangat singkat.

Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengelasan

  • Pengertian Bahaya
  • Jenis Bahaya

Tegangan yang digunakan menentukan timbulnya bunga api, semakin besar tegangan maka semakin mudah timbul bunga api listrik. Bahaya keselamatan dapat menyebabkan cedera, kebakaran, dan kondisi lain yang dapat menyebabkan kecelakaan di tempat kerja.

Potensi Bahaya Dalam Pengelasan

  • Bahaya Debu (Fume)
  • Bahaya Arus Listrik
  • Bahaya Kebakaran
  • Bahaya Radiasi
    • Sinar Ultraviolet
    • Sinar Inframerah
    • Cahaya Tampak

Sumber panas adalah penyala api dengan energi yang cukup untuk menyalakan campuran bahan bakar dan oksigen yang ada di udara. Selain memiliki energi yang cukup untuk menyalakan campuran bahan bakar dan oksigen, sumber panas juga menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran.

Pengetahuan

  • Pengertian Pengetahuan
  • Pengukuran Pengetahuan
  • Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
    • Usia
    • Masa Kerja
    • Tingkat Pendidikan
    • Media Masa
    • Sosial Ekonomi
    • Hubungan Sosial

Adopsi, dimana subjek memiliki perilaku baru berdasarkan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. Pengetahuan subjek yang diperoleh dari hasil sensor memiliki enam tingkatan, yaitu: 1). Pengetahuan yang dibahas dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang pelindung wajah di kalangan tukang las yang dipengaruhi oleh usia, masa kerja dan pendidikan. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau ketahui atau ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan domain diatasnya.

Semakin tua semakin sulit menyerap ilmu yang dipelajari, tidak seperti anak muda yang mudah menerima ilmu baru. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek, maka semakin banyak pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki orang tersebut terhadap objek tersebut.Pengalaman sebagai sumber pengetahuan merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan yang benar dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi pada masa lalu. Orang yang berpendidikan tinggi akan bereaksi lebih rasional terhadap informasi yang masuk, mereka akan berpikir sejauh mana mereka bisa mendapatkan keuntungan dari ide tersebut. atas dasar pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang berpendidikan rendah biasanya juga memiliki pengetahuan yang sedikit.

Melalui media yang berbeda, baik cetak maupun elektronik, masyarakat dapat menerima informasi yang berbeda, sehingga seseorang yang lebih sering terpapar media akan memperoleh informasi yang lebih banyak dan mempengaruhi tingkat pengetahuannya.

Alat Pelindung Diri

  • Penggunaan Alat Pelindung Diri
  • Jenis Alat Pelindung Diri Las Listrik
    • Alat Pelindung Kepala (Helm Safety)
    • Alat Pelindung Wajah (Face Shield)
    • Alat Pelindung Mata (Glass Safety)
    • Masker
    • Pakaian Pelindung (Apron)
    • Alat Pelindung Tangan (Safety Gloves)
    • Sepatu (Safety Boots)

Tujuan penggunaan alat pelindung diri adalah untuk melindungi tubuh terhadap bahaya akibat kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, penggunaan alat pelindung diri tidak hanya bermanfaat bagi karyawan, tetapi juga bagi perusahaan. Pemilihan penggunaan alat pelindung diri harus dilakukan secara benar dan bijaksana serta sesuai dengan potensi bahaya yang ada, demi efektifitas alat pelindung diri yang digunakan oleh pekerja.

Sejauh mana pekerja membutuhkan perlindungan, atau alat pelindung diri apa yang harus digunakan pekerja?;. Semua pekerja harus diberikan instruksi secara lisan dan tertulis mengenai peralatan yang kondisinya pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (gunakan terus menerus selama jam kerja atau hanya saat melakukan tugas tertentu). Penggunaan APD yang rusak akan berdampak sama buruknya dengan tidak menggunakan APD bahkan lebih berbahaya.

Secara sederhana, alat pelindung diri adalah seperangkat alat yang digunakan pekerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari bahaya atau kecelakaan kerja.

Gambar 2.2: Tameng Wajah (Face Shield)  Sumber: (Keskerfkmunmuha, 2012) 28
Gambar 2.2: Tameng Wajah (Face Shield) Sumber: (Keskerfkmunmuha, 2012) 28

Kerangka Teori

METODE PENELITIAN

  • Kerangka Konsep
  • Hipotesis
  • Jenis dan Rancangan Penelitian
  • Populasi dan Sampel penelitian/ Objek Penelitian
    • Populasi Penelitian
    • Sampel Penelitian
  • Definisi Operasional
    • Karakteristik Responden
    • Varibel Independent
    • Variabel Dependent
  • Sumber Data Penelitian
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Instrument Penelitian
  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan Data
    • Editing (Penyuntingan Data)
    • cooding
    • Data Entry atau Processing
    • Cleaning
    • Scoring
  • Analisis Data
    • Analisa Univariat
    • Analisa Bivariat

Penggunaan face shield Berdasarkan survey, ternyata berdasarkan survey, mayoritas responden termasuk dalam kategori menggunakan face shield. Korelasi antara karakteristik usia dan penggunaan pelindung wajah. Korelasi antara karakteristik masa kerja dengan penggunaan face shield Penggunaan face shield.

Korelasi antara karakteristik pendidikan dengan penggunaan pelindung wajah Penggunaan pelindung wajah. Dimana penggunaan face shield kategori menggunakan face shield untuk pengetahuan baik (78,6%), pengetahuan cukup (0%) dan pengetahuan kurang (0%), penggunaan face shield (pelindung wajah) pada kategori tidak digunakan bukan pelindung wajah dengan pengetahuan baik (0%), pengetahuan cukup (100%) dan pengetahuan kurang (0%). Ketidakmampuan menggunakan pelindung wajah juga dapat disebabkan oleh kurangnya motivasi pekerja untuk menggunakan pelindung wajah.

Penggunaan pelindung wajah dapat ditingkatkan dengan memberikan pelatihan khusus tentang gaya pelindung wajah.

Tabel 3.2. Definisi Operasional Karakteristik Masa Kerja  No  Variabel  Definisi
Tabel 3.2. Definisi Operasional Karakteristik Masa Kerja No Variabel Definisi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisa Univariat

  • Karakteristik Responden
  • Pengetahuan Pekerja Las Listrik
  • Penggunaan Face Shield

Sedangkan pada kategori kurang berpengetahuan 0 (0%) pekerja dari total 30 tukang las listrik pada proyek thamrine sembilan tahap II di PT. Pada variabel penggunaan face shield didominasi oleh kategori pekerja yang menggunakan face shield sebanyak karyawan. Sedangkan pada kategori tidak menggunakan pelindung wajah, sebanyak 8 (26,7%) pekerja dari total 30 tukang las listrik bekerja di proyek thamrine sembilan tahap II di PT.

Tabel 4.2. Hasil Analisa Distribusi Pengetahuan Pekerja Las Listrik.
Tabel 4.2. Hasil Analisa Distribusi Pengetahuan Pekerja Las Listrik.

Analisa Bivariat

Pada variabel karakteristik lama kerja menggunakan shield terbanyak pada kategori > 10 tahun lama bekerja menggunakan shield sebanyak 10 (100%) tukang las listrik. Saat bekerja > 10 tahun menggunakan pelindung wajah (face shield) sebanyak tukang las listrik. Di tempat kerja < 5 tahun dengan penggunaan pelindung Dalam variabel tipikal selama 5-10 tahun masa kerja tanpa penggunaan pelindung, 2 (16,7%) adalah tukang las listrik.

Pada variabel karakteristik pendidikan dengan penggunaan face shield terbanyak berada pada kategori pendidikan menengah dengan penggunaan face shield sebanyak tukang las listrik. Pada variabel pengetahuan dengan penggunaan face shield, sebagian besar masuk dalam kategori pengetahuan penggunaan face shield yang baik, sama halnya dengan tukang las listrik. Pada variabel pengetahuan cukup tidak menggunakan face shield terdapat 2 (100%) tukang las listrik.

Sedangkan pada variabel kurangnya pengetahuan, tidak ada tukang las listrik yang menggunakan maupun tidak menggunakan face shield.

Pembahasan

  • Analisa Univariat
    • Karakteristik Usia Responden
    • Karakteristik Masa Kerja Responden
    • Karakteristik Pendidikan Responden
    • Pengetahuan Pekerja Las Listrik
    • Penggunaan Alat Pelindung Wajah ( Face Shield)
  • Analisa Bivariat
    • Hubungan Karakteristik Usia dengan Penggunaan Alat
    • Hubungan Karakteristik Masa Kerja dengan Penggunaan
    • Hubungan Karakteristik Pendidikan dengan Penggunaan
    • Hubungan Pengetahuan dengan Penggunaan Alat

Menurut pengetahuan yang baik, ada 8 tukang las listrik yang tidak menggunakan face shield karena pekerja merasa tidak tertarik menggunakan face shield. Dimana responden yang menggunakan face shield dan responden yang tidak menggunakan face shield sebanyak 8 (26,7%) tukang las listrik. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil analisis karakteristik umur menggunakan face shield tukang las listrik.

Pada variabel karakteristik usia dalam penggunaan tameng, jumlah terbesar berada pada kategori dewasa awal dengan penggunaan tameng yaitu sebanyak 20 (100%) tukang las listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik usia dalam penggunaan shield paling banyak pada kategori dewasa awal yaitu sebanyak 20 (100%) tukang las listrik yang menggunakan shield. Pada variabel karakteristik lama kerja menggunakan shield terbanyak pada kategori > 10 tahun lama bekerja menggunakan shield sebanyak 10 (100%) tukang las listrik.

Hasil penelitian menunjukkan karakteristik waktu kerja menggunakan face shield pada tukang las listrik menunjukkan mayoritas lama bekerja > 10 tahun menggunakan face shield sebanyak tukang las listrik.

Keterbatasan Penelitian

Memberikan penghargaan kepada karyawan yang patuh dalam penggunaan face shield untuk meningkatkan motivasi dan pengawasan atau pemeriksaan face shield sebelum melaksanakan pekerjaan. Hubungan antara pengetahuan, sikap dan kenyamanan penggunaan face shield bagi tukang las listrik di daerah Simongan. Bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dengan Penggunaan Face Shield Bagi Tukang Las Listrik Pada Proyek Thamrine Nine Tahap II Di PT.

Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tukang las listrik dengan penggunaan pelindung wajah. Judul : Hubungan pengetahuan dengan penggunaan face shield bagi tukang las listrik di proyek Thamrine Nine Tahap II PT.Total Bangun Persada, Tbk Jakarta Tahun 2018. Pernyataan di bawah ini menjelaskan tentang pengetahuan tukang las listrik saat mengaplikasikan face shield.

PERALATAN FACE SHIELD UNTUK BELAJAR ELEKTRIK DALAM PROYEK THAMRIN NINE TAHAP II.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan face shield. Dari total 30 responden yang merupakan pekerja las listrik, mayoritas responden berada pada kategori usia dewasa awal yaitu 18-40 tahun yaitu sebesar 66,7%. Dari total 30 responden tukang las listrik, sebagian besar pengetahuan tukang las listrik tentang penggunaan face shield berada pada tingkat pengetahuan baik sebesar 93,3%.

Saran

  • Bagi Perusahaan
  • Bagi Prodi K3 STIKes Binawan
  • Bagi Peneliti
  • Bagi Pekerja Las

Diharapkan penelitian selanjutnya dengan desain variabel yang berbeda tidak terbatas pada pelindung wajah tetapi dapat secara spesifik menggambarkan penggunaan APD untuk mengetahui tingkat penerapan penggunaan APD di kalangan tukang las. Sebaiknya tukang las listrik meningkatkan pengetahuannya, menjaga penggunaan pelindung wajah dengan lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri sendiri saat melakukan pekerjaan. - Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan alat pelindung diri pada industri las informal di Desa Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.

36Kusuma R. (2013) Hubungan antara pengetahuan, sikap dan kenyamanan penggunaan face shield bagi petugas las listrik di daerah Simongan Semarang. Hubungan Karakteristik Pekerja Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Laboratorium Klinik Rumah Sakit Baptis Kota Kediri Journal of Preventia, Vol 1 No 1 Juni 2016 (web, time, ). Saya mengetahui bahwa saya adalah bagian dari penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan penggunaan pelindung wajah bagi tenaga las listrik.

Saya tahu bahwa jika Anda tidak memakai pelindung wajah saat mengelas, Anda dapat menyebabkan penyakit akibat kerja.

Gambar

Tabel 4.5. Hasil Analisa Hubungan Karakteristik Masa Kerja dengan  Penggunaan  Alat  Pelindung  Wajah  (Face  Shield)  ...................................................................................................
Gambar 2.2: Tameng Wajah (Face Shield)  Sumber: (Keskerfkmunmuha, 2012) 28
Gambar 2.6: Sarung Tangan (Safety Gloves)  Sumber: (Moeljosoedarmo, 2008)  27
Tabel 3.2. Definisi Operasional Karakteristik Masa Kerja  No  Variabel  Definisi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja dan sikap penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pengrajin pisau batik di PT.. Hubungan kepatuhan