• Tidak ada hasil yang ditemukan

hubungan pengetahuan, jarak kelahiran dan frekuensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "hubungan pengetahuan, jarak kelahiran dan frekuensi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN, JARAK KELAHIRAN DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA 2 TAHUN 2020

Nor Ifansyah1, Nurul Indah Qariati2, Siska Dhewi3

1. Kesehatan Masyarakat, 13201, FKM, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, 16070111

2. Kesehatan Masyarakat, 13201, FKM, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, 1106018502

3. Kesehatan Masyarakat, 13201, FKM, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, 1108018701

Email : efhansyah18091994@gmail.com

ABSTRAK

Gizi ibu hamil merupakan salah satu parameter dalam menilai status gizi masyarakat. Masalah gizi yang sering ditemukan adalah Kurang Energi Kronis (KEK). Tahun 2019 sebanyak 4 orang, dan tahun 2020 sebanyak 15 orang.

Faktor yang mempengaruhi gizi saat hamil yaitu pengetahuan, jarak kelahiran dan frekuensi ANC. Tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, jarak kelahiran dan frekuensi ANC dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2 tahun 2020. Metode penelitian analitik observasional dengan teknik cross sectional. Jumlah sampel 88 responden dan teknik pengambilan data acidental sampling. Instrumen berupa kuesioner. Uji yang digunakan Chi Square.

Kesimpulan sebagian besar status gizi kurang 62,5%, berpengetahuan kurang 46,6%, jarak kelahiran berisiko 55,7%, frekuensi ANC tidak teratur 64,8%. Uji statistik menunjukkan ada hubungan pengetahuan p value (0,001), jarak kelahiran (0,009) dan frekuensi ANC (0,007) dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2 tahun 2020. Saran perlu adanya penyuluhan bagi ibu hamil dan pemberian brosur mengenai gizi.

Kata kunci : Status Gizi, Pengetahuan, Jarak Kelahiran, Frekuensi ANC

(2)

ABSTRACK

Pregnant women nutrition is one parameters in rate the nutritional status of the community. Nutritional problems that are often found are Chronic Energy Deficiency (KEK). In 2019 there were 4 people, and in 2020 there were 15 people.

Factors that influence the nutritional status of pregnant women are knowledge, birth spacing and ANC frequency. The aim was to determine the relationship between knowledge, birth spacing and ANC frequency with the nutritional status of pregnant women in the work area of the Martapura 2 Public Health Center in 2020. Observational analytical research method with cross sectional technik. The number of samples was 88 respondents and the technique of taking data was incidental sampling. The instrument is a questionnaire. The test used Chi Square.

The conclusion is that most of the nutritional status of pregnant women is low 62.5%, knowledgeable is 46.6%, risk birth spacing is 55.7%, and the frequency of ANC is irregular 64.8%. Statistical tests show that there is a relationship between knowledge of p value (0.001), birth spacing (0.009) and frequency of ANC (0.007) with the nutritional status of pregnant women in the work area of Puskesmas Martapura 2 in 2020. Suggestions need counseling for pregnant women and providing brochures on nutrition.

Keywords : The Nutritional, Knowledge, Birth Spacing, ANC Frequency

(3)

PENDAHULUAN

Indikator yang dapat digunakan untuk menentukan gizi masyarakat adalah gizi pada ibu hamil. Jika asupan gizi yang diperoleh saat kehamilan tidak mencukupi kebutuhan tubuh maka dipastikan akan terjadi permasalahan pada ibu dan janinnya (Supariasa, 2013). Kurang Energi Kronis adalah salah satu penykit yang sering dialami pada masa kehamilan (Waryana, 2017).

Menurut Kemenkes RI (2015) faktor-faktor yang berpengaruh pada gizi selama masa kehamilan yaitu pengetahuan, pendidikan ibu, anemia, KEK, status kesehatan, jarak kelahiran, usia, paritas dan frekuensi ANC.

Berdasarkan pengumpulan data di Puskesmas Martapura 2 ditemukan kasus KEK tahun 2019 sebanyak 4 orang dan Februari 2020 sebanyak 15 orang. Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2020 kepada 5 ibu hamil didapatkan bahwa 2 orang tidak mengetahui tentang pentingnya gizi selama hamil, 3 orang memiliki jarak kelahiran < 2 tahun, dan 2 orang tidak rutin memeriksakan kehamilan ke Puskesmas.

Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi danmenganalisis hubungan pengetahuan, jarak kelahiran dan frekuensi ANC dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2 tahun 2020.

ALAT DAN METODE

Rancangan penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2

pada Februari tahun 2020 sebanyak 760 orang dan jumlah sampel sebanyak 88 orang. Pengambilan data dengan acidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, buku KIA dan penguluran LILA. Variabel bebas (pengetahuan, jarak kelahiran dan frekuensi ANC) dan variabel terikat (status gizi). Pengumpulan data (data primer dan sekunder). Pengolahan data (editing, coding, skoring, entry dan tabulating). Analisis univariate menggunakan teknik perhitungan persentase dan ditampilkan dalam bentuk tabel sedangkan bivariate dengan uji Chi Square (p value <

0,05).

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Univariat

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020

No Status Gizi Ibu Hamil n %

1 Baik 33 37,5

2 Kurang 55 62,5

Total 88 100,0

Tabel 1 menunjukkan status gizi ibu hamil sebagian besar kurang 62,5%. Saat pengukuran LILA terlihat

< 23,5 cm 62,5% dimana LILA kurang dikhawatirkan menjadi salah satu faktor pencetus terjadinya KEK. Jika ukuran LILA tidak normal maka berisiko terjadinya abortus, prematur,

BBLR dan perdarahan (Kristiyanasari, 2010).

Penelitian Suardana (2017) menunjukkan hasil pengukuran LILA ibu yang mengalami KEK lebih tinggi pada kelompok umur yang berisiko jika dibandingkan dengan kelompok umur yang tidak berisiko (11,1% : 8,3%).

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Penegatahuan Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020

No Pengetahuan n %

1 Baik 17 19,3

2 Cukup 30 34,1

3 Kurang 41 46,6

Total 88 100,0

Tabel 2 menunjukkan sebagian besar ibu hamil berpengetahuan kurang 46,6%. Pertanyaan yang menunjukkan berpengetahuan kurang dengan memberikan jawaban salah yaitu 77,3% ibu hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi ikan saat hamil, 73,9%

kekurangan asupan protein tidak berdampak buruk bagi janin yang dikandungnya, 71,6% daging, ikan,

telur dan susu bukan merupakan sumber protein, 67,0% “apakah KEK tidak disebabkan oleh kekurangan gizi saat hamil.

Penelitian Suhaeti (2008) menunjukkan ada hubungan signifikan antara pengetahuan p value = 0.004 <

0.05 dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lalundu Kabupaten Donggala.

(5)

Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Kelahiran Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020

No Jarak Kelahiran N %

1 Tidak berisiko 39 44,3

2 Berisiko 49 55,7

Total 88 100,0

Tabel 3 dilihat sebagian besar ibu hamil berisiko dalam jarak kelahiran 55,7%. Dikatakan kelahiran berisiko karena jarak antar anak yang dilahirkan

< 2 tahun. Pengaturan jarak kelahiran dimaksudkan agar tubuh ibu memiliki cukup waktu untuk memulihkan diri.

Jika jarak terlalu dekat maka kesehatan ibu akan menurun (Yuliastuti, 2014).

Penelitian Casnuri (2017) menunjukkan terdapat hubungan faktor jarak kelahiran terhadap status gizi pada trimester I di wilayah Puskesmas Kota Yogyakarta dengan status gizi normal dengan p value 0,019 < 0,05.

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi ANC Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020

No Frekuensi ANC n %

1 Teratur 31 35,2

2 Tidak teratur 57 64,8

Total 100 100,0

Tabel 4 terlihat sebagian besar frekuensi ANC tidak teratur 64,8%.

Semua ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan dengan frekuensi yang tidak teratur.

Pemeriksaan ANC pada trimester satu 69,3%, trimester kedua 30,7%, trimester ketiga tidak ada yang melakukan pemeriksaan. Penelitian

Meitiya (2019) menunjukkan persentase ibu dengan gizi baik 74,5%

dimana p value 0,00 < 0,05 antara variabel gizi ibu hamil pada trimester III dan kualitas ANC di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2018.

(6)

Analisa Bivariat

Tabel 5. Hubungan Pengetahuan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020

Pengetahuan

Status Gizi Ibu Hamil

Total

P Value

Baik Kurang

n % n % n %

Baik 12 70,6 5 29,4 17 100,0 0,001

Cukup 13 43,3 17 56,7 30 100,0

Kurang 8 19,5 33 80,5 41 100,0

Total 33 37,5 55 62,5 88 100,0

Tabel 5 ibu hamil yang berpengetahuan baik menunjukkan status gizi baik 70,6% dan berpengetahuan kurang menujukkan status gizi kurang 80,5%. Hasil di peroleh p value = 0,001 < α 0,05. Ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 tahun 2020. Dilihat dari tingkat pendidikan sebagian besar memiliki berpendidikan rendah 71,1%. Pendidikan yang rendah

memiliki kecenderungan informasi yang pun minim tentang permasalahan gizi saat hamil. Rendahnya status gizi maka akan berisiko terhadap timbulnya masalah (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2013).

Penelitian RAJ. Budiani Retnaningsih (2010) ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi dengan p value 0.003 < 0,05 dengan nilai koefisien kontingensi 0,415.

Tabel 6 Hubungan Jarak Kelahiran Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020

Jarak Kelahiran

Status Gizi Ibu Hamil

Total

P value

Baik Kurang

n % n % n %

Tidak berisiko 21 53,8 18 46,2 39 100,0 0,009

Berisiko 12 24,5 37 75,5 49 100,0

Total 33 37,5 55 62,5 88 100,0

Tabel 6 ibu hamil dengan jarak kelahiran tidak berisiko menunjukkan status gizi baik 53,8% dan berisiko menunjukkan status gizi kurang 75,5%.

Hasil diperoleh p value = 0,009 < α 0,05. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang berarti antara jarak kelahiran dengan status gizi ibu hamil

di wilayah kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 tahun 2020. Ibu hamil dengan jarak kelahiran berisiko artinya melahirkan < 2 tahun. Jarak kelahiran <

2 tahun sangat berpengaruh terhadap bayi yang akan dilahirkan (Lutviana dan Budiono, 2010).

(7)

2 Penelitian Rahmat (2019) menyebutkan bahwa jarak kelahiran memiliki hubungan terhadap status gizi

pada ibu hamil dengan p value 0,000 <

0,05.

Tabel 7 Hubungan Frekuensi ANC (Ante Natal Care) Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020

Frekuensi ANC

Status Gizi Ibu Hamil

Total

P value

Baik Kurang

n % n % n %

Teratur 18 58,1 13 41,9 31 100,0 0,007

Tidak teratur 15 26,3 42 73,7 57 100,0

Total 33 37,5 55 62,5 88 100,0

Tabel 7 ibu hamil dengan frekuensi ANC teratur menunjukkan status gizi baik 58,1% dan tidak teratur menunjukkan status gizi kurang 73,7%.

Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,007 < α 0,05. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara frekuensi ANC dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja UPT.

Puskesmas Martapura 2 tahun 2020.

Jika dikaitkan dengan tingkat pendidikan rendah dan pengetahuan kurang maka hal ini merupakan salah satu masalah yang akan berpengaruh

terhadap kunjungan ANC

(Notoatmodjo, 2014).

Penelitian Resky (2013) menunjukkan ibu hamil di pesisir Tallo yang tidak melakukan ANC 27,5%, kunjungan kurang 26,2%, ibu yang baru melakukan ANC saat trimester III 6,4%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan tujuan, analisa penelitian dan pembahasan dengan judul pembahasan “Hubungan pengetahuan, jarak kelahiran dan frekuensi ANC dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Martapura 2 Tahun 2020” maka penulis menarik kesimpulan :

1. Sebagian besar status gizi responden kurang 62,5%, pengetahuan kurang 46,6%, jarak kelahiran berisiko 55,7%, frekuensi ANC tidak teratur 64,8%.

2. Ada hubungan pengetahuan dengan p value 0,001, jarak kelahiran 0,009, frekuensi ANC 0,007 dengan status gizi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2 tahun 2020.

Saran sebaiknya promosi kesehatan lebih ditingkatkan, keluarga memberikan dukungan agar selalu rutin untuk kontrol dan melakukan kunjungan ANC secara rutin dalam masa kehamilan, asupan gizi saat masa kehamilan perlu lebih diperhatikan DAFTAR PUSTAKA

Casnuri. 2017. Hubungan Umur, Paritas Dan Jarak Kelahiran Terhadap Status Gizi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Wilayah Kota Yogyakarta. DIII Kebidanan FIKES UNRIYO.

(8)

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat., 2013. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Pers.

Kristiyanasari. 2010. Gizi Ibu Hamil.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lutviana E, Budiono I. 2010.

Prevalensi Dan Determinan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Meitiya Fariyanti. 2019. Hubungan Kualitas Pelayanan Antenatal Care Dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2018.

Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Notoatmodjo, 2014. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.

Jakarta : Rineka Cipta.

Rahmat Nurwan Nugraha, Jansen. L.

Lalandos, Rr. Listyawati Nurina.

2019. Hubungan Antara Jarak Kelahiran Dan Jumlah Paritas Dengan sattus Gizi Pada Ibu Hamil Di Kota Kupang. Cendana Medical Journal, Vol.7 (2).

Universitas Nusa Cendana

RAJ. Budiani Retnaningsih. 2010.

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Dengan Status Gizi Ibu Hamil Pada Kehamilan Trimester III Di Puskesmas Colomadu II. Skripsi.

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Resky Maharani, 2013. Gambaran Antenatal Care Dan Status Gizi

Ibu Hamil Di Wilayah Pesisir Tallo Kecamatan Tallo Kota Makassar. Skripsi. Universitas hasanuddin

Suardana. 2017. Status Nutrisi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem I Kabupaten Karangasem Bali.

Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Suhaeti. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Lalundu Kabupaten Donggala. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu.

Yuliastuti. 2014. Faktor-Faktor Yang

Berhubungan dengan

Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin .Banjarmasin. Vol 1;No. 2 (2014).

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Balita Stunting (Studi Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja