• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI DESA "

Copied!
118
0
0

Teks penuh

HUBUNGAN MODEL ORANG TUA TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING ANAK DI DESA KENDAL JAYA TAHUN. Judul Skripsi : Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Prasekolah Di Desa Kendal Jaya Tahun 2021. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Prasekolah Di Desa Kendal Jaya Tahun 2021 2011.

Kesimpulan: Terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah di Desa Kendal Jaya tahun 2021.

  • Tujuan umum
  • Tujuan khusus
  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktisi

Untuk mengetahui distribusi frekuensi pola asuh orang tua anak prasekolah di desa Kendal Jaya tahun 2021. Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kinerja toilet learning anak prasekolah di desa Kendal Jaya tahun 2021. Hubungan pola asuh orang tua dengan toilet learning pelatihan keterampilan anak prasekolah di Banjar Kutuh Kelod Ubud.

3 Ari Damayanti W Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di TK Aisyiyah.

Konsep Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh permisif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a) Orang tua tidak memperhatikan persahabatan atau anak laki-lakinya. Dan orang tua tidak peduli dengan kegiatan kelompok yang diikuti anak-anak mereka. e) Orang tua tidak mempermasalahkan apakah anaknya bertanggung jawab atau tidak atas tindakan yang dilakukannya. Yang dapat mempengaruhi pengasuhan yang diberikan orang tua kepada anak adalah karakteristik keluarga, karakteristik keluarga mencakup beberapa hal.

Ada beberapa aspek perilaku orang tua dalam praktik pengasuhan anak, menurut (Makagingge et al., 2019).

Konsep Orang Tua

Orang tua mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap anaknya, baik materil maupun spiritual, termasuk berbagai tanggung jawab orang tua (Wahidin, 2019). Dapat dikatakan bahwa orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak. Orang tua mempunyai peran terhadap anak-anaknya. Orang tua merupakan tempat dimana mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan dalam kondisi tertentu.

Orang tua mempunyai peranan yang besar dalam proses belajar anak-anaknya, apalagi ketika mereka belum dewasa.

Konsep Toilet Training

Toilet training merupakan proses pengajaran mengontrol buang air kecil (BAC) dan buang air besar (BAB) dengan benar dan teratur. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa toilet training merupakan salah satu cara untuk melatih anak agar dapat mengontrol buang air kecil (BOC) dan buang air besar (BAB). Penilaian fisik anak yang perlu mendapat perhatian pada saat anak buang air kecil dan besar dapat berupa keterampilan motorik kasar seperti berjalan, duduk, dan keterampilan motorik halus seperti melepas celana dan pakaian sendiri.

Selain itu juga perlu dinilai pola buang air besarnya teratur, pola buang air kecilnya teratur dan pasien tidak mengompol setelah bangun tidur. Tahapan toilet training adalah mengajarkan anak untuk membiasakan menggunakan toilet untuk buang air besar (BAK) dan buang air besar (BAB), dengan membiasakan anak ke toilet maka anak akan lebih cepat beradaptasi. Lakukanlah olah raga secara teratur pada anak ketika anak tampak ingin buang air kecil (BAC) dan buang air besar (BAB). Biasakan anak duduk di toilet pada waktu tertentu setiap harinya terutama 20 menit setelah bangun tidur dan setelah makan, hal ini bertujuan untuk Biarkan anak terbiasa dengan jadwal buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB).

Orang tua pasti bisa mengetahui kapan anaknya merasa ingin buang air kecil. Jika Anda melihat tanda-tanda anak Anda ingin buang air kecil, bawalah anak Anda ke toilet. Meski belum buang air kecil, mandi akan mengingatkan anak dan memberinya isyarat untuk buang air kecil. a) Menggunakan potty (tempat buang air kecil dan besar). Ada banyak cara orang tua dapat melatih anak menggunakan toilet, antara lain:

Upaya melatih anak buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) dengan mencontoh orang tua sebagai teladan bagi anaknya. Orang tua menjadi teladan bagi anak, ketika ingin buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB), selalu ke toilet.

Konsep Anak Usia Prasekolah

Anak prasekolah merupakan anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dan ingin mempelajari hal-hal baru. Menurut Erikson, tugas perkembangan psikososial pada usia prasekolah adalah mengembangkan rasa inisiatif versus rasa bersalah. Anak-anak di usia prasekolah ini menjadi lebih mandiri dan ingin memiliki kontrol lebih terhadap apa yang mereka lakukan.

Anak-anak prasekolah dengan mudah memahami konsep perhitungan dan mulai terlibat dalam permainan fantasi atau imajinasi. Melalui imajinasi dan pemikiran magis, anak-anak prasekolah memuaskan keingintahuan mereka tentang perbedaan-perbedaan di dunia sekitar mereka. Anak-anak prasekolah sangat bersemangat untuk belajar, dan cara terbaik untuk belajar pada usia ini adalah melalui bermain.

Orang tua akan mendidik anaknya tentang akhlak dan keyakinan agama yang baik, orang tua akan memberi contoh kepada anaknya, mengajaknya beribadah dan beraktivitas yang baik. Motorik kasar (fisik) merupakan suatu keterampilan yang memerlukan pergerakan seluruh tubuh dan melibatkan otot-otot besar untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, duduk, berdiri dan melompat. Tugas orang tua dalam hal ini adalah mengapresiasi ketika anaknya berhasil melakukan aktivitas secara mandiri, dan memperhatikan aktivitas anak di lingkungan sekitarnya, serta mengetahui cara menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak. anak.

Keterampilan motorik halus sangat penting dalam mengembangkan kemampuan gerak tubuh dan menulis secara efektif agar pesan dapat terkomunikasikan (State Government Of Victoria 2018). a) Anak usia 3-4 tahun mengembangkan keterampilan motorik halusnya, seperti menggunakan resleting dan kancing sendiri serta mampu memakai pakaian sendiri, sehingga anak menjadi lebih mandiri. Banyak sekali kegiatan yang dapat melatih motorik halus anak, sehingga otot jari menjadi kuat, otot tangan berfungsi dengan baik dan dapat menggerakkan jari dengan leluasa.

Kerangka Teorires

Kerangka konseptual merupakan hubungan atau hubungan antara satu konsep dengan konsep lain dari permasalahan yang diteliti (Dharma, 2015b).

Kerangka Konsep

Ho: Tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kinerja belajar toilet pada anak prasekolah di desa Kendal Jaya. Ha: Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kinerja toilet training anak prasekolah di desa Kendal Jaya.

  • Jenis dan Rancangan Penelitian
  • Populasi, Sampel dan Sampling
    • Populasi
    • Sampling
  • Ruang Lingkup Penelitian
    • Tempat penelitian
    • Waktu Penelitianum
  • Variabel Penelitian
    • Variabel independen
    • Variabel Dependen
  • Definisi Operasional
  • Jenis Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Teknik pengumpulan data
  • Instrumen penelitian
    • Variabel Pola Asuh Orang Tua
    • Variabel Toilet Training
    • Uji validitas
    • Uji Reabilitas
    • Pengolahan Data dan Analisa Data

Pola asuh orang tua merupakan perilaku dan sikap orang tua dalam membesarkan, mengasuh, dan membina anak. Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data jumlah orang tua yang mempunyai anak di TK. Data jumlah orang tua yang memiliki anak di TK diperoleh dari Kepala Desa Kendal Jaya.

Indikator-indikator diatas dimasukkan dalam kisi-kisi kuesioner, variabel pola asuh orang tua dan variabel keberhasilan toilet training, dari indikator-indikator tersebut peneliti akan membuat poin-poin pernyataan. Kuesioner pola asuh orang tua dan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah baru dikembangkan oleh peneliti karena belum adanya alat atau instrumen pengukuran yang baku, dan item pertanyaan yang dibuat akan disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan. Instrumen pola asuh orang tua diuji validitasnya dengan menggunakan program SPSS, item angket dikatakan lolos uji validitas jika r hitung lebih besar dari r tabel.

Hasil uji validasi instrumen pola asuh orang tua dari 30 item pernyataan menunjukkan bahwa 18 item mempunyai r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil uji validasi instrumen pola asuh orang tua dari 30 item pernyataan menunjukkan bahwa 28 item mempunyai r angka lebih besar dari r tabel dengan signifikansi 5% yaitu (0,514), sehingga dapat dikatakan angket valid, sedangkan 2 item inventaris telah dihilangkan. Penelitian ini uji reliabilitasnya menggunakan uji Cronbach’s Alpha pada angket pola asuh orang tua karena instrumen baru disiapkan dan digunakan uji reliabilitas terlebih dahulu.

Suatu kuesioner parenting dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,838 sehingga dapat dikatakan kuesioner tersebut reliabel. Analisis bivariat dalam penelitian ini merupakan teknik analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah di Desa Kendal Jaya.

Tabel 3.2 Definisi Operasional  No  Variabel  Definisi
Tabel 3.2 Definisi Operasional No Variabel Definisi
  • Letak Geografis Desa Kendal Jaya
  • Sejarah Desa Kendal Jaya
  • Interpretasi dan Hasil Diskusi
  • Keterbatasan Penelitian

Subyek penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak usia prasekolah di Desa Kendal Jaya tahun 2021. Persentase frekuensi pola asuh orang tua (%) Baik. Sumber: Hasil pengolahan data terkomputerisasi Rosdianty Marvia Dewi, September 2021). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji chi square yang bertujuan untuk melihat hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah di desa Kendal Jaya tahun 2021.

Maka dapat disimpulkan H0 ditolak sehingga dapat diartikan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training di desa Kendal Jaya tahun 2021. Interpretasi hasil yang akan dijelaskan dalam bab ini mengacu pada. untuk tujuan khusus yaitu mengetahui distribusi frekuensi pola asuh orang tua pada anak prasekolah di Desa Kendal Jaya tahun 2021. Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training di Desa Kendal Jaya tahun 2021.

Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi pola asuh dari 38 responden dengan pola asuh baik sebanyak 22 responden (57,9%), sedangkan pola asuh buruk sebanyak 16 responden (42,1%). Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Kendal Jaya oleh peneliti mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training di Desa Kendal Jaya Tahun 2021. Hasil analisis penelitian menunjukkan adanya hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet training pelatihan di Desa Kendal Jaya pada tahun 2021.

Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kinerja pembelajaran toilet di PAUD RA Darussalam Desa Kinandang Bendo Magetan. Oleh karena itu, diperlukan kajian khusus untuk menjelaskan kepada seluruh orang tua bagaimana cara memastikan pola asuh yang baik agar toilet training berhasil.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan ilmiah khususnya di bidang keperawatan anak untuk menambah pengetahuan tentang pola teoritis parenting dan toilet training. 2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Toilet Anak Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Al-Hijrah Wilayah Kerja Puskesmas Ladongi Jaya Kabupaten Kolaka Timur. Kemandirian Anak.Magelang.UniversitasMuhamdiyah Magelang.skripsi Indrianti, T. 2020).Peran Orang Tua Dalam Membentuk Karakter Anak di Desa.

Pengaruh Pola Asuhan Orang Tua Terhadap Perilaku Sosial Anak (Studi Kasus pada Anak Usia 3-4 Tahun di KBI Al Madina Sampangan Tahun Pelajaran 2017-2018). Keberhasilan toilet training pada anak prasekolah di PAUD Ra Darussalam Desa Kinandang Bendo Magetan. Pola asuh orang tua berhubungan dengan tingkat keberhasilan toilet training pada anak prasekolah.

HUBUNGAN MODEL ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN PELATIHAN TOILET PADA ANAK PAUD DI DESA KENDAL JAYA. Judul : “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Keberhasilan Toilet Training Anak Prasekolah Di Desa Kendal Jaya Tahun 2021”. Orang tua tidak melibatkan anak dalam pengambilan keputusan karena orang tua tahu apa yang terbaik bagi anaknya.

Orang tua mempunyai aturan tersendiri dan anak harus selalu menaati aturan tersebut walaupun anak tidak menyukainya 6. Orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih apa yang diinginkannya, namun tetap dalam pengawasan orang tua. 4 Anak memberitahu orang tuanya kapan anak ingin buang air kecil (BAC) dan buang air besar (BAB).

25 Anak tidak bisa memberitahu orang tuanya kapan anak ingin buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB).

Gambar

Tabel 3.2 Definisi Operasional  No  Variabel  Definisi
Tabel 3.3 Skor Alternatif Jawaban
Tabel 3.5 Indikator Pola Asuh Orang Tua

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada anak usia 5-6 tahun yang berada di kelompok B dengan jumlah peserta didik 15 orang, yang terdiri dari 7 orang anak