• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEOS hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEOS hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Studi Literatur

Jenis dan metode yang digunakan peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka ini adalah Systematic Literature Review yaitu review jurnal ilmiah yang dipilih peneliti pada satu topik penelitian. Data yang diperoleh digunakan untuk menganalisis hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting.

B. Langkah-langkah Penelusuran Literatur 1. Menentukan Topik

Peneliti melakukan penelitian di bidang gizi masyarakat dengan topik penelitian hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting.

2. Merumuskan PEOS (Population, Exposure, Outcome, Study Design)

Dalam menyelesaikan studi literatur hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting, digunakan strategi PEOS (Population, Exposure, Outcome, Study Design).

Tabel 2. PEOS hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting.

P (Population) Balita

E (Exprosure) Hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosisal ekonomi keluarga

O (Outcome) Stunting

S (Study Design) Cross Sectional, Qualitative research

3. Membuat Keywords (MeSH term / Medical Subject Heading Term) Dalam pencarian jurnal atau artikel, kata kunci yang digunakan pada studi literatur ini adalah : berat badan lahir rendah, ASI eksklusif, sosial ekonomi keluarga, stunting.

(2)

31 4. Mendokumentasi Hasil Pencarian dalam Prisma Flow Chart

Prisma flow chart dalam judul studi literatur “ Hubungan Berat Badan Lahir Rendah, ASI Eksklusif dan Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita”.

Gambar 2. Prisma Flowchart.

5. Menentukan Kriteira Inklusi dan Eksklusi Tabel 3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi Eksklusi

Jangka Waktu

Rentang penerbitan jurnal 10 tahun terakhir yaitu 2010- 2020

Rentang penerbitan jurnal lebih dari 10 tahun dibawah tahun 2010

Bahasa Bahasa Indonesia Bahasa selain Indonesia Subjek Balita stunting

Jenis Jurnal

Jurnal penelitian yang dapat diakses dan diunduh fulltext

Jurnal penelitian yang tidak dapat diakses dan diunduh fulltext

Pencarian jurnal menggunakan database Google Scholar dengan kata kunci : berat badan

lahir rendah, ASI eksklusif, sosial ekonomi keluarga,

stunting.

Skrining berdasarkan identifikasi judul

Melakukan skrinning berdasarkan kesesuaian dengan kriteria inklusi dan

eksklusi

Jurnal yang sesuai dengan kriteria Eksklusi

Jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi

Jurnal dianalisa

(3)

32

Kriteria Inklusi Eksklusi

Tema

Hubungan berat badan lahir rendah, ASI eksklusif dan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting.

C. Melakukan Review

Melakukan review diawali dengan menganalisa/ menelaah hasil- hasil dari penelitian/ jurnal dari sumber yang sudah dikumpulkan. Analisa dimulai dengan materi hasil penelitian yang secara sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan kemudian dengan melihat tahun penelitian yang diawali dari yang paling mutakhir, dan berangsur-angsur mundur ke tahun yang lebih lama.

Hal yang dapat dicantumkan dalam melakukan Analisis pada penelitian studi literatur antara lain menelaah persamaan dan perbedaan ataupun persamaan antara penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, penelitian mana yang saling mendukung, dan penelitian mana yang saling bertentangan ataupun beberapa pertanyaan yang belum terjawab dan lain sebagainya.

D. Rencana Penyajian Hasil Studi Literatur

Data hasil studi literatur akan disajikan dalam bentuk narasi dengan beberapa tabel yang berisikan data dan nama serta tahun peneliti dari literasi yang digunakan untuk studi literartur, selanjutnya dianalisis dan dibahas pada bab pembahasan.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor risiko yang menyebabkan tingginya kejadian pneumonia pada anak balita di negara berkembang terutama adalah pneumonia yang terjadi pada masa bayi, berat

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Wilayah Puskesmas Botumoito Kabupaten Boalemo Tahun 2010.. Bedah ASI, Jakarta: Balai

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurahmawati (2017), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang yang tidak langsung antara

Simpulan dari penelitian Hubungan Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Pembantu Pecatu tahun

Kesimpulannya yaitu berat badan lahir, lama pemberian ASI dan ASI eksklusif bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting balita di Desa Langensari Kabupaten

PEMBAHASAN Berat Badan Lahir Rendah BBLR Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Dradah yaitu balita dengan BBLR lebih banyak yang mengalami

Penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Taruni Rohana 2022 di Desa Perlis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan balita berat badan lahir dengan kejadian stunting

PEMBAHASAN Analisa Univariat Berat badan lahir rendah Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di nagari tanjung bungo bahwa pada kelompok kasus Stunting berjumlah 19