PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Kajian Pustaka
- Lemak
- Pengukuran Tebal Lemak Perut
- Kolesterol
- Pengukuran Kadar Kolesterol Darah
- Kerangka Teori
- Kerangka Konsep
- Hipotesis
- Definisi Operasional
Berdasarkan kejenuhannya, lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Sedangkan asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai karbohidrat (Herlina dan Ginting, 2002). Asam lemak merupakan komponen penting seluruh jaringan tubuh dan merupakan komponen utama senyawa fosfolipid pada membran sel.
Di dalam tubuh, asam lemak diperlukan untuk sintesis membran, modifikasi protein dan karbohidrat, pembangunan berbagai elemen struktur internal. Saat dicerna di usus, lemak dalam makanan dipecah menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Selanjutnya asam lemak yang terbentuk digunakan sebagai sumber energi dan jika jumlahnya terlalu banyak akan disimpan di jaringan adiposa.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol darah dan kadar LDL. Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, sehingga hati memiliki cukup kolesterol dan berhenti mengonsumsi LDL, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol yang sering disebut dengan hiperkolesterolemia. Jika terjadi peningkatan kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida dan selanjutnya terjadi penurunan kadar HDL, hal ini merupakan tanda hiperkolesterolemia.
Gejala hiperkolesterolemia hampir tidak ada, artinya bila seseorang memiliki kadar kolesterol darah tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun. Cara mengukur kadar kolesterol dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium atau dengan mengukur kolesterol secara mandiri menggunakan alat pengukur kolesterol (cholesterol meter). Apabila digunakan alat ukur kolesterol meter maka hasil yang diperoleh dari pengukuran tersebut dapat diklasifikasikan apakah kadar kolesterol total pasien yang diperiksa berada pada kisaran baik, ambang batas atas atau tinggi (Mumpuni & Wulandari, 2011 dalam Mahardika, 2017).
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Rancangan Penelitian
Populasi
Sampel
Cara Penetapan Sampel
Penetapan Besar Sampel
Jenis Data
Cara Pengumpulan dan Pengukuran Data
Instrumen Pengumpulan Data
Analisis Data
Alur Penelitian
Jadwal Penelitian
Analisis yang disajikan adalah analisis data univariat, variabel bebasnya adalah ketebalan lemak perut guru SMA Al-Azhar Kelapa Gading, dan variabel terikatnya adalah kisaran kadar kolesterol darah. Analisis univariat data penelitian meliputi variabel ketebalan lemak perut atau pergerakan tubuh apa saja yang meningkatkan konsumsi. Untuk ketebalan lemak perut rata-rata responden adalah 20,9 mm dengan standar deviasi 2,5 mm, sedangkan ketebalan lemak perut terkecil pada penelitian ini adalah 16 mm dan paling tebal 26 mm.
Dibandingkan dengan taraf signifikansi 5%, nilai p-value lebih rendah sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ketebalan lemak perut guru SMA Al-Azhar Kelapa Gading dengan kadar kolesterol darah. Hal ini menunjukkan bahwa lemak perut yang lebih tebal mempengaruhi kadar kolesterol darah. Pengaruh koefisien korelasi sebesar 0,497 atau 24,7% yang berarti ketebalan lemak perut mempengaruhi kadar kolesterol darah responden sebesar 24,7% dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain. 26 Dalam penelitian yang dilakukan Frinsanch dan Smith, dilaporkan bahwa terdapat peningkatan kadar kolesterol pada pria yang memiliki lemak perut di atas rata-rata, atau lebih spesifiknya, obesitas.
Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengukur ketebalan lemak perut bagian luar, seperti lipatan kulit, merupakan indikator yang buruk untuk menjelaskan kelebihan kadar kolesterol. Karena tetap perlu mengukur ketebalan lemak yang terdapat di lambung (seperti di usus), maka diperlukan pengukuran dengan menggunakan topografi komputer (Despres et al., 1991). Ada beberapa riwayat HR al-Bukhari dan Muslim yang menunjukkan bahwa Rasulullah a.s. mengikuti pola makan yang sehat.
Setelah memerintahkan umat manusia untuk memakan makanan yang halal dan baik, Allah SWT melarang umat manusia untuk makan berlebihan dengan mengonsumsi makanan yang dianjurkan. Ulasan Islami tentang lemak perut tebal dan kolesterol darah total, bahwa menjaga bentuk tubuh dan menjaga kesehatan menurut Islam adalah suatu keharusan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih besar sehingga dapat mewakili seluruh populasi untuk melihat hubungan ketebalan lemak perut dengan kolesterol total darah pada guru SMA Al-Azhar Kelapa Gading.
Hubungan Ketebalan Lemak Perut Dengan Kadar Kolesterol Darah Pada Guru SMA Al-Azhar Kelapa Gading Serta Penilaiannya Dari Sudut Pandang Islam. HUBUNGAN KETEBALAN LEMAK PERUT DENGAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA GURU SMA AL-AZHAR KELAPA.
HASIL PENELITIAN
Analisa Deskriktif
- Deskripsi Data Responden
- Deskripsi Univariate Data Penelitian
Pengujian Hipotesis
Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yaitu pengisian kuisioner yang memerlukan ketelitian dan kejujuran yang tinggi dari responden tidak dapat dipastikan sehingga menyebabkan hasil analisis yang kurang akurat dalam menggambarkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh responden. Pangan nabati adalah pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, singkong, jagung, kacang-kacangan, dan lain-lain. Sedangkan makanan hewan adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti ikan, daging sapi, ayam, dan lain-lain.
Allah SWT telah menyediakan pelbagai jenis makanan di muka bumi ini, tetapi manusia perlu mencari, mengumpul, memproses makanan tersebut supaya mereka dapat memakannya. Secara tersirat, al-Quran menjelaskan bahawa Allah SWT menjadikan kecukupan makanan sebagai sebab utama beribadah kepada Allah SWT. 29 orang makan dengan tujuan untuk mendapatkan kekuatan untuk taat dan beribadah kepada Allah. dan memerintahkan manusia supaya memperhatikan makanan yang mereka makan.
Pola makan yang baik menurut pandangan Islam Dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengajarkan setidaknya ada tiga pola makan yang harus dipatuhi umat manusia khususnya umat Islam antara lain. Secara singkat dapat dikatakan kesempurnaan manusia yang dimaksud adalah kekuatan fisiknya untuk menyelesaikan berbagai hal, dan menyempurnakan fitrahnya untuk hidup rukun bersama Allah SWT dan sesama makhluk. Berdasarkan uraian di atas telah dijelaskan bahwa Islam banyak mengajarkan kita untuk menghindari makanan berlebih agar kadar kolesterol tetap stabil dan berolahraga agar terhindar dari obesitas.
Perbedaan kepatuhan mengikuti PROLANIS dengan kadar kolesterol pada penderita hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang. Pengukuran ketebalan lipatan kulit merupakan prediktor persentase lemak tubuh yang lebih baik dibandingkan indeks massa tubuh pada anak-anak dan remaja pria Spanyol. Hubungan ketebalan lipatan kulit dan indeks massa tubuh dalam memperkirakan persentase lemak tubuh pada mahasiswa Bowen University.
HUBUNGAN TEBAL LEMAK PERUT TERHADAP KADAR
Kadar Kolesterol dan Pengaruhnya Menurut Pandangan Islam
Secara umum pangan ada dua jenis, yaitu pangan nabati dan pangan hewani, atau olahan dari kedua jenis pangan tersebut. Ada kolesterol yang baik bagi kesehatan yaitu HDL, dan buruk bagi kesehatan yaitu LDL. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurma mengandung serat yang tinggi sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan mengandung pektin, karena pektin diketahui dapat mengurangi faktor risiko metabolik yang berhubungan dengan kolesterol, penyakit jantung dan diabetes (Assirey, 2014).
Wahai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; kerana sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu." (Al-Baqarah, 168).
Pola makanan yang baik dalam Islam
Maka makanlah yang halal lagi baik dari makanan yang dikurniakan Allah kepadamu; dan bersyukurlah akan nikmat Allah jika kamu hanya beribadah kepada-Nya." (QS. An-Nhal (16): 114). Janganlah seseorang itu makan melainkan dia merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang, kerana kenyang yang berlebihan boleh mengeraskan hati ( Al-Fanjari, 2005).Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Pemeliharaan dengan mengatur pola makan dalam pola makan sehari-hari merupakan pola makan yang sangat dianjurkan, agar tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan, karena Rasulullah SAW melarang umatnya untuk mengkonsumsi makanan secara berlebihan.
Olahraga Dalam Agama Islam
Apapun yang kamu belanjakan di jalan Allah, niscaya kamu akan diberi pahala yang cukup dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfaal (8): 60). 32 Kekurangan yang nyata muncul karena hilangnya salah satu dari tiga atau dua dari tiga hal tersebut di atas. Kalau saja dengan dalil akal syar’i yang agung, dimana hukum mempunyai tujuan, dan sesuatu yang dengannya perintah-perintah lain tercapai, maka hal itu menjadi wajib dan diperintahkan, baik wajib maupun sunah, cukuplah sebagai dalil. dan bukti kepedulian kita terhadap olahraga dan jenis-jenisnya.
Jika ada yang memperhatikan petunjuk syariah gerak tubuh, maka ia akan mengetahui bahwa itu cukup bagi yang lain. Gerakan-gerakan bersuci dan shalat serta berjalan untuk beribadah, khususnya jika hamba menikmati ibadah tersebut, dan gerakan-gerakan dalam haji dan umrah dan berbagai jihad, serta gerakan-gerakan dalam belajar dan mengajar serta latihan berbicara, menulis dan berbagai hasil produksi, dan surat-surat. semuanya termasuk dalam olah raga, dan manfaat olah raga berbeda-beda karena perbedaan badan serta kelebihan dan kekurangannya, selain itu juga karena rajin dan malas, dan apabila latihan melalui olah raga tentu tubuh akan memperkuat anggota tubuh yang lain dan dia menjadi lebih lentur. dan gerak-geriknya menjadi lebih mudah dan rajin serta tenaganya bertambah, sehingga dapat membantu dalam hal-hal yang bermanfaat, karena latihan jasmani itu untuk kepentingan dirinya sendiri dan orang lain. Churchill Livingston, New York, dalam Sudibjo, P., 2009, Penilaian persentase lemak tubuh penduduk Indonesia menggunakan metode antropometri, http://staff.uny.ac.id/content/dr-prijo-sudibjo-mkes, diakses 8 Desember 2018.
FK Universitas Tarumanegara Jakarta, http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/347/346 diakses pada 8 Desember 2018. Ketebalan lipatan kulit pada remaja merupakan prediktor tinggi lemak tubuh pada orang dewasa yang lebih baik dibandingkan tubuh Indeks lemak: studi longitudinal tentang pertumbuhan dan kesehatan di Amsterdam. Prasmesthi, OH, 2014, Korelasi ketebalan kulit perut dengan tekanan darah pada diabetes tipe 2 di RSUD Temanggung, https://repository.usd.ac.id full.pdf, diakses 8 Desember 2018.
Sudibjo, P., 2009, Penilaian Persentase Lemak Tubuh Penduduk Indonesia Menggunakan Metode Antropometri, http://staff.uny.ac.id/content/dr-prijo-sudibjo-mkes, diakses 8 Desember 2018. Pendugaan Lemak Tubuh pada Remaja Perempuan Afrika-Amerika dan Remaja Kulit Putih: Perbandingan Persamaan Ketebalan Lipatan Kulit dengan Model Kriteria 4 Kompartemen, Am J clin Nutr. Dengan ketentuan, apabila terdapat hal-hal yang tidak dikehendaki, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitian ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dalam Islam wajib menjalankan pola makan dengan tidak makan berlebihan dan Islam memperbolehkan pengobatan jika kondisi tubuh sedang tidak sehat.
Saran
Despres JP, Frudhomme D, Pouliot MC, Tremblay A, dan Bouchard C (1991) Estimasi akumulasi jaringan adiposa perut bagian dalam berdasarkan pengukuran antropometri sederhana pada pria. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi IPB Interuniversity Center for Life Sciences, Bogor. Silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberi tanda centang pada jawaban yang paling menggambarkan kondisi Anda saat ini.
