PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah “Adakah hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih?”.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih. Ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kecemasan
Kecemasan menurut Yosef (dalam Sobur; 2008) adalah bentuk dan intensitas perasaan seseorang yang keselamatannya terancam, sedangkan orang yang terancam tidak mengetahui langkah dan cara yang harus dilakukan untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Kecemasan merupakan ketakutan pada bayi dan anak yang terjadi ketika mereka kehilangan peran sebagai orang tua dan menghadapi lingkungan rumah sakit yang baru.
Tingkat Kecemasan
Moewardi” menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua yang anaknya dirawat inap mengalami tingkat kecemasan berat dengan persentase 50,0%, diikuti tingkat kecemasan panik dengan persentase 30,0% dan tingkat kecemasan sedang dengan persentase 20,0%. (2013) menjelaskan bahwa respon terhadap kecemasan orang tua merupakan emosi umum yang terjadi bila dikaitkan dengan kesehatan anak.
Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan
Pada penelitian Mariyam (2008), berdasarkan hasil uji t terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan dengan p-value 0,004. Kandao Manado” yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan orang tua dengan tingkat kecemasan anak (p-value = 0,000).
Pembagian Kecemasan
Anak usia prasekolah kehilangan kontrol karena keterbatasan aktivitas fisik yang menyebabkan anak menjadi tergantung pada bantuan orang lain. Reaksi yang biasa terjadi pada anak prasekolah, seperti malu, bersalah, dan takut (Nursalam, Susilaningrum, & utami 2008).Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2010), sebagian besar anak prasekolah dirawat di bagian pengobatan anak Melati 2 RSUD Dr.
Sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Emi Muniarsih dan Adhika Rahmawati (2008), kecemasan anak prasekolah yang dirawat berada pada tingkat kecemasan sedang (56,66%). Sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Emi Muniarsih dan Adhika Rahmawati (2008), kecemasan anak prasekolah yang dirawat berada pada tingkat kecemasan sedang (56,66%).
Gejala Kecemasan
Kecemasan yang disebut kecemasan neurotik (neurotic anxiety) adalah kecemasan yang tidak menunjukkan sebab dan ciri yang objektif. Kecemasan sebagai akibat dari keinginan yang dikekang oleh hati nurani atau kecemasan moral. Itu termasuk mengkhawatirkan sesuatu, mengganggu perasaan takut atau khawatir tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan, percaya bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi tanpa perasaan yang jelas, memusatkan perhatian pada perasaan membutuhkan, sangat memperhatikan perasaan membutuhkan. , merasa terancam. karena orang atau peristiwa yang biasanya mendapat sedikit atau tidak mendapat perhatian, takut kehilangan kendali, takut tidak mampu menyelesaikan masalah, berpikir bahwa dunia sedang runtuh, berpikir bahwa semuanya di luar kendali, berpikir bahwa semuanya tampak terlalu membingungkan dan lepas kendali, mengkhawatirkan hal-hal sepele, memikirkan hal menyebalkan yang sama berulang-ulang, berpikir bahwa Anda harus menjauh dari keramaian atau Anda pasti akan pingsan.
Pendapat Hawar (2013) mengemukakan bahwa keluhan yang sering diutarakan oleh penderita gangguan kecemasan antara lain sebagai berikut.
Pengukuran Kecemasan
Ketakutan: takut akan kegelapan, orang asing, sendirian, dan hewan besar. Gangguan tidur: sulit tidur, terbangun di malam hari, tidur tidak nyenyak dan mimpi buruk. Gejala somatik: nyeri otot dan kaku, gigi bergemeretak, suara tidak stabil, dan otot berkedut.
Gejala pernapasan: perasaan tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik napas dalam dan sesak napas. 2 = Sedang/setengah gejala 3 = berat/lebih dari ½ gejala 4 = sangat berat semua gejala ada.
Peran Keluarga Selama Anak Menjalani Perawatan
Ibu harus berbicara dan diberi tahu tentang pengobatan dan hasil tes apa pun dan diberi kesempatan untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Pada awalnya, orang tua mungkin bereaksi tidak percaya, terutama jika penyakitnya muncul tiba-tiba dan serius. Ibu sering mengungkapkan kelelahan fisik dan mental karena semua anggota keluarga menyesuaikan diri dengan krisis (Wong, 2008).
Teori Anak Prasekolah
- Tumbuh Kembang Anak Usia Prasekolah
- Pertumbuhan Fisik
- Perkembangan Motorik
- Perkembangan Kognitif
- Perkembangan Psikoseksual
- Perkembangan Psikososial
- Perkembangan Moral
- Faktor yang berhubungan dengan derajat kecemasan orang tua terhadap rawat inap anak prasekolah di RAA BRSD. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih dengan derajat kedekatan yang sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih dengan derajat kedekatan yang sangat kuat.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak usia prasekolah di ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih memiliki tingkat kecemasan masa kanak-kanak sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan orang tua dengan tingkat kecemasan anak prasekolah di ruang dahlia timur RS Budhi Asih.
Kerangka Teori
KERANGKA KERJA PENELITIAN
Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,033 < 0,05 dan nilai r sebesar 0,805, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat kecemasan ibu hamil. tingkat kecemasan ibu. ansietas anak pra sekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih dengan tingkat kedekatan yang sangat tinggi. Tingkat kecemasan ibu yang memiliki anak pra sekolah di ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih memiliki tingkat kecemasan tertinggi dengan persentase 82,4%, diikuti kecemasan ringan dengan persentase 15,8% dan kecemasan kurang. dengan persentase 1,8%. Sebagian besar tingkat kecemasan anak prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih memiliki tingkat kecemasan sedang dengan persentase 64,9% diikuti tingkat kecemasan berat dengan persentase 31,6% dan tingkat kecemasan ringan dengan persentase 3,5%. .
Masih banyak lagi penelitian yang dapat dikembangkan dari kerangka penelitian ini, diantaranya yang berkaitan dengan: faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak usia prasekolah. Hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan kecemasan akan perpisahan pada anak prasekolah yang dirawat di RS Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
Hipotesa Penelitian
METODELOGI PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian…
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak usia prasekolah di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih. Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2008).
Cara Pengambilan Sampel
Teknik pengumpulan data merupakan proses pendekatan subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian (Sugiyono, 2013). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang dimulai saat proposal penelitian disetujui dan disetujui oleh dosen pembimbing dan koordinator mata kuliah. Setelah itu peneliti langsung mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada Direktur RS Budhi Asih.
Orang tua yang memiliki anak dirawat di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih.
Pengolahan Data
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian A dan bagian B yang merupakan bagian dari kuesioner. Sebagian angket berupa pernyataan untuk memperoleh data tingkat kecemasan ibu dengan anak prasekolah, bagian B berupa angket berupa pernyataan untuk memperoleh data tingkat kecemasan anak prasekolah yang dirawat. . di Ruang Dahlia Timur RS Budhi Asih. Pernyataan positif, responden menjawab sangat setuju diberi nilai 4, tidak setuju diberi nilai 3, tidak setuju diberi nilai 2 dan jika sangat tidak setuju diberi nilai 1.
Etika Penelitian
Peneliti meminta persetujuan berupa informed consent terhadap subjek penelitian, serta penjelasan tentang maksud, tujuan dan. Untuk itu peneliti sebaiknya melakukan penyesuaian waktu dan tempat pengambilan data agar tidak mengganggu aktivitas atau privasi responden. Kewajiban peneliti tidak sekedar mengucapkan terima kasih kepada responden, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk penghargaan yang lain, misalnya dengan memberikan sesuatu berupa pengingat atau apapun sebagai penghargaan peneliti kepada responden yang telah mengorbankan waktu, pikiran, mungkin energinya. guna memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010).
Uji Validitas dan Reabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya, sehingga jika pengukuran terhadap gejala yang sama dilakukan dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama, hasil pengukuran tersebut tetap konsisten (Notoatmodjo, 2010).
Analisa Data
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurmi (2016) yang menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua memiliki tingkat kecemasan sedang ketika anaknya akan menjalani tindakan keperawatan. Memperkuat hasil penelitian ini, Suherlawati (2014) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu yang anaknya dirawat di rumah sakit dengan kecemasan akan perpisahan pada anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit. Hasil penelitian ini (ibu yang memiliki anak rawat inap memiliki tingkat kecemasan sedang) sejalan dengan penelitian Nurmi (2016), dalam penelitiannya sebagian besar orang tua memiliki tingkat kecemasan sedang ketika anaknya akan melakukan operasi payudara. tindakan dengan persentase 53,3%, diikuti oleh .
Analisis hubungan sistem dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang dirawat di Melati departemen 2 RSUD Dr. Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak pra sekolah di Bangsal I RSUD Dr.Soejarwadi Tirtonegoro Klaten.
HASIL PENELITIAN
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan uji Spearman rho untuk melihat apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan ibu dengan tingkat kecemasan ibu. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden yang memiliki tingkat kecemasan sedang memiliki anak dengan tingkat kecemasan sedang yaitu sebesar 61,7%. Berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwa distribusi frekuensi jumlah responden terbanyak memiliki tingkat kecemasan ibu hamil sedang sebesar 82,4%, diikuti kecemasan ibu tingkat ringan sebesar 15,8%, dan kecemasan ibu tingkat berat 1, 8%.
Berbeda dengan hasil penelitian ini dimana mayoritas responden memiliki tingkat kecemasan ibu hamil sedang sebesar 82,4%, penelitian yang dilakukan oleh Sugihartiningsih (2016) menemukan sebagian besar orang tua yang anaknya dirawat di rumah sakit mengalami tingkat kecemasan berat dengan persentase 50,0%. diikuti tingkat kecemasan panik sebesar 30,0% dan tingkat kecemasan sedang dengan persentase 20,0%. Dari tabel 5.4 terlihat bahwa sebagian besar responden yang memiliki tingkat kecemasan sedang memiliki anak dengan tingkat kecemasan sedang sebanyak 61,7%. Perlunya meminimalisir tingkat kecemasan orang tua dan anak dengan melakukan tindakan keperawatan karena saling berkaitan satu sama lain yang dapat menjaga kualitas dan mutu pelayanan keperawatan di RS Budhi Asih.
Hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak prasekolah di Bangsal RSUD Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
PEMBAHASAN
Pembahasan Bivariat
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Bagi tempat penelitian, penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk lebih mengetahui respon kecemasan orang tua dan anak saat memberikan asuhan keperawatan. Faktor penyebab kecemasan pada anak prasekolah di Bangsal Melati RSUD Tugu Rejo Semarang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu saat menghadapi hospitalisasi anak di kamar anak RSYD Pare Kediri.
Perasaan campur aduk pada orang tua antara lain rasa takut dan khawatir akan masa depan sebagai reaksi atas penerimaan anak. Untuk itu peneliti mengharapkan Bapak/Ibu menjadi responden dimana penelitian ini tidak memberikan dampak yang merugikan.