PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai anak bermain game menurut hukum Islam berdasarkan cerita orang tua yang melarang anaknya bermain game online. Hal ini terlihat dari upaya para orang tua yang ingin memberikan manfaat kepada anaknya dengan melarang anaknya bermain game online.
Rumusan Masalah
Salah satu dalil penetapan hukum Islam yang sesuai dengan konteks permasalahan di atas adalah Sadd al-Zari'ah. Dipilihnya Sadd al-Zari'ah karena kesesuaian konteks permasalahan dengan tujuan penggunaan Sadd al-Zari'ah.
Tujuan Penelitian
Para orang tua beranggapan bahwa bermain game online dapat membahayakan anak, sehingga sebaiknya orang tua melarangnya. Berdasarkan pernyataan dialogis antara teori, kenyataan dan perspektif analitis terencana yang akan digunakan, maka penulis memberi judul skripsi ini dengan judul 'Hukum Anak Bermain Game Online Dalam Sudut Pandang Sadd Al-Zariah (Studi Pengakuan Dari orang tua tentang media sosial). Media)".
Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka
Penelitian menggunakan lapangan nyata di Sumatera Utara, sedangkan skripsi ini menggunakan media sosial dunia maya (Facebook). Karya ilmiah ini lebih fokus pada upaya orang tua dalam mengatasi kecanduan anak terhadap game, sedangkan skripsi ini fokus pada gambaran Sadd al-Zari'ah tentang orang tua yang melarang anak bermain game.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini informan yang digunakan terbatas, sehingga data yang diambil masih baru dan masih dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan urutan di atas, maka analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: Langkah pertama, peneliti mereduksi data yang diperoleh dari informan yaitu tentang anak-anak yang bermain game online21 dari sudut pandang sedih al-zari'ah berdasarkan cerita-cerita. orang tua yang melarang anak bermain game online. .
Sistematika Penulisan
Dengan demikian, pada tahap ini telah ditemukan kesimpulan yang sesuai dengan data yang diperoleh secara akurat dan faktual di lapangan. Langkah kedua, peneliti menyajikan data yang dirangkum berdasarkan fakta di lapangan kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan teori. Pada langkah ketiga, peneliti menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk naratif.
KAJIAN TEORI
Orang Tua
- Pengertian Orang Tua
- Kewajiban Orang Tua Terhadap anak
- Fungsi dan Peran Orang Tua
- Pola Asuh Orang Tua
Orang tua yang melihat anak bermain tanpa waktu terkadang membuat mereka cemas karena anak lebih mementingkan permainan dibandingkan lingkungannya, seiring dengan beredarnya informasi tentang dampak game online. Selain itu, ada hak-hak anak yang tidak hanya diberikan oleh orang tua saja, termasuk hak untuk bermain.
Anak
- Pengertian Anak
- Batasan Usia Anak
- Hak dan Kewajiban Anak
Fenomena larangan orang tua terhadap media sosial bagi anak untuk bermain game online. Pak Abdul Somat mengaku saat ini sudah melarang keras anaknya bermain game, baik online maupun offline. Pak Hendri Kusuma mengaku sudah melarang keras anak-anaknya bermain game, baik online maupun offline.
Beberapa anak yang dilarang bermain game online mempunyai dampak negatif seperti menjadi emosional, sulit dikendalikan, pendiam dan memberontak. Beberapa akibat yang ditimbulkan dari bermain game online adalah membuat anak menjadi dilarang, seperti melalaikan tanggung jawab, sulit diawasi, dan bertengkar dengan orang tua.
Game Online
- Pengertian Game Online
- Macam-Macam Game Online
- Dampak Positif dan Negatif Game Online
Bermain
- Pengertian Bermain
- Usia Ideal Bermain
- Tujuan dan Manfaat Bermain
Mengenai dampak positif bermain game online, sebagian orang tua mengaku sama sekali tidak mengetahui dampak positifnya, ada pula orang tua yang mengetahui dampak positifnya seperti anak tidak rewel, berkembang dalam berpikir, hiburan. Seorang anak yang bermain game khususnya game online lama kelamaan bisa menjadi lalai, hal ini terjadi karena fokus anak saat bermain game teralihkan. Anak yang sudah kecanduan tidak segan-segan meninggalkannya karena bermain game lebih menyenangkan dibandingkan mengerjakan tugas rumah.
Bermain permainan dalam talian memang mungkin diharamkan malah wajib bagi anak-anaknya, melihat mafsadat dan maslahah yang diberikannya. Apapun, jika anak ketika bermain permainan dalam talian tidak memberi kesan yang mendatangkan kemudaratan seperti mengatur masa dan tidak meninggalkan kewajipan maka.
Curahan Hati
- Pengertian Curahan Hati
- Faktor Mempengaruhi Curahan Hati
- Dampak Positif dan Negatif Curahan Hati
Sadd al-Zari’ah
- Pengertian Sadd al-Zari’ah
- Sumber Hukum Sadd al-Zari’ah
- Kedudukan Sadd al-Zari’ah Menurut Empat
- Macam-Macam Sadd al-Zari’ah
- Metode Penetapan Sadd al-Zari’ah
Kewajiban ini didasarkan pada hubungan antara orang tua kandung dan anak yang dilahirkan.33 Apalagi ayahlah yang mempunyai kewajiban untuk menafkahi anak dan istrinya. Orang tua yang bertindak autoritatif dan memberikan kebebasan penuh menjadi pendorong bagi anak untuk berperilaku agresif.
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Media Sosial
- Pengertian Media Sosial
- Manfaat Media Sosial
- Karakteristik Media Sosial
- Perkembangan Media Sosial
Content kreator, penulis artikel, dan sales misalnya, adalah contoh pekerjaan yang bisa dilakukan dengan menggunakan media sosial. Selain itu, media sosial juga dapat menyediakan lapangan kerja yaitu bekerja secara online melalui media sosial. Namun kini, konten yang tersebar di media sosial sepenuhnya berada di bawah kendali pengguna platform.
Dalam platform media sosial apa pun yang populer saat ini, interaksi antar pengguna sangatlah penting. Sebagai platform berbasis pengguna, konten platform media sosial sepenuhnya berada di bawah kendali masing-masing pengguna.
Upaya yang kami lakukan untuk mencegah anak saya bermain game adalah dengan memberinya mainan yang sesuai dengan usianya seperti robot atau mobil. Sementara itu, saya melakukan yang terbaik untuk mencegah anak-anak bermain game, dengan tidak mengajari anak-anak bermain game dan lebih sering menayangkan video kepada mereka. Hukum bermain game online pada prinsipnya diperbolehkan (mubah), sebagaimana tercantum dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa hukum permainan diperbolehkan selama permainan tersebut tidak mengandung unsur perjudian130.
Oleh sebab itu, tahap mafsadat yang dihasilkan melalui permainan adalah lebih besar daripada Maslahah yang dihasilkan, maka melarang anak-anak bermain permainan dalam talian adalah satu perkara yang baik dan wajar untuk ibu bapa. Walau bagaimanapun, ini berlaku apabila kanak-kanak ketagih bermain permainan dalam talian, seperti corak bermain yang tidak sihat sepanjang hari.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Fenomena Larangan Orang Tua di Media Sosial
Sedangkan untuk anak saya yang tidak bermain game online menurut saya biasa saja karena anak saya masih bisa memainkan game yang menjadi hobinya, sedangkan untuk anak yang suka dengan game menurut saya tidak masalah, namun sebaiknya orang tua mengawasi anaknya dengan baik ya. agar mereka dapat mengontrol anda ketika sedang bermain game, dan bila perlu menemani anak-anak dalam permainan tersebut, agar anak-anak tidak melakukan hal-hal yang dilarang selama permainan tersebut.” 114. Ibu Nur Khasanah mengaku melarang anaknya bermain game hanya pada waktu-waktu tertentu saja, baik itu game online maupun game offline, dan anaknya hanya diperbolehkan bermain game pada hari Sabtu dan Minggu. “Saya melarang anak saya bermain game karena dia sering lupa waktu sehingga membuatnya tidak menunaikan kewajibannya seperti belajar dan mengerjakan tugas sekolah”117.
Adapun upaya untuk menghentikan anak-anak bermain game dengan tidak memperbolehkan mereka bermain game di smartphone kita, saya tidak tahu apa dampaknya setelah pelarangan tersebut karena anak saya tidak pernah bermain game. Beberapa orang tua tidak memberikan alternatif bagi anak untuk bermain game online, sementara orang tua lainnya menawarkan alternatif seperti membelikan mainan, tetap memperbolehkan anak menonton film kartun, dan bermain game offline (terutama yang hanya melarang bermain game online).
Tinjauan Sadd al-Zari’ah Terhadap Anak Yang
Oleh itu, apabila kanak-kanak bermain permainan seperti permainan dalam talian, tiada siapa boleh melarangnya kerana bermain adalah hak untuk kanak-kanak dan rasa adalah cara bermain untuk kanak-kanak. Walaupun bermain permainan yang halal, kadangkala kanak-kanak yang bermain permainan tidak mematuhi had penggunaan (berlebihan), sehingga bermain permainan menjadi perbuatan yang menimbulkan mafsadat dalam dirinya. Oleh sebab itu, sudah tentu anda sebagai ibu bapa tidak mahu anak anda melakukan perbuatan yang mendatangkan kemudaratan, baik kepada dirinya sendiri mahupun orang di sekelilingnya, sehingga seorang anak boleh diharamkan malah diwajibkan dilarang bermain permainan dalam talian sebagaimana dijelaskan di atas, Allah SWT berfirman .
Namun dampak tersebut hanya bersifat sementara dan para orang tua menilai keputusan melarang anaknya bermain game merupakan keputusan yang tepat karena dapat melindungi anak dari dampak negatif game online. Mohon Media Center Kota Bengkulu (November 2021), lihat https://mediacenter.bengkulukota.go.id/asn-dan-ptt-pemkot-diimbau-tak-bermain-game-online-iclude-higgs-domino.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Peran tersebut menimbulkan berbagai permasalahan yang muncul didalamnya, sehingga dunia maya yaitu media sosial dapat dikaji untuk memecahkan permasalahan guna mencapai kehidupan yang sesuai dengan norma dan aturan agama, seperti permasalahan banyak orang tua yang melarang anaknya. anak-anak dari bermain game online, yang menjadi masalah utama dalam penelitian ini. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai fenomena sikap orang tua yang melarang anaknya bermain game online, dilakukan wawancara terhadap beberapa orang tua yang mempunyai pendapat atau mempublikasikan tentang dirinya yang melarang anaknya bermain game. Saya biarkan anak itu bermain, tetapi akhirnya dia menjadi susah diatur dan tidak mau belajar, maka saya larang anak itu bermain.” 105.
“Sedangkan bagi anak-anak yang suka bermain game, menurut saya sangat disayangkan, karena dapat mempengaruhi sikap anak tersebut, yang akan tetap melekat pada dirinya hingga dewasa. Bagaimana pun sebaiknya orang tua memberikan batasan terhadap anak yang suka bermain game, agar anak terhindar dari kecanduan game.” 112. Upaya yang saya lakukan untuk mencegah anak bermain game online hanya dapat dilakukan dengan menginstal aplikasi khusus pada smartphone anak, pasang dan tetap pantau saat bermain game, selain itu karena dulu anak-anak hanya bermain game offline, maka tidak ada dampak apa-apa jika tidak diperbolehkan bermain game online, alternatif yang saya berikan adalah tidak bermain online. games adalah dengan tetap memperbolehkan bermain game secara offline, baik di konsol maupun game portable, sehingga ketika bermain game harus membeli kaset terlebih dahulu dan tidak bisa asal mendownloadnya.
Tinjauan Sadd al-Zari’ah terhadap anak yang bermain game online menjelaskan bahwa game online mempunyai akibat apabila anak terus menerus memainkannya, dampak tersebut antara lain: Waktu yang ceroboh, sulit diatur, kesehatan menurun, terlantarnya kewajiban dan menurunnya minat belajar. Oleh karena itu, mengenai sadd al-zari'ah yang singkatnya larangan terhadap sesuatu yang menimbulkan mafsadat menurut tingkatannya, misalnya anak bermain game online, maka ada pengaruh yang mengarah pada mafsadat dan maslahah, namun karena mafsadat yang ditimbulkannya. Lebih parah lagi, sebagai dosa besar, orang tua bahkan mungkin wajib melarang anak bermain game online. Kurniawan, Drajat Edy, “Pengaruh Intensitas Bermain Game Online Terhadap Perilaku Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Pgri Yogyakarta”, Jurnal Konseling Gusjigang, Vol.