• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM & ETIKA PERIKLANAN - UNIKOM Kuliah Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "HUKUM & ETIKA PERIKLANAN - UNIKOM Kuliah Online"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

HUKUM & ETIKA PERIKLANAN

HUKUM & ETIKA PERIKLANAN

MELLY MAULIN P

(2)

Masyarakat tidak menyalahkan alatnya

(periklanan), namun para pembuat iklannya.

Timbul berbagai lembaga, undang-undang

perlindungan konsumen, dan wakil-wakil dari industri periklanan untuk mengontrol

penyalahgunaan iklan.

(3)

KARAKTERISTIK PENGAWASAN HUKUM

Pasal hukum secara tegas menyatakan pemasang iklan harus tunduk atau

mengutamakan kepentingan masyarakat

Peraturan legal dapat mengungkap hal-hal ilegal yang semula tersembunyi

Sangat bergantung interpretasi pengadilan

Hukum akan diterapkan bila ada tuntutan

dari penggugat

(4)

KARAKTERISTIK PENGAWAS SUKARELA

Pengawasan yang dilakukan oleh pihak-pihak dari dunia periklanan

Kebiasaan tunduk pada kepentingan masyarakat

Sanksi yang bersifat moral

Menarik ilkan yang nyata-nyata melanggar etika periklanan

Tanggapan harus segera diberikan

Lebih efektif dari pengawasan hukum

(5)

HUKUM KONTRAK

KERJASAMA ANTARA PEMASANG IKLAN, BIRO IKLAN DAN MEDIA DIIKAT DENGAN KONTRAK.

Jenis kontrak : 1. Sederhana 2. Kilat

3. Tidak langsung 4. Terlaksana

(6)

KONTRAK DALAM PERIKLANAN

Pembelian ruang iklan

Penyewaan ruang iklan outdoor

Kesepakatan kerjasama biro iklan, konsultaan humas, dll

Pembelian mesin cetak, alat pameran, artwork, dll

(7)

PEMBATALAN KONTRAK

Terjadi kesalahan

Salah tafsir

Pelecehan kerahasiaan

Usia belum dewasa

Gangguan jiwa/ mabuk

(8)

PERNYATAAN YANG MERUGIKAN

Menjelek-jelekan

Memfitnah

Tidak benar

Memojokkan salah satu pihak

(9)

UNDANG-UNDANG TERTULIS TERKAIT PERIKLANAN

Undang-undang periklanan

Undang-undang kredit konsumen

Undang-undang perlindungan konsumen

Peraturan Pengawasan Periklanan

Undang-undang Hak Cipta, Desain & Paten

Undang-undang perlindungan data

Undang-undang iklan politik, dll

(10)

ETIKA PARIWARA INDONESIA

Dalam kitab Etika Pariwara Indonesia,

disebutkan 3 asas utama periklanan; yaitu:

Iklan dan pelaku periklanan harus:

1. Jujur, benar, dan bertanggungjawab.

2. Bersaing secara sehat.

3. Melindungi dan menghargai khalayak, tidak merendahkan agama, budaya, negara, dan golongan, serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.

(11)

Kitab Etika Pariwara Indonesia (EPI) adalah kitab

panduan yang disusun oleh para praktisi periklanan senior dari berbagai latar-belakang. Kitab tersebut disusun berdasarkan pengalaman mereka dan perbandingan etika periklanan yang ada di negara- negara lain

(12)

Iklan dapat berfungsi menginformasikan kepada konsumen atas keberadaan suatu produk/jasa dan apa saja keunggulan produk tersebut (tidak akan disebutkan apa kelemahannya, kecuali

untuk beberapa jenis produk tertentu yang diatur secara khusus oleh pemerintah – seperti rokok dan obat-obatan). Haruslah dipahami bahwa

menjadi konsumen yang cerdas, tidaklah cukup hanya dengan melihat/memperhatikan isi iklan!

(13)

Pihak yang Meratifikasi dan Menyepakati EPI

1. AMLI (Asosiasi Perusahaan Media Luar-griya Indonesia)

2. APPINA (Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia)

3. ASPINDO (Asosiasi Pemrakarsa dan Penyantun Iklan Indonesia)

4. ATVLI (Asosiasi Televisi Lokal Indonesia)

5. ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia)

6. GPBSI (Gabungan Perusahaan Bioskop Indonesia)

7. PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia)

8. PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia)

9. SPS (Serikat Penerbit Suratkabar)

10. Yayasan TVRI (Yayasan Televisi Republik Indonesia)

(14)

CONTOH ISI EPI

Penggunaan Kata ”Satu-satunya”

Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu- satunya” atau yang

bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa

produk tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal tersebut harus

dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.

(15)

Pemakaian Kata “Gratis”

Kata “gratis” atau kata lain yang bermakna sama tidak boleh

dicantumkan dalam iklan, bila ternyata konsumen harus membayar

biaya lain. Biaya pengiriman yang dikenakan kepada konsumen juga

harus dicantumkan dengan jelas.

Pencantum Harga

Jika harga sesuatu produk dicantumkan harus jelas tidak membingungkan

(16)

Hatur Nuhun

Referensi

Dokumen terkait