Hukum Pidana Internasional
Disusun Oleh :
Dr. Wenggedes Frensh, SH, MH
Pengertian, Istilah dan ruang Lingkup Pidana Internasional
Hukum pidana internasional berasal dari yurisprudensi pengadilan internasional yang memperluas yurisdiksi pidana nasional, contohnya : kasus kapal Lotus 1927 dan kasus perikanan Inggris- Norwegia 1951 yang mengakui pidana Norwegia atas kapal perikanan Inggris.
Hukum pidana Internasional yang dahulunya berasal dari hukum kebiasaan internasional yang kini telah dikukuhkan dalam konvensi- konvensi internasional seperti misalnya “piracy” atau pembajakan di laut lepas, pelanggaran kebiasan perang, pelanggaran kekebalan diplomatik dan konsuler, dan lain-lain.
Hukum pidana internasional yang berasal dari deklarasi/konvensi internasional, perjanjian internasional multilateral, perjanjian internasional bilateral
yang kesemuanya itu
terrefleksikan dalam hukum pidana nasional.
Hukum pidana internasional adalah suatu disiplin hukum baru sebagai cabang hukum internasional yang lahir di sekitar pertengahan abad ke-20. Terbentuknya hukum pidana internasional adalah atas dasar fusi atau kohesi antara asas-asas dan norma-norma hukum internasional dan hukum pidana internasional.
Perkembangan asas-asas dan norma-norma hukum pidana internasional mengarah kepada dua karakter, yakni yang berkarakter internasional, menimbulkan yurisdiksi pidana universal dan yang berkarakter transnasional, menimbulkan yurisdiksi pidana nasional dari dua atau lebih negara.
Di kalangan ilmuwan hukum pidana internasional terdapat dua pandangan mengenai ruang lingkup hukum pidana internasional, yaitu mereka yang menganut pandangan sempit dan mereka yang menganut pandangan luas. Kelompok pertama memandang ruang lingkup hukum pidana internasional terbatas pada tindak pidana yang merupakan “concern”
(perhatian) masyarakat internasional secara keseluruhan yang mencederai rasa kehormatan dan kemuliaan martabat manusia atau the dignity of man kind.
B.V.A Rolling
International criminal law the law which determines what national criminal law will apply to offences actually committed if they containt an international element
Hukum pidana internasional adalah hukum yang menentukan hukum pidana nasional mana yang akan diterapkan terhadap kejahatan-kejahatan yang nyata telah dilakukan bilamana terdapat unsur-unsur internasional di dalamnya.
G. Schwarzenberger
Hukum pidana internasional dalam arti lingkup teritorial hukum pidana nasional atau international criminal law in the meaning of the territorial scope of municipal criminal law. Hal ini dimaksudkan bahwa kejahatan- kejahatan itu melanggar kepentingan masyarakat internasional, namun kewenangan penegakan hukumnya diserahkan kepada yurisdiksi negara berdasarkan asas teritorial.
Tindak pidana ini umumnya terdiri dari pelanggaran berat HAM yang menguncang hati nurani umat manusia. Misalnya pemusnahan ras/kelompok (genocide), kejahatan terhadap kemanusiaan (crime against humanity), kejahatan perang (war crime), kejahatan terhadap perdamaian (crime against peace/crime of agression), dan pembajakan di laut lepas (piracy).