a
I { -
?*Vanfa,HUKUM
hNscARA
IxDoNEsrA
El=rft.I
SErcEreIEI
Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.l.
Dr. Cora Elly Noviati, S.H., M.H.
Mustajib, S.H., M.H.
L
I
t
\
_' -=a
- HT I
/ , \
-4
\
-
Pengantar Flukum Tata Negara Indonesia@2DZz
Diterbitkan Olel-r:
Pena Saisabila,
NIxet
2021.I(antor: Dave Aparte r:r,er-t etl 1'7 / 39
Jl.Palakali Raya, I{uiiusan Beji, Depok' 16425 Tlp. 089610349623/ 089 804 84353'
ANGGOTA
IKAPI
No.137 IJTI/2011 PenuiisEditot
Prof. Dt. N{. Noor Flarisudin, N{'Fi1'I Dr. Cora Ely Noviati, S.H., NI'H' N'Iustajib, S.H., M.H.
M. Irwan ZamroriAli, S.H.
Hak cipta cLhndungi oleh r-rndang-undang dilarang mengutip atau mempetbanr-ak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tettu[s dari penerbit ISBN: 97 8-623-6935-22-4
ri
+295;121,5 cm x 21 cmil
DAFTAR ISI Kata Pengantar Penulis
- iii
Daftar Isi
- v
Bab I Hukum Tata Negara: Pengertian dan Ruang '-ingkup
-
1lefinisj
Hukum Tata Negara-
1:'.'ek dan Ruang Lingkup Tata Negara
-
53ab
II
Hubungan Hukum Tata Negara denganIlmu
-ainnya-
11-.
Hubungan dengan Ilmu Negara-
113
Hubungan dengan Ilmu Politik-
11-.
Hubungan dengan Hukum Administrasi Negara-
12D. Hubungan dengan Hukum Tata Negara Perbandingan
-
13
E. Hubungan dengan Hukum Internasional
-
15Bab
III
Konstitusi; Sejarah,Definisi
dan Geneologi-
17A. Terminologi Klasik: Constitutio, Politeia dan Nomoi
-
17B. Legacy Plato dan Aristoteles dari Yunani Kuno
-
21 C. Legacy Cicero dari Romawi Kuno-
25D. Legacy Islam:Konstitusi Islam dan Piagam Madinah
-
28
Bab
IV
Sejarah Ketatanegaraan Indonesia-
35A. Sejarah Ketatanegaraan Indonesia Periode 7945-7949
-
35
B. Sejarah Ketatanegaraan Indonesia Periode 1949-7950
-
45C. Sejarah Ketatanegaraan Indonesia periode 1950
-
7959-
48
V
Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil'1, dkk
D. Sejarah Ketatanegaraan Indonesia Periode 1959
-
sekarang
-
50Bab V Pengertian Perbandingan Hukum Tata Negara
-
71A. Istilah Perbandingan Hukum Tata Negara
-
71B. Ruang Lingkup Perbandingan Hukum Tata Negara
-
B0Bab
VI
Struktur Ketatanegaraan-
81A. Struktur Ketatanegaraan Berdasarkan Asas Demokrasi dan Diktator
-
81B. Struktur Ketatanegaraan Menurut C.F. Strong
-
83Bab
VII
Sumber Hukum Tata Negaradi
Indonesia-
91A. Sumber Hukum Tata Negara Indonesia
-
91Bab
VIII
Asas Asas Hukum TataNegara-
117 A. Asas Kekeluargaan*
717B. Asas Kedaulatan Rakyat
-
119 C. Asas Pembagian Kekuasaan-
121D. Asas Negara Hukum
-
123Bab IX Mekanisme Pembenfukan, Susunan, dan
Kedudukan Lembaga-Lembaga Negara Pasca Perubahan Undang-Undang Dasar \945
-L27
A. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
-
127B. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
-
140C. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
-
156D. Lembaga Kepresidenan dan Wakil Presiden
-
169E. Mahkamah Agung (MA)
-
172F. Mahkamah Konstitusi (MK)-174
G. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
-
177tr?ngantar Hukum Tata Negara lndonesia
udisial -179
- , i::i:ungan
Antar Lembaga Negara-
183---
- .::l
Antara Majeiis Permusyawaratan Rakyat- l.'.
.tn Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan.'.ij
. -'-.:'.ian antara Majelis Permusyawaratan Rakyat dan
-
:=:.-
lS4, : -ingan Antara Dewan Perwakilan Rakyat dan
-
-::rr-
185-.L.r-rngan antara Presiden dan Dewan Pertimbangan
- ':-187
-..bungan Presiden dan Kementerian Negara
-
1BB -.rbungan Presiden/Pemerintah dengan Mahkamah- -r:rg
-
188--iubungan Dewan Perwakilan Rakyat dengan Badan ::reriksa Keuangan
-
189: ab XI Partai
Politik -
191Definisi Partai Politik
-
191'
Fungsi Politik-
193- \Iodel
Sistem Kepartaian-
196-
Sejarah Pengaturan Kepartaian di Indonesia* 799Bab
XII
Pemilihan Umum-
211\.
Problem Perwakilan-
211B. Teori Hubungan Wakil dan Yang
Diwakili -
213C. Sistem Pemilihan Urnurn
-
227D. Sejarah Perkembangan Sistem Pemilihan Umum
di
Indonesia-
225Bab
XIII
Otonomi Daerah-
235v11
Prof. Dr' M' Noor Harisudin' M'Fil'l' dkk A. PrinsiP Negara Kesatuan
-
235B. Asas-asas Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah
-
240
Bab
XIV
Warga Negara dan Hak Asasi Manusia-
253A. Warga Negara dan Orang Asing
-
253B. Asas-asas Kewarganegaraan- 254
C. S"1 u, ui't Perkemb an g
ai
Per atur an Perund ang-Und an g antentang Kewarganegaraan di Indonesi a
-
254 Daftar Pustaka-
269Biografi Penulis
-
283vlll
BAB
I
.
LKU\I TATA NECARA:
.:]TI \\ DAN RUANC LINCKUP
-
-: -:'.
Tata Negara-- lata
Negara(HTN) dikenal
denganlalarn
Bahasa Inggris misalnya dikenal -.. !-Llitt, Bahasa Belanda Staatscrecht, '.;:::ltgscrehf, sedangkan dalam Bahasa-
: Corrstitutionel.... ','ang dimaksud dengan Hukum Tata Negara
-
:'.-.Lten mendefisinikanhukum tata
Negara'.::tt dti
regelt de stantorgnnisatie" atau hukum :-ir mengenai tata organisasi Negara. Scholten::ntang
organisasi Negarayang
dibedakan.,.rsi non-negara. Menurut Scholten, jika yang
'
:.r.rkum organisasi Negara,maka
hukum . :::'..aitu
disebut dengan Hukum Tata Negara:..:'.:1t, terkandung dua pengertian, yaitu straatrecht in
.-' ."-
uas) dan straatsrecht dalam arJi sempit. Hukum=^ ,':
sempit hanya berkaiatan dengan hokum Tata':
-..-n
tata Negara dalam arti luas mencakup Hukum-
. - ^- Administrasi Negara. Jimly As-shiddiqi, Pengantor . :--- (Jakarta: Rajawali Press, 2014), 13.- ;: ^'::n Deel", 1934, 42 dalam.J.H.A Logeman , Over de
:::e
iQ
Strootsrech(1948).
Scholten belum1
Prof' Dr' M' Noor Harisudin' M'Fil'l' dkk
Menurut E.C.S Wade dan G' Godfrey
Phillipsmengartikan Hukum Tata Negara sebagai berikut:
"There is no hard and fast definition of constitutional law' According to one uery wide d'efinrtion' constitutional law is
that part of the lnw which
relatesto the
sqstem ofgoaernment of the countrY" '3
Oleh karena itu,
lebihlanjut mereka
berduamengatakan:
"lt is
more conrtenientto
define constitutionallaw
asmeaning those lnws which regulrte the structure
of
tltcptrincipie organs of gouern-ment nnd their relationshtp to 'each'other
cmd
to
the citizen' nnd dctermina their tt'tttin functions".aNegara adalah
Menurut Van Der Pot, hukum
tatasebagai berikut:
"Peraturan-peratur an y ang menentu kan b adan-badan
yang diperlukan beserta
kewenangannya masing-*urir,g, hubungannya satu salna lain
sertahubungannyu
d"ig"t- individu
warga Negara dalam kegiatannYa".sSedangkan
M' Kusnardi dan Harmaily
Ibrahimm"r,yimpJkan
dari berbagai definisiHukum
Tata Negara sendiri sebagai berikut:mempertim bankan hubu nga n orga nisasi Negara den gan hak asasi manusia misalnya tentang hak asasi manusia'
t ECS. W.de and G. Godfrey Philips' Constitutionol ond Administrotive Law' Ninth Edition, Bungay, suitotk' Great Britain: Richard Clay (The Chaucer Press:1997), Ltd, 5.
o rbid.
s van der Pol, Handboek von het Nederlonds strootsrecht' (Zwollel wEJ TjeenkWillink, 1968), hal 5'
2
EJ
Pengantar Hukum Tata Negara lndonesia
"Seperangkat peraturan hukum yang
mengafurorganisasi suatu negara, hubungan antar
alat perlengkapan negara secaravertikal dan
horizontal, serta kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya"6Pengertian yang hampir sama disampaikan
R.G.:rtasapoetra. Ia mendefisikan hukum tata
negara 'r.agaimana berikut:"Sebagai sekumpulan hukum yang mengatur tentang keorganisasian suatu negara, atau tentang hubungan antar alat perlengkapan negara dalam garis koordinasi
vertikal dan horizontal, tentang kedudukan
warga legara pada negara itu beserta hak-hak asasrnya" .7 Sebagaibagian dari doktrin ilmu hukum,
menurut{sshiddiqie, Hukum Tata Negara
ulnumnya -:.r-ni sebagaiilmu hukum
tersendiri yang membahas'-.
r. kenegaraan dalam arti diam (statis),
cara::n
antar lembaga negara, termasuk relasi negara'. I'ganya.
- ::.: rlakna luas, Hukum Tata Negara juga termasuk ,:.::.i
Hukum Administrasi Negara (HAN)
yangr:
kenegaraandalam arti bergerak
(dinamis).:'':.,edakan
Hukum
Tata Negara secara umum-rup
S€rrlu& negara, makaHukum
Tata Negara'.ragi menjadi dua.
Pertanta,Hukum
Tata -.r-i1. Kedun,Hukum Tata Negara
Positif.'::aan
keduanya, Hukum Tata Negara Umum: ^ Harmaily lbrahim, Pengontqr Hukum Tato Negaro r-sat Studi Hukum Tata Negara FH Univ lndonesia dan emotika Hukum Toto Negaro, (jakarta: PT Bina
J
-
prof. Dr_ M. Noor Harisudin, M.Fil.l, dkk
dikenal sebagai pengantar HTN,
di
dalamnya menjelaskan perbedaanantar
keduanya, sepertiteori
ketatanegaraandan lainnya. Adapun Hukum Tata Negara
positifmenjelaskan tentang
Hukum
Tata Negara atau konstitusi di Indonesia. 8Jimly Asshiddiqiee, dalam melakukan
kajianperbandingan
konstitusi antar
negara membagiHukum
Tata Negara menjadiHukum
Tata Negara perbandingan dan Ilmu Perbandingan Hukum Tata Negara.Oleh karena
itu, Hukum
Tata Negara bisa dimaknai secara sempit, luas,umum dan hukum positif.
NamunHukum Tata Negara yang dimaksud dalam buku ini adalah Hukum Tata Negara
secarasempi!
mengingatHukum Administrasi Negara merrpakun
cabangiliu
Hukum
Tata Negarayang
saatini
telah menjadi'bagian dari disiplin ilmu tersencliri dalam perkuliahan.Sebagai
ilmu yang
menelaahkonstitusi di
berbagainegar4 termasuk jrgu membahas teori
dasar ketatanegaraansecara umum, maka dapat
dimaknai bahwasanyaHukum
Tata Negara merupakan seperangkathukum
tentang organisasi, lembaga, kekuasaannyu -dur, hubungan antar lembaga atau organisasi. Termasuk luga hubungan negara dengan warga negaranya.t Buku ini berjudul pengantar Hukum Tata Negara jndonesia. Artinya HTN sebagai hukum positif yang masih berraku hingga sekarang. oreh karena itu, pembahasan dalam buku ini terkait dengan holm
trt.
Negara yang masih berlaku di lndonesia.n Jimly permah menjadi Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi_
4
I It ,u an
gar
lsar knai
Lgkat
dan : luga
rtinYa HTN karena itu' yang masih lsl
5
Pengantar Hukum Tata Negara lndonesia
t)byek
dan RuangLingkup
Hukum Tata Negara Sebagaimana makna Hukum Tata Negara yang telah .:skan sebelumnya, maka ObyekHukum
Tata Negara .:h negara yang nyata keberadaannya atau negara yang=inpati ruang dan waktu. Adapun ruang
lingkup.:r Hukum Tata Negara adalah lembaga
negar4.
rgan antar lembaga negara,
kekuasaan lembaga::, Hak Asasi
Manusia(HAM) dan wilayah
suatu-:.iek kajian Hukum Tata Negara dalam
makna .rleh Logemann dalam College-nantelceningen oaer het.:::
uan Nederlnnds [ndie, terdapat beberapa objek-lukum Tata
Negara. Jabatan-jabatanapa
yang ..: lalam
susunan negara, di antaranya;.-
.
ang mengadakan jabatan :cngisian jabatan dengan pejabat -,.
,,-:batan:' : rrg jabatan :':.-ln antara jabatan
--:.:tas dari tugas-tugas organisasi negara
--
-i.anawidjaja menjelaskanbahwa Hukum
Tata'--:rgkaji
tentang ketatanegaraan yang berkaitan: --:rapa hal berikut;
Un'nLm Lmbaga Negara.
Di
antaranya adalah. negara, bentuk pemerintahan,
sistem-:ah, corak pemerintahan (diktator
atau :si), w,ilayah negara, garis-garis besar tentang- ,ln negara
(desentralisasi), garis-garis besar-
:rganisasi pelaksana (perundang-undangary ::1.ran,peradilan), dasar
negara, hubunganProf. Dr. M. Noor Harlsudin, tM.Fil.l, dkk
antara negara dengan rakyat, cara rakyat menjalankan hak-hak ketatanegaraan (hak politiknya), ciri_ciri lahir
dari kepribadian
negaraRepublik Indonesia
(lagu kebangsaan, bahasanasionaf
lambang, bendera dan sebagainya).2) Badsn-bsdan ketatanegaraan yang
mempunyai kedudukandi
dalam organisasi negara. Termasuk didalamnya tentang cara
pembenfukan, susunanny4tugas dan
wewenangnya, cata bekerjanya masing_masing, hubungannya
satu
denganyang lain,
dan masa jabatannya.3)
Pengaturan kehidupan politik rakyat. Berkaitan denganpartai politik, hubungan kekuatan politik.
dengan badan negara, kekuatanpolitik
dan pemilihur,r-r*, arti dan kedudukan golongan kepentingan
dan golongan penekanan, pencerminan pendapa! dan carakerja
sama antar kekuatan-kekuatanpolitik
(koalisi, oposisi, kerja sama atas dasar kerukunan).4)
Sejarah perkembangan ketatanegaraan sebagai latar belakang dari situasi yang terjadi.Dapat disimpulkan dari bagian di atas, terdapat empat hal mendasar terkait ruang
lingkup Hukum frtu
Negaru,di antaranya, struktur lembaga negara,
badan ketatanegaraan, pengaturan kehidupanpolitik
rakyat dan sejarah perkembangan suatu negara.Di
sisi lain, Bagir Manan dan Kuntana Magnar dalam karyanya Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia,keduanya
menjelaskanbahwa ruang lingkup
kajian6
tn rir ,u
an
Pengantar Hukum Tata Negara lndonesia
n Tata Negara mencakup "bentuk dan
teknik rangan peraturan perundang-uhdangan".l0andangan
lain
disampaikanoleh Ni'matui
Huda.menentukan
obyek kajian Hukum Tata
Negara,:'-r1 Huda lebih condong mengkaji teoritis dan yuridis :'-. konstitusi Indonesia. Menurutnya, ruang lingkup ',r-.an
HTN meliputi
gagasancita negara
yang: ilalam UUD
1945, analisisyuridis
naskah UUD:'.tiluante dan Dekrit 5 Juli
7959, rnasa jabatan,lan pertanggungjawaban Presiden,
masa --.ralihan dan pertanggungjawaban
Wakil'-
<utn darurat negara, hakuji
materiil terhadap'.n9, jaminan Hak Asasi Manusia
dalam-
s-lnan dan kedudukanMPI{ DP&
dan DPRD, : .:i tr-rsi, dan konvensi
ketatanegaraan dirdapat dalam mengkaji Hukum
Tatana deskripsi cli atas,
menunjukkan :'.tuk menentukan batasan pembahasani-rp kajian Hukum
Tata Negara. Haljirasakan oleh Padmo
Wahjono..'
.esr-rlitan dalam menentukan materi. : \egara, dikarenakan
dinamika' '
'nesiayang masih dalam
tahap-::
banvakhal
yang belum bersifat ,=:tjlikasi
ada 76 masalah pokok- rns
terdapat dalamUUD
1945', Beberopo Masaloh Hukum Tato odonesio, (Jakarta : PT RajaGrafindo
/at di ya,
"rg-
lan lan
gan
"rm, dan rara rlisi,
latar
npat gara, adan dan
Lalam 'nesin,
<ajian
Prof. Dr. M. Noor Harisudin' M'Fil'l' dkk
di antaranya; pembentukan UUD dan
GBHN'oernbentukun
t"*ulgu .r"guru, fungsi legislatif,
f.ungsi;ilffi tffi *;; ;;?;tlr'
iepemimp inan nasionar' run g sipemeriksaan keu.angan ttugu"'
.
fungsi
pengaturankeu an gan ne ga ra, r*^"g'i keparia sehata n' f u n gsi
*O:li:
:Tl
*"rtt"n*r,igu'-'
lt.rar"negeii' mlsal.ahhak
asasi' otonomrdaerah,
t"*u'g"tJg ;'-":"' kelembagaan negara
danwawasan nusantara'
Ha1 sama juga
turut
dialami oleh Bagir Manan yang kesulitan dalam*"*f"t"i'ri Hukum
Tata Negara Positifmengigat dinamika'hukum yang terus
berkembang' Misabeya'uUuguirnu'lu
yang dialami Indonesia'
yaitu berlakunya tiga konstitusi dalam empat periode'T:'T':"f
juga
amandemenfto"'tit"ti atau UUD yang
dilakukanempat
kali
dalam*uttto
yang cukup pendekmulai
1999 hingga tahun 2002'Amandemen
tersebut
sampaiberkaitan hal
pokokseperti
*""ghup"'-D"*u"
PertimbanganAgung
(D-PA)dan
mengint'oa"it
lembaga-lembaga negara baru sepertr Mahkamahfor"tit-*i 1ir'ti) au- Komisi Yudisial
(KY)' Perubahan-perubahantersebut mengakibatkan
''"'U"
tentang Hukum Tata Negara
cePatsekali 'usang'
dan dituntut untuk segera melakukan pembaharuan'Fenomena
ini
berbeda dengan negara-negara yangkonstitusinya telah tertata' seperti Amerika
Serikat'Singapura,
g"tu''J^, India'
lepang'Inggris'
dan Malaysia' Meski^"ngul*if""buhut
undang-undang d as ar' tetapitidak sampai menyangkut d'asar-dasar
sistemketatanegaraan' Undang-Undang tentang ketatanegaraan
iarang berubah' P""t'hu" hanya terjadi ketika
ada8
Dengantar Hukum
Tata Ne6o'
"
ang melalur
-
-'i
ketatanegaraan'khususnya Yi
..,.
,.i-.'iit,,. *--vebutkan,
bahwa^..1'
o
1'
T:, " * ";",:';i i*: ::,;,'?"",:l
': itrkutn ':';^; #rkembang
- - -rn",.rik. "t'1-::,ii',toro"hanYa
terultls-
. -- tara \"F^t.i-'1.i,
r.orrrtrtusi, tetaPi. iuga::Lrrp or)i?:.'li*u ,orirt,
ekonomi dan-
:-:' "an :"tlL'r+';"il""* l:'n::[
-:-..'im\r'' rru'--' tarq(
"tll'drtliffiff-
' ll:' *:' ;:::1T:[*o]'"^1'"*
.,; Hukum l':i,"::;;;,i *i,anvu
-'"f
_,,0,on "":-:"I"";*" jr" tioirl.t]
' lt.I..il,il;-i*gJ:l; l.,,!g
'-- '.-rioit
hak-haKP^L.-^lr,ru,
terlebth.',,-,''.,n*on, o:i-*;:;rtiffii
sebagatt ':..*.Lrng
denE
-.^-- uuD i945
di.
Prof. Dr. M' Noor Harisudin' M'Fil'l' dkk
1945.
Wiriono
Prodjodikoro mengatakan' alasan sebagian besar kajian Hukum Tata Negara terdapat daiam Undang- Undang, halitu
karena posisi Undang-Undang Dasar ataukonstitusi menjadi
sebagai the supremelaw of the
lqnd' bahkan sebagai the highest autlmrity 'Melalui pengertian ini,
selamaaktivitas di
segalacabang
p"-".i.ttuhan baik
eksekutif,legislatif' yudikatif'
termasuk polisi yang bertugas, dilarang mengabaikan UUD sebab bahasadr. ui.t.r.nya
adalah hukum' Sehingga teks konstitusi tidak menjadi satu-satunya ruang lingkup kajianHukum
Tata Negara secara dogmatis' tetapi aplikasi dan perkembangannyake
semua bidanghukum'
Oleh karenaitu,norma-normaHukumTataNegaratidakSemuanya
berada
di
dalam UUD. Undang-Undang Dasaritu
sendiri merupakankonstitusi
dasar negara sebagaiinduk
ataumastei of the rule bagi semua bidang hukum dalam negara'
1n