ISBN: 9?8-g?g-0g? - l0S-g
SEMIN{AR I{ASIONAL
KIMIA DAI{ PET{DIDIKAI{ KIMIA 2(}1{}
" Eksplorasi dan rnovasi sumber Daya Lokar untuk penguatan Daya saing rgngsa daram Bidang sains, pendidikan,
Teknologi, dan lndustri Kimia;,
___F-**
I
Semarang, 20 November 20
10
Diselenggarakan oleh Jurusan Kimia
Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
ISBN: 9?8-929-09?-l 05-9
dr're
I"NqF "{:' }'- "{,..-.;i'-
-*...r:::r:"'- ...:1'SEMIMRNASIO{AT2OlO
Prosiding
Seminar Nas i_onal Kimia dan
Pendidi kan Kirni a 2010
Eksplorasi dan Inovasi sumber Daya tokal untuk penguatan Daya saing Bangsa dalam Bidang sains, pendidikan, Teknologi,
dan Industri Kimia
Senarang, 20 Nopenber Z0l0
Terselenggara atas kerj as.una
Junrsan Kimia
Universitas Diponegoro Semarang-Universitas Negeri
SebelasMaret Surakarta universitas Negeri semarang_universitas Jendeial Soedirman purwokerto
Diterbitkan
oleh:Badan Penerbit
Universitas Diponegoro
ISBN: 978-9 U9-097-l 05-9
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA 2O1O
@wi dan Inovasi
SumberDaya Lokal
Untuk PenguatanDaya
SaingBangsa dalam Bidang
SadilqPendidikan, Tehtologi,
danIndustri Kimia
TUJUATT SEMINAR
funinor ini bertujuan untuk menciptakan suatu sistem komunikasi ilmiah antor kimiawan
danpemerhati dari berbagai kelangan; merintis kerja sama riset antarpergurudn tinggi,
lembagapenelitian, industri, pemerintah, dan masyorakat bagi pengembangan penelitiai- kimia
danpendidikan kimia yang
mendukungpada penguatan peran kimia dan pendidikan kimia
dalammengeksplorasi dan melakukan inovasi sumber daya
lokal
untukpenguatin
dayasaing
bangsaDiterbitkan'OIeh
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
SemarangTim Penyunting Prosiding Seminar Nasional Kimia
danPendidikan Kimia 2010
Didik Setiyo Widodo, S.Si, M.Si.
Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si.
M. Asy'ari, S.Si., M.Si.
Ismiyarto, S.Si, M.Si Sriatun, M.Si.
Alamat Tim Penyunting
Jurusan
Kimia FMIPA
UniversitasDiponegoro
SemarangTelp. (024)
76480824 Fax.(024) 76480824
Emai l: [email protected]. id Web: www.ki m ia.undip.ac. id
Itrltoul0llopmhrl0l0
ISBN: 9?8-9?9-092-l 05-9
DAFTAR ISI
Ketua Panitia
Kata Sambutan Ketua Jurusan Kimia Universitas Diponegoro Kata Sambutan Ketua Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang Kata Sambutan Ketua Jurusan Kimia Universitas Sebelas Maret Kata Sambutan Ketua Jurusan Kimia Universitas Jenderal Soedirman Kata Sambutan Dekan MIPA Universitas Diponegoro
Daftar Isi
Membangun
Sains dan Teknologi Kelas Dunia Berbasis pada
Permasalahan dan Sumberdaya LokalAkhmaloka
Modifikasi Struktur Kimia Senyawa Bahan Alam: Sintesis Seri
SenyawaKaliks[4]Resorsinarena dari Minyak Daun Cengkeh dan Minyak Adas serta penerapannya Sebagai Adsorben dan Antidotum Logam Berat
Jumina
Pemetaan Mikoorganisme dan Potensi Biomolekul dengan pendekatan Molekuler
A.L.NAminin
Kelas
A
I
lv
vt
lv
vlt viii
dahdan )10.
iset,
hya
uksi dan Barapng
uan dan Dtuk
dip, ttuk Btri
iTi[
rl0t0
3-4
Struktur Solvasi Ion Skandium(I) Triplet Dalam
Air
Dengan Metode Mekanika Molekuler crys Fajar Partana, Ria Armunonto, Harno Dwipraniwo, M utoro
yahyaAktivitas katalis PV y-Al2o3 pada Reaksi Hydrodeoxygenation Tetrahydrofuran Y, Hidayat, IF. Nurcahyo, yanuar,
AriJin,
Rio Armunanlo,Triyoni
Pemanfaatan Kaolinit Sebagai Matriks padat pembuatan Katalis Heterogen Untuk Esterifikasi Asam Lemak Bebas Dalam Lumpur Sawit
Harlia,
Thamrin Usman, Winda Rahmalia,Nelly
ll/ahyuniStudi
optimasi
Biosopsi Logampb(II)
dan penentuanorde
Reaksi pada Rumput Laut Eucheuma spinosumS. Iltidyaningsih, Eva Vaulina
Pembuatan Membran Nata De cassava Untuk Mengurangi Kadar Besi pada
Air
Sumur Sennyllidyaningsih
Penambahan Monmorillonit dan Zeolit pada Pertakuan
Awal
Dalam Sintesis Biodiesel dari Minyak JelantahD. Kartika
5-9
l0-13
l4-18
t9-23
24-27
28-31
lemorono, l0 llorumhr l0l0
,2-36
,7-40
1t-44
45-47
48-52
53-58
59-63
61-67
6&70
7t-78
79-84
93-97
)&102
t3-r 06
n-ltl
ISBN: 9?8-9 Z9-09?-
I OS-9Pemanfaatan
Lumut
Hepaticae (DumortieraHirsutq
Sw. Nees)untuk
MengadsorpsiIon ll1-ll4
Itembag(II)
M..{ Zulfikar
dan A. Rohman35i
ne.laPbahanKitosan
Secara Reaktif dalam Proses DaurUlang
LimbahKemasan p5-120
!,IX+r'Oprlen
C furnowon, llibowo,
A.H., Anang I(.R.^t, SamiyatunLJi
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Pala(Myristica Frogan Houtt)
denganMetode tzt-124
DPPH ( l, l -Difenil-2-Pikrithidrazil)
ll
Alouhdindan
G.Mitayani
figmns
Analysison
Seed Coatof
Sansase (Bryonopsis Sp.)by High performance
125-130n-rryid Chromatography
Arids
M. Jitmuu, H. Semangun, F. RondonuwuhEEruh pH Dalam
Proses DegradasiZat
Wama Tartrazin lfieogunakan Ferrat (FeO4])D.fr'.
D*iasi
dan T. SetyoningtyasIi{ian
Sebaran Partikulat Emisi cerobong Boiler Batubara di Lingkungan Ambien frdohrlr,, A. Hadiyarto, D. Sutrisnsntostim*is
Polieugenol Dengan Katalis BF3 Dietil Eter untuk Ekstraktan Logam BeratX-
Cholid Djunaidi, R,Ariadi
L, Nindyu G.Kartikawoii
F"nlrrrorremediasi
Perairan Tercemar: Deko-lorisasi Larutan Remazol
Black kmru-tinan Polutan Cu dengan Elekrroda pbo2ipbD-5. W'idodo, A. Haris, Selyowati, dun W.A. Kristianto
@muh
Penambahan Serbuk Titanium Dioksida (TiO2) Bmgan Elektroda PbO2/Pb-{,,
-lrio*an,
D.S.llidodo,
C. DjunaediEfisiemi Dye-sensitized
solar cel/
(DCCS) denganzatwarnaAlami
Tumbuhan .LEsis,
D.S. Widodo, Gunawanranbran
Kitosan Padat dari-Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) dan
Aplikasinya
160-163 Sifiilgai Adsorben Ion Logam Cu(II) danCrlilt;
edib*
Gatot 8.P.,M.
CltotidDjunaidi
Limbah Cair Industri Mie t3l-I34
135-138
139-145
B dan
146-149PadaFotoelektrokatalisisFenol
150-l53154-159
re
85-92
fAr
Cr
llimio l0l0 hmDerl0l0ry*ry
Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Daun Kaca piring (GardeniaAugusta, l6g-l7s
Ikr.l Dm Uji
Aktivitas Hipoglikemiknya Terhadap Tikus putihMi
]tuchamad,Hartiwi
Diasrufi, Boyu MahardikaM de Uji Aktivitas
MinyakAtsiri
Rimpang TemuGiring
(curcuma Heyneanaval.)
176-179Toecdap Stapny\lococcus Aureus dan Eschericia Coli
U -ltnurofiq, Tri
yuliastutik, Nuryana, Tifa lltahyufhorasi hfC- MAB Anti
Cea dan Studi Biodishibusi pada
Mencit lg0-lg3
m&ru@Ed. Annu Roseliana, Cecep Tauftk, Karyadi
!d|g dnn Uji
PotensiEnzim
EkstraselulerBakteri Termofilik
SumberAir panas lg4-lgg -S,ryo
dengan Media pengaya N{B
(MinimalBroth)
dan TS (Taoge Sukrosa)ftrfrmdlnrgrum
Ris Sarjono,iewi
Nuritasari, Agustina L.N. Aiminint-'lummcsa dan Karakterisasi Biokimia Lipase Ekstraseluler Bakteri Azospiriltum Sp.
pRDl
lg9-193rrj x'rr
rrcn doyani,puji
Lestari,oeiiiiono,
Tri Joko Raharjo,sabirin
Matsjehhth,.roid; xiii
r-
Strn
tTE
rcsrJD
kunci :
Eugenol, polieugenol, pemisahan berat.{DAHULUAN
Eugenol merupakan komponen
kimia
utama m minyak daun cengkehyakni tu*ng
frUi:f,hingga 90% uot me. nug"rof"
yang ung dalam minyak daun cengkih,,n.rititi
gugus
aktif,
yaitualil,
hidroksil,au, ..tot ri.
gan_
tiga qrg}! aktif tersebut, .uglnoi Lrpetuang
untu-t1ikemu"rgt"i, -rJir,
r.f;rrr.
#"::,rriy"
pembawaAairieri. M;i;ir;;;;r,
T,f],,,
-..t1genotdapat
dimanfaatkan seiagai31i lTlon,. terapi
karenagugus alit y;rt
Djunaidi: Sintesis polieugenol
Dengan Katalis BF: Dietil Erer dan HzSOr untuk Ekstroktan Logam Berat
SINTESIS POLIEUGENOL DENGAN KATALIS BF3 DIETIL ETER DAN HzSoI UNTUK EKSTRAKTAN Locani geRAT
M. Cholid Djunaidi,
R. Ariadi L, Nindya G. Kartikawati Jurusan Kimia Universitas Oiponegoro iemarangEmail:
abi
[email protected]eugenol, menghasilkan polieugenol
yang
mulai d_ikembangkandan dimanfaalkan ;";;
Iuas(Handayani dan Wuryati, 2001).
D"ngun banyaknya-gugls amir -bH yaie
Jirnititi polieugenol, diharapkan potieugenoi ,*pu
mengikat logam-logam yang sesuai secara selektif.
-Pada penelitian ini disintesis
polieugenol mudah,hal ini
dilatarbelakangi oleh oleh muaah diubahnya gugus hidroksimJnjadi gugr.-nrgri yang lebih selektif
terhadap togamleigan
carasintesis, dan terbukanya' grigus alii
untukdipolimerkan.
ALAT
DANBAHAN
ALAT:
satu set alat ekstraksi tabung U, alat gelas, IM_RlH
60 Juol, viskosimeter UUoifonO",aaS.
llltN' Eugenol (Merck), BF3 Jirtii .t.,
IIIGYA Aldrich), H2SO4 pekat,
,netanot,kloroformteknis, dietil
eter.
-:--METODE
Prosedur Sintesis polieugenol
Sintesis Polieugenol dengan
katatis BF3 dietil
eter.
.5gr*
eugenol dimasukkan dalam labu leher tiga kemudian ditambahkan 0,5mL nrr_JLiifrt...
Campuran diaduk menggunakan srr.rei selama
i jgr
qT.setiap I iam setati dilakukanp*uJuf,un
BF3-dietileter. sebanyak
0,5 mL s"lumu i-ju*.
Setelah reaksi tersebut berlangsung selama 4 jam, polimerisasi dihentikan dengan ri'enambaht<an t
mL metanol. Gel yang terbentuk
kemudian dilarutkan dengandietileter aun
Aicrci-aengan1.ud9_r hingga pH netal. Larutan
tersebutf-em_ulian
dikeringkan dengan
menambahkan NazSOr anhidrat. Setelah ben-ar_benar U.Uu,a*l
arr, Iarutal
diuapkan pada suhu kamar.fnaup*
yang terbentuk dilarutkan dengan
akuades, dikeringkandan
ditimbang.nuril"v*g;i;up*
dianalisis dengan FTIR dan NUfn ",ft
-dilakukan penentuan berat motekul relatif polimeraan dengan metode viscometer Ubbelohde.
Sintesis Polieugenol dengan Katalis
H2SO4 Pekat-
5 gram eugenol dimasukkan dalam labu leher tiga kemudian ditambahkan 0,25 mLHrSOa plkat.Camprrran djaduk menggunakan s t
ir er'seliii
o,s lam..Penambahan H2SOa pekat dilakukan setiap 0,5jam sekali
selamal,i jam.
Setelah ftrSOnrot Abt lt
Eugenol dalam minyak cengkeh,
yanspunyui tisa
sususartir yaitu aTi-iiruriti
_-leto,ksi,- fanat dipolimerisasi' rerluJi Polieugenol dapat
dimanfaatiansenyawa pembawa dalam
metode logam.Polimerisasieugenot
menjadi0il.atu$n
,dengan Juu
"uru yiitu
r katalis
HzSOapekat dan
-BF3-er.
Logam-logamyang
atan
Aipisut t an;i,9Ttf*i;tigl
senvawa pembawaHasil
penelitian menunjukkan bahwa 5,037gn eugenol yang disintesis dengan katalis asam pe.kat_
menghasilkan 1,799g
gxamrol.
-Polieugenol tersebut rn.rp,Inyui molekul
50850,4(310
monomer;. balam:aatannya sebagai senyawa
pembaw4 yang tertransporlebih
banyak adalah Cd,CtI,. dq
.
Cr (dengan persen
ranspornasing
54,94%o; 43,440/;;dan 40,75yi,
gn
1,0]9_3 gram eugenol yang disintesis katalis BF3-dietileter mengliasift an 3,2g37polieugenol. polieugenol
tersebut'ar berat molekul 6323,65 (3g monomer).
pemanfaatannya sebagai
membran,$11 U{wa.l9gam yang terhanspor tebih adalah
Cr, diikuti Ca, aa, Cu'fjengan [31snor
masing-masing I5,68%; io,lioto;
5,69yA.
rltif pendek dan i**gr.,yu iifat non
poiur,T:nol
mempunyai keterb--atasann"gri ,ir;,n,
=1$C1 perlu dilakukan
p-olimerisasi.afu*r:i.ini
dapat aifamfcanmel"fllt grgrr rfif
Fg dimitiki eugenol. polimertsasi'i?r,uaup
ISBN: 928-9?9-092-105-9
pekat yang ditambahkan mencapai I
mL,campuran diaduk selama 2 jam tanpa penambahan HzSOr pekat. Setelah reaksi tersebut berlangsung selama
4 jam, polimerisasi
dihentikan dengan menambahkanI mL
metanol. Gel yang terbentuk kemudian dilarutkan dengan dietileter dan dicuci dengan akuades hingga pH netral. Larutan tersebutkemudian dikeringkan dengan
menambahkan Na2SOa anhidrat. Setelah benar-benar bebas dariair,
larutan diuapkan pada suhu kamar. Endapanyang terbentuk dilarutkan dengan
akuades, dikeringkan dan ditimbang.Pengukuran Berat
Molekul
PolieugenolSebanyak I gram polieugenol
dilarutkandalam 25 mL metanol, dan dibuat
variasi konsentrasi larutanmelalui
pengenceran dengan metanol: 0,04g/ml;
0,016g/ml;
dan 0,008g/ml.
Kemudian dilakukan pengukuran waktu alir
pelarutmurni, yaitu metanol (t$ dan
masing-masing larutan polieugenol
menggunakan viskometer, sehingga diperoleh to,tr,
tz, dan t3.Melalui
perhitungan, diperoleh viskositasrelatif (rL.J dan viskositas spesifik (I,p).
Kemudiandibuat kurva viskositas tereduksi
dengankonsentrasi. Seianjutnya gfafik
tersebut diektrapolasike
konsentrasinol,
sehingga akan diperoleh viskositasinkinsik.
Dengan persamaan Mark-Houwink-Sakurada[n] : KM,"
(Rosenthal, 1990), maka dapat dihitung massa molekulrelatif
polieugenol dengan hargaK : llxl0-3
dana:
0,725 (Brandrup, 1975).
Pengambilan Logam Berat dalam Larutan
Simulasi0,5 gram polieugenol yang telah
3.dilarutkan dalam
30 mL kloroform
dimasuki<an dalam tabungU. Di
sisikiri
tabung ditambatrkan 13 ml fase umpan (larutan simulasi siap uji) dan disisi kanan tabung ditambahkan 13 mL
fase penerima(HCl pH l). Dilakukan
pengadukanselama 24 jam. Setelah 24 jarn,
dilakukan pengecekanpH
dan penentuan konsentrasi logam yang tersisa dengan AAS.HASIL
DANDISKUSI
Sintesis Polieugenol
Sintesis polieugenol dilakukan
dengan menambahkankatalis HzSOr pekat dan
BF3- dietileter. Polieugenol hasil sintesis dengan katalis HzSOr pekat berbentuk padat dengan berat 1,7998gram, benrarna coklat tua
dengantitik
lelehberkisar antara 780C 8004.
Sedangkan polieugenolhasil sintesis
dengankatalis
BF3- dietileter berbentukpadat
denganberat
3,ZB3i gram, berwarna coklat dengantitik
leleh berkisarantara 75oC 800C.
Polieugenol-polieugenol tersebut mempunyai sifat larut dalam eter, metanol,Il--r
) * ,\-*
tr
ra di
se dr
h
ya
M
E
IE ra
k
ya
rd UI pe
at
P0
di Tl
ml AI dn an da dfl
E
di
I
til
,--.---tI
1
?Q
FBE+*,
#14
ratsid+t$rrr
/ x.c-?L {
QHz
ln ,\
karbokation
BE--r
r\
kabokaliar
rantai pofirner
I.
kloroform, benzena, dan etil asetat serta tidak
lil[
dalam kerosen.
Proses polimerisasi eugenol menlf
polieugenol merupakan proses polimerisasi adfoi
kationik.
Prosesini
dikatakan polimerisasi adisikationik karena gugus vinil dari
eugemlmengalami reaksi adisi.
Hal
tersebutdapat dilihat melalui
mekanisnrp reaksi berikut ini:l.
Tahap inisiasiqp-r
e€srd
d
2.
Tahap propagasiTahap terminasi
+
Fp-H
Jadi polimer yang terbentuk adalah se@-
berikut:
Pada tahap inisiasi, katalis M,
menyebabkan
terjadinya reaksi adisi,
sehingE gugusalil
yangdimiliki
oleh eugenolmengald
-l-I'-B-**,,
)l ,#
Semorou,l0
ilonnlsil
Djunaidi: Sintesis Palieugenol Dengan Katalis BFj Dietil Eter dan HzSotuntuk Elutrakton Logan Berot
f, fr
#l r
p€mutusan
ikatan rangkap.
Pemutusan ikatan rangkapini dapat terjadi karena proton (H)
dialihkan dari asam
ftatalis)
ke monomer eugenol, sehingga terbentuk karbokation.Hal ini
ditandai dengan penrbahan warna yang terjadi,yaitu
dari kuningjernih
berubah menjadi kecoklatan. Adisiyang terjadi pada tahap ini mengikuti
hukum Markovnikov,yaitu stabilitas
karbokation yangterbentuk merupakan faktor utama
penentu reaktivitas monomer.Pada
tahap
propagasi,terjadi
pembentukanrantai dari monomer eugenol. proses
ini berkelanjutansampai diperoleh rantai
polimer yang panjang.Pada tahap
akhir
ataulebih
dikenal denganhhap
terminasi, dilakukan penambahan metanol tmtuk menghentikan proses polimerisasi. Dengan penambahanmetanol maka
diharapkan ujung akhir dari polimer tersebut adalah gugus metoksi.Setelah proses polimerisasi selesai dilakukan,
polieugenol yang terbentuk dilarutkan
dalam dietileter dan dilakukan pencucian dengan akuades.Tujuan dari pencucian ini adalah
untuk mendapatkankembali katalis yang
digunakan.Akuades yang tersisa pada
polieugenoldihilangkan dengan menambahkan
Na2SOa anhidrat. Polieugenolyang telah kering
(bebas dari akuades dan telah diuapkan pada suhu kamar)dilarutkan dalam akuades. Endapan
yangterbentuk disaring dan ditimbang,
kemudian dianalisis dengan FT-IR.Hasil polimerisasi eugenol menjadi polieugenol tampak pada spektra FT-IR berikut ini:
Poli€ugenol katalis BF3
Pada eugenol tampak serapan 1608,25 cm'l
yang
menunju*J<anadanya
senyawa aromatik.Demikian pula
pada polieugenolhasil
sintesis.Pada
polieugenolhasil
sintesis dengan katalis HzSOr pekat, tampak serapan senyawa aromatispada bilangan gelombang 1606,86
cffi-r, sedangkanpolieugenol hasil sintesis
dengankatalis
BF3-dietiletertampak
serapan senyawa aromatis pada bilangan gelombang 1603,93 cm'r.Adanya senyawa aromatis pada eugenol diperkuat oleh serapan pada bilangan gelombang 793,09 cm'
' yang
menunjukkan adanya senyawa aromatis tersubstitusipara (gugus CHr:6rarr)
danpada bilangan gelombang 818,53 cm't
yangmenunjukkan adanya senyawa
aromatis tersubstitusi meta (gugus -OCH3), demikian pula pada polieugenol hasil sintesis. Pada polieugenol hasil sintesis dengan katalis H2SO4 pekat, adanya senyawa aromatis tersubstitusi para muncul padabilangan gelombang 795,57 cm-t dan
adanya senyawa aromatis tersubstitusi meta muncul pada bilangan gelombang 872,26 cm-r, sedangkan padapolieugenol hasil sintesis
dengankatalis
BF3- dietileter, adanya senyawa aromatis tersubstitusi para muncul pada bilangan gelombang 794,69 cm-'dan
adanya senyawa aromatis tersubs'titusi metamuncul
pada bilangan gelombang 816,72 cm-r.Hal
yang sama tampakuntuk
gugus-OH
padaeugenol dan polieugenol. Pada eugenol gugus
-
OH muncul pada serapan 3525,35 crnr, sedangkan pada polieugenol
yang
disintesis dengan katalis H2SO4pekat
gugusOH muncul pada
serapan 3446,00 cm'' dan pada polieugenolying
disintisis dengan katalis BF3-dietileter, gugusOH
muncul pada serapan 3452,29cm'I.
Pergeseranini
dapat terjadi karena adanya ikatan hidogen pada gugus-
oH.
Perbedaan antara eugenol dengan polieugenol hasil sintesis adalah adanya serapan yang muncul
pada panjang gelombang 914,83 cm'r
yangmenunjukkan adanya gugus
vinil
yang ada pada eugenol, tetapi serapanyang
samatidak
muncul pada polieugenol.Hal ini
menunjukkan bahwa eugenol telah berubah menjadi polieugenol. Halini diperkuat oleh analisa NMR rH
terhadapeugenol dan polieugenol. Spektra NMR 'H
tersebut tampak seperti gambar dibawah ini:
l s.6: e96_a i
a ett t&!
c 6r,- arr 5 l
o [email protected] s.o l
E 6. rt t*I.O
.cl
i-*; -li
^u\^ i l
A)^ii
tfd{:1 Yli, .
I :l: ,
Eugefld ,lil .'\
,il:
!
Gambar 2. Spektra
NMR
rH Eugenoljl j l 'l
l,r ri I fI "t;
ii i ;:li .i+j ''- i
iilii +tt
lii ! i;i C
iJi:i?-
li i!
EE
io
i I
i
'e,li. li
,li :l;
Il
ii.tt l.i
,: iil ,jl.'i-..
cHr=
lt I
!:
i
1
:
.li ;.,
Gambar 1.
Spektra FT-IR
Eugenol Polieugenol Hasil Sintesisdan
tu
lemolong,l0 fioxrnhr
l0r0
'rlr,runur lr,rrru
ruru l4l
ISBN: 928-9?9-092-
I OS-9A nI:.&tE.' :: : l:
o 85r etrg ;t
t r@]ff -i$ n .l
o r,(t *.5
ntc+._'l
E!D^
iihl i
'I
^,4,^l i
iIIili
l",V^l ',':rotr
lY I I jB
L'.SJ : i-
lTabel
l. Data Waktu Alir Metanol
danPolieugenol Hasil Sintesis
dengan Katalis HzSOr pekat!lg.4.e^2-
1s3.782 0,320 0,016
20"N7icsa;aa
Grallk Hubungan l(snsodr.d dongan 4sg/C 30
6 820d
13 ls ti3ro
5 0
yt-47?.81r128.4G1
d.0"sog Gambar
3.
SpektraNMR tH
polieugenol HasilSintesis
Pada eugenol tampak pergeseran kimia
4,?5 - 5,2 ppm, doublet,
yangtenunjukkan
adanya gugus
CH2:,
sedangkan p-ada polelugenol pergeserankimia
tersebuttidak
tampak. -pada po^lieugenol munculspekrum baru
antara2,+ _
3,0. ppm-yang menunjukkan adanya gugus _CH-
pada polimer. Munculnya sinyai biru-
dengan harga pergeserankimia
O,?-
1,3 ppm merupakankarakteris_tik dari
tiga
atomhidrogin
puaa lugus metil (CH3-) pada tulang pungguna poiimer.-HasilT:1i:5
y_an-q slmajuga
didapat oteh Uanaayani(2991). Jadi dapat disimpuikan bahwa
reaksi polimerisasi eugenol telah terjadi.Pengukuran Berat
Molekul
polieugenolBerat molekul polieugenol
aiuhr
denganmetode viskometri menggunakan
viskometer Ubbelhode.polieugenol ying tetut
aitaruit<an dalam metanol dan dibuatdalim
berbagai variasikonsentrasi, diukur waktu
alirnya,-
sehingga didapatkan-
t1,
t2,dan t3 untuk
.uring_rnur-ing polieugenol. Metanol sebagai pelarut jug-a diukurwaktu
alirnya, sehinggadidaiat
to.ba'ri
t<etigadata waktu alir tersebut dipat dibuat
grafik hubungan konsentrasi dengan rl.p/C, sehingg-a r1r.,d-
]t,e.dup.l, dihitungAanlumhir .onoriiyung
menjadi polimer dapat diketahui.
. .. -
U_ryrk polieugenolhasil
sintesis dengan katalis HzSOr peka! didapat data sebagai berikut:Gambar 4.
Gambar Grafik
HubunganKonsentrasi dengan
11.r/l(onsentrasipada polieugenol Hasil
Sintesis dengan Katalis H2SO4 pekat. Dari gambar grafik diatas dapat diketahui bah.wa
nilai lro
semakin besarjika
konsentrasi polieugenolsemakin
besar. Dengan persam,um Mark-Houwink-Sakuradaful = KM,"
(itosenthal 1990), didapat bahwa[q] =
intersep, maka [r1J = 2.!,409. Apabila hargaK =
Ilxl0'3'i*
u:
O,IZS(Brandrup, 1975), maka:
(tn 28,409-ln0,0l l)
Mv = axp
0,72sMv = 50850,4
Bila Mr
eugenol:
164,2; maka dapat diketahuibahwa monomer eugenol yang
menjadipolieugenol adalah
sebanyak50850-4
i4, =309'686 ! 310
monomer..S.dllgl1,
u:rtuk polieugenol hasil sintesis dengan katalis BF3-dietileter, didapat data sebagai Ue.ikucTabel2. Data Waktu Alir Metanol
danPolieugenol Hasil Sintesis
dengan Katalis BFr-dietiteterto(s)
t(sI q-
C(g/ml,)
q",/C(nl,ltl
s T
t
sli
B
II d s c d p
td
d
H ja
n7,974
134,596Y n7,974
150,320fi7,974
161,7620,141 0,274 0,422
0,025
5,6360,050
5,48{0,100
4220t42
lemuonO, l0 llopetlrls l0ll
Djunaidi: Sintesis Polieugenol Dengan Katalis BFj Dietil Eter dan HzSOt unruk Ekstra1an Logam Berat
Gembar 5.
Gambar Grafik
HubunganKonsentrasi dengan
q.o/Konsentrasipada Polieugenol Hasil
Sintesis dengan Katalis BF3-dietileterIlarga [1] =
6,2675. Apabila hargaK = llxl0'3 .l'n a:0,725
(Brandrup, l9Z5), maka:(In6,2675-ln0,0l l)
Iufv=exp o'72s ) Mv=6323.65
Bila Mr
eugenol=
164,2; maka dapat diketahuibahwa monomer eugenol yang
menjadi polieugenol adalah sebanyak:6??1'!5
= 38,512
rv38
monomer.164,2
Perbedaan
hasil yang diperoleh
kemungkinan disebabkan karena perbedaan penambahan katalis yang dilakukan. Pada polieugenol yang disintesis dengan katalis H2SO4 pekat penambahan katalis dilakukan pada2 jarn
pertama, setiap30
menit sebanyak0,25 rnL.
Caraini
sama dengan yangdilakukan oleh Handayani (2001).
Sedangkan pada polieugenolyang
disintesis dengan katalisBF3-dietileter,
penambahankatalis
dilakukan setiap I jam sebanyak 0,5 mL (Bettie, l99g).Pemisahan Logam
Berat dari Larutan Limbah Simulasi dengan Teknik BLNI (Bulk Liquid
Membrane)
Pemisahan
logam berat dari
larutanlimbah
simulasi dapat dilakukan dengan teknikBLM (Bulk Liquid
Membrane),yaitu
dengan mengontakkan fase umpan dengan fase membrandan
fase membran dengan fase penerima pada sebuah tabungU.
Faselmpan yang
merupakancampuran logam
Cl*,
Cu2*, dan Cd2*-dikontakkan dengan fase membranyang
merupakan larutan polieugenol(0,5 g polieugenol dalam 30
mL kloroform). Kemudian fase membran dikontakkan dengan fase penerimayang
merupakan larutanHCl.
Setelahdilakukan
pengadukan selama 24jam
maka akan dapat diketahui transpor logam yang terjadi melalui perubahan pH.Keterangan gambar:
A = Fase umpan adalah campumn logam (Cy'', Cu2', dan
Cd)
pH3
B =
Fase
mcmbran(0,5
g polieugenol yang dilaru&an dalam 30 mL kloroform) C= Fase penerima adalah HCIpHl
Gambar 6.
Gambar Skema Alat BLM
(BulkLiquid Membrane)
Tabel3.
Data PerubahanpH
pada Fase Umpandan
Fase Penerima (Transpor denganPolieugenol Hasil Sintesis
dengan Katalis HzSOr Pekat)pH Fase Umpan pH Fasc Penerima
Mula-Mula
24 JamMula-Mula
24 Jam 3,57t,45
1,52 1,35
1,00 0.98
t,39 l.l I
Tabel4.
Data PerubahanpH
pada Fase Umpandan
Fase Penerima (Transpor denganPolieugenol Hasil Sintesis
dengan Katalis BF3-dietileter)pH Fase Umprn pH Fase Penerimr
Mulr-mula
24 Jam Mula-mula 24 Jam3,45
2,40 0,98Dari
data perubahanpH
maka dapat diketahui bahwa transpor logam teiah terjadi. Perubahan pHini disebabkan karena adanya
mekanisme pertukaran ion logam dari fase umpan dengan ionH- dari
fase penerima. Fase umpanyang
berisi campuranion logam, akan berikatan
dengan carrier dalam membran. Kemudian, ion-ion logam tersebut akandibawa
olehcarrier
menuju fasepenerima- Logam akan dilepaskan di
fasepenerima dan dipertukarkan dengan
ion H*
yangada
di
fase penerima. Setelah itu,carrier
kembalilagi ke fase
umpan, menukardan
mengambilkembali ion logam di fase umpan.
Demikian prosesini tedadi
secara terus menerus, sehinggapH fase umpan yang
semula3 akan
berubah menjadi lebih asam.2.12
&r
l=
* ry
E
r u I
+x h E- ful Frf,
ie,,orunql0llopembgl0r0
r.,ururnur rrrrrrrtr
ruru
143A MN*F\
\r\
fibesar )
Hrv MI
ISBN: 9Z&929-092-l
OS-9Keterangan gambar:
A:
Faseumpan M = Metal
(logam)n:
muatan logamdari, polieugenol hasil sintesis dengan kar{
HzSOr pekat lebih banyak bila
dibandingtddengan jumlah monomer yang membeid polimer dari
polieugenolhasil sintesis deryl
katalis BF3-dietileter, yaitu 310monomer.
lDari data
tersebutdiatas, juga d4
diketahui bahwa persen transpor terbesar
uii
grarypoldgngan polieugenol hasil sintesis deng;
katalis
H2SO-4 pekat adalahion
Cd2*,kemu&
Cu'*, dan Cr3* sedangkan persen transpor terbest
.
untuk
transpor dengan polieugenolhasil sinad
'dengankatalis
BF3-dietileter adalahCt'-, diilil
oleh Cd2*, dan Cu2*.
B = Fase membran
C = Fase penerima
H:
HidrogenL:
LiganPada transpor dengan
polieugenoldisintesis dengan katalis
SF1-Ai, mekanisme transpor yangterjadi
sesuai prinsipHSAB (Hard
and SoftAcid
andHal ini juga sesuai dengan
penelitiansebelumnya telah dilakukan oleh Djunaidi (l Polieugenol mempunyai banyak gugus OH Gambar
7
Mekanisme pertukaranIon
pada FaseUmpan dan Fase penerima
Untuk mengetahui berapa besar transpor io1-logam yang terjadi, setelah pengadukan selama
14
iam, li.lakukan pengukuran konsentrasi logam dengryAAS
baik pada fase umpan,uupu, iur"
penerima.
Tabel5
DataAAS
pada Fase umpan dan Fase Penerima (Transpor dengan polieugenotHasil
Sintesis denganKatalis [SOn
Pekat)
Mil:Mii; T:T:"
rranspordengan
kation lain. Dari ketiga
iogam dipisahkan, yang berasal dari golongan asamadalah C1* -
(peterson,- 1996),
sehn polieugenol lebih banyak mentraspor ion
Cfl.
Perbedaan hasil yang
di polieugenol yang disintesis dengan katalis pekat dan polieugenol yang disintesis deneatrdietileter, kemungkinan terletak pada ju monomer yang membentuk
polimer.polieugenol yang disintesis dengan katalis
pekat, monomer yang
membentuksebanyak 310 monomer,
sedangkan polieugenol yang disintesis denganBF3di
monomer yang membentukpolimer sebany*
monomer. Karena banyaknya monomfr !i
membentuk polimer pada
polieugenoldisintesis dengan katalis Hrsoa
kemungkinanmuncul
efek bullcy.Etek fub
menyebabkan
posisi atom O saling bedeir
sehingga membentuk semacam cavity.1er!9n1uknVa cavity, maka
ion yang
m(jari-jari
yang lebih besar akantirperangfai
P*fL.daripada ion yang
,nernpunyaiji
!e-c,i]. Diantara ketiga ion
togu- tio"6ug Cd'-
adalah yang paling besar (95 pm),k
\.u
aqalan yang patmg besar (95 pm). kemCu'* (73 pm),
dancf. (ot,s-p*i f6r"*,
1997), sehingga ion Cd2* adalah
yang'paliry
terhansporke
fasa penerima, disusui oleh danCt'*.
Mekanismeini
mirip dengan mekmerupakan basa keras,
dimana H*
daritersebut dapat dengan mudah
dkerja ligan
makosiklik
(peterson, lb96).KESIMPULAN DANSARAN:
KESIMPULAN
Ion Logem
Fasc Umpan Mulr-Muh
(ppm)
Fase Penerimr
24 Jem
Pemen Transpor
('/.)
vr .r,r t,6
39,u243-9
7tq
zr'nocu 33,6 m
cd
17,360,3 56,1
54,39Tabel6
DataAAS
pada Fase umpan dan Fase Penerima (Transpor dengan polieugenolHasil Sintesis dengan Katalis
-BF3_dietileter)
Fase Umpan Perucn
Ion
Logam
- wem, iil;i
(ppm) 24 Jam&)
Cr 34,7 5,3
1i,68Cu 57,7 32
5,6910,70
Secara u'num persen transpor yang lebih besar dilakukan
oleh
polieugenolhasil
sintesis dengan katalis I{zSOr pekat.Hal ini
disebabkan karena jumlah monomer yang membentuk polimerDari penelitian yang telah
dilakulen dapd
kesimpulan bahwa pernisahan logambera
t:knik BLM (Balk Liquid Membraw)
dilakukan menggunakan polieugenol hasiti
t44 rrq'rlahf
Djunaidi: Sinlesis Polieugenol Dengan Katalis BF: Dietil Erer dan HzSOtuntuk Elcstraktan Logan Berar
sa hsil cl'-.
nEr-
, jEr
rtcsr
ilssis
2+
Eml
illd d
Eh .irfi aCI tui
dtu
qqr
qErGi
hH Gl,E
tbII.q
r* fr
dfr;1 r!*Ir
E lrI.
drr rq, i+r tu
H hr ryH jritr
,rifr
* U{,
Sintesis polieugenol dapat
dilakukanmenggunakan
katalis HzSOr pekat dan BFr
dietileter. Polieugenol hasil sintesis dengan katalis HzSO+
pekat yang
dimanfaatkanuntuk
prosesoem-isahan.logam berat
memiliki
urutan transporCdz*,
Cu2*,dan Cf*
dengan persen fianspor masing-masing 54,94o/o, 43,44o/o,dan
40,75vo;sedangkan
polieugenol hasil sintesis
dengankaBlis Bfr-dietileter- memiliki urutan
transporCl*,
Cd2*,dan
Cu2*dengan
persen transpor masing-masing l5,68Yo; 10,70%o; dan 5,690/o.SARAN
Teknik
BLM (Bulk Liquid
Membrane) yang dilakukan perlu dioptimalkanuntuk
memperoleh hasil pemisahan logam berat yang maksimal.DAFTAR
PUSTAKA
Atkins, P.
W.,
1997,Kimia
Fisika,Jilid 2,
Edisi Keempat Erlangg4 JakartaBartsch,
R. A.,
and Way,J. D.,
1996, Chemical SeporationWith Liquid Membrane :
AnOverview, American Chemical
Society, WashingtonBettie, A.,
1998, Polimerisasi Eugenol denganKatalis Bh Dietileter dan
pemakaianPolieugenol sebagai
Katalis Transfer
Fasa, Slaipsi, FMIPA, UGM, yogyakartaBrandrup, J. and [mmergut, 1975,
polymer Handbook, SecondEdition,
JohnWiley
and Sons, NewYork
Djunaidi, M. C.n 2006,
Sintesis polieugenol SebagaiEkstraktan Selektif Logam
Krom (II I),
Jwwan Kimia FMIPA UNDIPCowd,
M.A.,
1991, Kimia Polimer, penerbit ITB, BandungDean, J. A., 1976, Lange's Handbook of
Chemistry,
Third Edition, Mc. Graw Hill,
NewYork
Greenwood
and
Earnshaw, 1997, Chemistryof The
Element, SecondEdition,
Butterworth, Heinemann,UK
Handayani, W., 200
l,
Sintes is P olieugenol dengan Katalis Asam Sulfat, JumalIlmu
Kimia Dasar,FMIPA Universitas Jember, Volume
Z, Nomor 2Hendayana, S., Kadarohman,
A.,
Sumarn4AA., dan
Supriatna,A., 1993, Kimia
Anatitik Instrumen,IKIP
Semarang Press, Semarang Kumar,A.
and R.K.
Gupta., 1998, Fundamentalsof
Polymers,The Mc. Graw Hill Book
Co, SingaporeMisra, B. M.,
andGill, J. S.,
1996, SupportedLiquid Membranes In Metal
Separation, American Chemical Society, Washington Peterson,R. T.,
1996,Design of
MacroqtclicCariers for Liquid
Membrane,In
ChemicalSeparations with Liquid
Membranes,'
American Chemical Society, Washington DC Rosenthal,L. C., 1990, A Polymer
viscosityExperiment
with No
Right Answer,J.
Chem.Educ
Sastrohamidjojo,
H.,
2004,Kimia
Minyak Atsiri, Gadjah Mada University Press, yogyakarta Young, R. J., and Lovell, P.A.,
1991, Introductionof Polymers, Second
edition, Chapman &
Hall, London
E[
ecl
sb r ci,
-E
u hr
rt't"
semuono,l0HonmDgl0r0
rqururtru'',rrrr