Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan dua kali pertemuan dalam setiap siklusnya. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Ismaria Al-Qur'anniyah Raja Basah Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 30 siswa untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fikih. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: penerapan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar fiqih siswa kelas V madrasah ibtidaiyah ismaria al-kur'anniyah raja basa bandar lampung tahun pelajaran 2013/2014?.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar fiqh siswa kelas V madrasah ibtidaiyah ismaria al-qur'anniyah raja basa bandar lampung tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes untuk memperoleh data hasil belajar, dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, serta dokumentasi. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat digunakan dalam meningkatkan hasil belajar fiqh siswa kelas V di madrasah ibtidaiyah ismaria al-qur'anniyah raja basa bandar lampung tahun ajaran 2013/2014.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) Tarbiyah STAIN Jurai Siwo Metro untuk memperoleh gelar S.Pd.I. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen/Karyawan STAIN Jurai Siwo Metro yang telah memberikan waktu dan fasilitas untuk menyelesaikan skripsi ini.
PENDAHULUAN
Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Tes
Suatu penelitian seringkali tidak mendapatkan sumber data seperti yang diharapkan, sehingga tidak ada alternatif lain bagi peneliti selain mengumpulkannya sendiri. Ada beberapa keuntungan yang terkait dengan pengumpulan data baru karena peneliti menyadari bahwa masalah dapat berpartisipasi dalam identifikasi, definisi variabel dalam penentuan cara mengukur data.30. Sedangkan tesnya adalah: “Suatu instrumen pengukuran data yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan, baik lisan maupun tulisan”.
Dalam kegiatan penelitian ini, metode tes akan digunakan untuk mengumpulkan data kinerja siswa. Pada tahap pra pembelajaran dilakukan tes dengan media gambar, juga pada siklus I dan siklus II agar terlihat peningkatan prestasi belajar secara nyata. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto, “Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara cermat dan mencatatnya secara sistematis”.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan. Dalam kegiatan penelitian ini akan digunakan metode observasi untuk mengumpulkan data melalui observasi, pendaftaran di lokasi penelitian mengenai kondisi sarana, prasarana dan sarana sekolah, jumlah guru dan data lain yang diperlukan dalam penelitian. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dipahami bahwa metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara membuka arsip atau catatan penting lainnya.
Data dalam dokumentasi bersifat permanen atau dengan kata lain tidak dapat diubah dan dipandang sebagai data yang valid dan bertanggung jawab. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang: hasil belajar siswa, sejarah berdirinya sekolah, jumlah guru, jumlah siswa, struktur organisasi sekolah dan data lain yang berguna sebagai kelengkapan bahan laporan penelitian. .
Deskripsi Lokasi Penelitian
- Sejarah singkat berdirinya MI Ismaria Al-Qur’anniyah
- Letak geografis MI Ismaria Al-Qur’anniyah Raja Basa Bandar Lampung yang memiliki batas-batas sebagai berikut
- Keadaan sarana dan prasarana a. Keadaan Sarana Fisik
- Keadaan Siswa
- Kegiatan Kegiatan Madrasah
Sehubungan dengan itu, MI Ismaria Al-Qur'anniyah Raja Basah Bandar Lampung berusaha memenuhi peralatan pendidikan yang boleh dijadikan media. terutamanya kulit yang masih mampu dibeli dan dibuat. Media pembelajaran yang terdapat di MI Ismaria Al-Qur'anniyah Raja Basah Bandar Lampung adalah seperti berikut. Jumlah pelajar MI Ismaria Al-Qur'anniyah Raja Basah Bandar Lampung dari kelas I hingga kelas 6 adalah seramai 563 orang.
Selain melakukan kegiatan belajar mengajar, MI Ismaria Al-Qur'anniyah Raja Basah Bandar Lampung juga melakukan kegiatan ekstrakurikuler antara lain.
Deskripsi Hasil Penelitian
- Pelaksanaan Siklus 1 a. Perencanaan
- Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran inti pada pertemuan kedua yaitu Eksplorasi : Guru menjelaskan materi tentang cara berkurban dan menunjukkan tata cara kurban Penjelasan : Guru melakukan tanya jawab tentang tata cara kurban dan meminta siswa untuk membacakan argumentasi tentang afirmasi qurban: guru mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui siswa memberikan penguatan dan kesimpulan. guru memberikan kata-kata pujian kepada siswa atas partisipasi aktif mereka dalam proses pembelajaran dan menginformasikan kepada mereka untuk post-test setelah menyelesaikan materi ini. Pada tabel di atas terlihat bahwa aktivitas memperhatikan guru menjelaskan pada pertemuan pertama sebesar 66%, pertemuan kedua sebesar 73% dan rata-rata sebesar 69,5%. Pada kegiatan kedua yaitu mengerjakan tugas pada pertemuan pertama yaitu 63%. pertemuan kedua 70% dengan rata-rata 66%.
Kegiatan keempat mencatat dan merangkum konsep pada pertemuan pertama dengan aktivitas siswa 60%, pertemuan kedua 70%, dengan rata-rata 65%. Kegiatan kelima adalah kegiatan bertanya, persentase keaktifan siswa pada pertemuan pertama 63%, pertemuan kedua 73%, dengan rata-rata 68%. Secara keseluruhan hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan siswa belum mencapai tujuan yaitu belum memuaskan tujuan yang telah ditetapkan, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. D.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan hasil tes siklus I, kegiatan dan hasil pembelajaran yang diharapkan belum sepenuhnya tercapai, oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Rencana tindakan yang akan dilakukan pada siklus II didasarkan pada pelaksanaan siklus I yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran perjumpaan pertama pada Siklus II adalah: Menjelajahi; guru meminta setiap siswa untuk membaca buku teks fiqh dan melihat gambar tentang qurban;
Pelaksanaan pertemuan kedua kegiatan inti pembelajaran pada siklus II yaitu Eksplorasi: guru menjelaskan materi cara berqurban dan. Pada tabel pada siklus II di atas terlihat bahwa aktivitas memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi pada pertemuan I adalah 83%. Pada kegiatan kedua yaitu mengerjakan tugas pada pertemuan pertama yaitu 880%, pertemuan kedua 93% dengan rata-rata 86,5%.
Kegiatan keempat mencatat dan meringkas konsep pada pertemuan pertama 80%, pertemuan kedua 90%, dengan rata-rata 85%. Setelah dilakukan refleksi dan tindakan untuk meningkatkan aktivitas siswa pada siklus I, akhirnya pada siklus II aktivitas meningkat dan mencapai harapan. Tercapainya ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II tidak terlepas dari peningkatan yang besar pada aktivitas siswa.
Pembahasan
- Kegiatan Pembelajaran dengan Media Gambar
- Aktivitas Siswa Pada Saat Proses Pembelajaran
Hasil observasi observer pada kegiatan siklus II menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media gambar cukup baik dibandingkan dengan siklus satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tabel di bawah ini menunjukkan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa pada media gambar pada siklus I dan siklus II. Untuk lebih jelasnya peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran fikih kelas V MI Ismariyah Al Qur'anniyah Raja Basa Bandar Lampung dapat dilihat pada bagan berikut.
Terakhir, aktivitas memperhatikan guru pada siklus II mencapai 86,5%, meningkat 17% dari siklus I. b) Mengerjakan tugas. Pada kegiatan ini 66,5% siswa mengerjakan tugas pada siklus I karena sebagian siswa masih menganggap catatan tidak penting karena adanya buku cetak. Dari tabel di atas diketahui bahwa kinerja siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.
Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran fikih kelas V MI Ismariyah Al Qur'anniyah Raja Basa Bandar Lampung dapat dilihat pada bagan berikut. Hal ini membuktikan bahwa di kelas media visual siswa lebih mudah memahami materi qurban dan tata cara berqurban. Penggunaan media gambar masih dapat diterapkan dalam pembelajaran fikih di MI karena terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa dari berbagai indikator aktivitas yang telah ditentukan.
Pembelajaran dengan menggunakan media gambar terbukti lebih meningkatkan hasil belajar Fiqh siswa, hal ini terlihat dari perbandingan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan II yang mengalami peningkatan sebesar 20%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan media visual, hasil belajar siswa meningkat pada siklus I sebesar 73% tuntas, dan pada siklus II sebesar 93%. Oleh karena itu, media gambar yang digunakan dalam pembelajaran ini selain dikuasai juga harus digunakan oleh guru untuk mengajar fiqih di MI.
Kepala sekolah harus memastikan sosialisasi kepada guru tentang pentingnya media yang menarik sesuai dengan kurikulum, yang akan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa memiliki sikap yang positif terhadap penggunaan media gambar dalam pembelajaran fikih, sehingga siswa lebih aktif belajar dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, media ini dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA