• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan dan Karakter Bangsa

N/A
N/A
Fauzan Sadid

Academic year: 2023

Membagikan "Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan dan Karakter Bangsa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Iden tas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan dan Karakter Bangsa

Nama Kelompok

1. Fauzan Sadid(23072034) 2. Fiona Khamira Lova(23029125)

3. Raudiatuz zahra (23031094) 4. Alya Zuhra Ryanto(23031123)

5. Rafly Ilahi ( )

Dosen Pengampu:

Rahmuliani Fithriah,S.PD,

Universitas Negeri Padang

2023

(2)

DAFTAR ISI

Da ar isi………2

Kata Pengantar ... 3

BAB I ... 4

PENDAHULUAN ... 4

A. Latar Belakang ... 4

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan ... 5

BAB II ... 6

PEMBAHASAN ... 6

A. Konsep dan Urgensi Iden tas Nasional ... 6

B. Alasan perlunya Iden tas Nasional ... 6

C. Menggali sumber Historis, Sosiologis, Poli k Iden tas Nasional Indonesia ... 7

D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Iden tas Nasional Indonesia 9 E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Iden tas Nasional Indonesia ... 10

BAB III ... 12

PENUTUP ... 12

A. Kesimpulan ... 12

B. Saran ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 13

(3)

Kata Pengantar

Pertama tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho allah swt , karena tanpa rahmat dan ridhonya , kita dak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu . Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibuk Rahmuliani Fithriah,S.PD, selaku dosen pengampuh pendidikan kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pendidikan

kewarganegaraan . Dalam makalah ini membahas iden tas nasional sebagai salah satu determinan pembangunan bangsa dan karakter.

Tak ada gading yang retak,begitulah adanya makalah ini mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui . Maka dari itu kami mohon saran dan kri k dari teman teman maupun dosen demi perbaikan makalah ini.

Padang,13 September 2023

Penulis

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ciri atau penanda yang dapat membedakan anda itu disebut sebagai iden tas. Iden tas umumnya berlaku pada en tas yang sifatnya personal atau pribadi.Sebagai contoh orang dikenali dari nama , alamat , jenis kelamin dan sebagai . Hal demikian umum dikenal sebagai iden tas diri . Iden tas juga dapat berlaku bagi kelompok masyarakat dan organisasi dari sekelompok orang.

Sebuah keluarga memiliki iden tas yang bisa dibedakan dengan keluarga yang lain.

Sebuah bangsa sebagai bentuk persekutuan hidup dan negara sebagai organisasi Kekuasaan juga memiliki iden tas yang berbeda dengan bangsa lain.

Se ap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipas kan berupaya memiliki iden tas nasional agar negara tersebut dapat dibedakan dengan bangsa lain .Iden tas nasional mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup bangsa bangsa. Negara bangsa memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan bangsa yang bersangkutan. Lalu apa esensi , urjensi serta mengapa iden tas nasional itu pen ng bagi negara bangsa Indonesia ? Apa sajakah iden tas nasional Indonesia ? Utuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan ini , pada makalah ini , kita akan membahas konsep urjensi iden tas nasional .

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dan urgensi Iden tas Nasional?

2. Mengapa diperlukan Iden tas Nasional?

3. Bagaimanakah sumber historis , sosiologis, poli k tentang Iden tas Nasional Indonesia?

4. Bagaimanakah membangun argumen tentang dinamika dan tantangan Iden tas Nasional Indonesia?

5. Bagaimanakah esensi dan urgensi Iden tas Nasional?

(5)

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui konsep dan urgensi Iden tas Nasional 2. Untuk mengetahui alasan diperlukannya Iden tas Nasional

3. Untuk mengetahui sumber Historis, Sosiologis, Poli k tentang Iden tas Nasional Indonesia

4. Untuk mengetahui argumen tentang dinamika dan tantangan Iden tas Nasional Indonesia

5. Untuk mengetahui Esensi dan Urgensi Iden tas Nasional

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep dan Urgensi Iden tas Nasional

Iden tas Nasional secara e mologis berasal dari kata iden tas dan nasional. Kata iden tas berasal dari bahasa Inggris iden ty yang memiliki penger an harifah ; ciri, tanda atau ja diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan.

Jadi, iden tas nasional adalah ciri, tanda atau ja dari yang melekat pada seusatu negara sehingga membedakan dengan negara lain. Iden tass nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

Berdasarkan hakikat penger an iden tas nasional, maka iden tas nasional suatu bangsa dak dapat dipisahkan dengan ja diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Penger an kepribadian sebagai suatu iden tas sebenarnya pertama kali muncul dari para pakar psikologi. Manusia sebagai individu yang sulit dipahami manakala ia terlepas dari manusia lain. Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainya senan asa memiliki suatu sifat kebiasaan, ngkah laku serta karakter khas yang membedakan manusian tersebut dengan manusia lainya.

Berdasarkan uraian diatas maka penger an kepribadian iden tas nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut.

B. Alasan perlunya Iden tas Nasional

Iden tas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang digunakan untuk membedakan antara bangsa bangsa di dunia. Iden tas nasional sendiri mencakup ciri-ciri, keunikan dan juga karakter yang melekat secara utuh pada suatu bangsa sebagai bagian dari kepribadian dan ja dirinya. Iden tas nasional juga berperan sebagai tanda pengenal yang bisa mencerminkan seluruh kepribadian suatu bangsa.

Adapun tujuan dari iden tas nasional yakni untuk memperkuat rasa nasionalisme yang ada pada suatu bangsa. Sehingga akan terciptanya kerukunan dan ketentraman

(7)

pada bangsa tersebut. Semakin jelas iden tas bangsa maka akan semakin bertambah juga rasa nasionalisme yang mengalir pada suatu bangsa. Karena iden tas

merupakan ja diri nasional, yang berar ja diri yang dimiliki oleh warganegara atau suku bangsa dari suatu negara.

Iden tas nasional muncul dan ada pada interaksi yang menimbulkan kebudayaan.

Sehingga kebudayaan tersebut menjadi pedoman bagi warganegara untuk berbuat dan ber gkah laku. Jika seseorang mempunyai iden tas nasional, maka ia harus bangga dan mengakui suatu negaranya.

Contoh iden tas nasional bangsa indonesia yakni pancasila yang mencakup

keberagaman yang ada di indonesia menjadi satu. Keberagaman ini sangat nggi dan dapat menjadikan indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan kaya akan adat is adat serta budaya.

iden tas nasional dalan konteks bangsa yakni suku bangsa, agama dan kepercayaan, bahasa, kebudayaan, dan lain sebagainya. Sedangkan iden tas nasional dalam konteks negara terdapat dalam simbol-simbol kenegaraan yakni seper pancasila, bendara merah pu h, semboyan negara indonesia yakni bhinneka tunggal ika, kons tusi negara yaitu UUD 1945, serta bentuk dari negara kesatuan republik indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Bentuk-bentuk dari iden tas nasional indonesia antara lain : 1.Bendera Negara adalah Sang Merah Pu h

2.Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia 3.Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya 4.Lambang negara adalah Garuda Pancasila 5.Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika 6.Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara

7.UUD 1945 menjadi kons tusi atau hukum dasar negara

Jadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adanya iden tas nasional dalam suatu bangsa merupakan hal yang pen ng. Karena iden tas nasional adalah ja diri bangsa yang bersifat khas serta menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita cita dan tujuan bangsa.

C. Menggali sumber Historis, Sosiologis, Poli k Iden tas Nasional Indonesia

Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, Iden tas Nasional Indonesia ditandai ke ka munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat Indonesia mulai sadar akan ja diri sebagai manusia yang dak wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah kesadaran untuk bangkit membentuk sebuah bangsa.

(8)

Pembentukan Iden tas Nasional melalui pengembangan kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan. Menurut Nunus Supardi (2007) kongres kebudayaan di Indonesia pemah dilakukan sejak 1918 yang diperkirakan sebagai pengaruh dari Kongres Budi Utomo 1908 yang dipelopori oleh dr. Radjiman Widyodiningrat. Kongres ini telah memberikan semangat bagi bangsa untuk sadar dan bangkit sebagai bangsa untuk menemukan ja diri. Kongres Kebudayaan I diselenggarakan di Solo tanggal 5-7 Juli 1918 yang terbatas pada pengembangan budava Jawa. Namun dampakya telah meluas sampai pada kebudayaan Sunda, Madura, dan Bali. Kongres bahasa Sunda diselenggarakan di Bandung tahun 1924.

Kongres bahasa Indonesia I diselenggarakan tahun 1938 di Solo.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Kongres Kebudayaan diadakan di Magelang pada 20-24 Agustus 1948 dan terakhir di Buki nggi Sumatera Barat pada 20-22

Oktober 2003. Menurut Tilaar (2007) kongres kebudayaan telah mampu melahirkan kepedulian terhadap unsur-unsur budaya lain. Secara historis, pengalaman kongres telah banyak memberikan inspirasi yang mengkristal akan kesadaran berbangsa yang diwujudkan dengan semakin banyak berdirinya organisasi kemasyarakatan dan organisasi poli k. Puncakya para pemuda yang berasal dari organisasi kedaerahan berkumpul dalam Kongres Pemuda ke- 2 di Jakarta dan mengumandangkan Sumpah Pemuda.

Secara sosiologis, Iden tas Nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perialanan panjang menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan. Iden tas Nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana ole Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seper upacara kenegaraan dan proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal tau non formal. Contohnya se ap hari Senin se ap sekolah mengadakan upacara bendera.

Berikut salah satu contoh konsep ja diri atau iden tas diri sebagai refleksi dari seorang ahli.

Soemarno Soedarsono (2002) telah megungkapkan tentang ja diri atau iden tas diri dalam konteks individual. Ada suatu ungkapan yang menyatakan bahwa baiknya sebuah negara ditentukan oleh baiknya keluarga, dan baiknya keluarga sangat

ditentukan ole baiknya individu. Merujuk pada ungkapan tersebut maka dapat ditarik simpulan bahwa iden tas individu dapat menjadi representasi dan penentu Iden tas Nasional. Ole karena itu, secara sosiologis keberadaan iden tas etnis termasuk iden tas dir individu sangat pen ng karena dapat menjadi penentu bagi Iden tas Nasional.Secara poli s, beberapa bentuk Iden tas Nasional Indonesia yang dapat menjadi penciri atau pembangun ja diri bangsa Indonesia melipu : bendera negara Sang Merah Pu h, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tau bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

(9)

D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Iden tas Nasional Indonesia

Sejumlah kasus dan peris wa dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

1. Luntumya nilai-nilai luhur dalam prak k kehidupan berbangsa dan bernegara (contoh: rendahnya membayar pajak, kesantunan, kepedulian, dan lain-lain) 2. Nilai-nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari (perilaku jalan pintas, ndakan serba instan, menyontek, plagiat, dak disiplin, dak jujur, malas, kebiasaan merokok di tempat umum, buang sampah sembarangan, dan lain- lain)

3. Rasa nasionalisme dan patrio sme yang luntur dan memudar (lebih mengagungkan

prestasi bangsa lain dan dak bangga dengan prestasi bangsa sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk bangsa sendiri, dan lain-lain)

4. Lebih bangga menggunakan bendera asing daripada bendera merah pu h, lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia 5. Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa sendiri, dan lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu-lagu asing daripada mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah sendiri.

Menurut Tilaar (2007), Pancasila telah terlanjur tercemar dalam era Orde Baru yang telah menjadikan Pancasila sebagai kendaraan

poli k untukmempertahankan kekuasaan yang ada. Liberalisme poli k terjadi pada sat awal reformasi vani pada pasca pemerintahan Orde Baru. Pada saat itu, ada kebijakan pemerintahan Presiden Habibie yang menghapuskan ketentuan tentang Pancasila sebagai satu-satunya asas untuk organisasi kemasyarakatan termasuk organisasi partai poli k. Sedangkan, lahirnya peraturan perundangan tentang desentralisasi dan otonomi daerah seper lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang diperbaharui menjadi Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang

Otonomi Daerah telah berdampak posi f dan nega f. Dampak nega nya antara lain munculnya nilai-nilai primordialisme kedaerahan sehingga dak jarang munculnya rasa kedaerahan yang sempit.

Disadari bahwa rendahnya pemahaman dan menurunnya kesadaran warga negara dalam bersikap dan berperilaku menggunakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya pada era reformasi bangsa

Indonesia bagaikan berada dalam tahap disintegrasi karena dak ada nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama. Padahal bangsa Indonesia telah memiliki nila- nilai luhur yang dapat dijadikan pegangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yakni Pancasila. Warisan agung yang tak ternilai harganya dari para the founding fathers adalah Pancasila.

Begitu juga mengenai luntur dan memudarya rasa nasionalisme dan patrio sme perlu mendapat perha an. Apa yang menjadi penyebab masalah ini? Apabila orang lebih menghargai dan mencintai bangsa asing, tentu perlu dikaji aspek/bidang apa

(10)

yang dicintai tersebut. Bangsa Indonesia perlu ada upaya yakni membuat strategi agar apa yang dicintai tersebut beralih kepada bangsa sendiri.

Demikian pula, apabila orang Indonesia lebih mengagungkan prestasi bangsa lain dan dak bangga dengan prestasi bangsa sendiri, sebenarnya sesuatu yang aneh. Hal in perlu ada upaya dari generasi baru bangsa Indonesia untuk mendorong agar bangsa Indonesia membuat prestasi yang dak dapat dibuat oleh bangsa asing. Demikian pula, apabilaorang Indonesia lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk bangsa sendiri, hendanya bangsa Indonesia mampu mendorong semangat berkompe si. In nya, bangsa Indonesiaperlu didorong agar menjadi bangsa yang beretos kerja nggi, rajin, tekun, ulet, dak malas, serta menjunjung nggi nilai kejujuran. Semua nilai-nilai tersebut telah tercakup dalam Pancasila sehingga pada akhirnya semua permasalahan akan terjawab apabila bangsa Indonesia mampu dan berkomitmen untuk mengamalkan Pancasila.

Cara menghadapi tantangan terkait dengan masalah kecintaan terhadap bendera negara merah pu h, pemeliharaan bahasa Indonesia, penghormatan terhadap lambang negara dan simbol bangs sendiri, serta apresiasi terhadap lagu kebangsaan Pada hakikatnya, semua unsur formal iden tas nasional, baik yang langsung maupun secara dak langsung diterapkan, perlu dipahami, diamalkan, dan diperlakukan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Permasalahannya terletak pada sejauh mana warga negara Indonesia memahami dan menyadari dirinya sebagai warga negara yang baik yang beriden tas sebagai warga negara Indonesia. Oleh karena itu, warga negara yang baik akan berupaya belajar secara berkelanjutan agar menadi warga negara bukan hanya baik tetapi cerdas (to be smart and good ci zen).

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Iden tas Nasional Indonesia

Iden tas Nasional adalah hal pen ng bagi sebuah negara.

• Pertama, agar bangsa Indonesia dikenal ole bangsa lain. Apabila kita sudah dikenal ole bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis

sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.

• Kedua, Iden tas Nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat pen ng bagi kelangsungan hidup negara-bangsa tersebut. Sama halnya dengan manusia, dak mungkin negara dapat hidup sendiri sehingga dapat eksis. Se ap negara memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan bantuan/ pertolongan dari negara-bangsa lain.

Demikian pula bagi Indonesia, kita perlu memiliki iden tas agar dikenal oleh bangsa lain untuk saling memenuhi kebutuhan. Oleh karena it, Iden tas Nasional sangat pen ng untuk memenuhi kebutuhan atau kepen ngan nasional negara-bangsa Indonesia.

(11)

Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan di banding negara yang lain.

Indonesia adalah negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia, negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa yang lain(Santoso, 2012).

Negara Indonesia berhasil melepaskan dir dari kekuasaan asing, lalu menyatakan kemerdekaannya. Para pendiri negara segera menyiarkan atau mengabarkan kepada negara dan bangsa lain agar mereka mengetahui bahwa di wilayah nusantara telah berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka, bersatu, berdaulat dengan citacita besar menjadi negara yang adil dan makmur. Sejak saat itu bangsa lain mengenal Iden tas Nasional Indonesia pertama kali. NKRI memiliki wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari pulau Miangas sampai pula Rote. NKRI memiliki penduduk yang pluralis dengan jumlah etnis lebih dari 700 dan bahasa daerah lebih dari 200 tetapi memiliki Iden tas Nasional bahasa Indonesia. NKRI memiliki pemerintahan yang dipimpin ole Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (yang pertama, Soekamo- Ha a) dan setelahIndonesia menyatakan kemerdekaannya, Mesir adalah negara pertama yang mengakui hingga akhirnya semua negara di dunia mengakui eksistensi NKRI. Untuk memperkokoh Iden tas Nasional dalam konteks hubungan internasional, se ap negara memiliki bendera negara, lambang negara, bahasa negara, dan lagu kebangsaan.

Dengan iden tas-iden tas tersebut, maka NKRI akan semakin kokoh dan semakin dikenal oleh bangsa dan masyarakat dunia.

Tentu kita dak ingin lagi orang asing dak kenal Indonesia Kita dak ingin lagi mendengar pendapat dari bangsa asing yang mempertanyakan "'Berapa lama perjalanan menuju Indonesia dari Bali?" ini ar nya iden tas Bali lebih dikenal daripada

Indonesia. Padahal Bali adalah bagian dari Indonesia.

• Ke ga, Iden tas Nasional pen ng bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia.

Dengan saling mengenal iden tas, maka akan tumbuh rasa saling hormat, saling penger an (mutual understanding), dak ada stra fikasi dalam kedudukan antarnegara-bangsa. Dalam berhubungan antarnegara tercipta hubungan yang sederajat/sejajar, karena masingmasing mengakui bahwa se ap negara berdaulat

dak boleh melampaui kedaulatan negara lain. Is lah in dalam hukum internasional dikenal dengan asas "Par imparem non habet imperium". Ar nya negara berdaulat

dak dapat melaksanakan yurisdiksi terhadap negara berdaulat lainnva.

(12)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Iden tas nasional sebagai iden tas bersama suatu bangsa dapat dibentuk oleh beberapa faktor yang melipu : promordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan.

Bendera negara indonesia, bahasa negara, dan lambang negara, serta lagu

kebangsaan merupakan iden tas nasional bagi negara-bangsa indonesia yang telah diatur lebih lanjut dalam undang-undang republik indonesia no. 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.

Tentang Iden tas Nasional bersumber secara historis, sosiologis dan poli s. Warisan jenius yang dak terniali harganya dari para the founding fathers adalah Pancasila.

Pancasila sebagai iden tas nasional dak hanya bersifat fisik seper simbol atau lambang tetapi merupakan cerminan iden tas bangsa dalam wujud psikis (nonfisik), yakni yang menverminkan watak dan perilaku manusia Indonesia sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lain.

Iden tas nasional sangat pen ng bagi bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain dan iden tas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat pen ng bagi kelangsungan hidup.

B. Saran

Demikianlah makalah berjudul Iden tas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangunan dan Karakter Bangsa, Ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang ada. Sehingga perlulah bagi kami dari para kelompok untuk memberikan saran yang membantu supaya makalah ini mendeka lebih baik. Atas perha an anda semuanya, kami ucapkan terimakasih.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

Santoso, Joko. 2012. Rencana Pembelajaran dan Metode Pembelajaran Serta Model Evaluasi Hasil Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan - Kurikulum Perguruan Tinggi Berbasis Kompetensi. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Ditjen Dik .

Nurwardani, Paris yan . 2016. Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Amalinna, Suci.(2017). Iden tas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangunan dan Karakter Bangsa. Diakses pada tanggal 10 September 2023 melalui

h ps://id.scribd.com/document/340915363/MAKALAH-

KWNKompasiana.(2020)Pen ngnya Iden tas Nasional dalam Suatu Bangsa. Diakses pada tanggal 10 September 2023 melalui

h ps://www.kompasiana.com/anggun81503/636d280bc3bdbf2d724280b2/pen ngnya- iden tas-nasional-dalam-suatu-bangsa

Referensi

Dokumen terkait