• Tidak ada hasil yang ditemukan

IEEE Paper Template in A4 (V1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IEEE Paper Template in A4 (V1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SISTEM KRS ONLINE TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN METODE UTAUT

Devi Yurisca Bernanda1 , Albert Yohanes2, James Surya Seputro3, Johanes Fernandes Andry4 Sistem Informasi/ Universitas Bunda Mulia

Jl. Lodan Raya No.2, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14430 Indonesia

1dbernanda@bundamulia.ac.id, 2albertyohanes22@gmail.com, 3jamessuryaseputro@yahoo.com, 4jf_andry@kreavindo.com AbstrakKemajuan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dan meranah hampir ke setiap aspek kehidupan, salah satunya di perguruan tinggi. Universitas XYZ merupakan salah satu perguruan tinggi yang sudah mengedepankan sistem informasi sebagai fasilitas pelayanan bagi mahasiswa Universitas XYZ dengan menyediakan sistem KRS online. Penerimaan dan penggunaan sistem KRS online oleh mahasiswa Universitas XYZ diukur menggunakan model UTAUT yang dapat menjelaskan minat mahasiswa dalam penggunaan sistem informasi dan perilaku penggunaan berikutnya. Sistem KRS Online yang baik akan meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap sistem layanan akademik yang disediakan Universitas XYZ. Penerapan sistem KRS online tersebut akan dianalisis menggunakan metode UTAUT dengan 4 konstruk utama yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions dengan tujuan agar dapat meningkatkan kualitas sistem informasi akademik yang dimiliki oleh Universitas XYZ. Dari hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Universitas XYZ terhadap penerapan sistem KRS Online.

Keywords— Sistem, Kepuasan Mahasiswa, KRS Online, UTAUT.

I. PENDAHULUAN

Teknologi merupakan hal yang menjadi perhatian dewasa ini dikarenakan kemajuannya yang begitu pesat. Hampir semua organisasi atau institusi memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan teknologi informasi juga sudah meranah ke hampir setiap aspek kehidupan manusia. Baik di bidang industri, pemerintahan, kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan bidang lainnya [1]. Pada era sekarang ini, pemenuhan kebutuhan hidup manusia pun sudah sangat mudah karena segala sesuatunya dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan sistem teknologi informasi [2]. Penerapan teknologi informasi dapat diterapkan di dalam sebuah institusi pendidikan, salah satunya di perguruan tinggi.

Sebagai perguruan tinggi yang baik haruslah memiliki sebuah sistem informasi berupa situs web yang berguna memberikan informasi kepada masyarakat atau mahasiswa tentang instansi tersebut. Tolak ukur dengan adanya informasi-informasi pada situs web ini menjadikan masyarakat mudah melakukan penilaian kualitas dari perguruan tinggi [3].

Universitas XYZ merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia, yang terletak di Kota Jakarta, tepatnya di Utara Jakarta. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang mengedepankan pengembangan teknologi, Universitas XYZ berusaha memberikan berbagai fasilitas pelayanan kepada mahasiswa Universitas XYZ dengan cara menyediakan

layanan sistem informasi akademik dengan memanfaatkan teknologi internet.

Sistem informasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah sistem KRS Online, yaitu sebuah sistem informasi berbasis online atau web yang dapat membantu proses penyusunan KRS dari setiap mahasiswa. KRS adalah kartu rencana studi mahasiswa yang berisi daftar mata kuliah yang ingin diambil oleh mahasiswa dalam satu semester [4].

Dalam menggunakan sistem KRS Online di Universitas XYZ, mahasiswa hanya perlu memilih paket yang berisi daftar mata kuliah dan kelas yang telah diatur oleh prodinya masing-masing. Sistem KRS Online yang dimiliki oleh Universitas XYZ dapat diukur seberapa besar tingkat penerimaan dan penggunaan sistem yang digunakan oleh mahasiswa Universitas XYZ tersebut.

Salah satu model yang banyak digunakan untuk menganalisis tingkat penerimaan dan penggunaan sistem informasi adalah UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). UTAUT dikembangkan oleh Venkatesh dkk pada tahun 2003 berdasarkan delapan teori mengenai penerimaan teknologi [5]. UTAUT memiliki tujuan untuk menjelaskan minat penggunaan dalam menggunakan sebuah sistem informasi dan perilaku penggunaan berikutnya.

UTAUT menghipotesiskan ekspektansi kinerja, ekspektansi usaha dan pengaruh sosial mempunyai pengaruh terhadap minat penggunaan sistem informasi. [6].

Sebagai user dari sistem KRS Online, mahasiswa tentu mengharapkan bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan lancar, tidak mengalami kendala yang berarti, dan

(2)

memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan informasi.

Sistem KRS Online yang berjalan dengan baik tentunya akan meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan sistem KRS Online yang diberikan oleh Universitas XYZ, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan sistem informasi akademik yang dimiliki oleh Universitas XYZ.

Menyadari hal ini, penulis tertarik untuk melakukan analisis penerapan sistem KRS Online terhadap kepuasan mahasiswa Universitas XYZ menggunakan metode UTAUT dengan fokus kepada 4 konstruk utama, yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem

1) Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [7].

2) Karakteristik Sistem

Berikut merupakan karakteristik dari sistem:

a. Batasan (boundary)

Pengembangan dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan unsur mana yang termasuk di luar sistem.

b. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

c. Masukan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

d. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

e. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

f. Penghubung (interface)

(3)

Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

g. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama [8].

B. Sistem Informasi

1) Pengertian Sistem Informasi:

Menurut kertahadi (1995) dalam buku Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, mendefenisikan sistem informasi sebagai suatu alat untuk menyajikan sistem informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.

Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian.

Menurut Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis sebagai berikut: “sistem informasi dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan [9].

2) Sistem Informasi Akademik: Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia untuk mengolah data dan informasi yang berkaitan dengan akademik pada suatu organisasi atau instansi pendidikan baik formal maupun informal dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Secara singkat sistem informasi akademik adalah aplikasi yang dapat memudahkan dalam pengolahan data dan informasi yang berkaitan dengan hal akademik [10].

C. KRS (Kartu Rencana Studi)

KRS (Kartu Rencana Studi) ialah rencana studi mahasiswa yang berisi daftar mata kuliah yang diambil dalam satu semester. Mahasiswa wajib untuk mengisi KRS sesuai dengan jatah sks yang diberi dalam pengambilan mata kuliah [11]. Sedangkan KRS Online merupakan pengisian kartu rencana studi mahasiswa secara online yang dapat dilakukan melalui portal mahasiswa atau aplikasi lainnya.

(4)

D. Model UTAUT

Model the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. UTAUT menggabungkan fitur-fitur yang berhasil dari delapan teori penerimaan teknologi terkemuka menjadi satu teori. Kedelapan teori terkemuka yang disatukan di dalam UTAUT adalah theory of reasoned action (TRA), technology acceptance model (TAM), motivational model (MM), theory of planned behavior (TPB), combined TAM and TPB, model of PC utilization (MPTU), innovation diffusion theory (IDT), dan social cognitive theory (SCT).

UTAUT terbukti lebih berhasil dibandingkan kedelapan teori

yang lain dalam

menjelaskan hingga 70

persen varian pengguna

(Venkatesh, dkk, 2003).

Setelah

mengevaluasi kedelapan

model, Venkatesh,

dkk.

menemukan tujuh

konstruk yang

tampak menjadi

determinan langsung

yang signifikan

terhadap behavioral

intention atau use

behavior dalam satu

atau lebih di masing-

masing model.

Konstruk-konstruk tersebut adalah performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, attitude toward using technology, dan self-efficacy. Setelah melalui pengujian lebih lanjut, ditemukan empat konstruk utama yang memainkan peran penting sebagai determinan langsung dari behavioral intention dan use behavior yaitu, performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions [12].

Tujuan utama penelitian menggunakan UTAUT adalah membantu organisasi untuk memahami bagaimana penggunaan bereaksi terhadap pengenalan teknologi baru (Wang, 2005) [13]. Pada model UTAUT terdapat empat konstruk/variabel yang menjadi faktor penentu langsung yang bersifat signifikan terhadap perilaku penerimaan maupun penggunaan teknologi. Vankatesh (2003) menjabarkan dan mendeskripsikan empat konstruk utama UTAUT yaitu:

1. Ekspektasi kinerja (performance expentancy) didefinisikan sebagai seberapa tinggi seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem akan membantu dia mendapatkan keuntungan kinerja pekerjaannya.

2. Ekspektasi usaha (effort expectancy), didefinisikan sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan dengan penggunaan suatu sistem. Kalau sistem mudah digunakan maka usaha yang dilakukan tidak akan terlalu tinggi dan sebaliknya jika suatu sistem sulit digunakan maka diperlukan usaha yang tinggi untuk menggunakannya.

3. Pengaruh sosial (social influence), didefinisikan sebagai sejauh mana seorang individual mempersepsikan kepentingan yang dipercaya oleh orang lain yang akan mempengaruhinya menggunakan sistem yang baru.

4. Kondisi fasilitas (facilitating condition) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa infrastruktur organisasional dan teknikal tersedia untuk mendukung sistem [14].

III. METODE PENELITIAN

Gbr 1. Flowchart Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak. Analisis data penelitian bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan pada penelitian ini [15]. Tahapan penelitian di perlihatkan pada Gambar 1.

Flowchart Penelitian.

(5)

Gbr 2. Model Penelitian [3]

Pada Gambar 2 Model Penelitian menunjukan bahwa masing- masing variabel memiliki hipotesis sebagai berikut:

H1: Ada hubungan antara Performance Expectancy dengan Kepuasan Mahasiswa terhadap Penggunaan KRS Online.

H2: Ada hubungan antara Effort Expextancy dengan Kepuasan Mahasiswa terhadap Penggunaan KRS Online.

H3: Ada hubungan antara Social Influence dengan Kepuasan Mahasiswa terhadap Penggunaan KRS Online.

H4: Ada hubungan antara Facilitating Condition dengan Kepuasan Mahasiswa terhadap Penggunaan KRS Online.

TABEL I INDIKATOR PENELITIAN

Indikator Keterangan

PEE1 Persepsi manfaat

PEE2 Meningkatkan efisensi

PEE3 Meningkatkan kenyamanan

PEE4 Bekerja lebih cepat

EFE1 Keterampilan pengguna

EFE2 Persepsi kemudahan

EFE3 Kemudahan untuk dipelajari

EFE4 Kemudahan interaksi

SOI1 Norma subjektif

SOI2 Faktor social

FAC1 Sumber daya

FAC2 Pengetahuan

FAC3 Dukungan tenaga professional KEM1 Tingkat kepuasan (saat ini) kualitas layanan

akademik perguruan tinggi

KEM2 Tingkat kepentingan/harapan kualitas layanan akademik perguruan tinggi

Pada penelitian ini digunakan 4 variabel bebas dari model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition dan variabel terikat user adaption dalam hal ini adalah kepuasan mahasiswa yang

dikembangkan oleh peneliti dengan penjelasan indikator dari variabel yang terdapat di dalam Tabel II Skala Likert [3].

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang dililih secara acak dan studi pustaka mengenai metode UTAUT atau penelitian sejenis.

Instrumen penelitian menggunakan skala Likert. Metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial [3]. Skala Likert digunakan sebagai indikator skor daalm pertanyaan kuesioner. Setiap pertanyaan dalam kuesioner memiliki nilai skor 1 sampai 5 atau dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL II

SKALALIKERT

No. Jawaban Skor Sikap

1 Sangat tidak setuju 1

2 Tidak setuju 2

3 Ragu-Ragu 3

4 Setuju 4

5 Sangat setuju 5

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik. Analisis pertama yang digunakan yaitu uji validitas dengan rumus Product Moment. Validitas dapat diartikan sebagai tingkatan dari keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Dalam uji validitas setiap item pertanyaan kuesioner dibandingkan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung

> r tabel maka instrument dianggap valid. Jika r hitung < r tabel maka instrument dianggap tidak valid, sehingga instrument tidak dapat digunakan dalam penelitian.

Analisis kedua adalah uji reabilitas. Suatu instrumen dinyatakan bersifat reliabel, bila nilai koefisien reliabilitas minimal 0.60. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa suatu instrumen dinyatakan bersifat reliabel jika nilai Alpha ≥ 0.60, sedangkan suatu instrumen dinyatakan tidak reliabel jika nilai Alpha < 0.60 [3].

Analisis ketiga adalah analisis regresi linear sederhana dan uji t-test. Kegunaan analisis regresi linier sederhana adalah untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas [3]. Kemudian, uji t-test menunjukkan apakah tiap-tiap variabel bebas (PEE, EFE, SOI, FAC) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel bebas tergantung yaitu variabel Y.

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui nilai uji validitas dari setiap data kuisioner dengan jumlah responden sebanyak 85 mahasiswa. Pengujian ini menggunakan bantuan tools berupa Software SPSS 22 For Windows. Hasil dari masing- masing uji validitas dapat dilihat pada Tabel III. Uji Validitas Data.

Untuk menunjukkan sebuah butir atau item pertanyaan valid, hasil dari r-hitung(rxy) harus lebih besar dari r-tabel

(6)

(α=0.05). r-tabel dengan N=85 pada signifikansi 5%

menunjukkan angka 0.213. Dari tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa setiap butir item atau pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner valid karena setiap r-hitung lebih besar daripada r-tabel.

TABEL III UJIVALIDITASDATA

No.

Item r-hitung(rxy) r-tabel(α=0.05) Keterangan

1 0.758 0.213 Valid

2 0.734 0.213 Valid

3 0.761 0.213 Valid

4 0.719 0.213 Valid

5 0.699 0.213 Valid

6 0.775 0.213 Valid

7 0.776 0.213 Valid

8 0.711 0.213 Valid

9 0.644 0.213 Valid

10 0.548 0.213 Valid

11 0.671 0.213 Valid

12 0.623 0.213 Valid

13 0.555 0.213 Valid

14 0.717 0.213 Valid

15 0.653 0.213 Valid

B. Uji Reabilitas

Gambar 3 Hasil Uji Reabilitas dengan bantuan SPSS 22, pada output pertama dalam perhitungan dengan bantuan SPSS adalah “Case Processing Summary”, yaitu menjelaskan tentang jumlah data yang valid untuk diproses dan data dikeluarkan serta presentasenya. Dapat diketahui bahwa data atau case yang valid berjumlah 85 dengan presentase 100% .

Gbr 3. Hasil Uji Reabilitas dengan bantuan SPSS 22

Pada output kedua dalam SPSS yaitu “Reliability Statistics”, adalah hasil dari analisis reliabilitas dengan teknik Cronbach α. Dapat diketahui nilai Cronbach α adalah 0,914.

Dari hasil analisis di atas, butir-butir pernyataan dinyatakan diterima dan reliabel karena nilai (0.914) menunjukkan lebih besar dari nilai Cronbach α = 0,6.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan pengujian analisis regresi sederhana dengan menggunakan statistik t-test dengan bantuan Software SPSS 22 For Windows. Penentuan hasil pengujian hipotesis (penerimaan/penolakan H0) dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya.

1) Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama (H1) adalah pengaruh Performance Expectancy (PEE) dengan Kepuasan Mahasiswa (Y) terhadap Penggunaan KRS Online. Adapun analisis regresi sederhana dengan statistik t-test bantuan SPSS dapat dilihat pada Gambar 4.Hasil Analisis Variabel PEE terhadap Y.

Gbr 4. Hasil Analisis Variabel PEE terhadap Y

Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel Performance Expectancy (PEE) adalah 0.392 dan bernilai positif.

Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, maka nilai koefisien regresi dari variabel Performance Expectancy (PEE) diuji signifikannya menggunakan uji-t atau t-test dengan mencari nilai t-tabel. Hasil t-tabel yang diperoleh kemudian dicari pada distribusi tabel t. Maka ditemukan nilai t-tabel sebesar 1.667. Berdasarkan gambar 4, didapatkan nilai t-hitung adalah 6.347. Dari perhitungan mencari nilai t-tabel, didapati bahwa nilai t-tabel lebih kecil dibanding dengan nilai t-hitung.

2)

Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua (H2) adalah pengaruh Effort Expectancy (EFE) dengan Kepuasan Mahasiswa (Y) terhadap Penggunaan KRS Online. Adapun analisis regresi sederhana dengan statistik t-test bantuan SPSS dapat dilihat pada Gambar 5. Hasil Analisis Variabel EFE terhadap Y.

Gbr 5. Hasil Analisis Variabel EFE terhadap Y

Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel Effort Expectancy (EFE) adalah 0.346 dan bernilai positif.

(7)

Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, maka nilai koefisien regresi dari variabel Effort Expectancy (EFE) diuji signifikannya menggunakan uji-t atau t-test dengan mencari nilai t-tabel. Hasil t-tabel yang diperoleh kemudian dicari pada distribusi tabel t. Maka ditemukan nilai t-tabel sebesar 1.667. Berdasarkan gambar 5, didapatkan nilai t-hitung adalah 6.463. Dari perhitungan mencari nilai t-tabel, didapati bahwa nilai t-tabel lebih kecil dibanding dengan nilai t-hitung.

3)

Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga (H3) adalah pengaruh Social Influence (SOI) dengan Kepuasan Mahasiswa (Y) terhadap Penggunaan KRS Online. Adapun analisis regresi sederhana dengan statistik t-test bantuan SPSS dapat dilihat pada Gambar 6 Hasil Analisis Variabel SOI terhadap Y.

Gbr 6. Hasil Analisis Variabel SOI terhadap Y

Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel Social Influence (SOI) adalah 0.449 dan bernilai positif.

Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, maka nilai koefisien regresi dari variabel Social Influence (SOI) diuji signifikannya menggunakan uji-t atau t-test dengan mencari nilai t-tabel. Hasil t-tabel yang diperoleh kemudian dicari pada distribusi tabel t. Maka ditemukan nilai t-tabel sebesar 1.667. Berdasarkan gambar 6, didapatkan nilai t-hitung adalah 4.718.

4) Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat (H4) adalah pengaruh Facilitating Condition (FEC) dengan Kepuasan Mahasiswa (Y) terhadap Penggunaan KRS Online. Adapun analisis regresi sederhana dengan statistik t-test bantuan SPSS dapat dilihat pada Gambar 7 Hasil Analisis Variabel FEC terhadap Y.

Gbr 7. Hasil Analisis Variabel FEC terhadap Y

Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel Facilitating Condition (FEC) adalah 0.489 dan bernilai positif.

Untuk mengetahui pengaruh tersebut signifikan atau tidak, maka nilai koefisien regresi dari variabel Facilitating

Condition (FEC) diuji signifikannya menggunakan uji-t atau t-test dengan mencari nilai t-tabel. Hasil t-tabel yang diperoleh kemudian dicari pada distribusi tabel t. Maka ditemukan nilai t-tabel sebesar 1.667. Berdasarkan gambar 7, didapatkan nilai t-hitung adalah 5.805.

V. PENUTUP

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Performance Expectancy (Ekspektasi Kinerja) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Universitas XYZ. Artinya semakin meningkatnya Performance Expectancy (Ekspektasi Kinerja) dalam penerapan sistem KRS Online, maka kepuasan mahasiswa Universitas XYZ juga meningkat.

Kemudian, besarnya pengaruh Performance Expectancy (Ekspektasi Kinerja) terhadap kepuasan mahasiswa adalah sebesar 32.7% sedangkan 67.3% kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

2. Effort Expectancy (Ekspektasi Usaha) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Universitas XYZ. Artinya semakim meningkatnya Effort Expectancy (Ekspektasi Usaha) dalam penerapan sistem KRS Online, maka kepuasan mahasiswa juga meningkat. Kemudian, besarnya pengaruh Effort Expectancy (Ekspektasi Usaha) terhadap kepuasan mahasiswa adalah sebesar 33.5% sedangkan 66.5%

kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

3. Social Influence (Pengaruh Sosial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Universitas XYZ. Artinya semakim meningkatnya Social Influence (Pengaruh Sosial) dalam penerapan sistem KRS Online, maka kepuasan mahasiswa juga meningkat. Kemudian, besarnya pengaruh pengaruh Social Influence (Pengaruh Sosial) terhadap kepuasan mahasiswa (Y) adalah sebesar 21.1% sedangkan 78.9% kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

4. Facilitating Condition (Kondisi Fasilitas) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa Universitas XYZ. Artinya semakin meningkatnya Facilitating Condition (Kondisi Fasilitas) dalam penerapan sistem KRS Online, maka kepuasan mahasiswa juga meningkat. Kemudian, besarnya pengaruh Facilitating Condition (Kondisi Fasilitas) terhadap kepuasan mahasiswa adalah sebesar 28.9%

sedangkan 71.1% kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini antara lain:

(8)

1. Meningkatkan kinerja dan pelayanan dari layanan akademik Universitas XYZ dalam hal penerapan sistem KRS Online.

2. Mengawasi dan mengontrol setiap celah terhadap sistem KRS Online dan memperbaiki atau mengganti celah dari sistem tersebut.

3. Menambahkan fasilitas penunjang bagi mahasiswa dalam mengakses atau menggunakan sistem KRS Online.

4. Memudahkan pelayanan atau fitur-fitur sistem KRS Online agar lebih memudahkan mahasiswa dalam mengakses atau mengisi KRS mereka secara online.

REFERENSI

[1] R. K. Wiyati, N. L. A. K. Y. Sarja. 2014. “Analisis Awal Penerimaan Aplikasi E-Krs Menggunakan Pendekatan TAM (Technology Acceptance Model)”, Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2014; Bali, November 7-8, 2014 KNS&I14-158.

[2] J. Nasrudin, H. A. Setyadi. 2014. “Intranet Sistem Informasi Akademik STMIK Aub Surakarta Berbasis Mac Address untuk Auto Login”, JURNAL ILMIAH GO INFOTECH Volume 20 No. 1, Juni 2014 ISSN: 1693-590x.

[3] L. D. Oktaviana, Z. Rifa’i, K. Utami. 2017. “Analisis Penerapan Sistem KRS Online Terhadap Kepuasan Mahasiswa STMIK Amikom Purwokerto Menggunakan Metode UTAUT”, CITISEE 2017 ISBN:

978-602-60280-1-3.

[4] E. Hutabri, A. Alfirini. 2016. “Pengembangan Sistem Informasi Daftar Ulang dan Pengisian KRS Berbasis Web Menggunakan PHP Dan MYSQL”, National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. Politeknik Negeri Padang, 15 – 16 Oktober 2016 ISSN: 2541-111x.

[5] B. Mediyanto, I. Mahendra. 2017. “Penerapan Metode UTAUT untuk Memprediksi Behavioral Intentions User dalam Menggunakan Aplikasi Zabbix”, Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer Vol. 3. No. 1 AGUSTUS 2017 E-ISSN: 2527-4864.

[6] N. P. K. L. R. K. Dewi, I. K. Yadnyana. 2017. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat dan Perilaku Penggunaan Sistem E-Filing di Kota Denpasar dengan Model UTAUT”, ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.21.3. Desember (2017): 2338- 2366.

[7] Hartono, Jugiyanto. 2005. “Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”.

Yogyakarta: Andi Publisher.

[8] Al Fatta, Hanif. 2007. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi”.

Yogyakarta: ANDI.

[9] R. T. Djaelangkara, R. Sengkey, O. A. Lantang. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Kristen 1 Tomohon”, e-jurnal Teknik Elektro dan Komputer (2015); ISSN: 2301-8402.

[10] F. Suryadani, Basori, D. Maryono. 2017. “Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Sebagai Sistem Pengolahan Nilai Siswa Di SMK Negeri 1 Kudus”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK).

[11] J. Sumarlin. 2015. “Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Akademi Pariwisata Stipary Yogyakarta”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, ISSN: 2089-9815.

[12] D. Y. Prasetyo. 2017. “Penerapan Metode Utaut (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology) Dalam Memahami Penerimaan Dan Penggunaan Website Kkn Lppm Unisi”, Jurnal SISTEMASI, Volume 6, Nomor 2, Mei 2017: 26 – 34.

[13] T. Handayani, Sudiana. 2015. “Analisis Penerapan Model Utaut (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology) Terhadap

Perilaku Pengguna Sistem Informasi (Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Pada Sttnas Yogyakarta), Jurnal Angkasa, Volume VII, Nomor 2.

[14] H. Hamrul, B. Soedijono, A. Amborowati. 2013. “Analisis Perbandingan Metode TAM Dan UTAUT Dalam Mengukur Kesuksesan Penerapan Sistem InformasiAkademik (Studi Kasus Penerapan Sistem Informasi STMIK Dipanegara Makassar)”. Seminar Nasional Informatika 2013 (semnasIF 2013), ISSN: 1979-2328.

[15] N. Hayati. 2015. “Pemilihan Metode Yang Tepat Dalam Penelitian (Metode Kuantitatif Dan Metode Kualitatif)”. Jurnal Tarbiyah al- Awlad, Volume IV, Edisi 1, hlm. 345-357.

Referensi

Dokumen terkait

108-111 MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DALAM PELAJARAN IPA KONSEP ORGAN PERNAPASAN MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V SD Ummu Fajariah Akbari1, Ummu

Initial English Test items NO MATERIALS CRITERIA ITEMS 1 Giving commands and prohibition Have not included in the test items - 2 Vocabulary of Jobs - Vocabulary 1 item 3 Asking