5 BAB II Tinjauan Pustaka BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Judul
2.1.1 Pengertian Implementasi
Menurut Usman dalam Rosyad (2019:176), Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Selain itu, menurut Susilo, dkk. (2019:94), Penerapan (implementasi) adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian implementasi adalah suatu aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem yang terencana untuk mencapai tujuan kegiatan.
2.1.2 Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) 2.1.2.1 Pengertian Analytical Hierarchy Process
Pengambilan keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pertama kali dikembangkan pada tahun 1980, oleh Thomas L. Saaty.
Menurut Yulyantari dan ADH (2019:92), Analytical Hierarchy Process merupakan proses dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan perbandingan berpasangan (Pairwise Comparisons). Untuk menjelaskan faktor evaluasi dan faktor bobot dalam kondisi multi faktor. Selain itu, Menurut Pratiwi (2016:27), AHP merupakan teknik pengambilan keputusan/optimasi multivariate yang digunakan dalam analisis kebijaksanaan. Pada hakikatnya AHP merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Analytical Hierarchy Process merupakan proses dalam pengambilan keputusan/optimasi multivariate dengan menggunakan perbandingan berpasangan (Pairwise Comparisons). Untuk
BAB II Tinjauan Pustaka menjelaskan faktor evaluasi dan faktor bobot dalam kondisi multi faktor dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Metode ini merupakan metode yang sifatnya persepsional, artinya tingkat kepentingan dari suatu kriteria alternatif tergantung dari suddut pandan atau perspektif seseorang dalam menilainya (Nofriansyah & Defit, 2017:57). Berikut ini adalah tabel skala penilaian perbandingan berpasangan yang digunakan.
Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan
Bobot Keterangan
1 Kedua elemen sama penting
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen lainnya 5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen lainnya
7 Elemen yang satu jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya
9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan
Kebalikan Jika aktivitas I mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j maka j memiliki nilai kebalikannya dibandingkan dengan i.
(Yulyantari dan ADH, 2019:93)
2.1.2.2 Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process
Menurut Yulyantari dan ADH (2019:92), Prinsip dasar dari metode Analytical Hierarchy Process (AHP), antara lain:
1. Membuat Hierarki
Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi elemen- elemen pendukung dan menyusun elemen secara hierarki. Berikut ini struktur dari metode Analytical Hierarchy Process sebagai berikut :
BAB II Tinjauan Pustaka Gambar 2.1 Struktur Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
2. Penilaian kriteria dan Alternatif
Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekpresikan pendapat.
3. Menentukan prioritas
Nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria bisa disesuaikan dengan judgement untuk menghasilkan bobot dan prioritas.
4. Konsistensi logis
Tingkat hubungan antarsubjek yang didasarkan pada kriteria tertentu.
Menurut Yulyantari dan ADH (2019:93), Konsep Perhitungan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Prosedur AHP, Meliputi :
1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hierarkinya
2. Menentukan prioritas elemen:
a. Membuat perbandingan berpasangan.
b. Matriks perbandingan berpasangan diisi menggunakan bilangan untuk merepresentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap elemen yang lainnya.
3. Sintesis
a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks
BAB II Tinjauan Pustaka b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan
untuk memperoleh normalisasi matriks.
c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.
4. Mengukur konsistensi
a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif elemen kedua, dan seterusnya.
b. Jumlahkan setiap baris.
c. Hasil penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relatif yang bersangkutan.
d. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang ada. Hasilnya disebut maks.
5. Hitung Consistency Index (CI) Rumus : CI = (maks-n)/n-1
6. Hitung Rasio Konsistensi (Consistency Ratio)
Rumus : CR = CI / IR. Adapun tabel nilai Index Random KonsistensiR metode Analytical Hierarchy Process sebagai berikut :
Tabel 2.2 Daftar Index Random Konsistensi
Ukuran Matriks Nilai IR
1, 2 0.00
3 0.58
4 0.90
5 1.12
6 1.24
7 1.32
8 1.41
9 1.45
10 1.49
11 1.51
12 1.48
13 1.56
14 1.57
15 1.59
(Yulyantari dan ADH, 2019:94)
BAB II Tinjauan Pustaka 7. Memeriksa Konsistensi Hierarki
Jika nilai CR kurang atau sama dengan 0.1 maka hasil perhitungan bisa dinyatakan konsisten
2.1.3 Pengertian Munaqosah Tahfizul Qur’an
Menurut Humas Al Hikmah dalam Indriani dan Warnilah (2019:2), Munaqosah berarti ujian, dan Munaqosah Tahfizul Qur’an adalah ujian bagi para santri tahfizh atau penghafal Al-Qur’an untuk melihat seberapa dalam dan mutqin hafalan yang mereka miliki. Sementara, Menurut Hariyatmi, dkk. (2020:51), Munaqosah merupakan jenis penilaian kinerja. Penilaian dalam konteks ini mengukur proses (prosedur) maupun produk. Penilaian kinerja dilakukan dengan cara menilai/menguji hafalan surat Al-Qur’an yang ditugaskan kepada santri.
Beradasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan Munaqosah Tahfizul Qur’an adalah ujian bagi para santri tahfizh atau penghafal Al-Qur’an untuk melihat seberapa dalam dan mutqin hafalan yang mereka miliki dengan cara menilai/menguji hafalan surat Al-Qur’an yang ditugaskan kepada santri.
2.1.4 Pengertian Website
Menurut Hidayat dalam Pradana (2020:47), Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mengumpulkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Sementara, menurut Sa’ad (2020:4), “Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain tempatnya berada di dalam World Wide Web (www) pada internet.”
Berdasarkan beberapa definisi tersebut. Web adalah suatu sistem berupa sekumpulan halaman-halaman yang digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya. baik yang bersifat statis maupun dinamis pada jaringan internet.
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1.5 Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Peserta Terbaik Munaqosah Tahfizul Qur’an Berbasis Web pada Rumah Tahfizh Al-Utsmani Sriwijaya
Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Menentukan Peserta Terbaik Munaqosah Tahfizul Quran Berbasis Web pada Rumah Tahfizh Al-Utsmani Sriwijaya adalah suatu sistem yang membantu untuk menentukan peserta terbaik Munaqosah Tahfizul Qur’an adalah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengertian Unified Model Language (UML)
Sukamto dan Shalahuddin (2019:137), “Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”
Sementara, menurut Maharani (2018:44), “UML adalah sebuah ‘bahasa’ yang telah menjadi standar dalam industri untuk masalah visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.”
Berdasarkan definisi diatas, UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem piranti lunak dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
2.2.2 Pengertian Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2019:155), Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:
BAB II Tinjauan Pustaka Tabel 2.3 Simbol-Simbol pada Use Case Diagram
No Gambar Nama Keterangan
1.
Aktor/
Actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frasa nama aktor.
2.
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frasa nama use case.
3. Asosiasi/
Association
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
4. Ekstensi /
extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan.
nama use case
BAB II Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.3 Simbol-simbol pada use case diagram
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2019:156).
No Gambar Nama Keterangan
Arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan, biasanya use case yang men- jadi extend-nya merupakan jenis yang sama dengan use case yang menjadi induknya
5. Generalisasi /
generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum – khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari pada yang lainnya. Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum).
6. Include Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan me- merlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.
BAB II Tinjauan Pustaka 2.2.3 Pengertian Activity Diagram
“Diagram aktivitas atau Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.” (Sukamto dan Shalahuddin, 2019:161).
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada diagram aktivitas:
Tabel 2.4 Simbol-Simbol pada Activity Diagram
No Simbol Nama Deskripsi
1.
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
2.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
3. Percabangan /
decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
4.
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu
5.
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
6
Atau
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
BAB II Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-simbol pada Activity Diagram
No Simbol Nama Deskripsi
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2019:162).
2.2.4 Pengertian Class Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2019:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan operasi:
1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:
Tabel 2.5 Simbol-Simbol pada Class Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1.
Class Attribute Operation
Kelas
Kelas pada struktur sistem
2. Antarmuka/
Interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek
3. Asosiasi/
Association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
BAB II Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.5 Simbol-simbol pada Class Diagram
No Simbol Nama Keterangan
4.
Asosiasi berarah/directed
Asosiasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
5.
Generalisasi
Asosiasi antar kelas dengan makna generalisasi spesialisasi (umum – khusus)
6. Kebergantungan/
Dependency
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antarkelas
7. Agregasi /
aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)
(Sumber : Sukamto dan Shalahuddin, 2019:146)
2.2.5 Pengertian Sequence Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2019:165), Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence. Maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek tersebut. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.
Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu :
BAB II Tinjauan Pustaka Tabel 2.6 Simbol-Simbol pada Sequence Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1. Garis hidup
/ lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek
2.
Atau Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frasa nama actor
3.
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya 4.
Pesan tipe create
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat
5.
Pesan tipe call
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode
6.
Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi
Nama aktor
<<create>>
1 : nama_metode()
1 : masukan
BAB II Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.6 Simbol-Simbol pada Sequence Diagram
No Simbol Nama Keterangan
7.
Pesan tipe keluaran
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2019:165).
2.3 Teori Umum
2.3.1 Pengertian Komputer
“Komputer adalah suatu alat untuk mengolah informasi sesuai prosedur yang telah dirumuskan.” (Erzha, 2014:7). Sedangkan, menurut Kadir (2013:3),
“Komputer adalah perangkat elektronik yang dirancang agar dapat diprogram untuk melakukan berbagai operasi aritmatika dan logika secara otomatis berdasarkan suatu masukan dan menghasilkan suatu keluaran.”
Kesimpulannya komputer adalah alat elektronik yang dapat melakukan berbagai operasi serta mengolah informasi secara otomatis berdasarkan suatu masukan dan menghasilkan suatu keluaran.
Menurut Mulyono dalam bukunya Buku Pintar Komputer (2008:1) berdasarkan data yang diolah, komputer dibagi menjadi 3, antara lain:
1. Komputer Analog, yaitu komputer yang digunakan untuk mengolah data kualitatif, bekerja secara kontinu, dan parallel. Contohnya, komputer yang digunakan untuk mengukur suhu, kecepatan suara, dan voltase listrik.
2. Komputer Digital, yaitu komputer yang digunakan untuk mengolah data kuantitatif (huruf, angka, kombinasi huruf dan angka, serta karakter khusus).
Salah satu contohnya adalah komputer PC.
3. Komputer Hybrid, yaitu kombinasi antara komputer analog dan digital, contohnya faksimile.
1 : keluaran
BAB II Tinjauan Pustaka 2.3.2 Pengertian Data
Menurut Rusmawan (2019:34), “Data adalah catatan atas kumpulan fakta.”
Sedangkan menurut Fathansyah, (2018:2), Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sementara, menurut Pamungkas (2017:1), “Data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian.”
Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah catatan yang merepresentasikan fakta-fakta yang ada di dunia nyata yang mewakili suatu objek yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya
Menurut Lubis dalam bukunya Basis Data Dasar (2016:8), Penggunaan data pada basis data mempunyai peran yang kuat pada masing-masing bagian, yang dikelompokkan dalam 3 jenis data paa sistem basis data, yaitu:
1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan di dalam basis data
2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukkan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat mengubah data operasional.
3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output (screen, printer) sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional.
2.3.3 Pengertian Basis Data
Menurut Pamungkas (2017:2). Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Sementara, menurut Rusmawan (2019:40) berpendapat bahwa basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut ini :
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
BAB II Tinjauan Pustaka 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpn secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian basis data adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Menurut Lubis dalam bukunya Basis Data Dasar (2016:8). Penggunaan basis data pada sebuah perusahaan mempunyai keuntungan, antara lain:
terpeliharanya keselarasan data, memudahkan menerapkan batasan-batasan pengamanan, data dapat dipakai secara bersama-sama, serta terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi.
2.4 Teori Program 2.4.1 HTML
Winarno, dkk. (2014:1) mendefinisikan bahwa, “Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa untuk menampilkan konten di web”.
Sedangkan, menurut Abdulloh (2016:2), “HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website”. Selain itu, menurut Mulyani (2020:76) “HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun website dengan cepat dan mudah.”
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpukan HTML adalah skrip berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur serta membangun website untuk menampilkan konten di web.
BAB II Tinjauan Pustaka 2.4.2 PHP (Hypertext Preprocessor)
2.4.2.1 Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor)
Gambar 2.2 Logo PHP
Menurut Abdulloh (2018:127), PHP merupakan kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web yang dapat disisipkan dalam skrip HTML dan bekerja di sisi server. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembangan web untuk membuat web dinamis dengan cepat.
Menurut Jannah, dkk (2019:1), “PHP merupakan bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. PHP disebut server- side karena diproses pada komputer server.”
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang dapat disisipkan dalam membuat suatu aplikasi web yang bersifat dinamis.
2.4.2.2 Sintaks Dasar PHP
Menurut Abdulloh (2018:128), Skrip PHP dituliskan di antara tanda <?php dan ?> yang memisahkan skrip PHP dengan skrip lainnya. Satu file PHP dapat berisi full skrip PHP atau dapat disisipkan diantara skrip lain seperti HTML, CSS maupun JavaScript. Setiap baris skrip PHP harus diakhiri dengan tanda semicolon (;). Jika tidak, maka akan menampilkan pesan eror.
Berikut contoh penulisan skrip PHP di dalam skrip HTML.
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Tugas Akhir PHP </title>
BAB II Tinjauan Pustaka
</head>
<body>
<?php
Echo “Tugas Akhir PHP”;
?>
</body>
</html>
2.4.2.3 Tipe Data PHP
Abdulloh (2018:133), menjelaskan bahwa variabel pada PHP dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Beda tipe data dapat melakukan hal yang berbeda pula. Berikut tipe data yang didukung oleh PHP.
1. String, yaitu tipe data berupa teks atau angka yang ditulis di antara petik ganda.
2. Integer, yaitu tipe data numerik non desimal antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
3. Float, yaitu tipe data numerik berupa angka desimal. Tanda koma pada angka desimal mengguakan tanda titik, missal : 23.25.
4. Boolean, yaitu tipe data yang hanya dapat bernilai true atau false.
5. Array, yaitu tipe data yang menyimpan banyak nilai dalam satu variabel.
6. Object, yaitu tipe data yang menyimpan data beserta informasi bagaimana data di proses.
7. Null, yaitu tipe data yang hanya dapat bernilai NULL.
Untuk dapat menampilkan tipe data beserta nilainya pada PHP dapat menggunakan perintah var_dump() contohnya seperti berikut:
<? Php
$kata = “Selamat pagi kawan”;
$angka = 210;
Var dump ($kata);
Var dump ($angka);
?>
BAB II Tinjauan Pustaka 2.4.3 Pengertian Bootsrap
Bootstrap merupakan salah satu framework CSS paling populer dari sekian banyak framework CSS yang ada. Bootstrap memungkinkan desain sebuah web menjadi responsif sehingga dapat dilihat dari berbagai macam ukuran device dengan tampilan tetap menarik. (Abdulloh,2018:261). Sedangkan, menurut Sulistiono (2018:17), ”Bootstrap adalah sebuah pustaka open source yang merupakan framework CSS dan Javascript untuk membuat website yang responsif.”
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang dapat digunakan untuk mempermudah membangun tampilan web.
2.4.4 Pengertian CSS (Cascading Style Sheet)
”CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yaitu dokumen web yang berfungsi mengatur elemen HTML dengan berbagai property yang tersedia sehingga dapat tampil dengan berbagai gaya yang diinginkan.” (Abdulloh, 2018:45). Sedangkan, menurut Sulistiono (2018:2), ”CSS (Cascading Style Sheet) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.”
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian CSS adalah kumpulan kode program yang digunakan untuk mendesain atau mempercantik tampilan halaman HTML.
2.4.5 Pengertian MySQl
Gambar 2.3 Logo MySQL
BAB II Tinjauan Pustaka
“MySQL adalah perangkat lunak open source untuk sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multiuser” (Pamungkas, 2017:38). Sementara, menurut Rusmawan (2019:97), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Manajemen System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta intalasi di seluruh dunia. Selain itu, Menurut Madcoms (dalam Ayu dan Permatasari, 2018:21), “MySQL adalah sistem manajemen Database SQL yang bersifat open source dan paling popular saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multiuser dan SQL Database managemen system (DBMS)”.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian MySQL adalah sebuah perangkat lunak yang mengolah data SQL dan bersifat open source.
2.4.6 JavaScript
Gambar 2.4 Logo JavaScript
Menurut Abdulloh (2018:193), “Javascript adalah bahasa pemrograman web yang pemrosesannya dilakukan di sisi client”. Sedangkan, menurut Winarno, dkk. (2014:2), “Javascript adalah bahasa pemrograman client-side untuk memberikan efek dinamis, interaktif dan bersifat dependen, yang dieksekusi di browser”.
Dari beberapa definisi diatas, disimpukan bahwa Javascript adalah bahasa pemrograman web yang pemrosesannya dilakukan di sisi client untuk memberikan efek dinamis, interaktif dan bersifat independen, yang dieksekusi di browser.
BAB II Tinjauan Pustaka 2.4.7 Pengertian XAMPP
Gambar 2.5 Tampilan XAMPP
Menurut Suntoro (2019:11), ”XAMPP adalah perangkat lunak yang bersifat open source, aplikasi Apache (web server) yang mudah diinstal dan berisi MariaDB, PHP, dan Perl”. Sedangkan, menurut Madcoms (dalam Ayu dan Permatasari, 2018:19), “XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyAdmin, PHP, Perl, Filezilla, dan lain”.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian XAMPP adalah program pengembangan aplikasi berbasis PHP yang open source dan terdiri dari server MySQL, PhpMyAdmin, perl, Filezilla dan sebagainya.
2.4.8 Pengertian Sublime Text
Gambar 2.6 Tampilan Sublime Text
BAB II Tinjauan Pustaka Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Python API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerful. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. (Syifani dan Dores, 2018:25). Sedangkan, menurut Putra, dkk. (dalam Pradiatiningtyas dan Suparwanto, 2017:4), Sublime text adalah text editor berbasis Python, sebuah text editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang) dan desainer.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Sublime text adalah text editor berbasis Python API yang dibuat untuk memu- dahkan dan membantu programmer dalam mengerjakan pekerjaannya.
2.5 Referensi Jurnal
Beberapa jurnal yang digunakan penulis sebagai referensi, antara lain:
1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Indriani dan Warnilah (2019), penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Analytical Hierarchy Process dalam membantu para pembuat keputusan di suatu lembaga rumah tahfizh dalam memutuskan alternatif-alternatif terbaik dalam pemilihan santri hafalan terbaik dalam Munaqosah Tahfizul Qur’an
2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Munthafa dan Mubarok (2017), penelitian ini bertujuan untuk menerapkan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process dalam menentukan Mahasiswa Berprestasi yang dapat digunakan oleh Perguruan Tinggi.