Implementasi Bauran Promosi Terhadap Kepuasan Pengunjung Pada Wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang
Ida Lestari1 , Ainun Jariah2 , Zainul Hidayat3 STIE Widya Gama Lumajang
Email : [email protected]1 Email : [email protected]2 Email :[email protected]3
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui implementasi bauran promosi terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang, baik secara parsial maupun secara simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung wisata hutan bambu. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Sampling insidential. Hasil menunjukkan secara parsial variabel bauran promosi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung. Secara simultan bauran promosi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung dengan koefisien determinasi R square sebesar 0,267 maka dapat diartikan bahwa 26,75% kepuasaan pengunjung dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu advertising, Sales promotion, personal selling, publik relation dan direct marketing sedangkan sisanya yaitu 73,3% kepuasan pengunjung dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak di teliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Publik Relation, Direct Marketing, Kepuasan Pengunjung
Abstract
This study aims to determine the implementation of the promotion mix of visitor satisfaction on tourism in the Sumbermujur Lumajang bamboo forest, both partially and simultaneously. The research method used is the method of multiple linear regression analysis. This study uses a type of quantitative research. The population in this study were all visitors to the bamboo forest tour.
The sampling technique of this study uses sampling insidential. The results show partially that the promotion mix variable does not significantly influence visitor satisfaction. Simultaneously the promotion mix has a significant effect on visitor satisfaction with a determination coefficient of R square of 0.267 so it can be interpreted that 26.7% of visitor satisfaction can be explained by independent variables namely advertising, sales promotion, personal selling, public relations and direct marketing while the remaining 73,3% of visitor satisfaction is influenced by other variables not examined in this study.
Keywords: Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Publik Relations, Direct Marketing, Visitor Satisfaction.
PENDAHULUAN
Dalam mencapai keberhasilan pengenalan wisata setiap pariwisata perlu menyusun strategi yang efektif dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran promosi. Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi dari kegiatan promo yang dilakukan dapat
memberikan hasil maksimal. Menurut Kotler, (2015). Bauran promosi disebut juga bauran komunikasi pemasaran. Pariwisata akan berhasil memperoleh pengunjung dalam jumlah banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan. Terciptanya kepuasan pengunjung dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya memberikan dasar yang baik bagi pelanggan, membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan pariwisata. Kepuasan pengunjung merupakan acuan keberhasilan suatu pariwisata dalam memberikan pelayanannya kepada pengunjung. Kepuasan pengunjung dapat dijadikan sebagai pencapaian harapan dari sebuah pariwisata dalam memberikan pelayanannya kepada pengunjung. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu objek dan harapan-harapannya.
Menurut Kotler (2009) (dalam Thomas, dkk 2015:6) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan dengan harapannya. objek wisata yang berpengaruh dan tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, antara lain dilakukan oleh Alkautsar (2011), melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, dan Penjualan Perseorangan Terhadap Kepuasan Produk Perahu Sekoci PT. Jati Tengah Perdana Jakarta”.
Burke (dalam Buchari Alma, 2011:182) advertising adalah menyampaian pesan-pesan penjualan yang diarahkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang persuasive yang bertujuan untuk menjual barang jasa atau ide. Periklanan adalah semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan, mempromosikan, ide, barang atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas.
Lamb, Hair, Mc Daniel (2001:248) promosi penjualan yaitu insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong atau penjualan suatu produk atau jasa. Yang biasanya untuk mencakup discount, coupons, displays, demonstrations, contests, sweepstakes, dan events.
Personal selling (penjualan personal) adalah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan (Kotler dan Keller, 2009:174). Penjualan personal (personal selling) merupakan suatu pengajian atau presentasi suatu produk kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representatif, Danang Sunyoto (2015:186).
Menurut Lamb, Hair, Mc (2001:149) hubungan masyarakat yaitu membangun hubungan yang baik dengan berbagai publik perusahaan supaya memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan.
Direct marketing (penjualan langsung) adalah sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditujukan untuk mempengaruhi tindakan konsumen. Menurut Lovelock, Wirtz, Mussy (2011:206) penjualan langsung (direct marketing) adalah penjualan barang konsumsi atau jasa dari orang ke orang, tanpa adanya satu buah toko yang berlokasi tetap.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mencari hubungan kausal. Sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung pada wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang yang berjumlah 75 responden dan pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling insidential. Langkah analisis data yang digunakan adalah Uji Instrument, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Statistik.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Instrumen
Hasil Pengujian Instrumen Penelitian. Berdasarkan hasil pengujian validitas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh butir pernyataan yang terdiri dari masing – masing 3 (tiga) butir pernyataan untuk variabel advertising, 3 (tiga) butir pernyataan untuk variabel sales promotion, 4 (empat) butir pernyataan untuk variabel personal selling, 3 (tiga) butir pernyataan untuk variabel publik relation, dan 3 (tiga) butir pernyataan untuk variabel direct marketing, dan 5 (lima) butir pertanyaan untuk variabel kepuasan pengunjung. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi, seluruh mempunyai r hitung yang lebih besar dari r tabel (1,99547). Hal ini berarti bahwa seluruh butir pernyataan dikatakan valid dan layak sebagai instrumen penelitian karena dapat menggali data atau informasi yang diperlukan. Hasil pengujian reliabilitas dapat diketahui dari besarnya koefisien korelasi Cronbach’s Alpha dari seluruh variabel. Untuk variabel advertising (X1) sebesar 0,786 yang dinyatakan reliabel, variabel sales promotion (X2) sebesar 0,708 yang dinyatakan reliabel, variabel personal selling (X3) sebesar 0,624 yang dinyatakan reliabel, variabel publik relation (X4) sebesar 0,706 yang dinyatakan reliabel, variabel direct marketing (X5) sebesar 0,618 yang dinyatakan reliabel, dan variabel kepuasan pengunjung (Y) sebesar 0,711 yang dinyatakan reliabel. Dapat disimpulkan dari keenam variabel memiliki reliabilitas yang kuat sehingga kuesioner tersebut cukup handal dan dapat dipercaya.
Hasil Uji Asumsi Klasik. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat dari grafik Normal Probability Plot yang menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis horizontal, maka dapat dikatakan berdistribusi normal (tidak terjadi kemiringan) dan berbentuk lonceng. Kedua grafik sudah membuktikan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi normalitas.
Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan mempunyai nilai VIF < 10 dan nilai tolerance mendekati 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas dari gejala multikolinieritas.
Berdasarkan hasil heteroskedastisitas menujukkan bahwa tidak terdapat pola yang jelas dari titik – titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi ini bebas dari gejala heteroskedstisitas.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil pada analisis regresi dapat disusun suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y = 11,201 - 0,269X1+ 0,387X2+0,190X3+0,365X4+0,118X5
Hasil menujukkan hubungan variabel advertising memiliki hubungan tidak searah terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu. Sedangkan variabel sales promotion, personal selling, publik relation dan direct marketing memiliki hubungan searah terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang.
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize d Coefficient
s
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce
VIF
1 (Constant) 11.201 3.161 3.544 .001
Advertising -.269 .289 -.221 -.930 .356 .203 4.917 Sales
Promotion
.387 .245 .413 1.581 .119 .168 5.958 Personal
Selling
.190 .178 .174 1.069 .289 .434 2.304 Publik
Relation
.365 .195 .276 1.869 .066 .524 1.908 Direct
Markerting
.118 .110 .116 1.077 .286 .992 1.008 a. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung
Sumber Data : Hasil Pengelolaan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019
Hasil Pengujian Hipotesis. Hipotesis pertama, hasil uji t untuk variabel advertising (X1) variabel sales promotion (X2) variabel personal selling (X3) variabel publik relation (X4) variabel direct marketing (X5) secara parsial. Untuk variabel advertising nilai thitung (-0,930) terletak diantara ± ttabel (1,99547), yang berarti H0 di terima dan Ha ditolak. Dengan tingkat signifikansi 0,356 yang berada di atas batas signifikansi 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel advertising tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-Lumajang. Untuk variabel sales promotion nilai thitung = 1,581 dengan signifikansi 0,119. Dengan menggunakan batas signifikansi 5% atau 0,05 di peroleh ttabel sebesar ± 1,99547.
Ini berarti thitung (1,581) terletak diantara ±ttabel (1,99547), yang berarti H0 di terima dan Ha ditolak. Dengan tingkat signifikansi 0,119 yang berada di atas batas signifikansi 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel sales promotion tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-Lumajang. Untuk variabel personal selling nilai thitung = 1,069 dengan signifikansi 0,289. Dengan menggunakan batas signifikansi 5% atau 0,05 di peroleh ttabel sebesar ± 1,99547. Ini berarti thitung (1,069) terletak diantara ±ttabel (1,99547), yang berarti H0 di terima dan Ha ditolak. Dengan tingkat signifikansi 0,289 yang berada di atas batas signifikansi 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel personal selling tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-Lumajang. Untuk variabel publik relation nilai thitung = 1,869 dengan signifikansi 0,066. Dengan menggunakan batas signifikansi 5% atau 0,05 di peroleh ttabel sebesar ± 1,99547. Ini berarti thitung (1,869) terletak diantara ±ttabel (1,99547), yang berarti H0 di terima dan Ha ditolak. Dengan tingkat signifikansi 0,066 yang berada di bawah batas signifikansi 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel publik relation tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-Lumajang. Dan untuk variabel direct marketing nilai thitung = 1,077 dengan signifikansi 0,286. Dengan menggunakan batas signifikansi 5% atau 0,05 di peroleh ttabel sebesar ± 1,99547. Ini berarti thitung (1,077) terletak diantara ±ttabel (1,99547), yang berarti H0 di terima dan Ha ditolak. Dengan tingkat signifikansi 0,286 yang berada di atas batas signifikansi 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa variabel direct marketing tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-Lumajang.
Tabel 2. Hasil Pengujian Uji F ANOVAa
Model Sum of Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 47.663 5 9.533 4.660 .001b
Residual 130.923 64 2.046
Total 178.586 69
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung
b. Predictors: (Constant), Direct Markerting, Sales Promotion, Publik Relation, Personal Selling, Advertising
Sumber Data : Hasil Pengelolaan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui F hitung (4,660), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan tingkat signifikansi 0,001 yang berada dibawah batas signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa advertising, sales promotion, personal selling, publik relation, direct marketing berpengaruh secara simultan signifikan terhadap terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-Lumajang.
Tabel 3. Hasil Pengujian Koefisien Determinan (𝒓𝟐) Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .517a .267 .210 1.430
a. Predictors: (Constant), Direct Markerting, Sales Promotion, Publik Relation, Personal Selling, Advertising
b. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung
Sumber Data : Hasil Pengelolaan Data Kuesioner dengan SPSS, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 dapat diketahui hasil pengujian koefisien determinan (r2) yang diperoleh sebesar 0,267. Hal ini berarti 26,7% kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang di pengaruhi oleh advertising, sales promotion, personal selling, publik relation dan direct marketing. Sedangkan sisanya yaitu 73,3% kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-lumajang di pengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak di teliti dalam penelitian ini seperti harapan, kinerja, perbandingan, pengalaman dan lain-lain.
PEMBAHASAN
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa advertising tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-Lumajang.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang telah di lakukan oleh Alkautsar (2011), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, dan Penjualan Perseorangan terhadap Kepuasan Produk Sekoci PT. Jati Tengah Perdana Jakarta”. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan produk. Dengan menggunakan alat analisis perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pengaruh periklanan dengan tingkat Kepuasan Produk Sekoci PT. Jati Tengah Perdana Jakarta. Beberapa indikator variabel
advertising adalah (1) Iklan di Wisata Hutan Bambu menggunakan media cetak brosur dan banner. Wisata Hutan Bambu juga melakukan iklan antara lain melaui media cetak berupa brosur dan banner. Brosur diberikan kepada pengunjung yang datang ke wisata Hutan Bambu, brosur diberikan kepada pengunjung agar para pengunjung mengetahui yang berada di wisata hutan bambu secara luas dan detail dengan maksud lain brosur bisa dibawa puulang dan di baca-baca dan diperkenalkan ke sanak keluarga yang belum mengetahui tentang wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang, jika banner di pasang di titik-titik penting di Lumajang agar diketahui oleh orang-orang yang melintas dijalan dan orang mengetahui di situlah wisata hutan bambu (2) Untuk mengiklankan lokasi atau tempatnya Wisata Hutan Bambu menggunakan simbol yang menarik. Pada pengiklanan wisata hutan bambu menggunakan simbol yang menarik dengan maksud lain, simbol dibuat dengan semenarik mungkin supaya orang yang melihat itu langsung tertarik dan mengetahui kalau simbol tersebut adalah simbol dari wisata hutan bambu. Simbol wisata hutan bambu menggunakan simbol kelelawar, karena kelelawar adalah salah satu hewan penghuni yang berada pada wisata hutan bambu dan membuat wisata hutan bambu menjadi rame dan bisa menhidupkan situasi di wisata hutan bambu, dan juga dengan suara kelelawar yang bersaut-sautan, simbol kelelawar ini menjadi icon diwisata hutan bambu (3) untuk mengiklankan lokasi atau tempat wisata Hutan Bambu menggunakan logo yang menarik. Pada wisata hutan bambu ini untuk mengiklankan lokasi wisata hutan bambu menggunakan logo yang menarik, dengan maksud lain untuk menjelaskan lokasi atau tempat wisata hutan bambu jalan menuju wisata tersebut ada logo yang menjadi icon jalan yaitu logo kelelawar besar yang supaya orang mengetahui, disitulah jalan menuju wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang.
Seharusnya dengan kondisi yang telah didapatkan, seharusnya beberapa iklan yang telah dilakukan oleh hutan bambu berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung, tetapi pada kenyataannya tidak karena pengunjung puas itu bukan karena iklan yang dilakukan wisata hutan bambu tetapi karena beberapa sarana yang ada di Wisata Hutan Bambu.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa sales promotion tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Harjanto (2010), Melakukan Penelitian dengan Judul “Analisis Pengaruh harga, produk, kebersihan, dan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan (Study kasus pada Restoran Mamamia cabang Mrican Semarang)”. Hasil penelitian ini tidak ada pengaruh secara signifikan pada kepuasan pelanggan.
Dengan menggunakan alat analisis perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pengunjung dengan tingkat kepuasan pengunjung pada restoran Mamamia cabang Mrican Semarang.
Beberapa indikator variabel sales promotion adalah (1) Pemberian kupon bagi pengunjung yang datang kembali. Wisata hutan bambu juga melakukan pemberian kupon bagi pengunjung yang datang kembali, dengan maksud lain pengunjung yang melakukan kunjungan lebih dari 2 kali akan mendapatkan kupon, yaitu gratis tiket masuk wisata hutan bambu, untuk mengetahui berapakali orang berkunjung tersebut akan mendapatkan kartu id dan tercatat nama dari si pengunjung tersebut (2) Memberikan potongan harga bagi pengunjung yang aktif. Wisata hutan bambu memberikan potongan harga bagi pengunjung yang aktif dengan maksud lain memberikan potongan harga adalah jika si pengunjung membawa sanak keluarga lebih dari 20 orang maka akan ada tiket gratis bagi orang dan melakukan kunjungan lebih dari 2 kali sebanyak 5 orang.
Dan mendapatkan kartu id jika sudah melakukan kunjungan lebih dari 2 kali (3) Penawaran paket harga menarik untuk Pengunjung. Wisata hutan bambu memberikan paket harga menarik bagi pengunjung yang datang ke wisata hutan bambu, dengan maksud lain si pengunjung akan
ditawarin paket harga dengan sistem maksimal membawa sebanyak 10 orang maka akan ada harga tiket menarik tersendiri tentunya.
Seharusnya dengan kondisi yang telah didapatkan, seharusnya beberapa variabel sales promotion pada wisata hutan bambu berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung, tetapi pada kenyataannya tidak karena pengunjung puas itu bukan karena promosi yang dilakukan wisata hutan bambu tetapi karena beberapa sarana yang ada di Wisata Hutan Bambu.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa personal selling tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang,
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Harjanto (2010), Melakukan Penelitian dengan Judul “Analisis Pengaruh harga, produk, kebersihan, dan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan (Study kasus pada Restoran Mamamia cabang Mrican Semarang)”. Hasil penelitian ini tidak ada pengaruh secara signifikan pada kepuasan pelanggan.
Dengan menggunakan alat analisis perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pengunjung dengan tingkat kepuasan pengunjung pada restoran Mamamia cabang Mrican Semarang.
Beberapa indikator variabel personal selling adalah (1) Untuk mencari calon konsumen perlu dilakukan dengan acara demo. Wisata hutan bambu melakukan kegiatan demo yang bertujuan untuk memperkenalkan wisata hutan bambu yang ditujukan kepada orang. Demo ini biasanya dilakukan di sekolahan yang bertujuan supaya UPT pendidikan tersebut melakukan kunjungan, dan biasanya dalam bidang olahraga renang, sangat cocok sekali wisata hutan menjadi tempat untuk olahraga berenang anak-anak. Dengan tujuan lain menambah asset dari kunjungan UPT pendidikan ataupun organisasi yang lain (2) Untuk memperoleh calon pengunjung yang banyak harus melakukan pendekatan dengan pengunjung. Wisata hutan bambu melakukan pendekatan dengan calon pengunjung dengan maksud lain adalah para stake holder datang ke suatu organisasi atau UPT pendidikan dengan memperkenalkan wisata hutan bambu dan menjelaskan bagaimana wisata hutan bambu tersebut (3) Untuk menjelaskan apa saja yang terdapat dalam wisata harus diadakannya Sosialisasi rutin. Wisata hutan bambu selalu melakukan kegiatan sosialisasi untuk selalu menjadi wisata hutan bambu lebih baik lagi dan memberikan perubahan- perubahan baru (4) Mengatasi keluhan bagi para pengunjung dengan tanggap dan sabar. Wisata hutan bambu juga selalu mendengarkan keluhan pengunjung dan selalu memperbaikinya menjadi lebuh baik lagi, supaya orang yang berkunjung tersebut tidak kecewa atas letidaknyamanan wisata hutan bambu. Maka para stakeholder selau mendengarkan dan selalu memperbaiki keluhan tersebut dengan tanggap dan sabar.
Seharusnya dengan kondisi yang telah didapatkan, seharusnya beberapa variabel personal selling pada wisata hutan bambu berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung, tetapi pada kenyataannya tidak karena pengunjung puas itu bukan karena penjualan pribadi yang dilakukan wisata hutan bambu tetapi karena beberapa sarana yang ada di Wisata Hutan Bambu.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa publik relation berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Novaria (2013), Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Kepuasan Nasabah pada PT BPR Willis Putra Utama Banyuwangi”. Hasil penelitian dari variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan pribadi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan alat analisis perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh hubungan yang signifikan antara karakteristik bauran promosi dengan tingkat Kepuasan Nasabah pada PT BPR Willis Putra Utama Banyuwangi.
Beberapa indikator variabel publik relation adalah (1) Hubungan masyarakat lebih dapat dipercaya karena berupa berita bukan iklan. Wisata hutan bambu melakukan hubungan dengan masyarakat lebih dapat dipercaya karena informasi wisata hutan bambu diperoleh secara langsung atau tatap muka tidak berupa iklan (2) Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan. Wisata hutan bambu memberikan kemudahan mengenai informasi wisata hutan bambu dengan cara memberikan informasi secara detail dan terinci,tujuannya disini juga akan menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan (3) Hubungan masyarakat jauh lebih murah karena tanpa biaya. Wisata hutan bambu mempunyai hubungan dengan masyarakat dengan maksud lain adalah langsung meberikan informasi kepada sekitar orang yang mau mendengarkan tentang wisata hutan bambu karena bebas dari iklan, dan tanpa biaya.
Berdasarkan variabel publik relation wisata hutan bambu berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung, karena variabel publik relation mampu mewakili dari indikator tersebut dan pengunjung merasa puas.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa direct marketing tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Fitroh (2018), Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Public Relations terhadap Kepuasan Pengunjung Wisata Edukasi Kampong Coklat Blitar (Dalam Perspektif Ekonomi)”.
Hasil penelitian tidak ada pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung dalam berwisata ke kampong coklat Blitar. Dengan menggunakan alat analisis perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh hubungan yang signifikan antara karakteristik kualitas pelayanan dengan tingkat Kepuasan Pengunjung Wisata Edukasi Kampong Coklat Blitar (Dalam Perspektif Ekonomi.
Beberapa indikator variabel direct marketing adalah (1) Wisata Hutan Bambu menyediakan Catalog untuk pengunjung yang ingin mengetahui profil lengkap seputar wisata. Wisata hutan bambu menyediakan upaya baru yaitu dengan pemberian catalog untuk para pengunjung yang ingin mengetahui profil hutan bambu lebih detail dan lua, catalog juga bisa dipakai sebagai alat keperluan bagi para pengunjung dengan mengambil gambar-gambar yang berada pada wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang (2) Wisata Hutan Bambu menyediakan Website khusus untuk pengunjung yang ingin mengetahui profil wisata melalui blog. Wisata hutan bambu sudah mempunyai wesite resmi milik hutan bambu yang bertujuan untuk para pengunjung atau calon pengunjung yang ingin mengetahui profil lengkap mengenai wisata hutan bambu (3) Wisata Hutan Bambu melakukan Internet Marketing media melalui sosial media (Facebook, Instagram, Google, Twitter Dll.) Wisata hutan bambu melakuan pengenalan wisata hutan bambu dengan menggunakan semua sosial media biasanya melalui facebook, instagram, google, twitter dll.
Yang biasanya para stakeholder share profil wisata hutan bambu, ataupun foto-foto terbaru wisata hutan bambu.
Seharusnya dengan kondisi yang telah didapatkan, seharusnya beberapa variabel direct marketing pada wisata hutan bambu berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung, tetapi pada kenyataannya tidak karena pengunjung puas itu bukan karena direct marketing yang dilakukan wisata hutan bambu tetapi karena beberapa sarana yang ada di Wisata Hutan Bambu.
KESIMPULAN
Dari hasil pengujian hipotesis variabel advertising tidak berpengaruh secara parsial signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang. Dari hasil pengujian hipotesis variabel sales promotion tidak berpengaruh secara parsial signifikan terhadap
kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang. Dari hasil pengujian hipotesis variabel personal selling tidak berpengaruh secara parsial signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang. Dari hasil pengujian hipotesis variabel publik relation tidak berpengaruh secara parsial signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang. Dari hasil pengujian hipotesis variabel direct marketing tidak berpengaruh secara parsial signifikan terhadap kepuasan pengunjung pada wisata Hutan Bambu Sumbermujur-Lumajang.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 dapat diketahui hasil pengujian koefisien determinan (r2) yang diperoleh sebesar 0,267. Hal ini berarti 26,7% kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu Sumbermujur-Lumajang di pengaruhi oleh advertising, sales promotion, personal selling, publik relation dan direct marketing. Sedangkan sisanya yaitu 73,3% kepuasan pengunjung pada wisata hutan bambu sumbermujur-lumajang di pengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak di teliti dalam penelitian ini seperti harapan, kinerja, perbandingan, pengalaman dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. jakarta: Penerbit Erlannga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Erlangga.
Kotler, P., & Ketter, lavin lane. (2008). Manajemen Pemasaran. jakarta: PENERBIT ERLANGGA.
Lamb, charles w., Hair, joseph f, & Mcdaniel, C. (2001). Pemasaran. jakarta: Thomson Learning.
Manap, h abdul. (2016). Revolusi Manajemen Pemasaran. jakarta: Mitra Wacana Media.
Priansa, donni juni. (2017). Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Priansa, D. J. (2017a). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Bandung: CV Pustaka Setia.
Priansa, D. J. (2017b). Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2017b). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, F., & Diana, A. (2016). Pemasaran Esenis dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Endang, T. (2013). Pegaruh Citra Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan. Media Ekonomi Dan Manajemen, 28 (3), 0854-1442.
Diperoleh pada 15 Juli 2018, dari https://media.neliti.com/media/publications/174561-ID- pengaruh-citra-perusahaan-dan-kepuasan-t.pdf
Ryan, N. S. (2010). Analisis pengaruh harga, produk, kebersihan dan kualitas layanan terhadap kepuasa pelanngan. Media Ekonomi Dan Manajemen, 34 (4), 2160-6098. Diperoleh 18 Maret 2018, dari
http://eprints.undip.ac.id/26490/1/Skripsi_Ryan_Nur_Harjanto_(C2A606098).pdf
Irfansyah, A. (2011). Pengaruh periklanan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan terhadap kepuasan produk sekoci PT Jawa Tengah Perdana Jakarta. Media Ekonomi Dan Manajemen, 27 (2), 5040-6029. Diperoleh 16 april 2018,dari
https://lib.unnes.ac.id/2673/1/7120.pdf
Lisa,Y. N (2013). Pengaruh bauran promosi terhadap kepuasan Nasabah pada PT BPR Willis Putra Utama Banyuwangi. Media Ekonomi Dan Manajemen, 43 (12), 4354-1443.
Diperoleh 20 april 2018, dari
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/59100/Lisa%20Yuvita%20Novaria.pdf?
sequence=1
fajar, R. (2016). Pengaruh periklanan dan promosi penjualan terhadap kepuasan konsumen serta loyalitas konsumen oppo smartfren di kota Jember. Media Ekonomi Dan Manajemen, 32 (9), 1443-3211. Diperoleh 08 mei 2018, dari
http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/author/arif-fajar-rahayu
lucky, L. S (2016). Pengaruh promosional Mix terhadap loyalitas pelanggan kartu hallo pada PT Telkomsel Grapari Manado. Media Ekonomi Dan Manajemen, 25 (15), 8562-1446.
Diperoleh 21 desember 2018, dari
http://repository.polinema.ac.id/130/2/1342620005_Open_Access.pdf
Ninik, L. (2018). Komunikasi pemasaran pariwisata: analisis strategi promosi destinasi pada wisata hutan bambu Lumbermujur Candipuro Lumajang. Media Ekonomi Dan Manajemen, 31 (4), 461.473. Diperoleh 24 maret 2017, dari
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/47367/1/I11gmr.pdf