SMA Negeri 2 Tanggul merupakan sekolah negeri yang tidak berlandaskan agama Islam namun tetap menganut budaya Islam. Fokus penelitian skripsi ini adalah: 1) Bagaimana strategi penerapan budaya Islami dalam membentuk karakter religius siswa di SMA Negeri 2 Tanggul pada tahun ajaran. Tujuan penelitian adalah: 1) Mendeskripsikan strategi penerapan budaya Islami dalam pembentukan karakter religius siswa SMA Negeri 2 Tanggul pada tahun ajaran.
Namun jika budaya Islam biasanya hanya terdapat di madrasah atau pesantren, lain halnya dengan SMA Negeri 2 Tanggul. SMA Negeri 2 Tanggul, pendidikan formal, juga menitikberatkan pada adat istiadat atau budaya Islam untuk diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh siswa dan sekolah.
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Secara Teoritis
Secara Praktis
Pengalaman Siswa SMP Negeri 1 Sumbermalang Situbondo.” Dalam penelitian yang dilakukan Ridwan Efendi, penelitiannya menyoroti penerapan budaya keagamaan untuk memajukan Islam rahmatan lil'alamin. Tahun 2020 bertajuk “Implementasi Budaya Religius dalam Mengembangkan Sikap Disiplin Siswa di Sekolah Menengah Muslim Asia dan Afrika (Musik)”. 19Hesti Hasan, “Manajemen Siswa Berbasis Budaya Religius di SMA Neegeri 14 Bandar Lampung”, (Skripsi S2, UIN Raden Intan Lampung, 2019).
21 Renisa Mahasti, “Implementasi Budaya Religius dalam Mengembangkan Sikap Disiplin Siswa di Sekolah Menengah Muslim Asia dan Afrika (Musik)”, (Tesis Magister, Institut Ilmu Al-Qur'an, Jakarta, 2020). 22Fitri Widhi Lestari, “Upaya Guru Dalam Penanaman Budaya Religius Bagi Siswa MTs An-Najiyyah Lengkong Sukorejo Ponorogo”, (Skripsi, IAIN Ponorogo, 2021).
Kajian Teori
28Suhriyanto, “Manajemen Kebudayaan Islam di SMA Negeri 1 Ajibarang Kabupaten Banyumas” (Skripsi, IAIN Purwokerto, 2019). Tujuan penerapan budaya Islam di sekolah adalah membentuk kepribadian siswa muslim yang berakhlak mulia agar tidak menyimpang dari nilai-nilai agama Islam. 32Muhammad Syaikhul Hadi, “Membentuk Budaya Islam dalam Meningkatkan Karakter Religius Santri (Studi Kasus Pada Model Madrasah Terpadu Pondok Pesantren MAN Lumajang)”.
Dalam menciptakan budaya Islami di lembaga pendidikan, keteladanan merupakan faktor utama yang mendorong motivasi siswa. F. 34Muhammad Syaikhul Hadi, “Pembentukan Budaya Islam Dalam Peningkatan Karakter Religius Santri (Studi Kasus Pada Model Madrasah Terpadu Pondok Pesantren MAN Lumajang)”.
هيبأ نع ،بيعش نب ورمع نع
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian menunjukkan dimana penelitian akan dilakukan.59 Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian SMAN 2 Tanggul yang terletak di Jl. Alasan dipilihnya lokasi ini pertama adalah karena SMAN 2 Tanggul mempunyai misi sekolah yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan mengembangkan budaya sekolah yang religius. Dengan demikian, diharapkan SMAN 2 Tanggul dapat menghasilkan keluaran yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga mampu membentuk hubungan baik antara Sang Pencipta dengan masyarakat.
Subyek Penelitian/Sumber Data
Alasan kedua, karena sekolah tersebut memang merupakan sekolah negeri, namun mengajarkan nilai-nilai agama melalui budaya Islam yang dianut, dan hal ini menjadi nilai plus yang membedakannya dengan sekolah negeri lainnya. Data primer berupa teks hasil wawancara yang diperoleh melalui wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang menjadi sampel penelitian62. Data sekunder adalah data yang telah tersedia dan diperoleh peneliti dengan cara membaca, memperhatikan atau mendengarkan63.
Informasi tentang budaya Islam, seperti foto kegiatan budaya Islam, foto sarana dan prasarana pendukung kegiatan budaya Islam, dokumen tertulis seperti spanduk dan kitab suci Islam di sekolah.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang berkaitan dengan budaya Islam seperti foto kegiatan budaya Islam, foto sarana dan prasarana pendukung kegiatan budaya Islam, dokumen tertulis seperti poster dan tulisan Islam di sekolah. A. Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, yang berisi bagian terstruktur dan tidak terstruktur dengan pertanyaan standar dan terbuka. 67 Wawancara jenis ini termasuk dalam kategori wawancara mendalam yang pelaksanaannya lebih murah dibandingkan dengan wawancara terstruktur.
Foto kegiatan terkait penerapan budaya islami dalam pembentukan karakter religius siswa di SMAN 2 Tanggul.
Analisis Data
Penyajian data merupakan suatu kegiatan pengumpulan informasi sehingga memberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Mewakili data membantu Anda memahami apa yang terjadi dan melakukan sesuatu untuk mengatasinya, termasuk analisis lebih dalam atau mengambil tindakan berdasarkan pemahaman Anda. Tahap penyajian data berupa hasil wawancara dimana data telah dirumuskan kembali agar mudah dipahami dan dijadikan dasar dalam proses pembentukan kesimpulan.
Kesimpulan “akhir” mungkin hanya muncul pada akhir pengumpulan data, tergantung pada besar kecilnya kumpulan catatan lapangan, pengkodean, dan lain-lain. Tahap inferensi merupakan proses penentuan kesimpulan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh para informan dan apakah data yang diperoleh relevan atau dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan.72.
Keabsahan Data
Pada tahun 1982 FIP UNED Jember berubah nama menjadi FKIP UNED Jember, nama SMA FIP UNED Tanggul juga berubah menjadi SMA FKIP UNED Tanggul dan berubah menjadi SMA Negeri 2 Tanggul pada tahun 1988. 46 Ardhina Okta Noerrian, S.Pd Inggar Guru Biologi 47 Hijrah Syafira , S.Pd Guru Bahasa Jawa 48 Retno Ayu Mayangsari, S.Pd Guru Biologi. Jumlah guru di SMA Negeri 2 Tanggul berjumlah 61 orang, terdiri dari 27 guru laki-laki dan 34 guru perempuan.
Sedangkan jumlah siswa di SMA Negeri 2 Tanggul berjumlah 916 orang, terdiri dari putra 341 orang dan putri 575 orang.
Penyajian Data dan Analisis Data
- Strategi Penerapan Budaya Islami dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di SMAN 2 Tanggul tahun pelajaran 2022/2023
Dalam hal ini diperlukan lebih banyak strategi untuk menerapkan budaya Islami yang ada di SMA Negeri 2 Tanggul. Strategi penerapan budaya Islami merupakan suatu cara yang ditanamkan kepada siswa untuk mengetahui budaya Islami di sekolah. Program kepala sekolah dalam penerapan budaya Islam tentu saja mengacu pada visi dan misi sekolah.
Ini adalah contoh bagaimana seorang pemimpin sekolah menggunakan strategi penerapan budaya Islami di sekolah untuk membangun karakter siswa. Dari hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan terhadap program-program di sekolah berperan penting dalam penerapan budaya Islami dikalangan siswa di sekolah. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Budaya Islami Dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa SMAN 2 Tanggul Tahun Pelajaran 2022/2023.
Karena sebagai pihak yang menerapkan budaya islami, sumber daya manusia tentunya menjadi salah satu faktor pendukung terlaksananya budaya islami di SMAN 2 Tanggul. Faktor pendukung terlaksananya atau dilaksanakannya budaya islami di sekolah ini, selain sumber daya manusia yang memadai, disini juga terbentuk remaja masjid atau remas. Sarana dan prasarana juga menjadi faktor pendukung penerapan budaya Islami di sekolah, hal ini disampaikan pimpinan.
Ada beberapa kendala yang dialami guru dan siswa SMAN 2 Tanggul dalam menerapkan budaya Islami tersebut. “Di sini banyak pelajar yang tidak disiplin menerapkan budaya Islam dan juga malas mengikuti kegiatan.”117. Strategi yang diterapkan dalam penerapan budaya Islam di SMA Negeri 2 Tanggul adalah keterlibatan klien, kebijakan utama, adat istiadat, keteladanan dan pendekatan.
Pembahasan Temuan
- Strategi Penerapan Budaya Islami dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di SMA Negeri 2 Tanggul
Strategi yang diterapkan di SMA Negeri 2 Tanggul untuk menerapkan budaya Islami kepada siswa antara lain adalah dedikasi kepala sekolah. 119Arum Rinda, “Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budaya Pendidikan Berkualitas (Studi Kasus Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang)”, (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018), 48. 120Diana Sari, “Pengaruh Motivasi Komitmen Kepala Sekolah Terhadap Produktivitas Sekolah di SMA Negeri Kota Pontianak”, (Pontianak: Universitas Tanjungpura, 2021), 2.
Dengan adanya komitmen kepala sekolah, maka seluruh warga sekolah harus mempunyai komitmen yang sama dengan kepala sekolah. Sebab apabila kepala sekolah dan warga sekolah mempunyai komitmen yang sama maka program sekolah akan berjalan dengan baik. Berdasarkan temuan penelitian mengenai komitmen kepala sekolah terhadap penerapan strategi budaya islami untuk membentuk karakter siswa di SMA Negeri 2 Tanggul yaitu menjalankan tugas sebagai manajer, mengembangkan kewirausahaan dan melakukan supervisi.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa komitmen kepala sekolah sangat besar peranannya dalam penerapan budaya Islami pada siswa karena tanpa komitmen kepala sekolah maka rencana yang telah disusun tidak akan berjalan maksimal. Berdasarkan temuan penelitian terkait kebijakan kepala sekolah dalam penerapan strategi budaya islami dalam pembentukan karakter religius siswa di SMA Negeri 2 Tanggul yaitu pembuatan program kegiatan yang diimplementasikan dalam rencana kegiatan. , Sholat Jumat, PHBI, tahfidz, hadrah, dan pembentukan sion atau remas keagamaan. Strategi kekuasaan yaitu strategi untuk menumbuhkan atau menerapkan budaya keagamaan di sekolah dengan menggunakan kekuasaan atau tenaga manusia, dalam hal ini peran kepala sekolah dengan segenap kekuasaannya sangat dominan untuk melakukan perubahan.122.
Strategi yang dilakukan kepala sekolah melalui sosialisasi tentunya juga bertujuan untuk mendorong warga sekolah agar bergerak ke arah yang lebih baik. Penerapan budaya Islami di sekolah dapat dilakukan dengan cara mengumumkan dan mengajak kepala sekolah kepada warga sekolah dengan cara yang lemah lembut tanpa ada tindakan kekerasan. Sesuai dengan teori yang dikemukakan Asmaun Sahlan, maka pendekatan terhadap siswa yang dilakukan oleh kepala sekolah atau guru hendaknya dilakukan dalam penerapan budaya Islam.
PENUTUP
Saran
Diharapkan sekolah dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi untuk meningkatkan dan meningkatkan budaya Islami di sekolah. Diharapkan siswa selalu menaati peraturan dan menjalankan budaya islami di sekolah serta selalu meningkatkan prestasinya. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain terkait budaya Islami di sekolah.
Mengajari anak shalat ala Rasulullah SAW. https://tarbiyah.unida.gontor.ac.id/mendidik-ala-rasulullah. Strategi kepala sekolah dalam mengembangkan budaya pendidikan bermutu (studi kasus di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Malang). Pendidikan karakter melalui konsep budaya islami dan sekolah ramah anak di SMA Cendekia Cianjur.
Implementasi Budaya Religius dalam Mempromosikan Islam Rahmatan Lil 'Alamin Siswa SMP Negeri 1 Sumbermalang Situbondo. Pembentukan Budaya Islam Dalam Meningkatkan Karakter Religius Siswa (Studi Kasus Pada Madrasah Terpadu Pondok Pesantren MAN Lumajang). Upaya guru dalam penanaman budaya keagamaan pada siswa MTs An-Najiyyah Lengkong Sukorejo Ponorogo.
“Dampak Ekstrakurikuler Pembelajaran Kitab Kuning (K3) Terhadap Karakter Religius Siswa Kelas 7 MTs Negeri 2 Sidoarjo” (Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019). Maulana, MP Restu, Pimpinan Utama Pengembangan Kebudayaan Islam di SLB Negeri Kota Batu. Keadaan siswa pada masa penerapan budaya Islam dalam pembentukan karakter religius siswa di SMAN 2 Tanggul.
Pedoman Wawancara
Menurut Bapak selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, aturan apa saja yang diterapkan kepada siswa mengenai penerapan budaya Islami di sekolah. Bagaimana strategi/metode Wakil Kepala Bidang Kesiswaan dalam menyikapi jika ada siswa yang tidak menganut budaya Islami yang diterapkan di sekolah? Hal apa saja yang dirumuskan ibu selaku Wakil Kepala Kurikulum mengenai penerapan budaya Islami di sekolah?
Adakah jadwal kegiatan keagamaan yang dirancang oleh pimpinan kurikulum sehubungan dengan penerapan budaya Islami di sekolah?
Pedoman Dokumentasi