• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Integrated Light Out (ILO) Dalam Jaringan Virtual Private Network Pada PT. Alfar Teknologi Solusindo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Implementasi Integrated Light Out (ILO) Dalam Jaringan Virtual Private Network Pada PT. Alfar Teknologi Solusindo"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 488

Implementasi Integrated Light Out (ILO) Dalam Jaringan Virtual Private Network Pada PT. Alfar Teknologi Solusindo

Arief Muhamad1 , Astriana Mulyani1, Eka Puspita Sari2

1Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Indonesia

2Program Studi Teknik Komputer- Universitas Bina Sarana Informatika Jakarta, Indonesia Email: [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

PT. Alfar Teknologi Solusindo bergerak dalam bidang konsultan IT yang bidang pekerjaannya peliputi pengadaan barang, instalasi hardware, dan software, serta after sales yang harus dijaga untuk itu dituntut bisa menyelesaikan masalah yang terjadi pada Client, baik client yang berada di Jakarta maupun yang berada di luar Provinsi DKI Jakarta karena tentunya memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan. Permasalahan yang sering terjadi jika ada masalah diluar Jakarta yang mengharuskan teknisi harus ke daerah dimana membutuhkan biaya, waktu dan tenanga yang lebih. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi PT Alfar Teknologi Solusindo dirancangnya sebuah Implementasi Integrated Light Out Dalam Jaringan Virtual Private Network Pada PT. Alfar Teknologi Solusindo. Implementasi ini diharapkan dapat monitoring dan bisa mengakses secara langsung ke server walaupaun hardware server dalam keadaan mati atau blue screen dari jarak jauh sehingga meringankan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Kata Kunci :Teknologi, Client, Integrated Light Out, Virtual Private Network Abstract

PT. Alfar Teknologi Solusindo is engaged in the field of IT consultants whose fields of work include procurement of goods, hardware installation, and software, and after sales that must be maintained in order to be able to solve problems that occur in the Client, both clients in Jakarta and outside the Province DKI Jakarta because of course it has a need to be interconnected.

Problems that often occur if there are problems outside Jakarta that require technicians to go to an area where more costs, time and peace are needed. To overcome the problems faced by PT Alfar Teknologi Solusindo he designed an Integrated Light Out Implementation in Virtual Private Network Networks at PT. Alfar Teknologi Solusindo. This implementation is expected to be able to monitor and be able to access directly to the server even though the server hardware is in a dead state or a blue screen remotely thereby reducing the costs incurred by the company.

Keywords: Technology, Client, Integrated Light Out, Virtual Private Network

1. PENDAHULUAN

Dengan perkembangan teknologi informasi yang meningkat dengan pesat sehingga saat ini banyak perusahaan yang telah memanfaatkan pengembangan teknologi komputer khususnya dengan menggunakan teknologi jaringan komputer baik secara internet maupun internet, menggunakan kabel atau tanpa kabel (Nirkabel) baik untuk meningkatkan pemasaran produk maupun kinerja perusahaan (Widodo, 2015). Saat ini proyek yang sering didapatkan oleh PT. Alfar Teknologi Solusindo tidak jauh dari seputar IT konsultan, dimana bidang pekerjaannya meliputi dari pengadaan barang, instalasi hardware dan software serta after sales yang harus dijaga. Dengan komitmen yang di pegang hingga saat ini membuat PT. Alfar Teknologi Solusindo masih bisa eksis. Dan untuk menjaga dari sisi after salesnya PT. Alfar Teknologi Solusindo dituntut bisa menyelesaikan masalah yang terjadi pada Client, baik client yang berada di Jakarta maupun yang berada di luar Provinsi DKI Jakarta karena tentunya memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan.

Masalah yang sering dihadapi adalah ketika harus menghadapi kendala yang terjadi di luar kota (dari sabang sampai merauke). Sebagai contoh kasus peroyek E-KTP yang ditangani oleh team yang ada pada PT. Alfar Teknologi Solusindo. PT ini menangani dari awal mulai dari implementasi semua, meliputi implementasi, training serta maintenance,pemasangan hardware network, konfigurasi aplikasi, training user dan maintenance.

Kendala yang sering dihadapi server yang sering troble sehingga Engineer harus mengadakan kunjungan ke site (kantor catatan dinas catatan sipil) diberbagai daerah di Indonesia. Dalam hal ini sudah di pastikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, waktu serta tenaga ekstra. Bagaimana diciptakannya suatu cara yang dapat digunakan untuk mempercepat proses maintenance dan penghematan waktu sehingga kinerja kerja dapat berjalan maksimal.

Membangun suatu sistem yang memudahkan bagi engineer agar dapat melakukan monitoring dan bisa mengakses secara langsung ke server walaupaun hardware server dalam keadaan mati atau blue screen tanpa dia harus mengunjungi daerah yang servernya bermasalah.

2. TEORITIS

2.1 Konsep Dasar Jaringan

(2)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 489 Menurut (Kustanto dan Saputro, 2015). “Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan komunikasi data dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media komunkasi (kabel atau nirkabel), sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi informasi, data, program-program, dan penggunaan perangkat keras secara bersama-sama.” Berdasarkan pola operasi atau fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 jenis (Sofana, 2013), yaitu:

a. Client Server

Client Server adalah Jaringan komputer yang mengharuskan salah satu (atau lebih) komputer difungsikan sebagai server atau central. Server melayani komputer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-mail, file, atau yang lain. Client server banyak dijumpai pada jaringan internet. Namun LAN atau jaringan pun bisa mengimplementasikan client server. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing.

b. Peer to peer

Peer to peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Jadi tidak ada komputer yang “lebih utama” dibandingkan komputer lain. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan access dari ke komputer lain. Peer to peer banyak diimplementasikan pada LAN. Walaupun dapat juga diimplementasikan pada MAN, WAN, atau internet, namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya adalah masalah manajemen dan security. Cukup sulit menjamin security pada jaringan peer to peer manakala pengguna komputer sudah sangat banyak.

2.2 VPN ( Virtual Private Network )

Menurut (Yoga, 2013) “VPN merupaan sebuah metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar jaringan secara aman/terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet/WAN)”. Contoh implementasi adalah ketika anda mengelola network yang terdiri dari beberapa kantor di lokasi yang berbeda. Akan membutuhkan biaya yang besar jika kita kemudian memangun Link Wireless atau fiber optic padahal bisa jadi antar kantor berada di luar atau bahkan pulau yang berbeda.

Dengan VPN, kita bias membangun sebuah link antar kantor dengan memamnfaatkan jaringan internet yang sudah ada. Link yang terbentuk diamankan dengan enkripsi sehingga meminilimasir kemungkinan data akan di akses oleh orang yang tidak bertanggaung jawab.

Mikrotik support beberapa metode VPN seperti PPTP, L2TP, SSTP, dan Open VPN. Dengan adanya beberapa opsi ini, kita perlu memilih tipe VPN yang cocok untuk jaringan kita. Secara umum semua tipe tersebut memiliki fungsi yang sama, yang membedakan adalah autentifikasi dan enkripsi yang digunakan.

“VPN PPTP pada mikrotik akan memberikan keamanan yang lebih baik,dimana pemanfaatan Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) suatu protokol jaringan yang bisa memungkinkan client dalam pengiriman data secara aman melalui remote client kepada server sekolah dengan di bangunnya suatu (VPN) Virtual Private Network”

(Ruwaida, 2018).

“Virtual Private Network (VPN) merupakan teknologi untuk membuat jaringan lokal pada jaringan publik yang disediakan disetiap kantor. Keuntungan menggunakan VPN adalah menggunakan jaringan publik yang ada sehingga tidak perlu membayar untuk membuat jaringan point to point” (Saputra, 2016:19).

“Virtual private network (VPN) adalah sebuah teknologi jaringan komputer yang di kembangkan oleh perusahaan skala besar yang menghubungkan antar jaringan di atas jaringan lain menggunakan internet yang membutuhkan jalur privacy dalam komunikasinya” (Pramana, Widyastuti, 2014).

“Teknologi Virtual Private Network (VPN) memungkinkan setiap orang untuk dapat mengakses jaringan lokal dari luar dengan menggunakan internet. Melalui VPN, maka user dapat mengakses sumber daya yang berada dalam jaringan lokal itu berada” (Mufida, Irawan, 2017)

2.3 ILO ( Integrated Light Out )

Menurut HP Integrated Light Out 2 User Guide (2009). “HP ILO 2 menyediakan banyak cara untuk mengkonfigurasi, memperbarui, dan mengoperasikan server dari jarak jauh” (HP ILO 2 provides multiple ways to configure, update, and operate servers remotely)”.

HP Integrated Lights-Out (ILO) merupakan salah satu fitur remote management processor yang terintegrasi dan tersedia hampir pada semua Server Proliant dan Blade Server milik HP. ILO memungkinkan kita untuk mengelola server dari jarak jauh/remote, ILO bekerja pada level/tingkat hardware karena itu kita juga dapat mengetahui informasi hardware dari server yang kita miliki seperti Perputaran rpm fans, temperature, kondisi power, processor, memmory, NIC (information, drivers) dll. Selain itu kita dapat memiliki akses ke server bahkan ketika operating system crashed/OS belum terinstall/ bahkan ketika server dalam keadaan mati (power-off). Selain itu kita dapat mengumpulkan log/event jika terjadi permasalahan dilevel hardware dan jika ada masalah dengan OS, ILO juga memiliki kemampuan untuk ngedump lewat tombol NMI crush dump.

ILO menggunakan port tersendiri sedangkan user dan password default nya tertulis diinformasi board yang biasanya tertempel di chasis server. Direkomendasikan agar membuat user dengan privilege admin yang lain,

(3)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 490 selain itu di rekomendasikan agar IP address ILO berbeda subnet dengan subnet data production agar mudah dalam proses remote.

3. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini penulis membahas tentang jaringan yang sedang diterapkan di perusahaan dan usulan jaringan yang penulis usulkan.

3.1 Jaringan Yang Sedang Digunakan Topologi Jaringan

PT. Alfar Teknologi Solusindo memiliki jaringan komputer dengan menerapkan topologi star untuk mendukung kinerja perusahaan terlihat sebagai berikut:.

Gambar 1. Topologi Jaringan PT. Alfar Teknologi Solusindo Sumber: PT. Alfar Teknologi Solusindo

3.2 Jaringan Usulan

A. Topologi jaringan usulan

Penulis tanpa mengubah topologi yang sudah digunakan pada PT. Alfar Teknologi Solusindo hanya mengusulkan untuk tetap memanfaatkan topologi Hybrid, karena topologi Hybrid merupakan bentuk topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang dapat memadukan kinekerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik berbeda system maupun berbeda media tranmisinya.

Gambar 2. Topologi Jaringan Usulan Sumber: Penelitian (2018) B. Skema Jaringan

Berdasarkan hasil analisa prmasalahan yang di hadapi maka merubah seluruh skema yang telah ada hanya menambahkan mikrotik sebagai router dan penambahan VPN server serta mengaktifkan ILO yang berada di server sebagai ususlan pemecahan masalah. Skema jaringan setelah penambahan VPN ILO yang dibangun sebagai berikut:

(4)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 491 Gambar 3. Skema Jaringan VPN ILO

Sumber: Penelitian (2018)

C. Keamanan Jaringan

VPN (Virtual Private Network) dengan protocol PPTP (Point to Point Tunneling Protocol) dapat menjaga keamanan data pada jaringan. PPTP merupakan protocol jaringan yang merubah paket PPP (Point to Point Protocol) menjadi IP Datagram agar dapat ditransmisikan melalui internet. PPTP dapat juga di gunakan pada jaringan LAN ke LAN. Di dalam PPTP digunakan Public Swicrhed Telephone Network (PTSN) untuk membangun VPN. Proses kerjanya dengan cara membentuk PPTP tunnel kemudia data dari user ditranmisikan lewat PPTP client di lannjutkan ke PPTP ke PPTP server, data yang sudah ditransmisikan dalam bentuk IP Datagram berisi paket yang sudah di enkapsulasi, dibuat dengan versi Protocol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah dimodifikasi. Kemudian proses kedua menciptakan koneksi VPN ke server PPTP pada LAN perusahaan. Proses inilah yang disebut Tunneling (terowongan). Terowongan membuat jalur sendiri melalui Internet Public sehingga membuat jaringan terpisah atau Private.

Dari segi keamanan jaringan di tambah juga anti-malware, karena sering ditemukan kasus hilangnya fungsi spooler printer, network adapther, start up operating system menjadi sangat lambat dan tidak berfungsinya task manager. Dengan adanya software ini serangan malware dapat diminimalisir dan proses kerja berjalan normal.

Karena seluruh user menggunakan system operasi windows, maka maka wajib ada keamanan tambahan dari anti virus yang memiliki fitur tambahan network monitoring dan network security.

Gambar 4. Anti Virus Client Sumber: penelitian (2018)

Gambar 5. Feature Network Activity dari Anti Virus Symanntec Sumber: Penelitian (2018)

(5)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 492

4. IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi ILO dalam VPN

Pada tahapan selanjutnya penulis tidak menampilkan proses instalasi router mikrotik karena dianggap system router mikrotik sudah berjalan dengan baik. Selanjutnya penulis akan melakukan konfigurasi VPN Server pada router mikrotik sebagai berikut:

1. Konfigurasi pembuatan VPN Pool Router pada menu: IP> Pool

Gambar 6. Proses pembuatan VPN Pool Sumber : Penelitian (2018)

2. Konfigurasi VPN Server pada Router pada menu: PPP > PPTP Server Binding

Gambar 7. Pemilihan Server VPN Sumber: Penelitian(2018) 3. Konfigurasi pembuatan profile VPN pada menu: PPP > Profiles

Gambar 8. Proses Pembuatan Profile VPN Sumber: Penelitian (2018)

4. Konfigurasi pembuatan Akses VPN pada menu: PPP > Secrets

Gambar 9. Proses Pembuatan Akses Pada VPN Sumber: Penelitian (2018)

(6)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 493 5. Konfigurasi untuk Mengaktifkan server VPN: PPP > PPTP Server

Gambar 10. Proses Pengaktifan PPTP Server Sumber: Penelitian (2018)

Sampai tahap ini selesai proses setting mikrotik pada sisi kantor dan selanjutnya penulis akan menjelaskan proses setting pada sisi client.

Gambar 11. Proses Setting Jalur VPN dari Sisi Client.

Sumber: Penelitian (2018) Pilih Use my Internet connection (VPN)

Gambar 12. Membuat Koneksi Baru Menuju Jalur VPN PT. Alfar Teknologi Solusindo Jakarta Sumber: Penelitian (2018)

Gambar 13. Proses Koneksi dari VPN Client ke VPN Server Kantor Pusat PT. ATS Sumber: Penelitian (2018)

(7)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 494 Gambar 14. Proses Pengecekan Koneksi VPN Sudah Berhasil

Sumber: Penelitian (2018)

Proses Monitoring dengan ILO (Intergrated Light Out) pada jaringan Virtual Private Network sebagai berikut:

Setelah proses konfigurasi selesai dengan baik maka penulis akan menampilan proses Remote ILO pada server HP ML: 350G8.

Gambar 15. Proses Login Server dengan Menggunakan ILO Sumber: Penelitian (2018)

Gambar 16. Tampilan Dashboard Ketikan Sudah Login pada Server ILO dengan IP 212.24.243.200 Sumber: Penelitian (2018)

Gambar 17. Proses Remote ILO dengan Menggunakan Integrated Remote Console Sumber: Penelitian (2018)

(8)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 495 Gambar 18. Kondisi Server HP ML350G8 Dalam Keadaan Mati

Sumber: Penelitian (2018)

Gambar 19. Server HP ML350G8 Mulai Start Menyala Sumber: Penelitian (2018)

Gambar 20. Proses Server HP pada Saat Masuk System Windows Sumber: Penelitian (2018)

Gambar 21. Tampilan Ketika System Sudah Menyala dengan Sempurna Sumber: Penelitian (2018)

4.2 Manajemen Jaringan

Manajemen jaringan yang berada pada PT. Alfar Teknologi Solusindo adalah untuk menghubungkan akses internet untuk kebutuhan internal dengan menggunakan internet dengan kecepatan bandwith 10 Mbps (Mega byte Per Second) dari ISP TELKOM sebagai penyedia jaringan internet untuk semua layanan yang berada pada ruang lingkup PT. Alfar Teknologi Solusindo.

(9)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 496 4.3 Pengujian Jaringan

Pada pengujian jaringan tunneling PPTP menggunakan Sistem Operasi (windows 7 dan RouterOS Mikrotik), Software Virtual Box dan Graphical network simulator 3 (GNS3) dengan melakukan ping dan remote untuk melakukan Instalasi ataupun Restore pada server ML380 G5.

1. Pengujian Jaringan Awal

Pada tahap pengujian jaringan awal penulis belum menerapkan metode Remote Server VPN, dan belum bisa terhubung ke jaringan Mikrotik PT. Alfar Teknologi Solusindo.

Gambar 22. Tes Ping pada client Sebelum Terkoneksi ke Jalur VPN Kantor PT. Alfar Teknologi Solusindo Sumber: Penelitian (2018)

Gambar di atas menjelaskan bahwa computer penulis yang digunakan untuk tes ping dan berfungsi sebagai client belum bisa terhubung ke jaringan mikrotik kantor karna belum diterapkan metode Remote Server VPN.

2. Pengujian Jaringan Akhir

Tahap pengujian akhir dengan cara mengkoneksikan terlebih dahulu antara VPN Client dengan VPN Server.

Gambar 23. Proses Menghubungkan VPN Client ke VPN Server Sumber: Penelitian (2018)

Pengujian jaringan akhir penulis sudah menerapkan metode Remote Server VPN dan sudah terkoneksi dengan baik.

Gambar 24. Proses VPN Tunneling Sudah Sukses Sumber : Penelitian (2018)

(10)

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 497 Gambar 25. Proses VPN pada jaringan PT. Alfar Teknologi Solusindo Sudah Berjalan dengan Baik

Sumber: Penelitian (2018)

5. KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, penulis mencoba untuk menarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Metode Remote Server melalui Virtual Private Network (VPN) yang di terapkan pada PT. Alfar Teknologi Solusindo Jakarta berdampak sangat positif karena dengan penerapan metode tersebut jaringan komputer yang sebelumnya tidak terhubung kini dapat saling terhubung.

2. Pekerjaan dan pertukaran informasi akan menjadi semakin fleksibel dan semakin cepat.

3. Administrator jaringan sudah tidak perlu lagi repot-repot melakukan kunjungan untuk memonitoring jaringan yang sedang berjalan pada kantor.

REFERENCES

Kustanto, Daniel T Saputro. 2015. Belajar Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik OS. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Mufida, Elly. Dedi Irawan dan Giatika Chrisnawati. 2017. Remote Site Mikrotik Dengan Point To Point Tunneling Protocol (PPTP) Studi Kasus Pada Yayasan Teratai Global Jakarta. ISSN: 1858-4144. Jakarta: Jurnal Ilmiah Kursor Vol. 16, No. 2 Mei 2017: 9-19.

Pramana, Ivan Joi. Naniek Widyastuti dan Joko Triyono. 2014. Implementasi Server Pada Jaringan Virtual Private Network. ISSN: 2338- 6313. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah Kursor Vol. 1, No. 2 Juni 2014: 30-38.

Ruwaida, Dewi. Dian Kurnia. 2018. Rancang Bangun File Transfer Protocol (FTP) dengan Pengamanan Open SSL Pada Jaringan VPN Mikrotik di SMKS Dwiwarna. ISSN: 2502-7131. Medan: Jurnal Ilmiah Kursor Vol. 3, No. 1 Januari 2018: 45-49.

Saputra, Dhio. 2016. Implementasi Virtual Private Network Pada Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Riau.

ISSN: 2301-4474. Padang: Jurnal Ilmiah Kursor Vol. 6, No. 2 Desember 2016: 18-31.

Sofana, I. (2013). Membangun Jaringan Komputer,Mudah Membuat Jaringan Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux. Bandung: Informatika .

Teddyyana, Agus. Fajri Profesio Putra. 2016. Pemanfaatan Remote Access Untuk Memonitoring Komputer Di Laboratorium Jaringan Komputer Politeknik Negeri Bengkalis. ISSN: 2503-2844. Bandung: Jurnal ilmiah Kursor Vol. 1, No. 28 Mei 2016: 141-146.

Widodo, Adi. 2015. Implementasi Monotoring Jaringan Komputer Menggunakan Dude. ISSN: 1979-1496. Tangerang: Jurnal Ilmiah Kursor Vol. 11, No. 1 Juni 2015: 1-10.

Yoga K, Adyatma. 2013. Konfigurasi VPN PPTP pada Mikrotik. Diambil dari: http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=43. (22 Mei 2018).

Referensi

Dokumen terkait