Judul Skripsi: Implementasi Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) dalam menangani masalah pekerja anak di Nepal. ILO sebagai organisasi internasional yang dalam hal ini fokus menangani masalah pekerja anak di Nepal, dalam menjalankan tugas dan programnya serta mengambil keputusan selalu bersifat independen. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak dalam Mengatasi Masalah Pekerja Anak di Nepal” sebagai salah satu Persyaratannya. untuk penyelesaian Program Sarjana (S1) Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa.
Dari laporan International Labour Organization (ILO) tahun 2020, diketahui situasi pekerja anak di Nepal adalah sekitar 7 juta anak berusia antara 5 dan 17 tahun. Hanya anak-anak yang bekerja setidaknya 36 jam dalam satu minggu referensi yang dianggap sebagai pekerja anak. Dalam proses mencapai tujuannya, IPEC selanjutnya melaksanakan beberapa proyek utama dan proyek pendamping untuk mengatasi masalah pekerja anak di Nepal.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis implementasi International Program for the Elimination of Child Labour (IPEC) dalam menyelesaikan masalah pekerja anak di Nepal. Dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana implementasi Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) dalam mengatasi masalah pekerja anak di Nepal?”. Mengacu pada latar belakang di atas, penelitian ini mencoba menganalisis implementasi Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) dalam mengatasi permasalahan pekerja anak di Nepal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) diterapkan dalam mengatasi masalah pekerja anak di Nepal.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kerangka Konseptual
Metode Penelitian
Rancangan Sistematis Pembahasan
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Organisasi Internasional
GAMBARAN UMUM
Pekerja Anak di Nepal
Pekerja anak adalah pekerjaan dimana anak-anak bekerja pada usia yang terlalu muda, sehingga membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka, membatasi kesempatan mereka untuk belajar dan berkembang serta merugikan hak-hak mereka. Pekerja anak terjadi di seluruh dunia, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah. Menurut perkiraan konservatif, sekitar 16,7 juta (5-17 tahun) anak-anak di Asia Selatan menjadi korban pekerja anak, dan 10,3 juta di antaranya berada dalam kelompok usia 5-14 tahun, menurut laporan ILO.
Salah satu negara dengan jumlah pekerja anak tertinggi di Asia Selatan, Nepal memiliki 1,1 juta pekerja anak, yang merupakan 15% dari populasi anak berusia antara 5 dan 17 tahun, menurut temuan awal Laporan Pekerja Anak, berdasarkan pada laporan 2017/18. Kumpulan Data Survei Angkatan Kerja Nepal. Mereka melakukan pekerjaan berbahaya yang membuat mereka terpapar pada kondisi kerja yang tidak aman dan tidak sehat. Rencana Induk Nasional kedua (NMP-II) menentang pekerja anak telah mengidentifikasi 17 sektor berbeda yang memiliki potensi pekerja.
International Labour Organization
Salah satu program yang diluncurkan di bawah IPEC adalah Program Anak Regional Asia yang diluncurkan pada 2 Mei 2019 untuk mengurangi kerentanan terhadap pekerja anak dan meningkatkan perlindungan anak dari eksploitasi di Afghanistan, Bangladesh, India, Nepal, Myanmar dan Pakistan. berkontribusi terhadap penghapusan pekerja anak. Program Internasional untuk Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) adalah program yang didirikan pada tahun 1992 oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk memerangi pekerja anak di seluruh dunia. Pada bab pembahasan, peneliti menyikapi rumusan masalah penelitian dengan menggunakan konsep organisasi internasional menurut Clive Archer untuk menganalisis peran Organisasi Perburuhan Internasional dalam mengatasi permasalahan pekerja anak di Nepal.
International Labour Organization merupakan organisasi internasional yang fokus pada hak-hak pekerja, salah satu fokus utamanya adalah isu pekerja anak. Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) Program Internasional Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) merupakan salah satu program utama ILO yang bertujuan untuk menghapuskan pekerja anak dengan memperkuat kapasitas nasional dalam menghadapi permasalahan dan menciptakan aksi dunia. gerakan untuk melawannya. Karena program ini merupakan program andalan ILO, maka program ini dilaksanakan di seluruh negara yang bekerja sama dengan ILO untuk menangani masalah pekerja anak di negaranya.
Sejak itu, survei nasional mengenai pekerja anak dilakukan pada tahun 1996 dengan bantuan teknis dari Biro Statistik ILO. Pemerintah juga merencanakan survei nasional lanjutan mengenai pekerja anak pada tahun 2002, dengan bantuan teknis dari Informasi Statistik. Meskipun program-program yang dikoordinasikan oleh pemerintah dan beberapa lembaga pembangunan lainnya telah menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kejadian pekerja anak paksa di kabupaten-kabupaten ini, pemerintah telah mengidentifikasi lebih dari 13.000 keluarga Kamaiya yang diselamatkan namun belum mendapatkan manfaat dari program-program ini dan membutuhkan bantuan serupa. intervensi ( ILO , n.d.).
Nepal sebagai negara anggota ILO tentunya juga harus mematuhi peraturan yang ada yaitu ratifikasi konvensi ILO dengan tujuan menghapuskan segala bentuk kerja paksa, termasuk pekerja anak. Sebagai instrumen, ILO telah melaksanakan beberapa program di Nepal, yaitu Project on Sustainable Elimination of Child Labour in Nepal (SECBL – II), Time Bound Program (TBP) on the Elimination of the Worst Forms of Child Labour. Selanjutnya sebagai arenanya, ILO mempunyai beberapa konvensi internasional yang mengatur penanganan masalah pekerja anak, yaitu C029 – Konvensi Kerja Paksa, 1930 (No. 29), C105 – Konvensi Penghapusan Kerja Paksa, 1957 (No. 105), dan Nepal sebagai negara anggota mempunyai kewajiban untuk meratifikasi dan mematuhi peraturan konvensi.
Lebih lanjut, ILO sebagai aktor independen telah memulai upaya untuk mengatasi masalah pekerja anak di Nepal dengan menggunakan independensi ILO sebagai aktor independen. Melalui penelitian ini, penulis berharap isu pekerja anak dapat menjadi referensi bagi berbagai pihak dalam memerangi berbagai bentuk pekerja anak yang saat ini marak terjadi. Program terikat waktu untuk menghapuskan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak di Nepal.
Diperoleh dari https://www.ilo.org/global/topics/child-labor/WCMS_127824/lang--en/index.htm. UPAYA ILO DALAM MENGATASI PEKERJA ANAK DI INDIA MELALUI KONVERGENSI TERHADAP PEKERJA ANAK: MENDUKUNG MODEL FORINDIA.
International Program on the Elimination of Child Labour
HASIL PEMBAHASAN
Intrumen
Arena
Clive Archer menjelaskan, arena yang diperuntukkan bagi organisasi internasional adalah tugas organisasi internasional untuk mengorganisir dirinya. Organisasi-organisasi internasional menyelenggarakan forum-forum non-partisan dimana forum-forum tersebut dapat digunakan sebagai ruang perselisihan, kerja atau bermain bagi para anggota forum. Selain itu, forum bersifat inklusif, dimana keanggotaan dan kebijakan forum dapat diketahui publik dan diterapkan, dan organisasi internasional dapat bertindak sebagai jembatan antara negara anggota dan peserta forum.
Organisasi internasional seringkali mempunyai peran ganda dalam memfasilitasi kerja sama antara negara-negara anggota dan aktor non-negara, bertindak untuk negara-negara anggota dengan cara lain sesuai dengan mandat mereka sebelumnya.
Aktor Independen
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa ILO dapat dikatakan telah menjalankan tiga peran organisasi internasional seperti yang dijelaskan Archer dalam konsep organisasi internasionalnya.
Saran