• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik dalam Pengelolaan Izin Mendirikan Bangunan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik dalam Pengelolaan Izin Mendirikan Bangunan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hasil observasi penulis di wilayah tersebut menunjukkan bahwa banyak pemilik bangunan di lingkungan Pemko Medan yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan di lingkungan Pemko Medan. Berdasarkan permasalahan yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan “Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik Dalam Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan Pada Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan”. Berdasarkan latar belakang maka permasalahan dalam implementasi kebijakan pelayanan publik dalam pengurusan izin mendirikan bangunan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan antara lain (1) Bahwa Dinas DPMPTSP tidak melaksanakan atau melaksanakan kebijakan pelayanan publik secara maksimal karena petugasnya tidak melaksanakan persyaratan secara jelas dan tepat, masih banyak hal yang berbelit-belit, (2) Belum dilaksanakan secara maksimal karena pegawai tidak dapat bekerjasama dengan kelompoknya, tidak dilaksanakan sesuai perintah atasan atau ketua kelompok.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan pelayanan publik dalam pengurusan izin mendirikan bangunan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan. Di bawah ini adalah tabel tujuan dan realisasi izin mendirikan bangunan yang termasuk dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik Pengelolaan Izin Mendirikan Bangunan pada Pemerintah Kota Medan. untuk mencapai tingkat keberhasilan sebesar 17,43%, hal ini menggambarkan pengakuan bahwa perolehan izin mendirikan bangunan pada tahun 2018 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan masih belum mencukupi.

sehingga dapat dicapai tingkat keberhasilan sebesar 34,75%, hal ini menunjukkan bahwa pengakuan tidak dapat diperolehnya izin mendirikan bangunan pada tahun 2019 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan. Hal ini cenderung terlihat dari informasi fokus pendapatan yang diterapkan pada tahun 2018 dan 2019 yang terdapat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Medan, hingga angka objektif yang tinggi karena target pendapatan tersebut bukan dari DPMPTSP.

Tabel 1.1 Target dan Realisasi 2018
Tabel 1.1 Target dan Realisasi 2018

Rumusan Masalah

Saat menangani permasalahan (IMB) di Dinas Kota Medan ingin mengetahui apa saja kendala masyarakat dalam membayar pajak karena dari tabel tersebut terlihat.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Teori Implementasi
    • Pengertian Implementasi
  • Pengertian Kebijakan Publik
  • Pengertian Pelayanan Publik
    • Prinsip Pelayanan Publik
    • Unsur-Unsur Pelayanan Publik
    • Asas – Asas Pelayanan Publik
    • Kriteria Pelayanan Publik
  • Pengertian Pengelolaan
  • Pengertian Izin Mendirikan Bangunan
    • Fungsi Izin Mendirikan Bangunan
    • Tujuan Izin Mendirikan Bangunan
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Berpikir

Pengertian kebijakan publik Menurut penulis Winarno (2012:17), kebijakan publik adalah suatu hipotesis yang memuat kondisi awal dan akibat yang dapat diperkirakan.Kebijakan publik harus dibedakan dengan bentuk kebijakan lain, misalnya kebijakan swasta. Sedangkan menurut penulis Winarno (2012:17), kebijakan publik mengartikan kebijakan publik sebagai hipotesis yang memuat kondisi awal dan akibat yang dapat diprediksi.Kebijakan publik harus dibedakan dengan bentuk kebijakan lain, misalnya kebijakan swasta. Menurut Mahmudi, pelayanan publik yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan publik dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menurut penulis Sinambela (2014:5), pelayanan publik adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah masyarakat yang masing-masing mempunyai kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kelompok atau unit, dan memberikan kepuasan walaupun hasilnya tidak berkaitan dengan fisik. produk tidak. . Menurut penulis Juliantara (2005:3), pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya memenuhi kebutuhan penerima pelayanan dan melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menurut penulis Kurniawan (2005:6) mengatakan pelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani) kebutuhan orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi sesuai dengan aturan dasar dan prosedur yang telah ditentukan. .

Kejelasan ini penting bagi masyarakat untuk menghindari berbagai penyimpangan yang merugikan masyarakat, misalnya praktik percaloan dan pungutan liar di luar ketentuan yang telah ditetapkan; (c) Keamanan waktu, penyelenggaraan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan. Dalam hal ini harus ada kejelasan berapa lama proses pelayanan sampai selesai; (d) keakuratan produk layanan publik, produk layanan publik yang diberikan kepada masyarakat harus akurat, benar, pantas dan sah; e) kelengkapan sarana dan prasarana, ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang memadai, peralatan kerja dan penunjang lainnya, termasuk penyediaan sarana teknologi informasi dan komunikasi f) keamanan, proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum. Tidak boleh ada intimidasi atau tekanan terhadap masyarakat dalam memberikan layanan; g) tanggung jawab, kepala penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab.

Menurut penulis Bharata (2004:11), unsur-unsur pelayanan publik terdiri atas: (a) penyedia layanan, yaitu pihak-pihak yang dapat memberikan suatu layanan tertentu kepada konsumen, baik berupa pelayanan berupa penyerahan maupun penyerahan barang atau jasa.jasa; b) penerima jasa, yaitu mereka yang disebut sebagai konsumen (pelanggan) atau pelanggan yang menerima berbagai jasa dari penyedia jasa; (c) jenis layanan, yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan kepada pihak-pihak yang membutuhkan layanan; (d) kepuasan pelanggan, dalam memberikan pelayanan, penyedia jasa harus mengacu pada tujuan utama pelayanan yaitu kepuasan pelanggan. Kesimpulan dari unsur pelayanan publik, menurut para ahli unsur kepuasan pelanggan menjadi kepentingan bagi penyedia jasa (pemerintah), untuk menerapkan arah kebijakan pelayanan publik yang berorientasi pada pelanggan dan memuaskan. Partisipatif, mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.

Menyeimbangkan hak dan kewajiban, penyedia dan penerima pelayanan publik harus menghormati hak dan kewajiban masing-masing pihak. Ditinjau dari karakteristik pelayanan publik menurut penulis menurut Zeithaml dan Farmer adalah seberapa jauh kesenjangan antara kenyataan dengan harapan masyarakat terhadap pelayanan yang diterima/diperoleh. Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan.

Dalam penelitian ini, penulis mengkaji implementasi kebijakan pelayanan publik dalam pengurusan izin mendirikan bangunan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan. Dalam permasalahan penelitian ini, penulis meminjam teori model implementasi Purwanto dan Sulistyastuti yang menyatakan faktor-faktor yang menentukan berhasil tidaknya implementasi kebijakan publik. Peningkatan keberhasilan implementasi kebijakan publik pada suatu pelayanan ditentukan oleh tingkat kebijakan itu sendiri; faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi. Implementasi kebijakan pelayanan publik dalam pengurusan izin mendirikan bangunan pada Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Definisi Konsep dan Operasional
    • Definisi konsep
    • Operasional

Untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan, peneliti melakukan survei di Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Jl. MM selaku Sekretaris pada Departemen Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu di satu tempat di Medan dan Bapak. Dwi Irfan. Menurut Afrizal, informan tambahan adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi tambahan untuk melengkapi analisis dan pembahasan dalam penelitian kualitatif.

Menurut Sugiyono, analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama lapangan, dan setelah lapangan selesai. Parasuraman dalam pengertian kualitas pelayanan, karena aspek ini cocok digunakan dalam pemahaman kualitas pelayanan dalam Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik Pengelolaan Izin Mendirikan Bangunan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Medan. Teori yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik adalah teori Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti mempunyai indikator yang dapat mengukur variabel, antara lain:

Dapat dikatakan bahwa semakin besar anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk suatu kebijakan, maka semakin besar pula peluang keberhasilan implementasi kebijakan tersebut. Dalam meningkatkan implementasi kebijakan pemerintah terhadap konsumen dengan kecepatan dan ketepatan pengurusan surat izin di DPMPTSP Kota Medan. Dimana dari hasil penelitian dan hasil wawancara yang dilakukan penulis, hasil observasi penelitian yang dapat diuraikan berdasarkan teori Purwanto dan Sulistyastuti menyebutkan faktor-faktor penentu berhasil tidaknya implementasi kebijakan publik yang mempengaruhi. pelaksanaan kebijakan publik. Kebijakan Pelayanan dalam Pengelolaan Bangunan Gedung Izin Pendirian pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (IMB) Terpadu Kota Medan pada Dinas DPMPTSP Kota Medan.

Bahwa dinas DPMPTSP belum terlatih untuk melaksanakan atau menerapkan kebijakan pelayanan publik secara maksimal, karena petugas belum melaksanakan persyaratan secara jelas dan tepat, masih banyak hal yang berbelit-belit. Pemerintah telah menjalankan tugasnya, mereka telah menyalurkan dana untuk melengkapi seluruh fasilitas pelayanan IMB kepada masyarakat di Dinas DPMPTSP Kota Medan agar berjalan maksimal, namun pelayanan DPMPTSP kurang berjalan atau berjalan dengan baik, sehingga pelayanan bagi masyarakat belum berjalan dengan baik. Pelayanan DPMPTSP kurang menjalankan tugasnya karena tukang reparasi tidak mau mengetahui kesalahan apa pun dan tidak memberitahukan kepada masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang memprotes kesalahan tukang IMB.

Tidak dilaksanakan secara maksimal, tugas-tugas yang diberikan masing-masing atasan kepada bawahannya tidak dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh atasan dalam bertugas di dinas DPMPTSP. Berdasarkan observasi hasil penelitian mengenai implementasi kebijakan pelayanan publik dalam pengurusan izin mendirikan bangunan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, maka peneliti dalam penelitian ini dapat memberikan saran kepada dinas terkait untuk meningkatkan pelayanan publik. pelaksanaan Kebijakan Pelayanan Publik. Harus memenuhi solidaritas dan tugas yang diarahkan oleh atasan atau pimpinan kelompok, agar pelaksanaan kebijakan publik berlangsung sesuai keinginan dan mencapai tujuan.

Efektivitas pelayanan pengurusan izin mendirikan bangunan menggunakan sistem SMS Gateway pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dpmptsp) Kota Medan. Implementasi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Kompensasi Izin Mendirikan Bangunan pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Penataan Ruang Kota Medan.

Table 3.1 Rencana Waktu Penelitian
Table 3.1 Rencana Waktu Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Profil DPMPTSP Kota Medan

  • Visi, Misi, dan Tujuan DPMPTSP Kota Medan
  • Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas DPMPTSP Kota

Implementasi Kebijakan Pelayanan Publik Dalam Pengelolaan Izin

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kurang maksimalnya pelaksanaan karena pegawai tidak dapat bekerja sama dengan kelompoknya dan tidak dilaksanakan sesuai dengan perintah atasan atau ketua kelompok.

Saran

Dalam implementasi kebijakan, komunikasi harus lebih jelas dan tepat agar masyarakat tidak bingung karena masih banyaknya layanan yang kompleks dan mencari solusi yang tepat dalam memberikan informasi, tidak hanya dengan meningkatkan kesadaran, tetapi dengan menyebarkan brosur. kepada publik.

Foto bersama Ibu May Indri, M.AP,MM sebagai Kordinator Perizinan Tata  Ruang, Perhubungan, dan Lingkungan Hidup di Dinas DPMPTSP
Foto bersama Ibu May Indri, M.AP,MM sebagai Kordinator Perizinan Tata Ruang, Perhubungan, dan Lingkungan Hidup di Dinas DPMPTSP

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................................................
Tabel 1.1 Target dan Realisasi 2018
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Disarankan juga bagi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Minahasa dalam penerapan kebijakan izin usaha dalam memanfaatkan sumber daya public

[r]