• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi kegiatan pembelajaran daring

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi kegiatan pembelajaran daring"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi masalah

Pandemi Covid-19 memaksa guru dan siswa berpindah dari tatap muka ke media daring sebagai alternatif model pembelajaran. Terdapat kendala bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. kendala yaitu strategi pembelajaran yang kurang menarik dan beragam sehingga mempengaruhi motivasi anak untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

Pembatasan masalah

Keterampilan calistung yang disebutkan dalam penelitian ini merupakan metode dasar bagi anak untuk dapat mengenal huruf dan angka. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD yang tinggal di Desa Panca Mukti.

Rumusan masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

Hal tersebut menambah keluasan wawasan bagi penulis sehingga penulis dapat mengetahui situasi dan kondisi pengaruh pembelajaran online terhadap kemampuan Calistung siswa Kelas II di Desa Panca Mukti Kab. Penelitian ini dapat dijadikan referensi atau studi banding untuk hasil penelitian yang lebih baik.

LANDASAN TEORI

Konsep Pembelajaran Daring

Dengan adanya pembelajaran daring di masa pandemi saat ini menjadi alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan saat ini. Guru memeriksa dan mengevaluasi proses pembelajaran daring atau dari rumah untuk mendapatkan umpan balik hasil pembelajaran.

Konsep Kemampuan Anak Sekolah Dasar

Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu rendah dan tinggi. Skor rendah terdiri dari skor satu, dua, dan tiga, sedangkan skor tinggi terdiri dari skor empat, lima, dan enam. 33 Sekar Purbarini Kawuryan, Karakteristik siswa SD kelas bawah dan pembelajarannya, (majalah: PPSD FIP UNY, tt), h.

35 Sekar Purbarini Kawuryan, Karakteristik siswa sekolah dasar dan pembelajarannya, h. 6 . mengekspresikan reaksi kepada orang lain, mengelola emosi, bersedia dan mampu menceraikan orang tua, dan mulai belajar tentang benar dan salah. Berkembangnya kecerdasan siswa tingkat rendah dibuktikan dengan kemampuannya membuat cerita bersambung, mengelompokkan benda, minat pada angka dan tulisan, memperbanyak kosa kata, senang berbicara, memahami sebab akibat, dan pemahaman ruang dan waktu berkembang. Saat ini, sebagian besar kehidupan anak di sekolah, yaitu di sekolah dasar.

Karakteristik ini menuntut guru sekolah dasar untuk melakukan kegiatan pendidikan yang lebih banyak berisi permainan untuk kelas bawah.

Konsep Stimulasi

Misalnya, anak akan lebih paham tentang arah mata angin, dengan mengajak anak langsung keluar kelas kemudian menunjuk langsung ke setiap arah mata angin, bahkan menjulurkan lidah sedikit saja, ia akan mengetahui dengan pasti ke arah mana angin bertiup. kemudian meniup. Anak yang mendapat banyak rangsangan terarah akan berkembang pesat dibandingkan dengan anak yang kurang mendapat rangsangan. Stimulasi ini dapat diberikan sejak masa prenatal dan setelah lahir dengan cara menyusui bayi pada ibu sedini mungkin.

39 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Layanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak, Dikonsultasikan, https://www.kemkes.go.id/article/view/1137/pelayanan-stimulation-deteksi-intervention- dini-tumbuh-kembang-anak.html.

Konsep Calistung

Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran daring II. kelas kurang efisien dan efisiensi waktu karena kesibukan orang tua siswa. Sementara itu, hasil wawancara peneliti dengan guru II. kelas di Desa Panca Mukti menjelaskan bahwa selain faktor pendukung, orang tua juga berperan, meskipun tidak semua orang tua berperan aktif dalam pembelajaran daring dalam pelaksanaan kegiatan belajar daring, sebagaimana hasil wawancara. Melaksanakan Kegiatan Belajar Daring Untuk Mempromosikan Keterampilan Membaca, Menulis, dan Berhitung (Calistung) bagi Anak-anak Kelas IIA di Desa Panca Mukti Kabupaten Bengkulu Tengah.

Berdasarkan observasi peneliti dapat diketahui bahwa tingkat kemampuan membaca, menulis dan berhitung siswa pada kegiatan pembelajaran online anak kelas II di Desa Panca Mukti Kabupaten Bengkulu Tengah masih rendah jika disesuaikan dengan kebutuhan yang terdapat pada kompetensi dasar. standar. Dalam proses pembelajaran online ini guru memberikan video pembelajaran kepada siswa setiap hari melalui aplikasi whatsapp dan mereview materi setiap minggu seperti yang dijelaskan oleh guru kelas II. Dari hasil diatas peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran online untuk merangsang keterampilan calisutug anak kelas II di desa Panca Mukti Kabupaten Bengkulu Tengah ditinjau dari keterampilan membaca, menulis dan berhitung masih sangat rendah baik dalam hal sikap selama proses pembelajaran dan hasil nilai dalam pembelajaran.

Penerapan kegiatan pembelajaran online dalam merangsang keterampilan calisutug anak kelas II di Desa Panca Mukti Kabupaten Bengkulu Tengah terkait dengan keterampilan membaca, menulis dan berhitung masih sangat rendah, baik dari segi sikap selama proses pembelajaran maupun seperti pada hasil belajar. karena minimnya pendampingan langsung guru akibat kondisi pandemi Covid 19.

Tabel 2.2  Indikator Menulis
Tabel 2.2 Indikator Menulis

Kajian penelitian terdahulu

Kerangka pikir

METODE PENELITIAN

  • Informan Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Teknik pengumpulan data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik analisis data

Aplikasi yang digunakan guru SD kelas II Desa Panca Mukti untuk melakukan pembelajaran secara online seperti Whatsapp dan Kine Master, untuk materi dan tugas sumber diambil dari buku LKS, untuk materi, tugas dan diskusi dilakukan melalui video call. Sinyal yang tidak stabil dan kuota internet yang terbatas membuat guru dan siswa dalam proses pembelajaran daring tidak berjalan maksimal. Faktor penghambat lain dalam pelaksanaan pembelajaran daring di kelas II yaitu dari kurang antusiasnya siswa.

Hal senada diungkapkan salah satu wali siswa (MN) yang menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring di Desa Panca Mukti mengalami kendala seperti yang terlihat pada wawancara berikut ini. Sangat sulit bagi anak kelas 2 untuk berkonsentrasi, sehingga guru dan orang tua harus menyemangati ketika mereka siap untuk mengikuti kelas dan memastikan kebugaran anak dalam keadaan baik, seperti yang terjadi pada siswa kelas 2 2 di desa Panca Mukti. , Bengkulu Tengah saat pembelajaran daring dilaksanakan. Evaluasi dalam proses pembelajaran daring berlangsung dengan memberikan tugas kepada siswa dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk video, seperti yang ditunjukkan dari wawancara peneliti dengan guru kelas II.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran online dalam merangsang keterampilan calisutug anak kelas II di Desa Panca Mukti Kabupaten Bengkulu pembelajaran online dilakukan dengan menggunakan aplikasi whatsapp, kine master, video. memanggil dan menggunakan sumber belajar LKS yang relevan dengan materi yang akan disampaikan.

Tabel 4.1  Luas Desa
Tabel 4.1 Luas Desa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pembelajaran online di II. kelas dari pertengahan Maret 2020 hingga sekarang dan akan berlanjut hingga akhir semester ganjil di bulan Desember 2020. Aplikasi yang digunakan oleh guru II. kelas dalam proses pembelajaran online adalah whatsapp dan kine master, materi diambil berdasarkan Lembar Kerja Sama untuk tugas, tetapi kami bebas di aplikasi pembuat video kami, yang penting hanya dapat dikirim melalui Whatsapp. Antusiasme siswa untuk mengikuti pembelajaran daring hanya sekitar 45%, sehingga sangat banyak siswa yang tidak mengikuti kelas daring dengan berbagai keterbatasan teknis di bidang ini, mulai dari perbedaan kualitas jaringan, belum semua siswa atau orang tua siap. , dll." 74.

Faktor pendukung proses pembelajaran daring ini adalah sekolah memfasilitasi Wi-Fi bagi para guru untuk mendukung proses pembelajaran daring selama guru berada di sekolah. Sekolah memfasilitasi guru dengan menyediakan fasilitas Wi-Fi dan sekolah juga memfasilitasi siswa dengan memberikan kuota bulanan gratis untuk mendukung proses pembelajaran daring. Saya senang dengan semangat orang tua untuk berhasil dalam pembelajaran daring dengan keterbatasan masih banyak orang tua yang cukup peduli dengan pembelajaran anaknya di rumah, walaupun tidak semuanya dapat berperan aktif dalam pembelajaran daring.

Pengamatan peneliti selama pembelajaran online berlangsung, guru meminta siswa untuk menuliskan di papan tulis kata-kata sederhana yang pernah mereka ketahui.

Pembahasan

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat seorang guru pada masa pandemi ini sama dengan membuat RPP pada umumnya, hanya saja dalam pembelajaran daring guru membuat RPP yang lebih padat, menggunakan satu lembar RPP daring sesuai anjuran. . diberikan oleh pemerintah. Dikarenakan lingkungan kerja orang tua yang berbeda-beda, maka pembelajaran daring sendiri kurang optimal, karena orang tua tidak dapat memantau keikutsertaan anaknya dalam pembelajaran daring, yang berimbas pada kurang efisiensi dan efisiensi waktu dalam proses pembelajaran daring. Faktor pendukung pembelajaran daring, dalam pelaksanaan pembelajaran daring tentunya guru harus melibatkan orang tua, dan peran orang tua merupakan kunci keberhasilan dari proses pembelajaran daring itu sendiri.

Dalam pembelajaran online pun, diperlukan kualitas sinyal yang konsisten dan kuota internet yang memadai untuk mendukung keberhasilan pembelajaran online. Selain itu, faktor pendukung pembelajaran daring adalah sekolah yang memfasilitasi Wi-Fi bagi guru sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran secara daring selama guru masih berada di lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti menyadari aspek aritmatika siswa, keterampilan penjumlahan dan pengurangan siswa, masih banyak siswa yang belum mampu menjumlahkan dan mengurangkan dalam bentuk data tiga digit, mengukur waktu , panjang dan berat juga sama, masih banyak siswa yang belum bisa menentukan waktu, panjang dan berat, begitu juga dengan perkalian, namun siswa sudah baik dalam hal mengetahui ruang suatu bangun, yaitu menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring belum dapat memenuhi aspek numerik seperti indikator yang ditetapkan dalam penelitian, hal ini sesuai dengan kompetensi berhitung Hanif Nurcholis dan Mafrukhi.97.

Hasil penelitian peneliti juga sejalan dengan hasil penelitian Sri Harmani yang menjelaskan dalam penelitiannya bahwa pembelajaran online tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka), karena beberapa materi perlu dijelaskan secara langsung. dan lebih lengkap.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Guru harus memiliki persiapan yang jelas tentang materi yang akan digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi orang tua, sehingga orang tua dapat menggunakannya dan tidak tertukar dengan kegiatan. Guru harus lebih memperhatikan kondisi dan situasi di lingkungan keluarga siswa dan menempuh jalan tengah. Guru selalu mendidik orang tua bahwa belajar anak usia dini adalah belajar sambil bermain, jadi guru harus.

Sebagai orang tua hendaknya dapat berperan aktif dan melaporkan secara terbuka kepada guru tentang informasi perkembangan anak di rumah. Orang tua harus jujur ​​melaporkan hasil belajar anaknya di rumah kepada guru. Orang tua diharapkan selalu mengedukasi anak tentang daruratnya virus Covid-19 yang saat ini sedang mewabah.

Orang tua juga perlu tetap semangat sebagai guru di rumah agar anak lebih bersemangat melakukan aktivitas bermain di rumah.

Foto : Kantor Desa Panca Mukti Kab. Bengkulu Tengah
Foto : Kantor Desa Panca Mukti Kab. Bengkulu Tengah

Gambar

Tabel 2.2  Indikator Menulis
Gambar 2.1  Kerangka Berpikir
Tabel 4.1  Luas Desa
Foto : Wawancara, Observasi dan Dokumentasi dengan Ka. Desa   Panca Mukti Kabupaten Bengkulu Tengah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan Pentingnya peran keluarga dalam pendampingan belajar pada anak usia SD di masa pandemi Covid 19 ini diantarnya: orang tua harus mengikuti informasi dari sekolah, orang tua