Makalah berjudul “Penerapan Kurikulum 2013 dan RPP pada Mata Pelajaran Pie di SMA Dua Mei Ciputat (Penerapan Materi RPP Pada Kenikmatan Pengetahuan Kerking dan Keindahan Berbagi Ilmu Studi Kasus Kelas X IPS)” yang disusun dengan nomor induk siswa Nur Hasanah 15311517 disampaikan pada sidang Fakultas Munaqasyah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) di Jakarta pada 14 Agustus 2019. Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya. ” Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.
Esi Hairani, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Program Sarjana (S.1) IIQ Jakarta dengan berbagai fasilitas. Bapak dan Ibu mengajar di Program Sarjana Institut Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, yang memberikan berbagai ilmu. Ibu Reksiana, M.Pd., Ketua Program Studi PAI, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta dan seluruh staf Fakultas Tarbiyah yang banyak membantu dalam bidang akademik dan kemahasiswaan.
Para pengajar Tahfizh, terima kasih atas kesabarannya dalam membimbing kami dalam menghafal ayat-ayat Al-Quran. Kelas B Tarbiyah, kalian adalah penyemangat terbaikku. Terima kasih telah memberikan semangat belajar, semangat menghafal Al-Qur'an dan semangat berkompetisi dalam kebaikan selama penulis berkuliah di IIQ Jakarta. Menghafal Al-Quran bukanlah tugas dan perkara yang mudah, artinya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Karena metode memiliki peran penting dan sangat diperlukan. Dengan metode tersebut akan memudahkan seseorang untuk menghafal Al-Quran dan meningkatkan hafalannya secara terprogram. Hal ini dikarenakan metode ummi digunakan pada saat siswa menghafal Al-Quran, dan metode ummi juga sangat cocok untuk anak-anak di sekolah yang menargetkan siswa menyelesaikan hafalan selama 6 tahun sebanyak 4 juz. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas menghafal Al-Qur'an dengan metode Ummi menjadikan siswa lancar dalam menghafal Al-Qur'an.
Identifikasi Masalah
Penulis memilih kelas X untuk dijadikan bahan penelitian guna mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 di SMA Dua Mei Ciputat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI Di SMA Dua Mei Ciputat”.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Bagaimana Penerapan Kurikulum 2013 dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X SMA Dua Mei Ciputat Tahun Ajaran. Apa saja faktor pendukung implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas X SMA Dua Mei Ciputat Tahun Pelajaran? Mengoptimalkan kemampuan berpikir, tanggung jawab dan konsentrasi dalam proses pembelajaran di kelas dan seterusnya.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, karena data yang dikumpulkan langsung pada objek yang bersangkutan. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diperlukan agar dapat diamati dalam kehidupan nyata dan aktual. Peneliti melakukan penelitian tentang Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Dua Mei Ciputat Tahun Pelajaran 2019/2020.
Pendekatan fenomenologi dalam penelitian ini diharapkan dapat mengungkap implementasi dan kendala implementasi kurikulum 2013 di SMA Dua Mei Ciputat tahun pelajaran 2019/2020. Subyek penelitian adalah orang atau siapa saja yang dapat membantu memperoleh data yang diinginkan untuk kepentingan penelitian. Dalam penelitian ini, seorang guru menjadi subjek terpenting dalam proses pembelajaran agama Islam pasca dihapuskannya sekolah bertaraf internasional.
Mahasiswa disini tidak hanya dijadikan sebagai peran pendukung, namun mahasiswa disini juga akan memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran yang ada. Pengecekan data sangat diperlukan dalam suatu penelitian, maka untuk mendapatkan data yang valid perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Observasi adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk mengenali, mencatat dan mendokumentasikan semua indikator proses dan hasil yang dicapai, baik yang disebabkan oleh tindakan yang direncanakan maupun akibat sampingan.5 Metode ini antara lain peneliti gunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan 2013. silabus pada Pendidikan Tahunan SMA Dua Mei Ciputat 2019/2020.
Observasi adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencatat dan mendokumentasikan setiap indikator proses dan hasil yang dicapai, baik sebagai hasil tindakan yang direncanakan maupun efek samping.7 Metode ini digunakan oleh peneliti antara lain untuk memperoleh data yang berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 di SMA Dua Mei Ciputat tahun ajaran 2019/2020. Metode dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat, jurnal, prasasti, risalah rapat, agenda, dll. 8 Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data berupa apa saja bagaimana dengan pelaksanaan kurikulum 2013, struktur organisasi sekolah, keadaan guru dan siswa, serta administrasi guru dan lain-lain. Rekayasa analitik data adalah proses pengorganisasian dan pemilahan data ke dalam pola, kategori, dan unit deskriptif dasar sehingga tema dapat ditemukan dan dirumuskan.
Tinjauan Pustaka
Hasil kajian menunjukkan bahwa SMP MTA Gemolong dalam rangka perubahan kurikulum baru berusaha mempersiapkan sekolah untuk menyambut kurikulum 2013. Hal itu dilakukan Kepala SMP MTA Gemolong untuk mempersiapkan para guru menyambut kurikulum 2013. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan kesamaan dengan penelitian yang akan penulis kaji adalah sama-sama pengembangan kurikulum kurikulum 2013.
Bedanya, Ita Komalasari mengkaji bagaimana SMP MTA Gemolong menghadapi kurikulum 2013, sedangkan penulis sendiri mengkaji implementasi kurikulum 2013. Berjudul “Respon dan Kesiapan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Implementasi Kurikulum 2013 di Mata Pelajaran Agama Islam Mata Pelajaran di SMP Negeri 5 Yogyakarta”. Persamaan dengan peneliti adalah sama-sama meneliti implementasi Kurikulum 2013 di sekolah pada mata pelajaran PAI, sama-sama menggunakan metode kualitatif.
Sedangkan peneliti hanya menjelaskan bagaimana implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran PAI di sekolah berjalan dengan baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ummi Ulfatur Rahman Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2015 berjudul “Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI Dalam Pembelajaran Budaya Religius di SMP Negeri 7 Malang” tutup Rahman. Pelaksanaan kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 7 Malang yaitu pelaksanaan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan pertama yang disusun.
Pelaksanaan kurikulum 2013 mata pelajaran PAI dalam pembelajaran budaya agama di SMP Negri 7 Malang yaitu pertama melalui proses kegiatan belajar mengajar di kelas II melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa persamaan dengan penelitian yang akan penulis kaji sama-sama berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 bidang pendidikan agama Islam di sekolah. Bedanya Ummi Ulfatur Rahman meneliti implementasi kurikulum 2013 bidang pendidikan agama Islam dalam pembelajaran budaya agama, sedangkan penulis sendiri mengkaji implementasi kurikulum 2013 dalam bidang pendidikan agama Islam di sekolah.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kesamaan dengan penelitian yang akan penulis teliti adalah kesamaan penelitian pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam menurut kurikulum 2013. Yeehad Arlee memiliki perkembangan dari kurikulum 2013 yang diteliti. kurikulum dalam upaya mengembangkannya sesuai kelas yang ada agar tidak sekaligus satu sekolah yang setara dengan menggunakan kurikulum 2013, sedangkan penulis sendiri meneliti bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI di Sekolah Dua Mei Ciputat. Kendala utama yang dihadapi oleh guru PAI SMPI Al Azhar 3 Bintaro dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 adalah luas dan kompleksnya teknik penilaian yang dibutuhkan dalam kurikulum 2013 dan kurangnya buku ajar yang tersedia.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kesamaan dengan penelitian yang akan penulis bahas adalah kajian perubahan kurikulum pendidikan agama Islam sesuai kurikulum 2013. Bedanya Nisa Alfadilah meneliti keadaan SMPI AL- Sekolah AZHAR 3 Bintaro mengingat kurikulum 2013 yang diterapkan di sekolah tersebut, sedangkan penulis sendiri meneliti implementasi kurikulum 2013 tersebut.
PENUTUP
Menambah koleksi buku perpustakaan, khususnya untuk mata pelajaran Kurikulum 2013 yang belum ada buku teksnya, menambah hotspot yang ada dapat mempermudah belajar siswa. Saran bagi guru PAI SMA Negeri 2 Wates dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 hendaknya selalu mempelajari pendekatan saintifik dan penilaian otentik. Guru PAI harus mampu menciptakan bahkan mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan dengan kreativitas dan inovasinya.
Guru PAI hendaknya memperhatikan keberagaman karakter siswa, mengklasifikasikannya sesuai dengan karakternya, agar siswa tidak diperlakukan sama.
